A. Judul Penelitian
“Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomi”
B. Peneliti
D. Alamat Jurnal
http://ejournal.lldikti10.id/index.php/endurance/article/view/2404/0
E. Reviewer
F. Ringkasan Jurnal
abdomen akut yang paling sering (Mansjoer 2000, p. 307). Appendiktomi adalah
apendiksitis telah ditegakkan. Hal ini dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko
perforasi. Pilihan appendiktomi dapat Cito (segera) untuk apendiksitis akut, abses, dan perforasi.
Pilihan appendiktomi elektif untuk appendicitis kronik (Suratun dkk 2010, p.99). Hampir
semua pembedahan mengakibatkan rasa nyeri, nyeri terjadi akibat luka, penarikan,
manipulasi jaringan serta organ. Bila pasien mengeluh nyeri maka hanya satu yang mereka
inginkan yaitu mengurangi rasa nyeri. Hal itu wajar, karena nyeri dapat menjadi pengalaman
yang kurang menyenangkan akibat pengelolaan nyeri yang tidak adekuat (Zulaik, 2008).
Teknik relaksasi genggam jari adalah cara yang mudah untuk mengelola emosi dan
otot sehingga didapatkan penurunan denyut jantung, penurunan respirasi serta penurunan
menurunkan nyeri pasca operasi.
G. Tujuan penelitian
Untuk Mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada
H. Subjek Penelitian
Seluruh pasien post appendiktomi di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi 2017. Populasi
sebanyak 15 orang dengan jumlah sampel diambil 10 orang. Kriteria inklusi sampel pada
5. Pasien dengan skala nyeri ringan, sedang dan berat, dapat diajak
berkomunikasi
I. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental. Rancangan penelitian eksperimen ini adalah
Designs dengan metode rancangan One Group Pre-test Post-test. Penelitian dilakukan diruang
rawat inap bedah RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2017 pada 17 Februari
sampai 1 Mei 2017. Populasi dari penelitian yak 15 orang dengan jumlah sampel diambil 10
orang yang diambil secara purposive sampling. Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini
adalah : Pasien berusia antara 15 tahun sampai 50 tahun, bersedia menjadi responden
dengan menandatangani informed consent. Pasien post appendiktomi hari ke-1, Pasien
mendapatkan analgetik yang sama. Pasien dengan skala nyeri ringan, sedang
dan berat, dapat diajak berkomunikasi. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel
penelitian ini adalah Intensitas nyeri pasien postoperasi apendiktomy yang di ukur dengan
cara mengobservasi intensistas nyeri pasien menggunakan lembaran pengukuran nyeri yang
J. Langkah-Langkah Penelitian
bedah.
skala nyeri yang dirasakan dan memilih skala nyeri menggunakan lembaran
2. Peneliti duduk berada disamping pasien, relaksasi dimulai dengan menggenggam ibu
jari pasien dengan tekanan lembut, genggam hingga nadi pasien terasa berdenyut.
4. Genggam ibu jari selama kurang lebih 3-5 menit dengan napas secara teratur dan
kemudian seterusnya satu persatu beralih kejari selanjutnya dengan rentang waktu
yang sama
1. Setelah kurang lebih 15-25 menit, alihkan tindakan untuk tangan yang
lain.
2. Anjurkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi genggam jari 3 kali dalam
sehari.
genggam jari.
4. Tes akhir dilakukan sama dengan melakukan tes awal dengan memberikan
pertanyaan tentang nyeri yang dirasakan dan memilih skala nyeri menggunakan
lembaran checklist yang telah ditetapkan mewakili sensasi nyeri yang dirasakan
7. Lakukan pengolahan data pada data yang telah terkumpul untuk dijadikan
laporan penelitian.
K. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari
adalah 4,80 dan hasil rata-rata sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 3,87.
Hasil bivariat didapat p value 0,000. Sehingga menunjukkan ada perbedaan intensitas nyeri
sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari pada pasien post appendiktomi.
Menurut potter & perry (2005), terapi genggam jari dapat mengontrol diri ketika terjadi
rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri. Relaksasi juga dapat
nyeri dapat terkontrol dan fungsi tubuh semakin membaik. Teknik relaksasi juga merupakan
nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf
pusat. Teori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka
dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tertutup.
Upaya menutup pertahanan tersebut merupakan dasar teori menghilangkan nyeri.
Pemblokan ini dapat dilakukan melalui mengalihkan perhatian ataupun dengan tindakan
relaksasi.
1. Kelebihan
a. Teknik ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan alat ataupun biaya
b. Teknik ini dapat dilakukan pasien secara mandiri setelah diajarkan oleh perawat
c. Pada jurnal ini dijelaskan secara rinci bagaimana melakukan teknik genggam jari
2. Kekurangan
a. Pada jurnal ini tidak terdapat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sehingga
N. Kesimpulan
Menurut reviewer, teknik relaksasi genggam jari merupakan salah satu intervensi
nonfarmakologi yang dilakukan dengan message atau pijatan pada tangan yang sangat sederhana,
mudah diajarkan dan mudah dilakukan oleh siapapun. Teknik relaksasi genggam jari juga dapat
dilakukan sendiri dan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari untuk merilekskan
ketegangan fisik. Namun pada penelitian ini masih ditemukan bahwa intensitas nyeri tidak terlalu
banyak berkurang, beberapa factor yang dapat mempengaruhi adalah reaksi nyeri setiap orang
berbeda-beda, kepatuhan pasien dalam memperagakan intervensi pun dapat mempengaruhi hasil
penelitian.