DI PUSKESMAS
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
rancangan Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
telah dapat diselesaikan. Pada awal tahun 2000, maka telah terjadi beberapa
perubahan dalam kebijakan pembangunan kesehatan, antara lain perubahan
dalam Sistem Kesehatan Nasional, Kebijakan Dasar Puskesmas, ditetapkannya
Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Kesehatan di l<abupaten/Kota.
.' yang terintegrasi pada upaya kesehatan wajib Puskesmas dengan fokus pada
keluarga rawan kesehatan, yaitu keluarga miskin yang mempunyai bayi, balita,
ibu hamil, penyakit menular atau masalah kesehatan prioritas di daerah.
..
.. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
kepada Tim Penyusun yang terdiri dari wakil dari Direktorat terkait di
lingkungan Departemen Kesehatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI), Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, serta pihak lain yang
berperan dalam penyusunan buku ini
Pedoman ini merupakan acuan minimal bagi perawat serta pihak pihak terkait,
sehingga untuk penerapannya dapat dikembangkan sesuai kebutuhan daerah
dan kemampuan daerah.
Saran serta masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan,
juga dukungan berbagai pihak untuk dapat mewujudkan · kinerja Perawat
Puskesmas yang optimal sesuai peran dan fungsinya sehingga pelayanan
kesehatan yang diberikan bermutu dan akontabel.
, /
Ora Herawani, MKes, MKep
NIP 140 130 893
. ....
Refleksi Diskusi Kasus Upaya
pemulihan kesehatan
RDK Pencegahan penyakit tingkat kedua Standar
Rehabilitatif Secondary Pelayanan Minimal
prevention SPM Menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri
Self help Pencegahan penyakit tingkat ketiga
Tertiary prevention Universal Child Immunisation
UGI
Upaya Kesehatan Perorangan
UKP Upaya Kesehatan Masyarakat
UKM Unit Pelaksana Teknis
UPT Voluntary Counseling and Testing (kesediaan untuk
VCT menerima konseling dan melakukan pemeriksaan
darah)
Kelompok yang rentan dengan masalah kesehatan
Vulnerable group
Wanita Usia Subur
wus
Ani K umia, dr (Dit. Bina Gizi Masyarakat) , Carmelia Basri, dr, MEpid (Subdit TBC,
P2MPL), Grace Ginting, dr (Subdit AI DS & PMS, Ditjen P2MPL), Herie Firrnaningsih,
Dra, MKes (Dit. Keperawatan & KM), Komaria Siregar, SKM, MEpid (Dit.
Keperawatan & KM), Mutiara Sitohan g, SK M, MKes (Dit. Keperawatan & KM),
Niken, dr (Subdit \falaria, Ditjen P2MPL), Noor Kinteki, SKM,MPH (Dit. Kepcrawatan
&KM),
, Ralunat Kumiadi, SKM, MKes (Pusat Promkes), Rosan i Anwar, SKM, MKes (Pus at
Kesehatan Kerja), Suhartati, SKP, MKep (Dit. Keperawatan & KM), Suwami Sultani,
BSc (Dit. Keperawatan & KM) , Sutedjo RN, dr (Dit. Kesehatan Komunitas, Ditjen
Binkesmas), Tatik Nuryati, SKM, MKes (Kapuskesmas Suka !ndah Bekasi), Triya
Dinihari, dr (Subdit TB-P2MPL), Wiwin Winarsih, SKM, MN (FIK-UI), Wah yu
Widagdo, 1Kep, SpKom (PPNl), Y uzi De!iana , dr (Subdit Arbovirosis, Ditjen P2MPL)
,,.
Lampiran 1. Format Dokumentasi untuk Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan Keluarga di Rumah
· Pengisian
< I
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTA R STILAH DAN SINGKATAN...................................................iii
TIM PENYUSUN .................................. ......................;........................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................... .'.......................... vii ·
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
DAFTAR Si..........................................................................................ix
BAB . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Dasar Hukum..........................................................................3
C. Ruang Lingkup........................................................................4
D. Tujuan Pedoman.....................................................................5
E. Sasaran Pedoman....................................................................... 5
BAB II. KONSEP DASAR PUSKESMAS DAN UPAYA
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. Konsep Dasar Puskesmas ................................•...............6
B. Upaya Dan Az.as Penyelenggaraan Puskesmas......................7
C. Upaya Keperawatan Kesehatan Sebagai Upaya
Kesehatan Puskesmas................................................................9
BAB II. PERAN FUNGSI,TANGGUNG JAWAB, .
KOMPETENSI, MEKANISME KEGIATAN PERAWAT
KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS
A. Peran dan Fungsi .................................................:..... 12 ·
B. Tanggung Jawab dan Kewenangan........................................18
C. Kompetensi Perawat Puskesmas.............................................19
D. Kegiatan Perawat Puskesmas Yang Mendukung
pencapaian indiKator SPM Bidang Kesehatan.......................21
E. PRINSIP DAN MEKANISME KEGIATAN 30
BAB V. PENYEUAAN KEGIATAN PERAWAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI PUSKESMAS
A. Pengertian 33
B. Tujuan Lingkup Penyeliaan.....................................................33
C. Jenjang Penyeliaan....................................................................34
D. Metode Penyeliaan.....................................................................35
BAB V. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KERJA PERAWAT
DI PUSKESMAS
A. Indikator Kerja ........................................................... 37 ·
B. Pencatatan dan Pelaporan.....................................................44
C. Pemantauan dan Penilaian 45
BAB V. PENUTUP................................................................................. 46
DAFTAR KEPUSTAKAAN.............................................................................................47
LAMPIRAN- LAMPIRAN..................................................................................... 49
Puskesmas sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta sebagai
ujung tombak pembangunan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan
di
Indonesia. Dengan demikian keberhasilan Kabupaten/Kota untuk mencapai
SPM sangat dipengaruhi oleh kinerja Puskesmas yang didukung oleh tenaga
kesehatan yang profesional.
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004 1
Pada saat ini, perawat merupakan tenaga kesehatan terbanyak (47,28%)
dari seluruh tenaga kesehatan di daerah (Depkes, 2001). Dari 'jumlah
tersebut, 46,84% bekerja di Puskesmas (Ditjen Kes Mas, 2003) dan
merupakan tenaga kesehatan terdepan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sehingga kinerja perawat Puskesmas turut
menentukan kinerja Puskesmas secara keseluruhan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan pedoman bagi perawat
Puskesmas, yaitu Pedoman Keoiatan Perawat Kesehatan
B. DASAR HUKUM
·tu 1. Undang Nomor 12 ·rahun 2008 tent ang Perubahan Kedua Atas Undang
;ih bagi hatan
an
3in
:a n
1ab
1ala
\.'."at
Nab
3tan
l
itu
. elah
gara
ngka
ada
timaI
kau,
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang 4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik 94/Kep/M.Pan/11/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 , Tambahan Kreditnya
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/ll/2004 tentang
4844) ; Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Puskesmas;
Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ Menkes/ PerNll/2008 tentang
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Sistem Kesehatan Nasional;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637);
C. RUANG LING KU P
Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui
peningkatan kinerja Perawat di Puskesmas
Khusus:
1. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
perawat Puskesmas sehingga mampu meningkatkan kinerjanya untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.
m 2. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
at tenaga kesehatan lainnya sehingga dapat dilakukan pelayanan
n/ kesehatan yang komprehensif, terpadu, efisien dan efektif.
ak
3. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
an pengambil keputusan di 'tingkat Puskesmas/Kabupaten/Kota, sehingga
1sif
dapat dikembangkan peningkatan profesionalisme perawat Puskesmas.
,itu
4. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
litu . pengambil keputusan di ttngkat Propinsi dan Pusat, sehingga dapat
Jan mendukung peningkatan kinerja perawat di Puskesmas
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Fungsi
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
b. Pusat pemberdayaan masyarakat
6 Subdit keperawatan Dasar dan Komunita s, 2004
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama, meliputi : Pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
Gambar 1
Keterkaitan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Pengembangan di PuskesmasPuskesmas
Promkes KIA & Gizi P2M Kesling Pengobatan
KB
'' '
''
' ''
Upaya Upaya
Penge Pengem
Bangan bangan
'
'
j---'
' '
L- - - - -' ·
Keteranga n :
Upaya kesehatan lain sesuai kebutuhan daerah setempat
f
:.·-·-
······"········ ··
;
10 Subdit keperawatan Dasar da n Komuni tas, 2004
. Upaya Perkesmas sebagai upaya kesehatan pengembangan
Sila di wi!ayah kerja Puskesmas, terdapat masal<:ih kesehatan yang
spesifik dan memerlukan asuhan keperawatan secara terprogram,
maka dapat dilaksanaka n upaya Perkesmas sebagai upaya kesehatan
pengembangan. Upaya perkesmas, dimulai dengan tahap pengkajian
keperawatan masyarakat di suatu daerah dengan masalah spesifik
(rnisalnya tingginya AKB, penderita Tuberkulose, DBD, Malaria , dll)
untuk dapat dirumuskan masalah dan penyebabnya, sehingga dapat
direncanakan intervensi yang akan dilakukan .
a
Sesuai kompetensi, peran dan fungsinya, pelaksana utama upaya
Perkesmas a·dalah sefuruh perawat di Puskesmas atau disebut perawat
a kes.ehatan masyarakat. Dafam penyelenggaraan upaya Perkesmas, perawat
Jt di Puskesmas bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya, petugas
sek:or lain dan dukungan peran serta aktif masyarakat.
1em
:i.n
lt
Secara lebih rinci, ke enam (6) peran dan fungsi tersebut diuraikan
sebagai berikut :
1. Pemberi Pelayanan Kesehatan
Perawat Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok/masyarakat berupa asuhan keperawatan
kesehatan masyarakat yang utuh/holistik, komprehensif meliputi
pemberian asuhan pada pencegahan tingkat pertama, tingkat kedua
maupun tingkat ketiga. Asuhan keperawatan yang diberikan baik
asuhan
12 Subdit keperawatan Dasar dan Komuni tas, 2004
langsung ( direct care) kepada pasien/kiien maupun tidak langsung
(indirect care) di berbagai tatanan pe!ayanan kesehatan antara lain
klinik Puskesmas, ruang rawat inap Puskesmas, Puskesmas pembantu,
Puskesmas Keliling, Sekolah, Rutan/Lapas, Panti ',
Posyandu, Keluarga (Rurnah pasien/klien), dll.
Penemu
kasus
Perawat Puskesmas berperan dalam mendeteksi dan menemukan kasus
serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit.
;itif
7. Pemodifikasi lingkungan
:uk
Per-awat Puskesmas melakukan kerjasama/konsu ltasi dengan berbagai
pihak terutama tenaga kesehatan lain untuk menciptakan lingkungan
1a
yang bersih. dan sehat baik di sarana kesehatan maupun di keluarga/
s
masyarakat
tan
8. Konsultan
nas
Sebagai konsultan, Perawat Puskesmas memberikan nasehat
1a
professional, pelayanan, atau informasi kepada pasien/klien untuk
n
menolong memecahkan . masalah spesifik atau - meningkatkan
JOk,
keterampilan . pasien/klien. Konsultasi merupakan proses interaksi
: atau koriunikasi sementara antara dua orang atau lebih. Dalam
ara perannya sebagai konsultan, perawat Puskesmas dapat memberikan
beri panduan unti:k pemecahan masalah keperawatan, peningkatan
ong keterampilan keperawatan, peningkatan kesehatan, dll. Konsultasi
: dapat digunakan untLk semua tingkat pencegahan.
ait;
han
lkan
ini 9. Advokasi
idup
Perawat Puskesmas mampu melakukan advokasi dalam rangka
lain pef'"'. berdayaan pasien/klien dan peningkatan pelayanan kesehatan
Jpun
·ahat
awat sesuai kebutuhan pasien/klien. Kegiatan yang dilakukan oleh Perawat
Puskesmas antara lain merancang pelayanan kesehatan untuk
pasi·en/klien yang tidak mampu melakukannya, berperan serta dalam
11.Peneliti
Perawat Puskesmas seharusnya mengidentifikasi rnasalah-masalah
kesehatan yang ditemukan dan mencari solusi yang terbaik melalui
proses penyelidikan yang ilmiah. Penelitian digunakan untuk
menyelidiki topik yang terkait dengan pencegahan tingkat pertama,
kedua, ketiga, baik pada individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat. Kegiatan yang dilakukan antara lain mengajukan
penelitian keperawatan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan
yang terkait dengan praktik keperawatan, menggunakan kriteria
yang ditetapkan untuk mengevaluasi hasil-hasil studi, membaca dan
mengkritisi laporan penelitian secara teratur,berpartisipasi dalam
penelitian lain seperti epidemiologi, perencanaan kesehatan dan
perawat lain.
,.'
I
rw J
kepernimpinannya untuk mencapai tuj uan pe !c:y :man dalam
sem ua tingkat pcncegahan . Kegiatan yang dilakukan antara lain
memberi masukan proses pengambilan keputusan untuk
pasien/k!ien dan anggota tim lain, menstimulasi minat terhadap
promosi kesehata n melalui asuhan keperawatan pada ketiga
tingkat pencegahan; memberikan informasi yang terkait dengan
promosi kesehatan kepada pasien/ klien dan tenaga kesehatan lain;
mendukung program promosi kesehatan, dll.
Keduabela s (12) peran dan fungsi perawat komunitas termasuk enam (6)
peran dan fungsi minimal perawat Puskesmas, digambarkan s2bagai
berikut:
Gambar 2
Peran dan fungsi Perawat Puskesmas (Minimal dan Ideal)
'
''
''
Koordinator,
' ... Penghubung
Penemu kasus. s
Pember i
pelayanan
f. Konseling keperawatan/kesehatan
A
Tabel - 1
Kegiatan Perawat Puskesmas
Mendukung Pencapaian ndikator Standar Pelayanan Minimal
Dalam Upaya Kesehatan Puskesmas
PELAYANAN INDIKATOR SPM KEGIATAN PERAWAT PUSKESMAS
KAB/KOTA INDIVIDU KELUARGA, KELOMPOK
MASYARAKAT
Promosi 65% rumah tangga - Menemukan faktor - Penemuan rumah tidak sehat
Kesehatan sehat risiko pada individu pada keluarga binaan
di klinik Puskesmas - Pendidikan kesehatan pada
/Pustu/Pusling
keluarga/kelompok/masyarakat
- Pendidikan kesehatan binaan tentang Perilaku Hidup
pada individu di klinik Bersih dan Sehat (PHBS)
Puskesmas/Pustu/Pus
ling. - Merujuk masalah kesehatan yang
ditemukan pada keluarga/
kelompok/masvarakat binaan
80% bayi yg Penemuan buteki baru - Penemuan buteki baru tidak
mendapat ASI tidak memberikan ASI memberikan ASI ekslusif di
eksklusif ekslusif di Poliklinik keluarga/ kelompok/ masyarakat
Puskesmas/Pustu/ binaan
Pusling - Pendidikan kesehatan tentang
- Pendidikan/penyuluhan ASI eklusif di keluarga/ kelompok/
kesehatan bumiVbuteki masyarakat binaan
tentang ASI eksklusif di - Pemantauan pemberian MP ASI
Poliklinik Puskesmas/ di keluarga/kelompok/masyarakat
Pustu/Pusling binaan
- ·· Konseling tentang ASI
eklusif
90% desa Penemuan keluarga tidak
dengan garam menkonsumsi garam yodium pada
beryodium keluarga binaan
- Pendidikan kesehatan pada
keluarga/ kelompok/ masyarakat
tentang penanggulangan gondok
endemik di daerah endemik
22 Subdi t keperawatan Dasar dan Komuni tas, 2004
KIAIKB 100% bumil risti - Penernuan kasus bumil - Penemuan kasus bumil risti baru
yg dirujuk · risiko tinggi baru di di keluarga I kelompoJ
Poliklinik Puskesmas I masyarakat binaan
Pustu I Pusling - Merujuk kasus bumil risti ke bidan
- Merujuk kasus bumil di desa I petugas KIA
risti ke petuqas KIA
S-0% cakupan - Penemuan neonatus - Penemuan neonatus baru di
kunjungan neonatus baru di Poliklinik keluarga/ kelompok/ masyaral1at
Pusr,esmas I Pustu/ binaan
Pus ling - Merujuk neonatus ke bidan di desa I
,. - Merujuk neonatus baru petugas KIA
ke petugas KIA
S-0% cakupan - Penemuan bayi baru - Penemuan bayi baru di
kunjungan bayi di Poliklinik Puskesmas keluarga/ kelompok/ masyarakat
/Pustu/ Pusling binaan
- Merujuk bayi baru - Merujuk bayi baru ke bidan
ke petugas KIA Desai petugas KIA
DBD i00% penderita - Fsnemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus
di OSD yg ditangani kasus melalui kunjungan keluarga binaan/kelompok/
SP Puskesmas/Pustu/ masyarakat di daerah
_endemis Pusling - Merujuk kasus ke dokter/RS
- Pendidikan kesehatan - Pendidikan kesehatan pada keluarga
' pada pendi:.rita di dengan kasus
?uskesmas/Pustu/ - Merujuk masalah DBD di
klpk/masy Pusling. ke petugas penanggung jawab
I
- Melakukan tindakan - Melakukan tindakan keperawatan
keperawatan pada klien pada keluarga dengan suspek
I
'
kasus di Poliklinik Puskesmas
Puskesmas/
Pustu/Puslinq
- Merujuk kasus ke
dokter/RS
- Memberikan konseling
keperawatanlkesehatan
Malaria 100% penderita - Penemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus di
malaria yg diobati kasus melalui kunjungan klg binaan/kelompoklmasyarakat
Poliklinik Puskesmas di daerah endemis
Puskes - Pendidikan kesehatan pada keluarga
mas/Pustu/ Pusling dengan kasuslkelompoklmasyarakat
- Pendidikan kesehatan - Melakukan tindakan keperawatan
pada penderita di pada keluarga dengan kasus
Poliklinik Puskesmas malaria
Puskesmas/Pustul
Pusling.
- Merujuk masalah kes di
klpk/masy ke petugas
- Melakukan tindakan penanggung jawab
keperawatan pada klien
di BP/PustuiPusling
- Merujuk ke dokter :
o suspek kasus ke
lab untuk
penegakan
diagnosa
o kasus berat
- Pengobatan sesuai I
kewenangan
- Pemantauan:
o Kepatuhan makan obat
o Efek samping obat
- Memberikan konseling
keperawatan/kesehatan
Diare 100% balita - Penemuan kasus berat
balita diare melalui
- Penemuan kasus baru balita diare
diare ditangani (gizi buruk) di klg
kunjungan Poliklinik
binaanlkelompok/masyarakat
Puskesmas/Pustu/
Pusling - Melakukan tindakan keperawatan
pada keluarga dengan kasus balita
- Pendidikan kesehatan
diare
pada orang tua
penderita di - Pendidikan kesehatan pada keluarga
dengan kasus balita diare
Pusk/Pustu/Pusli
ng - Merujuk masalah kes di
- Melakukan tindakan klpk/masy ke petugaslpenanggung
jawab
keperawatanltindakan
supportif pda penderita
di Poliklinik Puskesmas
/Pustul Pusling
- Merujuk kasus diare dgn
dehidrasi berat ke
dokter/RS
- Memberikan konseling
Keoerawatan/kesehatan
' i.
!
28 Subdit keperawa tan Dasar dan Komunitas, 2004
Kesehatan I >95% - Penemuan rumah/bangunan yg
,>
lingkungan
I
rumah/bangunan
bebas jentik
ada jentik nyamuk Aedes pada
saat kunjungan rumah
nyamuk Aedes - Pendidikan kesehatan
1
keluarga/kelompok/masyarakat
. ... .- ..-...
.... . ...
.. ...
.. ....
•
····· ··
Sasaran Prioritas
,,. SPM Kab/Kota
-- - - - - - _ _:t _ - -- - - - - --,
.. . Kegiatan pelayanan
kesehatan lain
Pernetaan Keluarga
Rawan Kesehatan - - - .....
fRentan. Risti)
Keterangan :
Alur kegiatan minimal Perawat Puskesmas
Alur kegiatan Perawat Puskesmas dalam upaya pengembangan
A. PENGERTIAN
1. Tujuan
Umum :
Lingkup Penyeliaan.
C JENJANG PENYELIAAN
Penyeliaan kegiatan perawat Puskesmas dilakukan secara berjenjang,
diuraikan sebagai berikut :
Di tingkat Puskesmas
Di Puskesmas ditetapkan adanya Perawat Koordinator Perkesmas, ·
yaitu Perawat Puskesmas yang mempun_Yai kemampuan dan
keterampilan klinik keperawatan, manajerial, serta pengalaman lebih
dibandingkan dengan perawat . Puskesmas lainnya. Latar belakang
pendidikan keperawatan seorang Perawat Koordinator diharapkan
minimal D III Keperawatan. Dalam melaksanakan bimbingan kepada
perawat pelaksana, Perawat Koordinator dapat dibantu oleh Perawat
Penanggungjawab desa/daerah binaan.
3. Di tingkat propinsi
Di dinas kesehatan propinsi ditetapkan adanya perawat penyelia
propinsi, yaitu perawat yang mempunyai kompetensi dalam bidang
keperawatan kesehatan komunitas serta pengalaman yang lebih
dibandingkan perawat penyelia Kabupaten/Kota dengan ·
pendidikan minimal Sl keperawatan. Diharapkan dalam masa yang
akan datang, Perawat Penyelia Propinsi minimal berpendidikan 52
Keperawatan (Spesialis Keperawatan Komunitas). Selain melakukan
bimbingan kepada perawat penyelia Kabupaten/Kota, juga sebagai
konsultan dan peneliti dalam bidang keperawatan kesehatan
masyarakat.
A. INDIKATOR KINERJ A
Indikator kinerja perawat Puskesmas, meliputi indikator kinerja klinik
(eksternal untuk mengukur keberhasilan pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat yang dilakukan) dan fungsional (internal untuk mengukur
pencapaian angka kredit jabatan fungsionalnya). Indikator kinerja klinik
yang dicapai perawat Puskesmas akan mendukung tercapainya indikator
kinerja fungsional.
Meliputi :
1) % suspek/kasus prioritas (TBC BTA +, Malaria, Balita Gizi Buruk, Balita
Pneumonia, HIV/AIDS, DBD, dll) ditemukan secara dini
2) % kasus prioritas {TBC BTA +, Malaria, ·Balita Gizi Buruk, Balita
Pneumonia, HIV/AIDS, DBD, dll) mendapat tindak lanjut keperawatan di
rumah
3) % keluarga rawan kesehatan (miskin, risiko tinggi) dengan
masalah prioritas di bina
4) % kelompok khusus dibina
5) % pasien rawat inap Puskesmas di lakukan asuhan keperawatan Besarnya
% setiap Puskesmas ditetapkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota.
Tabel 2
Indikator Output Kegiatan Perawat Puskesmas (indikator antara}
Pencapaian ndikator SPM Kabupaten/ Kota/ Puskesmas
PELAYANAN
.: ·;·- . '< ' INDll\ATO SPM IND!KATO R KINERJA KLINIKPERAWAT .·.• •<:
' KABIKOTA •.···,
·. > /. .. ·
' ·.
':·:·';=':\.:_ ,:.·: : .
·, . 8
1. Promosi 65 % rumah tangga 'lnd,·.kPa.uto_' .rK.•a'E.n' Mta.· 'rAa' .······P·.·•M:·l·l
Kesehatan sehat ·/·· ··'.··"··• .·.: • <:::,·:(:.:"< .:..'-.•:; '.-' '·
80 % bayi - % penemuan rumah tidak sehat pada keluarga binaan
yang mendapat - % keluarga binaan meningkat pengetahuan tentang
ASI eksklusif PHBS
- % penemuan buteki yang tidak mernberikan
ASI eksklusif pada ibu di posyandu/keluarga
f'
90 % desa - % keluarga dibina di desa endemik
dengan garam menggunakan oaram bervodium
2.P2M
a. TB Paru Lebih dari 85% - % suspek/penderita TBC Paru BTA (+} di keluarga
penderita TBC STA binaan ditemukan melalui pemeriksaan kontak
(+) sembuh serumah
'
% penderita TBC Paru BTA (+} patuh dalam
· pengobatan
- % PMO efektif dalam keluarga binaan
- % keluarga binaan mampu merawat penderita
TBC di rumah
- % suspek/ kasus DBD ditemukan di keluarga binaan
b. Deman Berdarah 100 % penderita - % lingkungan tumah keluarga binaan tanpa jenlik
DBD (DBD) ditangani
- % keluarga binaan mampu merawat penderita DBD
di rumah
- % penderita DBD diruiuk ke dokter
- % balita dengan pneumonia ditemukan
c. !SPA 100 % balita - % keluarga binaan mampumerawat balita pneumonia
pneumonia yang di rumah
ditangani - % oenderita oneumonia diruiuk ke dokter
- % balita diare dengan dehidrasi ditemukan
d. Diare 100% balita diare - %keluarga binaan mampu merawat balita diare
yang ditangani di rumah
- % penderita diare dengan dehidrasi dirujuk ke dokter
3. KIA-KB
a.lbu hamil resiko 100 % penemuan - % ibu hamil risti di keluarga binaan
tinggi ibu hamil resiko - % ibu hamil resiko tinggi pada keluarga binaan
tinggi dirujuk
ke sarana kesehatan
b. 90 % cakupan - % penemuan neonatus di keluarga binaan
Kunjungan kunjungan neonatus - % merujuk neonatus dalam keluarga binaan
neonatus sarana kesehatan
Tabel 3
Kriteria Kemandirian Keluarga Berdasarkan Tingkat
Kemandirian
No. Kriteria Tingkat kemandirian
I II III IV
1 Menerima oetuqas (Perkesmas) v v v v
2 Menerima pelayanan kesehatan v v v v
sesuai rencana keperawatan
keluaroa
3 Keluarga tahu dan dapat v v v
mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
4 Memanfaatkan fasilitas v v v
pelayanan kesehatan sesuai
aniuran
5 Melakukan tindakan v v v
keperawatan sederhana sesuai
aniuran
6 Melakukan tindakan v v
oenceqahan secara aktif
7 Melakukan tindakan promotif v
secara aktif
42 Subdit keperawatan Dasar dan Komun itas, 2004
ndikator !<jnerja fungsionai
Yaitu indikator kinerja perawat Puskesmas untuk mengukur pencapaian
angka kredit jabatan fungsiona lnya, yaitu jumlah angka kredit
yang dicapa i sama dengan jumlah kegiatan Perawat dalam
mencapai indikator klinik ( output) nya. Jumlah angka kredit yang
dimaksud, meliputi antara lain :
a. Jumlah pengkajian keperawatan yang dilakukan baik pada
individu, keluarga, kelompok, masyarakat
b. Jumlah diagnosa keperawatan yang dirumuskan baik pada
individu, keluarga,kelompok,masyarakat
c. Jumlah rencana keperawatan yang dibuat baik untuk individu,
keluarga, kelompok, masyarakat
d. Jumlah tindakan keperawatan (langsung maupun tidak langsung)
yang dilakukan baik untuk individu, keluarga, kelompok, masyarakat
e. Jumlah Rujukan /konsultasi keperawatan yang dilakukan baik
untuk individu, keluarga, kelompok, masyarakat
f. Jumlah konseling keperawatan yang dilakukan baik untuk
individu, keluarga, kelompok, masyarakat
g. Jumlah pendidikan/penyul uhan kesehatan/keperawatan yang
dilakukan baik untuk individu, keluarga, kelompok, masyarakat
h. Jumlah program penyuluhan kesehatan yang dibuat baik baik
untuk individu, keluarga, kelompok, masyarakat
i. Jumlah kegiatan tugas limpah yang dilaksanakan baik untuk
individu, keluarga, kelompok, masyarakat
j. Jumlah kegiatan penanggulangan kasus gawat darurat / wabah/
bencana, dll
k. Jumlah evaluasi keperawatan yang dilakukan baik untuk individu,
keluarga, kelompbk, masyarakat
I. Jumlah kunjungan pembinaan keluarga/ kelompok/masyarakat di
daerah sulit transportasi
2. Pelaporan Kegiatan
Buku ini berisi panduan yang bersifat umum dan fleksibel, karena itu dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah. Untuk dapat
diterapkan di Puskesmas, diperlukan komitmen dari berbagai pihak serta,
dukungan pengambil keputusan di daerah khususnya di Kabupaten/Kota baik
berupa kebijakan, kecukupan sumber daya, peningkatan pengetahuan dan
keterampilan perawat Puskesmas secara berkesinambungan, bimbingan secara
kontinyu, dll.
J
11. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. 004/Menkes/SKJI/2003 tentang Kebijakan & Strategi
Desentralisasi Bidang Kesehatan, Jakarta tahun 2003.
12. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. 1457/Menkes/SK/I X/2003 tentang Standar Pelayanan
.. Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, Jakarta tahun 2003.
13. Harson, Family Health Care Nursing Theory, Practice and
Research, 2 nd ed, F. & Davis Company, 2001.
14. Joan R.Howard RN, EdD, Springhouse Notes, Community
Health Nursing, A Study and Learning Tool.
15. Judith Ann Alender, Barbara Walton Spradley, Community
Health Nursing Concepts and Practice, Lippicott, fifth edition.
16. Janice M Swanson PhD, RN, FAAN, Mery A Nies, PhD, RN,
FAAN, Community Health Nursing second edition, 1997,
Sounders Company .
17. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara No. 733/Menkes/SKB/VI/2002 dan No. 10
tahun 2002, tentang Juklak Jabatan Fungsional Perawat dan
Angka Kreditnya, Jakarta tahun 2002.
18. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 279/Menkes/SK/IV/2006,
tentang . Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Kperawatan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas.
19. Keputusan Menteri Negara Pndayagunaan Aparatur Negara
No. 94/Kep/M. PAN/XI/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat
dan Angka Kreditnya, Jakarta 2004 .
20. Sekretariat Jenderal Pusat Kesehatan Kerja, Departemen
Kesehatan RI, Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar, Jakarta
tahun 2003.
21. Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Departemen
Kesehatan, Strategi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
Nasional, Jakarta tahun 1995/1996.
48 Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004
, "
, -:t
Lampirnn l
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluargil I I Bahasa seharl- hari I
I I larak y;inkes terdek.at I
Nama &Suku I I AlatTransponasi I
DATA ANGGOTA KELUAR GA
No Hub d1n Umur JK Suku Pt-n:fidik<in Pekerja;m Sutus Gilj (TB, TIV (TO, Status lrnUl"".;.Ail Alat
KK Ter;akhlr Saatln1 66. BMI) H, S, Pl Bant:JJ/
Prottsa
I
I
LANJ UTAN
No Nama Pem1mp!la11 Umum Status Ke5ehatan Riwayit Penvakit/ Alergl Analis Miwbh P:esehatar?
S4iat ini ;'l!CIVl'->'J
4)
11 :1'l!:C ;umah den - -· '. -. .- · ··-·-·-
Apak.ah lletuarra men1et:ihul tanda d.an geja/a mas.alah kesffla n yang dlalami .anigota dal am keluarrany;i :JYa J Tldak
SI Apabh kefoarga mcne:etahul aklbat malah kesehatan Vin& cf.ailami anggota dali1m kellm(ilnya bila tldak dlobati/dlrawat: nYa - Tlo!.r.
6) Pad.a sl;ipa ke:luarga bian menggall lnform,ul tentang mah k.esehatan yang dlalaml ang&0ta kclrg.any;.1: ; P::eluarga L Tetanua
- er ,Tenaga kse:hatan, yaltu ....
71 Ke:ya kf !uarga tentang masa1ah kesehortan yang dlalamiau keluar1anva: L rtdak perlu dit1nguK karena akiln sembuh sendtrl tQ:sanya n Pe.tu be:rob.at ke
Apakah btuar1a melakukan upaya penlngkatan kuehatan Y-!"I dialaml anggola keluarcanra seco>ra aktif : UYa L TKlak,jelaskan --..··---..-......_ ............_ .........:....-···---·-···
Ap.abh kduma mengetahui kebutuhan pengobatan masa!ah kesehatan yal'I& di;laml yang dia!arnl anggot.a keluar1anya:
UYa L Tidak ,Jelask.an .................................... ........................
Apabh lreluarga dapat melakukan ca1a merawat anggob ke!uarra dengan masalah kesehatilnyang dl.alaminya:
nY.11 rr.dak, }ela.skan ...... .._ ............-...-............-................--............................................................-................. ............-............ _
Ill Apabh keluarga dapat mel.ak1Jk.:Jn pencega_ha n (Tlas.alah kesehit'.an yang dlalaml anggota keluarganya: U Y;a L Tid;ik, jeliJ.skan ..-................._ ....................................... -
Apakah keh•<irga mampu memelihara atau mernodifikasl linan y.ang menduk.ung kesehat.an anc&oU keluarga yang mengalaml m.ihh kesehatan:
UYa L T idoik,jela skan ............................._ ............................_._ ................._ .......................... -...-··-··----·-..·--..---·-···-..··-·-·---
Apabn keluarga mampu mengga H dan memanfaa tkAn sumber di masy.a1akat untuk meng.atasi masalah lteehotiln anggota keluugan :
nYa r Tidak, jelaskan....................._............................................ ····--.................-·-· ..............·-·-·-..-·---.............
O Rlwayat ob<tt pencah ar .. (kanan / kir i)• ::. Jaringan parut 0 Memar 0 Luerasl (1 Ulsera<>I 0 Pus ..
O M uc 0 8erdtri : Mandiri/ ::! 8ulae/lepuh l1 Perdarahan bawah 0 Krustae
0 Kon slstensi ... Bantu :LUkil bakar Kullt ..... Derajat Q Perubahan warna ...._ .
lJlet khusus: Ttdak/Y a '.. sebar;i.1n/lergantu ng• J Oecubltus: grade ... Lokasl
0 K.ebiasaan makan-mmum ; 0 Berj al.tn : M andiri/
Mandiri/ 8<1n tu seb il gian/ Bantu seb agia o/te rg Tidur dan lstlrahat
Tergantung' antung • :::; Su uh tidur
O Alergi makanan/mln uma n : 0 Ala t Sa n tu : Ttd1k/Ya• ... C Waktu Udur
Tldak(Ya• .. · 0 Nyerl ; lidak/Ya• ':: Bantu a n obat,
0 Alat ban tu : Tida'r./Ya• ...
l
f
I
MENGETAHUI:
Radiologi EKG USG
I
I
I
52 Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004
.
-
IMPLEM ENTASI DAN EVALUASJ KEPERAWA TAN
Tgl/ Ttd
Oi3gnosa Keperawat an lmplement.o1si Eva(uasi
No. Perawat
Lampiran 2
l.h
.j::>.
REGISTER KOHORT PEMSlNAAN KELUARGA R.AWAN
(l'.l
DESA
KECAMATAN
,,,.
<>
-0
<>
@
::;:
";:
':;,;
CJ
V
". >
'"
0.
§
;>"::
0
3
i:::
8.
,
8,
,'
N
I. UMUM :
II. KHUSUS :
Koloni 1
Diisi dengan nornor urut
Kolom 2
Diisi dengan nornor indeks sesuai dengari nomor
"Family fo!de r"nya.
Kolom 3
Diisi dengan tanggal kontak pertama klien/pasien
dengan petugas kesehatan.
Kolom 4
Diisi dengan nama Kepala Keluarga.
Kolom 5
Diisi dengan Umur Kepala Keluarga
Kolom 6
Diisi dengan Alamat Kepala Keluarga.
Kolom 7
Diisi dengan nomor urut anggota ketuarga yang
bermasalah, yang menjadi "1mtry point"
pembinaan terhadap keluarga tersebut.
Kolom 8
Diisi dengan nama anggota l<eluarga "entry point"
Kolom 9
Diisi dengan umur anggola keluarga "entry point"
Kolorn 10
Diisi dengan jenis kelamin anggota keluarga "entry
point"
Kolorn 11
Diisi dengan tanda "V", bila kolom 7 termasuk
sasaran internal.
Kolorn 12
Diisi dengan tanda "V'', bila k.olom 7 termasuk
sasaran bayi.
Kolom 13
Diisi dengan tanda "V", bila kolorn 7 termasuk
sasaran anak balita.
Kolorn 14
Diisi dengan tanda "V", bila kolorn 7 termasuk
sasaran penyakit kronis selain material dan balita.
I t
t
t
547
Subc!it keperawatan Dasar dan Komunir;;.s . 200
J
PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI PEMBINAAN KELUARGA RAWAN
P. ER DES.A
(FORM R-iPHN)
U M UM
KHUSUS
Kcilom 1 Diisi dengan Kode Desa
Kolom 2 Diisi dengan Nama Oesa
Kolom 3. Diisl ·dengan sasaran keluarga dibina per dessa selam '
satu tahun (kalender),
Uiituk menghitung sasaran keluarga dibina setahun
digunakan rumus :
I
2,66 X Jm1ah Penduduk
Kolom 8 x 100%
Kol6m 3
Korom 10
Oiisi dengan jumlah kunjungan pe.mbfnaan keluarga
selesai dibina bulan ini. yari telah dilaKsanakan oleh
lehaga kepemwatan selama pemblnaan (lihat data
RegisterKohort pernblnaan Keluarga}• .
Kolom 11
Dilsi dengan :
Kolom 10
Koiom 8
Kolom 12
OHsi dengan jumlah kunjungan pembinaan pertama oleh
tenaga keperaw<1tan daiam b•Jlan ini.
Kolorn 13
Oiisi dengan jumlah kunjungan pembinaan seluruh
keluarga dibina dalam bOlan ini (balk yang selesai
.maupun yang belurnselesai dibina}.
.Kolom 14
Jeias.
0\
0
Lampiran 4
PWS JANGKAUAN PEMBINAAN
VJ
5- KELUARGA RAWAN PER DESA
&.
"" "
OJ
.,
1':
g -I PERIOOE
PU$KESMA5
TAH!.IN
: 8!11
=1
CJ
[;; DrsernbG1
"'.
0.. topBrnlJer
E5
s3 Oktobe<
September
"_&·'
;:J
,_,
0
0
Agus1us
.Juli
--·
""" ..\1111
Me:
April
Msrei
=1
Fu.bru<Hi
Januc ri
I
PWS JANGKAUAN PEMBINAAN KELUARGA RAWAN
PER DESA
,j
Periode : Diisi sesuai buln basil pembinaan keltiarga ra\van per desa
% Bulan ir.i : Jumlah keluarga rawan yang dibina per desa dibagi total
target keluarga rawan yang akan dibina per desa.
% Bulan :Jurnlah keluarga rawan yang dibina per desa bulan lalu.
lalu
dibagi total target keluarga rawan yang akna dibina per desa
.
PETUNJUK PENG1$1AtJ
REKAPJTULASI PEMBINAAN KELllARG.A RAWAN PER DESA
BERDASARKAN lNDlVIDU Bt;RMASALAH
. iI (FORM R -2 PHN)
t
I. UM UM :
Oiisi oleh koordinalor program Perawatan Kesehatan
Masyarakal di Puskesmas, berdasarkan data da.ri Register Kohort
Pembinaan
Kelyarga .Rawan yang lefah · d.ilsi ofeh penanggung jawab daerah
blnaan kepernwa!an . .
- Peogisian. kolom 3 s/d kolom 14,individu dlhllur.g sama dengao
kefuarga,
IL KHUSUS :
Kolorn 1 Oiisi dengan kode desa
Kolom 2 Diisi dengan nama
Kotom desa
Diisl dengan sasaran keluarga maternal rawaoJ
resiko Unggi se1ama satu tahun per desa (
Rumus ; 15% x Populasi Maternal rawanJ
Kotom 4 resiko tioggl ).
Oiisi dengan pencapaian keluarga rawan
dengan maternal resiko tinggi yang se!esai
Kolom 5 dibina dalam bulan ini.
Oiisi dengan sasaran i<eluarga dengan bayi
resiko tinggi sefarna satu tahun per desa (
Kolom 6 Rumus : 10;9% x Popolasl bayi )
Dils! dengan pencapaian keluarga rawan
dengan bayi resiko linggi .yang selesal diblna
Kolon17 dalam bulan ini.
Diisi dengan sasaran keluarga rawan dengan
anak balila re.siko tinggi selama satu tahun
per desa ( Rumus : 10,9% x Populasi anak
baJfta
).
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004 63
Kolom 8 DHsi dengan pencapaian kel:.rarga rawan
dengan anak balita resiko ting-g i ya 1g selesai f
dibina dalarn bulan ini
Kolom 9 Diisi dengan sasaran i<eluarga rawan
dengan usia lanjut selama satu tahun per
desa ( Rumus : 15% x Populasi usia tanju: ).
Kolom 10 Diisi dengan keluarga rawan c-e ngan usia
lanjut selesai dibina dalam b J lar. ini.
Kolom 11 Diisi dengan sasaran keluarga rcwan dengan
penyakil kronis selama satu tahun per desa
(Rumus : 15% x prevalensi penyaki1 kronis
setahun )
Kolom 12 Diisi dengan keluarga rawan dengan
penyakit kronis yang selesai dibina dalarn
Kolom 13 bdan ini.
Diisi dengan keluarga rawan der.gari
penderita yang perlu tindak !anjut perawatan (
TLP ) selama satu tahun per seda ( Rumus :
t<olom 14 0,67% x pengunjung baru Puskesmas/00
bermasalah )
Oiisi dengan pencapaian ketuarga rawan
dengan penderita perlu tindak tar.jut peralatan
yang selesai dalam bulan ini.
' I