Anda di halaman 1dari 8

Departemen KMB

Jurnal Sistem Pencernaan

ANALISIS JURNAL

Pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien


gastritis di pelayanan kesehatan

OLEH:
KELOMPOK 4

Anis Astari, S.Kep


Krisdayanti, S.Kep
Mutmainnah Sari, S.Kep
Muh Syahrul Ramli, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2019

1
ANALISIS JURNAL

1. Judul Artikel
“ Influence of Barrows on The Decrease of Selling in Gastritis Clients in Health
Services)”
“Pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien gastritis di
pelayanan kesehatan”
2. Kata Kunci (Keywords)
Gastritis, Nausea, Tirah baring
3. Penulis
Dewi Nurhanifah, Desy Noor Latifah Sari, Rahmawati
4. Instansi Terkait
Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin Poltekes Kemenkes Banjarmasin
5. ISSN & DOI
ISSN: 2597-3851
DOI: Journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy
6. Nama Jurnal dan Tahun Terbit
Jurnal Ners
Tahun terbit 2019
Volume: 3 No: 1
7. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien
gastritis di pelayanan kesehatan

2
8. Format Isi Artikel
P Pasien yang mengalami gastritis mulai dari usia 20-

I Intervensi Tirah Baring

9. Telaah Step 1 (Fokus Penelitian)


Problems
Gastritis adalah suatu peradangan local atau
menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila
mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau
bahan iritan, gastritisyang kerap juga disebut radang
lambung dapat menyerang setiap orang dengan segala usia.
Ada sejumlah gejala yang biasa dirasaan penderita gastritis
seperti perut rasa nyeri, mual, perih (kembung dan sesak)
pada bagian atas perut (ulu hati). Biasanya nafsu makan
menurun secara drastic, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin. Dan sering bersendawa terutama dalam
keadaan lapar ( Nian,2016)

Menurt Nuari Afrian (2015) dalam Buku Ajar Asuhan


Keperawatan Pada Gangguan Sistem Gastrointestinal tahun
2015 hal 142 mengatakan penderita gastritis yang mengalami
gejala mual di anjurkan untuk mempertahankan tirah baring
atau beristirahat untuk mencegah terjadinya muntah dan
dapat memberikan merasakan ketenangan, relaks, bebas dari
kecemasan serta emosi dan ketegangan pada pasien.

3
Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia
menurut WHO adalah 40,8%, dan angka kejadian gastritis di
beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi
274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk
(Kurnia,2011). Berasarkan profil kesehatan Indonesia tahun
2011, gastritis merupakan penyakit nomer 4 dari 10 penyakit
terbanyak pada pasien inap di rumah sakit di Indonesia
dengan jumlah 30.154 kasus (4,95) (Depkes, 2012).

Intervention Intervensi tirah baring


Comparison Tirah baring
Intervention
Outcome Hasil dari uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh
nilai ρ = 0,001 lebih kecil dari α 0,05 maka Ho ditolak dan
menerima Ha, hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan hasil yang signifikan. Dari hasil tersebut
menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi tirah baring
terhadap penurunan rasa mual pada klien gastritis di
Pelayanan Kesehatan. Nilai rata-rata rasa mual sebelum
diberikan intervensi tirah baring pada uji statistik tersebut
yaitu (pre test) = 1,93. Dan nilai rata-rata rasa mual sesudah
diberikan intervensi tirah baring (post test) = 0,80. Nilai rata-
rata ini dapat diinterpretasikan bahwa ada penurunan atau
selisih rata-rata rasa mual sebelum dan sesudah diberikan
intervensi tirah baring.
Time Semua pasien yang datang berobat ke wilayah kerja
puskesmas banjarmasin pada bulan agustus sampai
september hingga September 2019
10. Telaah Step 2 (Validitas)
Recruitment 1. Metode Penelitian

4
Penelitian ini menggunakan
eksperimental dengan bentuk penelitian one
group pretest-posttest design.
2. Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik porpusive sampling
dengan 15 responden.
3. Kriteria Inklusi-Eksklusi:
Peneliti tidak menjelaskan tentang kriteria
inklusi dan eksklusi dalam penelitiannya.
Maintenance Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Intervensi Tirah baring prosesnya dijabarkan
di bawah ini:
1. Tirah baring merupakan keharusan pasien untuk
berbaring ditempat tidur dalam jangka waktu yang
lama, perawatan ini bertujuan untuk pemulihan
suatu masalah penyakit yang mana dengan
istirahat penderita gastritis khususnya yang
mengalami gejala mual akan merasakan
ketenangan, rileks tanpa adanya tekanan
emosional, bebas dari kecemasan serta emosi dan
ketegangan, dengan begitu rasa mual yang dialami
oleh penderita gastritis akan berkurang.
Measurement 1. Alat Pengumpul Data/Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi.
2. Uji Statistik yang Digunakan

5
11. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)
a. Adanya Sumber Daya Manusia
Pengaplikasian intervensi ini sangat memungkinkan untuk dilakukan dalam
pelayanan pasien di ruang perawatan. Tenaga perawat profesional yang ada di perawatan
pencernaan dapat menjadikan intervensi ini sebagai tindakan keperawatan mandiri pada
penderita gastritis dan dapat dijadikan standar operasional prosedur dalam
penatalaksanaan asuhan keperawatan klien gastritis dengan gangguan rasa nyeri pada
bagian perut tengah (ulu hati).
b. Biaya
Pemberian intervensi jika ditinjau dari segi biaya juga sangat memungkinkan.
Karena hanya membutuhkan perawat itu sendiri dalam memberikan intervensi tirah
baring.
c. Kebijakan
Intervensi ini sesuai dan memenuhi syarat sesuai kebijakan RS, dan tidak ada peraturan
khusus yang membatasi hal ini. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan
bimbingan, mengajari pasien cara yang sederhana yaitu terapi tirah baring di rumah sakit.
Tentunya sebelum dilakukan penerapan intervensi ini, dibutuhkan SOP yang jelas agar
dapat di aplikasikan dalam pelayanan..

d. Hasil
Pemberian Tetapi tirah baring memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
penderita gastritis,Sehingga dapat disimpulkan pemberian intervensi tirah baring sangat
berguna dan baik untuk diterapkan kepada sipasien untuk mengurangi tingkat nyeri dan
memberikan rasa nyaman pada.
12. Kelebihan dan Kekurangan Artikel
Kelebihan :
1. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pelayanan keperawatan
2. Tempat dan waktu pelaksana di jelaskan dengan sangat rinci.
3. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian sudah jelas
Kekurangan :

1. Teknik pemilihan sampel/responden tidak dijelaskan dalam penelitian ini.


2. Tidak menjelaskan secara rinci SOP intervensi

6
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, R. (2013). Jurnal Sain Med. Pengaruh Aromaterapi Blended Peppermint dan Ginger
Oil terhadap Rasa Mual pada Ibu Hamil Trimester Satu di Puskesmas Rengel Kabupaten
Tuban, 5(2) Desember, pp.52-55.
Hidayat, A.A.A & Uliyah, M. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Ida, A.D.P. (2013). Jurnal Kesehatan. Efektifitas Tirah Baring terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Dada pada Pasien Infark Miokard Akut (Non Stemi) di Ruang Dahlia RSUD
Nganjuk, 3(1) Mei, pp.41-47.
Isna, W., Almahdy, A & Azwir, D. (2016). Jurnal Farmasi Higea. Gambaran Terapi
Kombinasi Ranitidin dengan Sukralfat dan Ranitidin dengan Antasida dalam

7
Pengobatan Gastritis di SMF Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Ahmad Mochtar Bukittinggi, 8(1).
Nuari, N. A. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem
Gastrointestinal. Jakarta: Cv. Trans Info Media.
Rahmi, K, G. (2011). Artikel Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian.Gastritis pada Pasien yang Berobat Jalan di

Anda mungkin juga menyukai