Oleh
Devi Selliyanti
NIM: 11194441920093
Oleh
Devi selliyati
NIM:
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena cinta kasihnya,
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Persepsi
Masyarakat Terhadap Sayur Genjer Sebagai Nutrisi Alternatif Tinggi Serat Pada
Ibu Hamil”. Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini disusun dengan maksud untuk
Pada penyusunan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, penulis
banyak mendapat bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, maka
1. Dr. Hj. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S. KG., M. Pd selaku Ketua Yayasan
Indah Banjarmasin.
5. Dr. Ir. Agustinus Hermino Superma Putra, M. Pd selaku Wakil Rektor III
iii
7. H. Ali Rakhman Hakim, M. Farm., Apt selaku Dekan Fakultas Kesehatan
10. Ika Avrilina Haryono, SST., selaku penguji yang memberikan saran dan
11. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberikan doa dan
12. Teman-teman seperjuangan dan rekan kerja yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan motivasi
Ilmiah ini memiliki banyak kekurangan sehingga dengan segala kerendahan hati
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
Devi selliyati
iv
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .........................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL .................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
A. Kerangka Teori ............................................................................................ 8
B. Kerangka Konsep ........................................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................27
A. Metode Penelitian Yang Digunakan.............................................................27
B. Bentuk Penelitian...........................................................................................27
C. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................................27
D. Populasi dan Sample.....................................................................................28
E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................29
F. Metode Pengukuran Data...............................................................................30
G. Metode Analisis Data....................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat menjadi sumber vitamin, mineral, serat pangan, dan antioksidan yang
langsung dari alam tanpa ada usaha pembudidayaan. Sayuran yang paling
flava) juga merupakan makanan atau sayur yang sering di konsumsi oleh
seperti energi, protein, lemak, karbohidrat, serat dan mineral sehingga tidak
banyak masyarakat yang tahu bahwa sayur genjer tinggi akan serat.
konstipasi pada ibu hamil yang masih tinggi di kalimantan selatan dimana
1
2
konstipasi pada ibu hamil (Turawa et al., 2015). Keluhan yang paling umum
adalah mengedan terlalu kuat, tinja yang keras dan rasa pengeluaran tinja
yang tidak komplit. Resiko konstipasi pada wanita hamil semakin besar jika
kedua dan ketiga selama kehamilan. Tidak ada perbedaan bermakna antara
anemia ibu hamil. Anemia dalam kehamilan patut diwaspadai karena menjadi
penyebab terjadinya morbiditas dan mortalitas ibu dan anak (Pandi, 2004).
(WHO) dari jumlah penduduk dunia diantaranya 52 dari 100 ibu hamil
memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan
2015 adalah 216 per 100.000 kelahiran hidup atau diperkirakan jumlah
berkembang 20 kali lebih tinggi dibandingkan AKI di Negara maju yaitu 239
per 100.000 kelahiran hidup sedangkan di Negara maju hanya 12 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015. Di Indonesia sebesar 359 per 100.000 jiwa
pertahun.
Kematian Ibu (AKI) mencapai 350 per 100.000 kelahiran hidup. Rata-rata
228 per 100.000. AKI di Kalimantan Selatan pada tahun 2013 adalah 17% per
mencatat kasus kematian ibu dan anak tahun 2016 tercatat ada 92 kasus
kematian ibu. Sem entara ada 811 kasus kematian bayi. (Dinkes Prov Kalsel,
2017).
dari 200 orang sasaran ibu hamil (30,5%). Pada data bulan Januari-September
4
2016 meningkat yaitu ada 60 orang yang mengalami anemia dari 87 orang ibu
hamil (68,9%) (4). Sedangkan data yang mendapatkan Tablet Fe1 ada 200
orang ibu hamil dari sasaran 200 orang ibu hamil (100%), Fe3 ada 142 orang
hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal
ditemukan adalah anemia defisiensi zat besi (ADB) (Sari & Anita, 2015).
melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu
S, Ross J, 2013) dalam (Sudikno & Sandjaja, 2016). Wanita hamil sangat
makanan yang tinggi zat besi setiap hari.Penyebab hal tersebut karena zat besi
adalah salah satu nutrient yang tidak dapat diperoleh dalam jumlah adekuat
dari makanan yang dikonsumsi selama hamil (Bobak, dkk, 2015) Faktor
faktor yang berkontribusi untuk terjadinya anemia pada ibu hamil diantaranya
terjadinya anemia pada ibu hamil akan tetapi belum menunjukan penurunan
5
angka anemia yang signifikan, salah satu faktor yang menyebabkan anemia
74,16% ibu hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Menurut
sikap. Pengetahuan yang baik dan sikap yang positif dapat mendukung
Yaitu dengan tetap mencukupi cakupan tablet Fe 90 tablet agar ibu tidak
konsumsi tablet Fe yaitu salah satunya konstipasi tidak menjadi alasan ibu
sikap ibu hamil tentang pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil,
selama kehamilan
Pemberian zat besi secara oral dapat menimbulkan efek samping pada
saluran gastrointestinal pada sebagian orang, seperti rasa tidak enak di ulu
6
hati, mual, muntah dan diare. Frekuensi efek samping ini berkaitan langsung
dengan dosis zat besi. Tidak tergantung senyawa zat besi yang digunakan, tak
satupun senyawa yang ditolelir lebih baik daripada senyawa yang lain. Zat
besi yang dimakan bersama dengan makanan akan ditolelir lebih baik
Preparat Fe, pada sebagian wanita, menyebabkan sembelit. Penyulit Ini dapat
makanan yang kaya akan serat seperti roti, serealia, dan agar-agar.
ibu hamil maka dinilai perlu untuk mengetahui sayur yang memiliki tinggi
serat dan mudah di temukan dengan harga jual yang ekonomis sehingga
membantu ibu hamil dalam hal ekonomi. Maka, penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Kehamilan
a. Definisi
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan),
dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Jenni, Mandang dkk, 2016).
8
9
Gravidarum.
c) Mengidam
d) Sinkope/Pingsan
e) Pingmentasi Kulit
sekitar payudara.
f) Salivasi berlebihan
muncul kembali
i) Varices
j) Payudara tegang
k) Sering kencing
kandung kencing.
1) Faktor fisik
a) Status kesehatan
b) Status gizi
c) Gaya hidup
selama kehamilan.
partner abuse.
dari dalam diri ibu dapat berupa latar belakang kepribadian ibu
b) Support keluarga
untuk menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak yang
a) Faktor lingkungan
berbintik, menggeliat karna bayi akan terlilit tali pusat dan lain-
lain.
c) Fasilitas kesehatan
d) Sosial ekonomi
transportasi/sarana angkutan.
wanita hamil adalah untuk mencapai status gizi ibu yang optimal
bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik. Kebutuhan gizi
tersebut adalah :
1) Asam folat
4 mg/hari
2) Kebutuhan energy
3) Protein
4) Zat besi
sintesa sel darah merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet
5) Kalsium
6) Vitamin
(a) Vitamin A
(b) Vitamin D
(c) Vitamin E
(d) Vitamin C
(e) Vitamin B6
dan muntah.
(f) Thiamin
(h) Yodium
membutuhkan gizi yang lebih banyak dari pada kebutuhan dalam keadaan
normal untuk memenuhi kesehatan ibu hamil sendiri dan calon bayi yang
masih dikandungnya. Beberapa jenis zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil
antara lain : (1) Kalori, (2) Asam folat untuk membentuk sel dan sistem
syarat termasuk darah merah, (3) Zat besi untuk membentuk sel dan
jaringan baru termasuk darah merah, (4) Protein untuk pertumbuhan janin
jaringan baru pada janin, (6) Vitamin untuk memenuhi kebutuhan ibu dan
janin, (7) Iodium untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.
roti
tempe.
4) sayuran hijau.
kacangan.
3. Genjer
daerah rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Tanaman ini
Limnocharis flava.
Tanaman genjer bisa menjadi gulma sawah yang serius jika tidak ditangani
segera. Tanaman ini dapat diperbanyak secara vegetatif walaupun bijinya pun
lunak, panjang 15-25 cm, helai daun lonjong, memiliki ujung daun meruncing
dengan pangkal yang tumpul, tepi daun rata, panjang 5-50 cm, lebar 4-25 cm,
memiliki panjang 5-75 cm, tebal, berbentuk segitiga dengan banyak ruang
udara, terdapat pelapis pada bagian dasar. Berdasarkan pada letaknya, bunga
pada tanaman genjer ini terdapat di ketiak daun, majemuk, berbentuk payung,
terdiri dari 3-15 kuntum, kepala putik bulat, ujung melengkung ke arah
jenis sayuran yang cukup populer di zaman dulu. Saking terkenalnya bahkan
ada lagu “genjer-genjer” yang banyak digemari di era 60an. Namun sekarang
23
keberadaan genjer sudah banyak dilupakan dan tidak lagi sepopuler dulu.
Lagu genjer- genjer ini juga sempat dilarang dinyanyikan ketika era komunis.
makanan ternak yang banyak ditemukan di rawa atau kolam yang berlumpur
yang terdapat banyak airnya. Asal mula genjer, konon berasal dari amerika
terutama bagian negara yang memiliki iklim tropis. Bukan hanya daunnya
yang enak dikonsumsi, namun nyatanya bunga genjer muda juga bisa
al.2010)
beradaptasi di suatu daerah dan dapat tumbuh dengan baik sehingga dapat
sebagai sayuran lokal. Studi etnobotani dapat digunakan sebagai salah satu
supan (Gambar 1). Sayuran yang dijumpai paling sedikit diperjualbelikan adalah
kalakai dan talipuk karena keduanya mengikuti ritme musiman. Shinta dan Atyk
musim kemarau jika dibandingkan dengan musim hujan. Harga jual di pasar dari
sayur lokal tertinggi adalah komoditas keladi; sedangkan harga komoditas lainnya
relatif sama yaitu berkisar Rp. 2.000;/ikat. Keberadaan sayuran lokal di pasar
dengan harga yang relatif rendah dibandingkan sayuran budidaya yang didapatkan
baik dari dalam maupun luar kota menunjukkan bahwa sayur lokal khas rawa
masih tergolong sayuran minor. Jumlah jenis sayuran lokal dan pedagang yang
kandungan yang sangat baik untuk 10 tubuh. Genjer kaya akan kandungan energi,
protein, lemak, karbohidrat, serat dan mineral. Setiap 100 gram genjer
mengandung energi 33 kkal, protein 1,7 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 7,7 g, serat
0,95 g dan mineral antara lain kalsium 62 mg, fosfor 33 mg, zat besi 2,1 mg,
kalium 300,46 mg, natrium 3,13 mg, magnesium 2,81 mg, dan vitamin A 38 g.
B. KERANGKA KONSEP
: mempengaruhi
BAB III
METODE PENELITIAN
terkait dengan ksehatan sekelompok penduduk atau orang yang tinggal dalam
terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu (Arikunto, 2010).
genjer sebagai nutrisi alternatif tinggi serat pada ibu hamil di Banjarmasin.
B. Bentuk Penelitian
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini (causal study) berdasarkan hasil
dari peneliti sebelumnya, dan didesain sebagai penelitian cross sectional study.
hanya satu kali, dalam beberapa periode hari, minggu, atau bulan dalam
bantuan aplikasi google form dimana aplikasi ini berguna untuk menyebarkan
kuesioner secara cepat dan luas melalui link yang dibagikan kepada subjek
27
28
penelitian secara online. Waktu penelitian ini berlangsung mulai dari bulan
1. Populasi
orang.
2. Sample
ciri yang terdapat pada populasi. Menurut Sugiyono (2014) jika subjeknya
kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar
atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.
orang dimana jumlah tersebut kurang dari 100 orang, maka semua subjek
yang digunakan adalah total sampling atau sampling jenuh, yakni teknik
sebagai berikut:
penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah informasi yang
diperoleh secara langsung oleh peneliti sesuai dengan faktor atau variabel
Banjarmasin.
2. Kuesioner
data . Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
terdiri atas pertanyaan mengenai profil responden yang terdiri dari: nama,
sembelit, dan serat, dengan cara responden memilih salah satu jawaban
Likert.
Kuesioner dalam penelitian ini diambil dan dimodifikasi dari Isa dan
tersebut terdiri dari 2 bagian kelompok pertanyaan. Skala Likert adalah skala
disusun dalam bentuk check list pernyataan dari setiap variabel yang ada.
Analisis Data Dalam data yang disajikan agar dapat dipahami dan
jawaban yang lain dan memeriksa kembali data apakah diperoleh dari
terhadap sayur genjer bahwa sayur genjer dapat menjadi solusi untuk
Bobak. 2015. Dalam Departemen Gizi (ed). Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta:Departemen Gizi FKM UI.
Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan No. 88. Menteri
Kesehatan tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia
Subur dan Ibu Hamil
Handayani. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.,
Sari, A., & Anita. (2015). Anemia dan Angka Kematian Ibu. Retrieved
fromm.klikdokter.com
Sudikno & Sandjaja. .2016. Ilmu untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 2015. Angka Kematian Ibu.
[Internet]. Tersedia pada http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/pusdatin/profil -kesehatan - indonesia/profil -kesehatan
-Indonesia 2015.pdf
Turawa, E.B., Musekiwa, A., Rohwer, A.C. (2015). Interventions For Preventing
Post Partum Constipation. PubMed Cochrane Database Syst. 3(2). Hal 1-
10.