Disusun Oleh :
Suci L. Tonote, S.Tr.Kep
Beaktris B. Lalompoh, S.Tr.Kep
Grace Tamara, S.Tr.Kep
Yeheskel Y. Slarmanat, S.Tr.Kep
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kejadian Tak Diharapkan (KTD) ......................................
B. Jenis-jenis Insiden di Rumah Sakit .....................................................
C. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di RS .....................................
D. Jenis dan Metode Pelaporan ................................................................
E. Pengertian Teknologi Keselamatan Pasien .........................................
F. Teknologi Dalam Pelayanan Kesehatan ..............................................
Near Miss atau Nyaris Cedera (NC) merupakan suatu kejadian akibat
melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius
tidak terjadi, karena keberuntungan (misalnya,pasien terima suatu obat kontra
indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis
lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum
obat di berikan), dan peringanan (suatu obat dengan overdosis lethal diberikan,
diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya). Adverse Event atau Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan cedera
yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dan bukan karena
“underlying disease” atau kondisi pasien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Kejadian Nyaris Cedera mengacu pada salah satu definisi dalam literatur
safety management sebagai suatu kejadian yang berhubungan dengan keamanan
pasien yang berpotensi atau mengakibatkan efek diakhir pelayanan, yang dapat
dicegah sebelum konsekuensi aktual terjadi atau berkembang (Aspden, 2004).
KNC juga diungkapkan sebagai kejadian yang berpotensi menimbulkan cedera
atau kesalahan, yang dapat dicegah karena tindakan segera atau karena
kebetulanm dimana hasil akhir pasien tidak cedera (Medical Human Reseources,
2008).
1) Hak pasien,
2) Mendidik pasien dan keluarga,
3) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan,
4) Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien,
5) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien,
6) Mendidik staf 13 tentang keselamatan pasien, dan
7) Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien.
Rumah sakit wajib untuk melakukan pencatatan dan pelaporan insiden yang
meliputi kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC) dan
kejadian sentinel. Pelaporan insiden dilakukan secara internal dan eksternal.
Pelaporan internal dilakukan dengan mekanisme/ alur pelaporan keselamatan
pasien rumah sakit di lingkungan internal rumah sakit. Pelaporan eksternal
dilakukan dengan pelaporan dari rumah sakit ke KKP-RS nasional. Dalam
lingkup rumah sakit, unit kerjakeselamatan pasien rumah sakit melakukan
pencatatan kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada
Direktur rumah sakit. (Departemen Kesehatan, 2008).
Pelaporan insiden dapat dilakukan dengan dua cara ,seperti secara internal
dan eksternal. Pelaporan internal dilakukan dengan mekanisme/ alur pelaporan
keselamatan pasien rumah sakit di lingkungan internal rumah sakit. Pelaporan
eksternal dilakukan dengan pelaporan dari rumah sakit ke KKP-RS nasional.
Dalam lingkup rumah sakit, unit kerjakeselamatan pasien rumah sakit melakukan
pencatatan 21 kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan
kepada Direktur rumah sakit.
Teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin “texere” yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Telehealth
Pada telehealth secara umum ada dua tekhnologi yang dalam pelayanan:
store forward dan real time tekhnologi.
B. Saran
Rumah sakit sebagai pemberi layanan kesehatan harus memperhatikan dan
menjamin keselamatan pasien. Rumah sakit merupakan organisasi yang berisiko
tinggi terhadap terjadinya incident keselamatan pasien yang diakibatkan oleh
kesalahan manusia. Kesalahan terhadap keselamatan paling sering disebabkan
oleh kesalahan manusia terkait dengan risiko dalam hal keselamatan, dan hal ini
disebabkan oleh kegagalan sistem di mana individu tersebut bekerja. Oleh karena
itu pentingnya penggunaan teknologi dalam mengurangi kejadian yang tidak
diharapkan dari pasien.