1. Judul Artikel
“Comprehensive nursing intervention on negative emotions, quality of life, and
cardiopulmonary function in patients with coronary heart disease”
“Intervensi Keperawatan Komprehensif terhadap Emosi Negatif, Kualitas Hidup
dan Fungsi Kardiopulmoner pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner”
2. Kata Kunci (Keywords)
Coronary heart disease, nursing intervention, depression, anxiety, quality of life,
cardiopulmonary function
3. Penulis
Chunxia Zhou, Xiuguo Zhang, Shujian Zhao
4. Instansi Terkait
Departemen Kedokteran Kardiovaskular, 2 Keperawatan, Rumah Sakit Third
Hebei Universitas Kedokteran, Shijiazhuang,Provinsi Hebei, Tiongkok
5. ISSN
ISSN:1940-5901/IJCEM0093267
6. Nama Jurnal dan Tahun Terbit
International Jornal of Clinical Experiment Medical
Tahun terbit 2019
Volume: 12 No: 8: Hal: 10730-10738
7. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi efek intervensi
keperawatan yang komprehensif terhadap kecemasan dan depresi, kualitas hidup
dan fungsi kardiopulmoner pada pasien dengan penyakit jantung koroner.
1
8. Format Isi Artikel
P Orang dewasa yang menderita PJK >18 - < 75 Tahun
2
dan mempengaruhi prognosis dan kualitas hidup pasien
dengan penyakit jantung koroner (Lichtman et al, 2014).
Intervensi keperawatan komprehensif mengacu pada
penggunaan beberapa metode keperawatan berbeda aspek
atau beragam terkait masalah penyakit. Metode yang umum
digunakan termasuk psychological intervensi dan perawatan
berkelanjutan (Cope, 2015) (Le Berre, 2017). Apalagi
intervensi tersebut sudah terbukti memperbaiki emosi
negatif, meningkatkan skor kualitas hidup dan prognosis
dalam asuhan keperawatan pada berbagai penyakit (Connolly
et al, 2017).
Banyak penelitian menunjukkan psychological
intervensi dapat mengurangi emosi negatif,seperti depresi
dan kecemasan, pada pasien dengan penyakit jantung
koroner, meningkatkan kualitas hidup dan fungsi
kardiopulmoner. Namun, hasil belum konsisten karena
perbedaan dalam desain penelitian dan indikator evaluasi
(Sun YH et al, 2010). Satu meta-analisis yang dilaporkan
oleh Sun Yuhua di Cina termasuk 7 artikel dan 9 artikel
tentang efek psychological intervensi pada kecemasan dan
depresi, aktif mempengaruhi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa psychological intervensi dapat mengurangi
kecemasan dan depresi pada pasien PJK (Sun YH et al,
2010).
Hasil meta-analisis lain menunjukkan, psychological
intervensi tidak memiliki efek signifikan terhadap emosi
negatif pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Selain
itu, penelitian lain menunjukkan asuhan keperawatan
3
komprehensif dapat memperbaiki emosi negatif dan
meningkatkan fungsi kardiopulmoner (Jiang et al, 2018).
Studi saat ini mengevaluasi peran intervensi keperawatan
komprehensif dalam asuhan keperawatan pasien dengan
PJK, bertujuan untuk memahami dampaknya terhadap
kecemasan, depresi, dan emosi negatif lainnya, kualitas
hidup, serta fungsi kardiopulmonal. Penelitian saat ini
bertujuan untuk memberikan dasar ilmiah untuk
meningkatkan efek perawatan penyakit jantung coroner.
Intervention Dalam penelitian ini intervensi yang diberikan adalah
intervensi keperawatan komprehensif (Comprehensive
nursing intervention)
Comparison Perawatan biasa (usual care)
Intervention
Outcome Sebelum dan sesudah intervensi, skor SAS (Self
Rating Anxiety Scale) dan SDS (Self Rating Depression
Scale) pada kelompok intervensi keperawatan
komprehensif secara signifikan lebih rendah daripada
kelompok keperawatan konvensional (keduanya P <0,05).
Tambahan,skor kualitas hidup, indeks Tei, dan hasil tes
berjalan 6 menit pada kelompok keperawatan
komprehensif terutama meningkat, dibandingkan dengan
mereka yang di kelompok kontrol (semua P <0,05).
Time Penelitian ini dilakukan pada pasien mengalami stable
angina di Rumah Sakit Ketiga Universitas Kedokteran
Hebei, Taiwan dari Januari 2017 hingga Juni 2017.
10. Telaah Step 2 (Validitas)
Recruitment 1. Penentuan Sampel
Menurut metode keperawatan yang berbeda,
4
secara acak dibagi ke dalam kelompok
5
pasien di ruang perawatan konvensional grup.
3. Kriteria Inklusi-Eksklusi:
6
intervensi keperawatan khusus berdasarkan metode
perawatan, seperti asuhan keperawatan pra operasi
dan pasca operasi untuk intervensi, operasi serta
panduan untuk diet dan jadwal kunjungan kembali
sebelum pulang. Berdasarkan keperawatan rutin,
kelompok intervensi menerima intervensi
keperawatan yang komprehensif berdasarkan
intervensi psychological, termasuk:
(1) Pendidikan kesehatan teratur :Setelah rawat inap,.
dokter dan perawat didepartemen tersebut secara
teratur melakukan yang hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikan kesehatan terkait PJK, satu
atau dua kali 1 minggu, dan menjawab pertanyaan
pasien selama pengobatan.
(2) Intervensi psikologis: Setelah masuk RS, tekanan
psikologis pasien dikategorikan di tingkat
keparahan risiko depresi ditentukan melalui
komunikasi dengan pasien dan keluarga .
Psikologi perilaku kognitif individu kemudian
dilakukan dua kali seminggu selama 30 menit
setiap kali. Berdasarkan status psikologis pasien
yang berbeda, perawat membimbing pasien secara
bertahap belajar merespons secara wajar, benar,
dan tidak di pahami diri mereka sendiri, berjuang
untuk dukungan sosial,membangun kembali harga
diri, dan memobilisasi inisiatif subjektiftiative.
Selain itu, mereka juga memandu pasien masuk
melakukan pelatihan relaksasi
7
progresif,mengoreksi kesalahan dengan kognisi
rasional yang benar,dan membangun kembali
struktur kognitif
(3) Perawatan kesehatan berkelanjutan: Setelah
keluar, pasien menerima intervensi keperawatan
yang diberikan selama 6 bulan. Pasien
ditindaklanjuti seminggu sekali melalui telepon,
WeChat, atau sarana komunikasi lainnya. Mereka
menerima bimbingan yang ditargetkan untuk
latihan keperawatan dan fungsional, disediakan
sesuai dengan kondisi pasien. Bimbingannya
termasuk mengajarkan pasien untuk melakukan
perawatan diri, seperti olahraga tungkai,
penggunaan obat yang rasional, dan bimbingan
nutrisi, serta terus mengajarpasien dalam pelatihan
relaksasi.
Measurement
Pengukuran dilakukan pada pasien sejak 2 hari
8
depresi sedang, dan skor ≥ 70menunjukkan
b. Kualitas hidup
c. Fungsi kardiopulmonary
9
mitral diperoleh dengan ultrasonografi Doppler
10
6. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)
a. Adanya Sumber Daya Manusia
Aplikasi intervensi ini sangat memungkinkan untuk dilakukan sebab di ruangan Pusat
Jantung Terpadu sudah sering dilakukan pendidikan kesehatan untuk pasien namun masih
belum bersifat komprehensi, dalam hal ini melalui pendekatan psychological intervensi
dan pemantauan via telepon selama 6 bulan. Seluruh perawat kardio memiliki
kemampuan untuk menjadi terapis dan konselor, jurnal ini bisa menjadi bahan referensi.
b. Biaya
Pemberian intervensi jika ditinjau dari segi biaya juga sangat memungkinkan. Karena
c. Kebijakan
Intervensi keperawatan komprehensif sesuai memenuhi syarat sesuai kebijakan RS, dan
tidak ada peraturan khusus yang membatasi hal ini. Penerapan comprehensive nursing
intervention memerlukan SOP yang jelas agar dapat di aplikasikan dalam pelayanan.
d. Hasil
Kelebihan :
1. Penelitian ini mampu menjelaskan intervensi dan pengukuran yang dinilai di setiap
item dengan jelas
2. Menampilkan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya
Kekurangan :
1. Tidak ada SOP yang jelas
2. Metode penelitian kurang dijelaskan dengan rinci
11
LAMPIRAN ALUR PELAKSANAAN INTERVENSI
1. Pendidikan Kesehatan Teratur : Setelah rawat inap,. dokter dan perawat didepartemen
tersebut secara teratur melakukan yang hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan
kesehatan terkait PJK, satu atau dua kali 1 minggu, dan menjawab pertanyaan pasien
selama pengobatan.
2. Intervensi Psikologis: Setelah masuk RS, tekanan psikologis pasien dikategorikan di
tingkat keparahan risiko depresi ditentukan melalui komunikasi dengan pasien dan
keluarga . Psikologi perilaku kognitif individu kemudian dilakukan dua kali seminggu
selama 30 menit setiap kali. Berdasarkan status psikologis pasien yang berbeda, perawat
membimbing pasien secara bertahap belajar merespons secara wajar, benar, dan tidak di
pahami diri mereka sendiri, berjuang untuk dukungan sosial,membangun kembali harga
diri, dan memobilisasi inisiatif subjektiftiative. Selain itu, mereka juga memandu pasien
masuk melakukan pelatihan relaksasi progresif,mengoreksi kesalahan dengan kognisi
rasional yang benar,dan membangun kembali struktur kognitif
3. Perawatan Kesehatan Berkelanjutan: Setelah keluar, pasien menerima intervensi
keperawatan yang diberikan selama 6 bulan. Pasien ditindaklanjuti seminggu sekali
melalui telepon, WeChat, atau sarana komunikasi lainnya. Mereka menerima bimbingan
yang ditargetkan untuk latihan keperawatan dan fungsional, disediakan sesuai dengan
kondisi pasien. Bimbingannya termasuk mengajarkan pasien untuk melakukan perawatan
diri, seperti olahraga tungkai, penggunaan obat yang rasional, dan bimbingan nutrisi,
serta terus mengajarpasien dalam pelatihan relaksasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Chen et al. (2017). China cardiovascular diseases report 2015: a summary. J Geriatr Cardiol;
14: 1-10.
Connolly et al. (2017). Outcomes of an integrated community-based nurse-led cardiovascular
disease prevention programme. Heart; 103: 840-847.
Cope DG. (2015). Case study research methodology in nursing research. Oncol Nurs Forum;
42: 681-2.
Jiang et al. 2018. The effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological
and health outcomes in patients with chronic heart failure-A systematic review
and meta-analysis. Int J Nurs Stud; 78: 16-25.
Le Berre M. (2017). Impact of transitional care services for chronically Ill older patients:
a systematic evidence review. J Am Geriatr Soc; 65: 1597-1608.
Lichtman et al. (2014). American Heart Association Statistics Committee of the Council on
Epidemiology and Prevention and the Council on Cardiovascular and Stroke
Nursing. Depression as a risk factor for poor prognosis among patients with acute
coronary syndrome: systematic review and recommendations: a scientific
statement from the American Heart Association. Circulation; 129: 1350-69.
Li H and Ge J. (2015). Cardiovascular diseases in China: current status and future
perspectives. Int J Cardiol Heart Vasc; 6: 25-31.
Konrad et al. (2016). Depression risk in patients with coronary heart disease in Germany.
World J Cardiol; 8: 547-552.
Ren et al. (2014). Prevalence of depression in coronary heart disease in China: a systematic
review and meta-analysis. Chin Med J (Engl); 127: 2991-2998.
Sun YH et al. (2010). The psychological impact of psychological intervention on patients
with coronary heart disease: a meta-analysis. Nursing Research; 24: 2243-
2245.
13