Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
Oleh :
Harlia Al Munawwarah
NIM: 1112103000009
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M /1436 H
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan pada Nabi besar Muhammad SAW,
beserta keluarganya, sahabatnya, serta umatnya.
Alhamdulillahi rabbil alamin, penelitian ini akan sulit terselesaikan jika
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Dr. Arif Sumantri, S.K.M, M.Kes. selaku Dekan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, SpOT selaku Ketua Program Studi Program
Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta
seluruh dosen di prodi ini yang selalu membimbing serta memberikan ilmu
kepada saya selama menjalani masa pendidikan di Program Studi
Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Endah Wulandari, M.Biomed selaku dosen pembimbing pertama
penelitian saya dan penanggungjawab laboratorium Biokimia, yang selalu
membimbing dan mengarahkan dalam berjalannya penelitian ini serta
memberikan izin atas penggunaan lab untuk penelitian ini.
4. dr. Mery Nitalia, Sp.PK selaku dosen pembimbing kedua penelitian saya,
yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam berjalannya penelitian
ini.
5. dr. Femmy Nurul Akbar, SpPD, K-GEH dan dr. Siti Nur Aisyah Jauharoh,
Ph.D selaku dewan penguji penelitian saya, untuk ilmu, waktu dan tenaga
dalam memperbaiki laporan penelitian ini.
6. Kedua orang tua tercinta, H. Hairuddin dan Hj. Dahlia yang selalu
memberikan cinta dan kasih sayangnya, memberikan doa, nasihat, serta
semangat sepanjang hidup saya. Juga pada adik kandung saya, Luthfiah
v
Hasanah serta seluruh keluarga besar alm. Muslimin dan Hasan yang
senantiasa memberikan dukungan dan membuat saya semangat dalam
menjalani kehidupan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS, FACS selaku penanggungjawab (PJ)
modul riset Program Studi Pendidikan Dokter 2012 dan Ibu Zety Haryati
selaku PJ laboratorium Biologi yang telah memberikan izin atas
penggunaan lab untuk penelitian ini.
8. Untuk teman seperjuangan penelitian saya, Siti Binayu Adzani, Fitria Nur
Anisa, dan Annisafitria.
9. Semua teman serta sahabat saya, Ranita Rusydina Daroh, Amatillah
Raifah, Amelia Nur Fajrina, Nurul Hasanah, Hanifia Zahra, dan seluruh
mahasiswa PSPD 2012 yang senantiasa memberikan semangat dan
dukungan untuk saya.
10. Laboran yang terlibat Mba Ai dan Mba Suryani, yang sangat membantu
berlangsungnya penelitian ini.
11. Dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan
semangat kepada saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Saya menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi
kesempurnaan laporan penelitian ini.
Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
vi
ABSTRAK
Harlia Al Munawwarah. Program Studi Pendidikan Dokter. Hubungan
Pemberian Kurma (Phoenix dactylifera L) Varietas Ajwa terhadap Kadar
Kolesterol Total Darah.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya plak
aterosklerosis yang dapat menyumbat aliran darah. Kurma (Phoenix dactylifera L)
mengandung senyawa phytosterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian kurma Ajwa
terhadap kadar kolesterol total darah. Metode yang digunakan adalah mengukur
kadar kolesterol total 13 responden sebelum dan setelah mengonsumsi 7 buah
kurma per hari selama 28 hari menggunakan spektrofotometri. Hasilnya setelah
hari ke-28 terjadi peningkatan kadar kolesterol total sebesar 0,12 mg/dL (p0,05).
Kesimpulannya terjadi peningkatan kadar kolesterol total yang tidak bermakna
setelah pemberian 7 buah kurma Ajwa selama 28 hari.
ABSTRACT
Harlia Al Munawwarah. Medical education Study Program. Relation of
Granting Dates (Phoenix dactylifera L) Varieties Ajwa on Blood Total
Cholesterol Levels.
High cholesterol levels in the blood can lead to the formation of atherosclerotic
plaques that can block blood flow. Dates (Phoenix dactylifera L) contain
phytosterol compounds that may reduce blood cholesterol levels. The purpose of
this study was to determine the relationship of giving Ajwa dates on total
cholesterol levels. The method used is to measure total cholesterol levels 13
respondents before and after eating 7 dates fruits per day for 28 days using
spectrophotometry. The result after 28 days increased total cholesterol levels by
0,12 mg/dL (p0,05). In conclusion there was an increase in total cholesterol
levels were not significantly after administration of 7 ajwa date fruits for 28 days.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
3.3.2 Kriteria Pemilihan ......................................................... 18
3.3.3 Perkiraan Besar Sampel ................................................ 19
3.3.4 Teknik Pemilihan Sampel ............................................. 19
3.4 Bahan Uji ................................................................................. 20
3.5 Alat-alat ................................................................................... 20
3.6 Cara Kerja Penelitian ............................................................... 20
3.6.1 Persiapan Awal Responden ........................................... 20
3.6.2 Pemberian Kurma .......................................................... 20
3.6.3 Pengambilan Darah ....................................................... 21
3.6.4 Pengukuran Kadar Kolesterol ....................................... 21
3.6.5 Analisa Statistik............................................................. 22
3.7 Etika Penelitian .......................................................................... 22
3.8 Alur Penelitian ........................................................................... 22
LAMPIRAN ............................................................................................. 34
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR SINGKATAN
Apo Apolipoprotein
COX Cyclooxygenase
HMG-KoA Hidroksimetilglutaril-KoA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Kolesterol merupakan substansi lemak yang dihasilkan oleh hati dan sel-
sel pada tubuh manusia dan juga diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-
hari.1,2 Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk hormon steroid,
vitamin D, dan asam empedu yang berfungsi untuk membantu pencernaan
makanan di usus.1,2 Namun kadar kolesterol yang tinggi dalam darah memiliki
efek yang tidak baik untuk kesehatan.3
Seiring dengan era globalisasi, masyarakat pada umumnya memiliki pola
hidup yang kurang sehat, yaitu jarang berolahraga dan pola makan yang sering
mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol, yang biasanya dapat
ditemukan pada daging dan kuning telur.4 Mengonsumsi makanan yang tinggi
kolesterol secara terus menerus dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol
dalam darah atau disebut dengan hiperkolesterolemia. Keadaan kolesterol yang
tinggi di dalam darah ini dapat memicu penimbunan lemak pada dinding
pembuluh darah, timbunan lemak ini akan membentuk plak yang dapat meyumbat
aliran darah, dan pada akhirmya hal ini menjadi faktor resiko untuk terjadinya
penyakit jantung dan stroke.3
Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi
mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat penyakit jantung dan
stroke mencapai 31,9%.5 Tingginya angka kejadian penyakit ini harus dicegah dan
dikurangi, diantaranya yaitu dengan cara mengonsumsi makanan yang dapat
menurunkan kadar kolesterol.
Berdasarkan beberapa penelitian didapatkan bahwa kurma dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kurma atau yang dikenal dengan nama
ilmiah Phoenix dactylifera L merupakan buah yang banyak tumbuh di negara-
negara Arab, terutama kota Madinah. Berdasarkan beberapa studi, kurma
memiliki berbagai kandungan phytocemical seperti coumaric acid, ferulic acid,
flavonoids, phenolic, sterols, procyanidins, carotenoids, anthocyanins, vitamin,
1
2
tingginya kadar kolesterol darah, dan juga diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat luas untuk menerapkan pola hidup yang sehat.
1.3. Hipotesis
1.4. Tujuan
2.1. Kurma
2.1.1. Taksonomi Kurma
Buah kurma atau yang dikenal dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L
merupakan salah satu jenis tumbuhan palem yang buahnya memiliki rasa manis
sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang.12 Tanaman kurma adalah salah
satu tanaman yang tetua di dunia dan hingga saat ini masih terpelihara
keberadaannya di banyak negara.
Nama ilmiah buah kurma Phoenix dactylifera L berasal dari bahasa
Yunani, Phoenix yang artinya buah merah atau ungu, dan dactylifera dalam
bahasa Yunani disebut dengan daktulos yang berarti jari, seperti yang tampak
pada bentuk buah kurma.13 Genus dari buah kurma yaitu Phoenix terdiri atas 12
spesies yang banyak dikenal sebagai tanaman hias, namun hanya spesies buah
kurma yang dapat dipanen, meskipun sebenarnya ada 5 spesies buah yang dapat
dimakan selain kurma.13
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionata
Superdivisi : Spermatophyta
Subkelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Phoenix
5
6
Meskipun buah kurma dikenal berasal dari negara Timur Tengah yang
mayoritasnya dikonsumsi oleh kaum muslim namun saat ini kurma telah menjadi
bahan makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang, tidak hanya orang-orang
Arab melainkan juga seluruh masyarakat muslim dan non-muslim yang ada di
berbagai belahan dunia.
1. Hababouk stage
Tahap hababouk ini dimulai segara setelah terjadi fertilisasi (pemupukan),
dan berlangsung selama 4 sampai 5 minggu yang ditandai dengan hilangya dua
karpel yang tidak dibuahi.13 Pada tahap ini buah kurma masih tertutupi oleh
kelopak daun dan masih akan terus berkembang hingga menjadi warna hijau.
2. Kimri stage
Biasanya disebut green stage, pada tahap ini tekstur buah cukup keras,
ukurannya membesar serta beratnya mulai meningkat dengan perubahan warna
yang berlangsung cepat dari hijau menjadi suatu warna karakterisktik tumbuhan
selama stadium Khalal.13 Buah kurma pada tahap ini tidak enak untuk dimakan
sebab masih keras dan mengandung sejumlah substansi tannin yang larut air.
3. Khalal stage
Buah-buah kurma pada tahap ini secara fisiologis mulai matang namun
daging buah masih keras. Buah secara penuh mengalami perubahan warna dari
hijau menjadi hijau kekuningan, kuning, merah muda, hingga merah. Warna biji
kurma berubah dari putih menjadi coklat.13
4. Rutab stage
Pada tahap ini ujung buah mengalami pematangan dengan berubah warna
menjadi coklat atau hitam. Buah kurma menjadi lebih lembut dan mengandung
lebih banyak soluble tannin. Buah tidak lagi keras dan warnanya cenderung lebih
tua. Kadar gula dan padatan yang maksimal merupakan karakteristik dari tahap
ini.13
7
5. Tamar stage
Kadar air rata-rata pada tahap ini adalah 24% sebab buah kurma
mengandung padatan yang maksimal dan kehilangan cukup banyak air sehingga
kadar gula pada tahap ini cukup tinggi yaitu mencapai 50% atau lebih.13 Pada
tahap ini buah kurma sepenuhnya matang dan berwarna cokelat kusam atau
hampir hitam.
Kurma yaitu sebagai salah satu buah tertua di daerah Arab memiliki
berbagai manfaat untuk manusia karena berbagai komponen yang dimilikinya.
Kandungan air dalam kurma terus berkurang sesuai stadium kematangannya. Pada
stadium Kimri kelembaban kurma sekitar 83, 6%, 65,9% pada stadium Khalal,
dan terus menurun kelembabannya pada stadium Rutab 43% dan stadium Tamr
24,2%.14 Konsentrasi total karbohidrat dalam kurma terus meningkat dari stadium
Kimri hingga stadium Khalal dan Rutab. Konsentrasi total gula pada stadium
Kimri sekitar 3,4-7,7%, sedangkan pada stadium Khalal 18,8-31,9% dan stadium
Rutab konsentrasinya sekitar 43,9-50,1%.14
Selain kandungan air dan karbohidrat yang dimiliki, kurma juga memiliki
kandungan asam lemak, yang terdiri dari lemak tersaturasi, seperti capric, lauric,
myristic, palmitic, stearic, margaric, arachidic, heneicosanoic, behenic, dan asam
tricosanoic, serta lemak yang tidak tersaturasi seperti palmitoleic, oleic, linoleic,
dan asam linolenic.14 Kurma juga dikenal sebagai buah dengan kandungan protein
tertinggi yaitu 2.3-5.6% dibandingkan dengan buah-buah lain, seperti apel (0.3%),
jeruk (0.7%), pisang (1.0%), dan anggur (1.0%). Telah ditemukan bahwa terdapat
dua puluh tiga asam amino yang berbeda terkandung di dalam protein kurma,
contohnya aspartic acid, threonine, serine, glutamic acid, proline, glycine dan
alanine.14 Pada stadium Khalal, kebanyakan kandungan asama amino pada kurma
memiliki konsentrasi yang lebih tinggi.14 Dalam beberapa riset juga ditemukan
bahwa kurma mengandung serat yang memiliki efek baik terhadap kesehatan.
Kurma mengandung 0.5-3.9% pectin, sebagaimana diketahui bahwa pectin dapat
mengurangi faktor resiko penyakit metabolik yang berkaitan dengan heart disease
8
dan diabetes, serta serat yang terdapat dalam kurma juga berfungsi untuk
menurunkan level kolesterol dalam tubuh.14
2. Kurma Medjool
Kurma Medjool adalah buah kurma yang berasal dari Maroko. Buah
kurma Medjool memiliki berat berkisar 20-40 gram dengan bentuk memanjang
dan oval, panjang kurma ini 5 cm dengan diameter 3,2 cm.16 Kulit buah kurma
Madjool sedikit mengkerut, mengkilat di bagian atas dan pudar di bagian bawah
dengan ketebalan daging buah kurang lebih 5-7 mm dengan sedikit serat.16
3. Kurma Barhee
Kurma Barhee adalah jenis kurma yang berasal dari Basrash Iiraq dan juga
ditemukan di Mesir dan Israel. Buah kurma Barhee memiliki ukuran yang sedang
dengan bentuk oval yang menyerupai telur dengan berat kurang lebih 15-20 gram,
panjang 32,5 mm dan diameter 25,4 mm. Buah kurma Bahree tebal dan
mengandung banyak air dengan kulit buah yang berwarna kuning keabuan sampai
coklat gelap.16
2.2. Kolesterol
2.2.1. Sumber Pembentukan Kolesterol
Oleh karena sifatnya yang tidak larut air, maka dalam proses
transportasinya dalam darah kolesterol diangkut oleh lipoprotein darah.4
Kolesterol yang berasal dari makanan akan mencapai keseimbangan dengan
kolesterol plasma setelah beberapa hari dan mencapai keseimbangan dengan
kolesterol jaringan setelah beberapa minggu.18 Terdapat beberapa lipoprotein yang
mangangkut kolesterol, diantaranya yaitu:
a. Kolesterol Kilomikron
Kolesterol yang berasal dari makanan akan diserap dari misel garam
empedu ke dalam epitel usus. Kolesterol ini, bersama dengan kolesterol yang
disintesis oleh sel, dikemas ke dalam kilomikron yang masuk ke dalam aliran
darah melalui limfe. Protein utama pada kilomikron nasens adalah apoB-48.
Dalam limfe dan darah, kilomikron memperoleh apoCII dan apoE dari HDL.4
Setelah triasilgliserol kilomikron dicerna oleh lipoprotein lipase dalam darah, sisa
kilomikron akan berikatan dengan reseptor di sel hati dan mengalami internalisasi
melalui endositosis. Terjadi pencernaan di dalam lisosom, protein dan lemak
diuraikan, asam lemak diputuskan dari ester kolesterol, dan kolesterol serta
produk pencernaan sisa kilomikron lainnya membentuk depot simpanan di dalam
sel hati. Akibatnya bertambahnya simpanan kolesterol bebas, pembentukan
kolesterol terhambat dan sintesis reseptor LDL oleh hepatosit tertekan. Akibatnya,
karena reseptor diserap melalui proses endositosis, jumlahnya di membran sel
berkurang.4
b. Kolesterol VLDL
Setelah dibentuk di hati, triasilgliserol kemudian dikemas bersama dengan
kolesterol dari depot simpanan kolesterol, fosfolipid, apoB-100 menjadi VLDL,
yang kemudian disekresikan ke dalam darah. Depot simpanan kolesterol dalam
hati berasal dari endositosis dan pencernaan lipoprotein darah di dalam lisosom
atau biosintesis dari asetil KoA. Di dalam darah, HDL memindahkan apoCII dan
apoE, serta ester kolestrol, ke VLDL.4
Di dalam darah, VLDL diubah menjadi IDL melalui digesti
triasilgliserolnya oleh lipoprotein lipase. Triasilgliserol IDL dapat mengalami
penguraian menjadi LDL, atau IDL dapat kembali ke hati setelah berikatan
14
Keterangan:
? : yang diteliti
Kriteria pemilihan dalam penelitian ini terdiri dari kriteria inklusi dan
kriteria ekslusi. Kriteria inklusi terdiri dari mahasiswa PSPD UIN Jakarta
angkatan 2013. Sedangkan kriteria ekslusi yang digunakan adalah responden yang
memiliki penyakit metabolik. Kriteria drop out penelitian ini meliputi: responden
menolak diteliti dan responden yang mengalami sakit berat di tengah-tengah masa
penelitian.
18
19
Keterangan:
N = jumlah sampel
Z = deviat baku alfa
Z = deviat baku beta
x1-x2 = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna
S = standar deviasi dari selisih nilai antarkelompok
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kurma jenis
kurma Ajwa yang diperoleh dari pasar Tanah Abang dan telah di determinasi
oleh LIPI (lampiran 3), akuades, alkohol pads, kit analisis kadar kolesterol DSi
mengandung Reagent [Goods buffer PH 6.7 50 mmol/L, Phenol 5 mmol/L, 4-
Aminoantipyrine 0.3 mmol/L, Cholesterol esterase (CHE) 200 U/L, Cholesterol
oxidase (CHO) 50 U/L, Peroxidase (POD) 3 kU/L], dan Standard 200 mg/dL
( 5.2 mmol/L).
3.5. Alat-alat
didapatkan hasil sekitar 313 kalori dalam 100 gram kurma yang setara dengan 10
buah kurma Ajwa. Sehingga didapatkan bahwa dalam kandungan 1 buah kurma
terdapat 31,3 kalori.
Subyek penelitian
Informed consent
Pemberian buah kurma hari ke-1 sampai hari ke-28 (7 kurma per hari)
o
Penyimpanan serum pada suhu -21 C
Analisa statistik
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa prevalensi jenis kelamin terbanyak dari 13
responden adalah perempuan.
23
24
Data kolesterol total darah yang diambil adalah jumlah rerata (mean) dari
kolesterol total darah yang diambil sebelum mengonsumsi kurma yaitu hari ke-0
dan setelah mengonsumsi kurma yaitu hari ke-29. Kemudian data tersebut diuji
normalitasnya menggunkan uji Saphiro Wilk test yang hasilnya menunjukkan
bahwa distribusi data normal dengan p value 0,05 (lampiran 6).
Kemudian dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan metode
paired t-test dan didapatkan nilai p-value 0,965 (p0,05) (lampiran 6). Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar rata-rata kolesterol total sebesar
0,12 mg/dL yang tidak bermakna sebelum dan setelah mengonsumsi kurma
selama 28 hari. Data yang diperoleh sebagai berikut:
195
Kolesterol total (mg/dL)
190
185
180
175
170
Hari-0 Hari-29
Kolesterol Total 177,62 9,92 177,74 12,64
mencegah kerusakan pada lipid, protein, enzim, dan karbohidrat DNA, sehingga
kadar lipid tubuh yang sudah ada cenderung dipertahankan agar tetap stabil.20
Dari penelitian sebelumnya oleh Cherifa dkk (2013) dilakuan pemberian
kurma jenis Tamesrit dan Ghars sebanyak 7 buah per hari selama 21 hari pada 52
subjek manusia sehat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan perubahan yang
tidak signifikan pada kadar kolesterol total darah, hasil yang didapatkan adalah
terjadi penurunan kadar kolesterol total sebesar 18821 mg/dL menjadi 17720
mg/dL sebelum dan setelah mengonsumsi kurma jenis Tamesrit. Sedangkan,
terjadi peningkatan kadar kolesterol total sebesar 18011 mg/dL menjadi 19032
mg/dL sebelum dan setelah mengonsumsi kurma jenis Ghars. Penurunan
kolesterol pada penelitian tersebut diduga merupakan efek dari kandungan
senyawa polyphenol yang lebih tinggi dalam kurma Tamesrit dibanding kurma
Ghars.11 Selain itu kurma juga mengandung senyawa phytosterols yang memiliki
fungsi sebagai hipokolesterolemik dengan cara mencegah absorbsi kolesterol di
usus dan meningkatkan pengeluarannya melalui feses, sebab molekul kolesterol
(methyl ataupun ethyl) dengan rantai reaksi yang semakin panjang maka akan
semakin sedikit yang diabsorbsi, hal ini berkaitan dengan daya hidrofobik dari
kolesterol.20,21 Sehingga hal ini meningkatkan kemampuan phytosterol untuk
bercampur dengan micelles dalam mengurangi kolesterol dengan cara mencegah
penyerapan kolesterol ke seluruh tubuh.21
4.3. Hasil Korelasi Pengukuran Berat Badan (BB) dengan Kadar Kolesterol
Total Darah
*
68
66
64
200
195
Kolesterol total (mg/dL)
190
185
180
175
170
165
160
Laki-laki Perempuan
Hari-0 177,51 5,33 177,72 13,15
Hari-29 182,13 12,41 173,98 12,47
Kemudian dilakukan uji normalitas menggunkan uji Saphiro Wilk test dan
didapatkan bahwa data kadar kolesterol total laki-laki dan perempuan baik
sebelum mengonsumsi kurma (hari-0) maupun setelah mengonsumsi kurma (hari-
29) terdistribusi normal (p 0,05), dan dari uji homogenitas Levene menunjukkan
data memiliki veriansi yang homogen (p 0,05) (lampiran 6). Selanjutnya data
dimasukkan kedalam perhitungan statistik menggunakan metode independent t-
test.
Dari hasil uji independent t-test didapatkan mean sebesar -0,21 yang
memiliki arti bahwa rata-rata kadar kolesterol total hari-0 pada kelompok
perempuan lebih tinggi 0,21 mg/dL dibanding kelompok laki-laki namun tidak
bermakna (p0,05) (lampiran 6). Sedangkan, pada hari-29 didapatkan mean yang
berbeda yaitu 8,15 yang artinya rata-rata kadar kolesterol total hari-29 pada
kelompok laki-laki lebih tinggi 8,15 mg/dL dibanding kelompok perempuan
namun tidak bermakna (p0,05) (lampiran 6). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
28
5.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan uji statatistik pada penelitian ini, pemberian
7 buah kurma Ajwa terhadap 13 responden selama 28 hari memiliki kesimpulan
sebagai berikut:
1. Terjadi peningkatan kadar kolesterol total yang tidak bermakna setelah
pemberian kurma Ajwa selama 28 hari
2. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan berat badan
dengan kadar kolesterol total
3. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan
kadar kolesterol kolesterol total.
5.2. Saran
Saran bagi peniliti selanjutnya:
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan kurma Ajwa
terhadap kadar kolesterol total dengan menyeragamkan asupan makanan
dan aktivitas fisik responden
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai komposisi zat aktif dari jenis
kurma Ajwa
3. Diperlukan kuesioner yang telah tervalidasi mengenai pola makan, pola
aktivitas, riwayat penyakit, dan riwayat penyakit metabolik keluarga.
31
32
DAFTAR PUSTAKA
4. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar: sebuah
pendekatan klinik. Jakarta: EGC; 2000.
7. Takaeidi MR, Jahangiri A, Khodayar MJ, et all. The effect of date seed
(Phoenix dactylifera) extract on paraoxonase and arylesterase activities in
hypercholesterolemic rats. NCBI 2014; 9(1): 30-34.
10. Rahmani AH, Aly SM, Ali H, Babiker AY, Srikar S, Khan AA.
Therapeutic effects of date fruits (Phoenix dactylifera) in the prevention
of disease via modulation of anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-
tumor activity. Int J Clin Exp Med 2014; 7(3): 483-91.
11. Freha G, Cherifa H. Study of the effect of dates on blood glucose and lipid
profile in healthy human subjects. IJPCBS 2013; 3(3): 826-33.
12. Krueger RR. The date palm (Phoenix dactylifera L.): overview if biology,
uses, and cultivation. Hortscience 2007; 42(5).
13. Shabib W, Marshall RJ. The fruit of the date palm: its possible use as the
best food for future?. International Journal of Food Sciences and Nutrition
2003; 54(4): 247-59.
33
15. Alwani AM, Ammari SS. Fruit physical characteristics of date palm
cultivars grown in three Libyan oasis. Libya: Dept of Botany, Univ. of
Garyounis. [year unknown].
16. Zaid A, Wet P. Chapter I: botanical and system description of the date
palm. FAO Corporate Document Repository 2005.
17. Rosita , Tim redaksi Qanita. Khasiat dan keajaiban kurma. Bandung: PT
Mizan Publika; 2009.
18. Murray RK, Granner DK, and Rodwell VW. Biokimia Harper. Edisi 27.
Jakarta: EGC; 2012.
20. Jain SM. Health benefits of date palm: phytochemicals and their functions.
University of Helsinki. [year unknown].
22. Choi JW, Pai SH, Kim Sk. Association between total body fat and serum
lipid concentrations in obese human adolescents. Ann Clin Lab Sci, Inc
2002; 32: 271-78.
Dengan sukarela diikutsertakan dalam penelitian ini. Segala hal yang menyangkut
kerahasiaan tentang partisipan akan terjaga dengan baik oleh peneliti.
Mengetahui,
Lampiran 2. Kuesioner
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama Responden :
2. Umur : tahun
3. Tanggal lahir :
4. Alamat :
II. HASIL PENGUKURAN STATUS GIZI (diisi oleh peneliti)
a. Tinggi Badan : .. cm
b. Berat Badan : .. Kg
c. IMT : .. Kg/m2
III. KUESIONER ASUPAN MAKANAN
1. Berapa kali anda mengkonsumsi makanan dalam sehari?
a. > 3 kali/hari
b. 3 kali/hari
2. Bahan makanan apa yang sering anda konsumsi sehari-hari?
36
(lanjutan)
Makanan Pokok 1. Nasi
2. Roti
3. Jagung
4. Ubi
Lauk Hewani 1. Ikan (tongkol, bandeng,
teri, dll)
2. Daging
3. Telur
4. ....
Jajanan/Cemilan 1. Goreng-gorengan
2. Mie goreng
3. Bakso
4. ....
(lanjutan)
c. > 2 kali/minggu
5. Berapa lama waktu yang anda butuhkan setiap kali berolahraga?
a. < 30 menit
b. 30 menit
Gambar 6.1. (dari kiri ke kanan) Handscoon, mikropipet, tip biru, tip kuning,
tissue
(lanjutan)
Gambar 6.5. Pengukur berat badan dan tinggi badan merk SECA
42
1. Data responden
43
(lanjutan)
(lanjutan)
(lanjutan)
(lanjutan)
Hari-29
5. Berat Badan
a. Hasil uji normalitas Saphiro-Wilk
(lanjutan)
d. Boxplots BB
Riwayat Pendidikan:
1999-2000 : TK Asoka, Makassar
2000-2001 : TK Yapis, Timika
2001-2007 : SD Yapis, Timika
2007-2010 : SMP DDI-AD Mangkoso, Barru, Sulsel
2010-2012 : MA Akselerasi Amanatul Ummah, Mojokerto
2012-sekarang : Prodi Pendidikan Dokter, FKIK, UIN Syarif Hidayatullah