Anda di halaman 1dari 36

Strategi Eliminasi Tuberkulosis

pada Anak
Lianda Tamara

Seminar Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia


Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, 23 Maret 2019
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS :
Nama : dr. Lianda Tamara, Sp.A
Tempat tanggal Lahir : Jakarta, 6 Maret 1985

Unit Kerja : Dept. llmu Kesehatan Anak


RS.Paru Provinsi Jawa Barat
Jabatan : Medis
Alamat Kantor : Jl. Pangeran Kejaksan, Sidawangi
Alamat Korespondensi : Jl.Kayu Putih Tengah IE no.7, Jakarta
No. Telp/Handphone : 081223811821
Email : tamaralianda@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan
S1 : FK UNPAD, Tahun 2009
Spesialis I : FK UNPAD, Tahun 2018

Seminar Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2019


PENDAHULUAN

•319/100.000 penduduk
•Eliminasi TBC
<1/100.000
•Indonesia bebas TBC
2050

Tuberkulosis
Indonesia Anakdunia
urutan ke-3
49.000
1 juta kasus kasus/tahun
baru di seluruh dunia
World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2016. Geneva:WHO; 2016.
Venturini E, Facchini L, Martinez N, Vitamin D and tuberculosis: a multicenter study in Children. BMC Infectious Diseases 2014,
3
14:652.
Pendahuluan
Upaya Eliminasi:

Diagnosa Tatalaksana

Pencegahan

Juknis Manajemen dan Tatalaksana TB pada Anak 2016


Penegakan Diagnosis TBC ANAK

Pemeriksaan
anamnesa penunjang
fisik

Juknis Manajemen dan Tatalaksana TB pada Anak 2016


Gejala TBC pada anak

Gejala sistemik Gejala spesifik terkait organ

• Berat badan turun / gagal tumbuh  TBC kelenjar


• Batuk lama (>2 minggu) • Biasanya daerah leher,
• Demam lama (>2 minggu) / berulang • Tidak nyeri, kenyal, multipel, konfluens
• Lesu, kurang aktif bermain • Ukuran > 2 cm, biasanya terlihat jelas
• Tidak respon dengan antibiotika

 Meningitis TBC
Menetap walaupun sudah
diberikan terapi yang  TBC osteoskeletal
adekuat

Juknis Manajemen dan Tatalaksana TB pada Anak 2016


Keluhan Utama pasien TBC anak RS.Paru
Provinsi Jawa Barat
GEJALA KLINIS

sesak napas
11%

Tidak Nafsu Makan


17%
Batuk
50%

Berat Badan
10%

Demam
12%
Pemeriksaan Penunjang

• Konfirmasi bakteriologis
• Spesimen respiratori dan non respiratori

BTA TCM
Tes Cepat Molekuler

• Revolusi baru dalam diagnosis TBC  rekomendasi WHO


• Nucleic Acid Amplification Test (NAAT)
• Diagnostik cepat untuk tersangka TBC dan TBC-RO

• Cartridge–based GeneXpert

International Standards for Tuberculosis Care, 3rd edition, 2014


Persiapan Sampel

4. Transfer 2ml campuran ke


2.Kocok 10-20 kali, lalu dalam catridge
diamkan 10 menit

3.Kocok lagi10-20 kali, lalu


1.Tambahkan reagen
diamkan 5 menit 5. Masukkan catridge ke
ke sputum dengan
perbandingan 2:1 dalam alat, mulai tes

Lihat hasil pemeriksaan


Interpretasi Hasil

Xpert® MTB/RIF Interpretation

MTB DETECTED; MTB terdeteksi,


RIF Resistance DETECTED Rifampisin resisten
MTB DETECTED; MTB terdeteksi,
RIF Resistance NOT DETECTED Rifampicin resisten tidak
terdeteksi (sensitif)
MTB DETECTED; MTB terdeteksi,
RIF Resistance INDETERMINATE Rifampicin resisten belum
dapat ditentukan
MTB Not Detected MTB tidak terdeteksi
Limit deteksi kuman dalam sputum berdasarkan metode
pemeriksaan

ZN

MTB/Rif

•Limit deteksi pada ZN: 10000 kuman /ml sputum


•Limit deteksi pada Xpert MTB/RIF: 100-1000 kuman /ml sputum

 Lebih sensitif dibandingkan ZN, lebih sederhana pengerjaannya

International Standards for Tuberculosis Care, 3rd edition, 2014


UJI TUBERCULIN

POSITIF:
 jika diameter indurasi > 10mm
 Anak imunokompromais: diameter indurasi > 5 mm

 HASIL TUBERKULIN POSITIF MENUNJUKKAN ADANYA BUKTI INFEKSI,


BUKAN SAKIT

 ANAK DENGAN HASIL TUBERKULIN POSITIF TIDAK SELALU SAKIT TBC

Pai M, Menzies D. 2006


13
Foto Thoraks
• Tidak spesifik
• Diagnosis tidak dapat ditegakkan dari foto
thoraks saja
• Sangat sugestif TBC:
• Milier, pembesaran kelenjar hilus

• Gambaran lain:
• Konsolidasi segmental/lobar
• Efusi pleura
• Milier
• Atelektasis
• Kavitas
• Kalsifikasi dengan infiltrat
Anak dengan satu atau lebih gejala khas TBC:
Anak • Batuk >2 minggu Gejala-gejala tersebut menetap
diduga • Demam >2 minggu walau sudah diberi terapi adekuat
TBC • BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya
• Malaise > 2 minggu

Pemeriksaan mikroskopis / tes cepat molekular (TCM) TBC

positif negatif Spesimen tidak dapat diambil

Akses foto thoraks/


ya tidak
uji tuberkulin tersedia

Sistem skoring TBC

Skor > 6 Skor < 6

• Kegawatan (+) • Kegawatan (-)


• Kontak (+) / • Kontak (-) / Kontak (-) Kontak (+)
uji tuberkulin (+) uji tuberkulin (-)

TBC anak Observasi gejala selama 2 minggu


terkonfirmasi TBC anak
bakteriologis klinis menetap menghilang

Bukan TBC
Sistem Skoring untuk Diagnosis TBC
• Karena kesulitan mendapatkan hasil kultur dan mahalnya pemeriksaan
diagnostik yang baru sistem skoring klinis dan kriteria diagnosis
sementara ini masih tetap diperlukan di faskes dengan sumber daya
terbatas

Pearce EC, et al. AIDS Res Treatment. 2012; Article ID 401896, 11 pages; doi:10.1155/2012/401896
TATA LAKSANA
• Medikamentosa
• Nutrisi
Kategori Diagnostik Fase Intensif Fase Lanjutan

TBC Paru BTA negatif


TBC Kelenjar 2HRZ 4HR
Efusi pleura TBC
TBC Paru BTA positif
TBC paru dengan kerusakan luas
2HRZE 4HR
TBC ekstraparu (selain TBC
Meningitis dan TBC Tulang/sendi)

TBC Tulang/sendi
TBC Millier 2HRZE 10 HR
TBC Meningitis
Berat badan Fase intensif (2 bulan) Fase lanjutan (4 bulan)
(kg) RHZ (75/50/150) (RH (75/50)
5–7 1 tablet 1 tablet
8 – 11 2 tablet 2 tablet
12 – 16 3 tablet 3 tablet
17 – 22 4 tablet 4 tablet
23 – 30 5 tablet 5 tablet
>30 OAT dewasa OAT dewasa

1. Bayi di bawah 5 kg pemberian OAT secara terpisah, dan sebaiknya dirujuk


ke rumah sakit
2. Apabila ada kenaikan BB maka dosis atau jumlah tablet yang diberikan
disesuaikan
Sesuai
berat
badan

utuh OAT Tidak


dipuyer
KDT

Perut
kosong
Status Gizi
Pemantauan pengobatan pasien TBC Anak

PMO

2-4
minggu

Respon
& efek
Investigasi Kontak dan
Pencegahan Tuberkulosis
Anak
Strategi eliminasi TB

Dye at al., Annu Rev Pub Health 2013


Beberapa istilah pada investigasi kontak

Sumber
penularan
(kasus indeks) kontak

Kontak erat:
•Tinggal serumah atau
•sering kontak (misal: guru-murid, anak-pengasuh)
Investigasi Kontak
• Penemuan pasien TBC secara aktif
• Ditujukan pada kelompok kontak erat pasien TBC, agar tidak
berkembang menjadi sakit TBC

Profilaksis INH
Anak Sehat
Infeksi TBC
Anak Sehat

Terpajan TBC
Sakit TBC

Dewasa Sakit TB
Investigasi Kontak (lanjutan)

• Indonesia memiliki sumber daya terbatas; prioritas terhadap:

• Kontak kasus indeks infeksius (TB konfirmasi bakteriologis)


• Kontak dari kasus indeks TB RO
• Kontak dari kasus indeks TB yang terinfeksi HIV
• Kontak terinfeksi HIV
Investigasi Kontak (lanjutan)

• Langkah Investigasi Kontak:

1. Identifikasi Kontak
2. Pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya infeksi laten
atau sakit TB
1. Identifikasi Kontak
• Pasien dinyatakan sebagai menderita sakit TB (disebut dengan kasus
indeks), pada TB.01 ditanyakan:
 Kontak serumah/kontak erat?
 Nama/jenis kelamin/usia kontak
 Pekerjaan kasus indeks berhubungan dengan anak

• Bila ada kontak, pasien diminta membawa anaknya


Formulir TB.01 (depan)
ALUR INVESTIGASI KONTAK
Juknis Manajemen dan Tatalaksana TB pada Anak 2016
Konsep sakit dan infeksi pada TB

Terpajan
M. Tuberculosis
(MTB)

“Sehat” Terinfeksi Sakit TB


(infeksi laten TB)
•Gejala (-) •Gejala (+)
•PPD (-) •Gejala (-) •PPD (+/-)
•Rontgen (-) •PPD (+) •Rontgen (+/-)
•BTA /kultur (-) •Rontgen (-) •BTA /kultur (+/-)
•BTA /kultur (-)
Tata laksana anak kontak yang tidak sakit TBC

Umur HIV Hasil Tata laksana


pemeriksan

Balita (+)/(-) ILTB PPINH

Balita (+)/(-) Terpajan PPINH

> 5 th (+) ILTB PPINH

> 5 th (+) Terpajan PPINH

> 5 th (-) ILTB observasi

> 5 th (-) Terpajan observasi


Idai, rekomendasi infeksi TB Laten
Pengobatan Pencegahan INH (PPINH)

• Dosis: 10 mg/kg/hari, sekali sehari


• Lama pemberian: 6 bulan (walaupun sumber penularan
meninggal atau BTA telah negatif)
• Dosis disesuaikan dengan berat badan
• Vit B6 ditambahkan pada anak dengan infeksi HIV,
malnutrisi, atau remaja Idai, rekomendasi infeksi TB Laten
Efek
samping

Monitor
kepatuhan
dan Evaluasi

Gejala
TBC

Idai, rekomendasi infeksi TB Laten


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai