Anda di halaman 1dari 8

Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

PENGARUH TERAPI DZIKIR ASMAUL-HUSNA TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA


PASIEN INTENSIF DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG

Imardiani1, Ayu Nopita Sari 2, Windy Astuti C.N3


Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang
Email: imaru.diani11@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Kebutuhan tidur sangat erat kaitannya dengan kualitas tidur. Kualitas tidur
adalah keadaan di mana tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan
kebugaran di saat terbangun. Terkadang pasien di Intensif dapat mengalami gangguan tidur
akibat faktor penyakit maupun lingkungan. Kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan
gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologi. Dampak fisiologi meliputi penurunan aktivitas
sehari-hari, rasa lelah, lemah, daya tahan tubuh menurun, hipertensi dan ketidakstabilan
tanda-tanda vital. Dampak psikologi meliputi depresi, cemas dan tidak konsentrasi. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu penatalaksanaan terhadap gangguan tidur salah satunya terapi non
farmakologis yaitu terapi Dzikir Asmaul-Husna. Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi Dzikir
Asmaul-Husna terhadap kualitas tidur pasien Intensif RS Islam Siti Khadijah Palembang.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 April-04 Mei 2017 dan
menggunakan dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Uji statistik
menggunakan uji non parametrik yaitu uji wilcoxon. Sampel diambil dengan menggunakan
teknik consecutive sampling dengan jumlah responden sebanyak 15 orang. Setiap responden
diberikan perlakuan mendengarkan terapi dzikir asmaul-husna dengan satu kali terapi per
hari selama 15 menit. Hasil : Hasil analisis statistik menujukan pvalue sebesar 0,000 (pvalue
<0,05). Kesimpulan : Terapi Dzikir Asmaul-Husna memiliki pengaruh dalam meningkatkan
kualitas tidur pasien Intensif.
Kata Kunci : Dzikir Asmaul-Husna, Kualitas Tidur, Pasien Intensif

ABSTRACT
Background: Sleep needs are closely related to sleep quality. Sleep quality is a state in which
an individual's sleep produces freshness and fitness when awakened. Sometimes patients in
Intensive may experience sleep disturbances due to disease or environmental factors. Poor
sleep quality can lead to impaired physiological and psychological balance. Physiological effects
include decreased daily activity, fatigue, weakness, decreased immunity, hypertension and vital
signs instability. Psychological impacts include depression, anxiety and not concentration.
Therefore it is needed a management of sleep disorder one of the non-pharmacological therapy
that is therapy Dzikir Asmaul-Husna. Objective: To know the influence of Asmaul-Husna Dzikir
Therapy on sleep quality of Intensive patient of Siti Khadijah Palembang Islamic Hospital.
Research Methods: This research was conducted on April 4th to May 4th, 2017 and used with
one group pretest-posttest design. Statistical test using non parametric test is wilcoxon test. The
sample was taken by using consecutive sampling technique with 15 respondents. Each
respondent was given the treatment of listening to the therapy of dhikr asmaul-husna with one
therapy per day for 15 minutes. Result: The result of statistical analysis showed p value of
0.000 (p value <0,05). Conclusion: Asmaul-Husna Dzikir Therapy had an influence in
improving sleep quality of Intensive patients.
Keywords: Asmaul-Husna Dzikir, Sleep Quality, Intensive Patient

535
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

PENDAHULUAN dalam kuantitas maupun kualitas.


Kebutuhan tidur sangat erat kaitannya
Pasien kritis merupakan pasien dengan dengan kualitas tidur. Kualitas tidur adalah
penyakit atau kondisi yang mengancam keadaan di mana tidur yang dijalani
keselamatan jiwa pasien tersebut. Pasien seorang individu menghasilkan kesegaran
dengan kondisi semacam ini sering dijumpai dan kebugaran di saat terbangun
di ruang Intensive dan biasanya (Khasanah & Hidayati, 2012). Kualitas tidur
membutuhkan berbagai macam alat medis ditentukan oleh bagaimana seseorang
yang berguna untuk memantau kondisi dan mempersiapkan pola tidurnya pada malam
juga untuk menjaga kelangsungan hidup hari seperti kedalaman tidur, , dan
pasien tersebut, adapun alat medis yang kemudahan untuk tidur tanpa bantuan
biasa digunakan di ruang Intensive medis. Kualitas tidur yang baik dapat
diantaranya ventilator, alat dialysis, suction, memberikan perasaan tenang di pagi hari,
defribilator, pompa infuse, pompa perasaan energik, dan tidak mengeluh
syringe,dan alat pacu jantung (Astriani, gangguan tidur. Dengan kata lain memiliki
Setyarini, & Sutono, 2009). kualitas tidur baik sangat penting dan vital
Bagi pasien kritis yang menjalani untuk hidup seseorang
perawatan di ruang Intensive akan Kualitas tidur yang buruk dapat
menimbulkan stressor tersendiri, seperti mempengaruhi konsentrasi dan merusak
tingkat kebisingan suara dari peralatan, kemampuan untuk melakukan kegiatan
cahaya, penetapan tindakan diagnosa, yang melibatkan memori, belajar
pemberian terapi intervensi, ventilasi pertimbangan logis dan penghitungan
mekanik, pengobatan, dan penyakit kritis itu matematis. Kualitas tidur yang buruk juga
sendiri. Semua stressor kemungkinan besar dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas
dapat memicu terjadinya gangguan tidur simpatis dan peningkatan rata-rata tekanan
meskipun faktor-faktor tersebut bukanlah darah dan heart rate selama 24 jam.
menjadi penyebab gangguan tidur yang Dengan ini, kebiasaan pembatasan tidur
paling utama (Boyko, Ording & Jennum, yang mengakibatkan gangguan tidur, dapat
2012). menyebabkan peningkatan aktivitas sistem
Hasil studi penelitian yang dilakukan saraf simpatik yang berkepanjangan (Lu,
oleh Ugras dan Ostekin (2007 ) dalam 2015).
Cicek, Armutcu, Dizer et al., (2014), Kecemasan meningkatkan kadar
menyatakan bahwa faktor lingkungan dan norepinefrin dalam darah melalui stimulasi
pemberian terapi intervensi yang diberikan sistem saraf simpatis. Perubahan kimia ini
oleh perawat terhadap pasien di ruang menyebabkan kurangnya waktu tidur tahap
Intensive dapat mempengaruhi kebutuhan IV NREM serta lebih banyak perubahan
tidur pasien, terdapat 78,6% pasien dalam tahap tidur lain dan lebih sering
mengalami gangguan tidur. Sedangkan terbangun (Kozier, 2010). Oleh karena itu
dalam penelitian di Intensive Care Brasilia dibutuhkan suatu penatalaksanaan
didapatkan hasil bahwa 60% pasien yang terhadap gangguan tidur secara
sedang dalam menjalani masa perawatan di farmakologis maupun non farmakologis.
unit intensif melaporkan adanya gangguan Penatalaksanaan farmakologis
tidur. Hal ini disebabkan karena dampak merupakan suatu penatalaksanaan yang
dari hospitalisasi sehingga berakibat berhubungan dengan obat-obatan, yang
pada kualitas tidur yang buruk (Silveira, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
Bock, dan Silva, 2012). mempunyai efek yang cepat, misalnya obat-
Menurut Potter dan Perry (2010), obatan sedatif dan hipnotik (Potter & Perry,
kebutuhan untuk tidur sangat penting bagi 2010). Obat sedatif mempunyai
kualitas hidup semua orang. Tiap individu kemungkinan dua efek yaitu negatif dan
memiliki kebutuhan tidur yang berbeda baik positif. Efek negatifnya dapat

536
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

mempengaruhi irama sirkadian dan fase setelah berdzikir (Hidayat, 2014). Allah
tidur, sedangkan efek positifnya adalah berfirman “Orang-orang yang beriman dan
meningkatkan total waktu untuk tidur, hati mereka menjadi tentram dengan
seperti: propofol, dextemedetomidine, mengingat Allah SWT (dzikrullah).
benzodiazepine sedangkan untuk agen Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
hipnotik dapat mempengaruhi fisiologi tidur lah hati menjadi tentram” (QS. Ar-Ra’du:
(Mistraletti, 2008). Dengan demikian 29)
diperlukan terapi non farmakologi yang Terapi dzikir Asmaul-Husna merupakan
efektif dan aman untuk meningkatkan salah satu terapi distraksi dan merupakan
kualitas tidur. bagian dari Dzikir Khafi. Terapi dzikir
Penatalaksanaan non farmakologis Asmaul-Husna merupakan salah satu
merupakan suatu penatalaksanaan tanpa bentuk pemanfaatan Al-Quran dalam
menggunakan obat-obatan. Secara etik dan proses penyembuhan. Asmaul Husna yang
legal perawat Indonesia mempunyai dilagukan tersebut dapat menimbulkan
wewenang untuk melakukan tindakan ketenangan dan memiliki efek terhadap
dengan metode non farmakologi (MenKes penyembuhan. Secara fisiologis melafazkan
2013). Metode farmakologis dapat atau mendengarkan Asmaul-Husna ini otak
dilakukan dengan cara memberikan obat akan bekerja memberikan rasa nyaman
berupa suntikan anti nyeri sesuai dengan yaitu neuropeptida. Setelah otak
dosis yang dituliskan dokter untuk memproduksi zat tersebut maka, zat ini
mengurangi rasa nyeri. Adapun tindakan akan menyangkut dan diserap di dalam
nonfarmakologis yang dapat digunakan tubuh yang kemudian akan memberi umpan
untuk mengatasi masalah gangguan tidur balik berupa kenikmatan dan kenyamanan
yaitu, teknik relaksasi, terapi musik, terapi (Al-Qidhiy, 2009). Suara dalam musik dapat
murottal al-quran, terapi menggunakan memiliki efek terapeutik pada pikiran dan
aromaterapi dan terapi dzikir Asmaul-Husna tubuh, serta mempengaruhi fisiologi tubuh
(Sudiarto, Suwondo, & Nurrudin, 2015). pada aktivasi korteks sensori dengan
Dzikir sebagai salah satu bentuk ibadah aktivasi sekunder pada neokorteks, dan
dalam agama islam merupakan relaksasi beruntun ke dalam sistem limbik,
religious dengan mengucapkan lafazd Allah hipotalamus, dan sistem saraf otonom
atau Ahad secara terus menerus dengan (Djohan, 2006). Menurut PSSM
pelan dan ritmis akan dapat menimbulkan (Potentials in Stimulatory and Sedative
respon relaksasi (Benson & Sangkan, Music) dalam Schou (2008), musik yang
2009). Hasil penelitian telah membuktikan menciptakan keadaan relaksasi
bahwa dengan distraksi dzikir mempunyai karakteristik seperti: tempo
menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dapat yang stabil, volume, irama, warna dan
menurunkan masalah gangguan tidur yang pitch yang harmoni. Seperti yang telah
dialami individu, hasilnya menunjukkan dilakukan Ahmad Al Khadi direktur
bahwa orang yang sering membaca atau utama Islamic Medicine Institute for
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an Education and Research di Florida,
mengalami penurunan gangguan tidur. Amerika Serikat. Dalam konferensi
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika,
Kuswandari dan Afsah (2016), secara dengan hasil penelitian bahwa
fisiologis, dzikir akan menghasilkan mendengarkan ayat suci Alquran memiliki
beberapa efek medis dan psikologis yaitu pengaruh yang signifikan dalam
akan membuat seimbang kadar serotonin menurunkan ketegangan urat saraf reflektif
dan norepineprin di dalam tubuh. Hal dan hasil ini tercatat dan terukur secara
tersebut merupakan morfin alami yang kuantitatif dan kualitatif oleh alat berbasis
bekerja di dalam otak yang dapat komputer (Remolda,2009).
membuat hati dan pikiran merasa tenang

537
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

Berdasarkan studi pendahuluan melalui cleaning. Selanjutnya data dianalisa secara


wawancara terhadap 3 orang pasien univariat dan bivariat. Analisa univariat
selama 3 hari di ruang Intensive diperoleh dilakukan untuk melihat gambaran distribusi
data, bahwa ada beberapa faktor yang frekuensi masing-masing variabel.
menyebabkan pasien mengalami gangguan Sedangkan Analisa bivariat dilakukan untuk
tidur. Dua diantara tiga pasien mengatakan melihat pengaruh antara variabel
merasakan cemas terhadap kondisi independen dan variabel dependen
penyakitnya, menahan rasa sakit, menggunakan uji statistik T-Test dengan
lingkungan yang kurang mendukung karena kepercayaan 95% bila 𝛼= ≤0,05
terganggu dengan suara mesin dan alat menujukan adanya pengaruh dan
yang tertempel pada tubuhnya sehingga sebaliknya bila 𝛼=≥0,05 berarti tidak ada
pasien mengeluh sering terbangun pada pengaruh antara variabel independen dan
malam hari kemudian susah kembali untuk dependen dan digunakan uji wilcoxon
tidur, waktu tidur hanya bisa 3-5 sebagai uji alternative.
jam. Sedangkan satu pasien
mengeluhkan lingkungan yang kurang HASIL DAN PEMBAHASAN
nyaman dan pencahayaan yang terlalu
1. Karakteristik Subjek Penelitian
terang.
Berdasarkan uraian di atas, maka
Tabel 1.
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
Distribusi Rata-Rata Umur Responden di
tentang pengaruh terapi zikir Asmaul-Husna
Ruang Intensif RS Islam Siti Khadijah
terhadap kualitas tidur pada pasien di ruang
Palembang Tahun 2017 (n=15 orang)
Intensive Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang Tahun 2017. Variabel Mean SD Min CI
Maks 95%
Usia 61.33 17.245 24-79 44.037
METODE PENELITIAN 49.830
Penelitian ini dilakukan pada tanggal Tabel 1 diatas menunjukan bahwa
04 April-04 Mei 2017 di ruang Intensif RS data umur subjek penelitian didapatkan
Islam Siti Khadijah Palembang dan bahwa rata-rata usia responden yaitu 61.33
menggunakan dengan rancangan tahun, usia termuda yaitu 24 tahun dan
penelitian one group pretest-posttest yang tertua 79 tahun. Dengan tingkat
design. kepercayaan 95% usia responden antara
Penelitian ini yang menjadi populasinya 44.036-49.830. berdasarkan rata-rata
yaitu pasien di ruang Intensif di RS Islam responden maka usia responden masuk
Siti Khadijah Palembang yang berjumlah dalam kategori lansia(> 55 tahun).
rata-rata jumlah pasien dalam satu bulan
yaitu 18 pasien Dengan besar sampel
diambil 15 sampel dengan menggunakan
metode consecutive sampling, dimana Tabel 2.
peneliti mengambil sampel sesuai dengan Distribusi Frekuensi Umur Responden di
kriteria inklusi yang diinginkan peneliti. Ruang Intensif RS Islam Siti Khadijah
Palembang Tahun 2017 (n=15 orang)
Dalam penelitian ini instrumen yang
digunakan menggunakan kuesioner, yaitu Variabel Kategori Frekuensi Persentase
(%)
RCSQ dengan jumlah 5 pertanyaan dan
Jenis Laki-laki 7 46,7
dengan penilaian dalam rentang skor 0-100
kelamin perempuan 8 53,3
untuk mengkategorikan kualitas tidur
pasien. Pengolahan data dilakukan dengan
Selain dari hasil data analisa umur, hasil
proses editing, coding, entry data, dan
analisa data jenis kelamin responden

538
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

didapatkan bahwa responden dengan jenis Tabel 4.


kelamin laki-laki sebanyak 7 orang dengan Distribusi Rata-Rata pengukuran
persentase 46,7 % dan responden yang Kualitas Tidur Responden (n-15)
berjenis kelamin perempuan sebanyak 8 Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi
orang dengan persentase 53.3 %. Dzikir Asmaul-Husna Pada Pasien
Intensif RS Islam Siti Khadijah
2. Analisa Univariat Palembang

Tabel 3. Variabel Median Min-Max pValue


Gambaran rata-rata kualitas Tidur Pasien Intervensi Terapi
Intensif Diberikan Terapi Dzikir Asmaul- Asmaul Husna
Husna di Ruang Intensif RS Islam Siti Kualitas Tidur
Khadijah Palembang Sebelum
20.00 10-30
Diberikan
Intervensi
Variabel Rata-Rata Kualitas CI 0.000
Kualitas Tidur
Tidur 95% Setelah
Median Min-max 68.00 56-80
Dilakukan
Sebelum 20.00 10-30 44.037 Intervensi
Intervensi 49.830
Sesudah 68.00 56-80
Intervensi Tabel.4 diatas auto rank menunjukan
perbedaan tingkat kualitas tidur responden
Dari hasil analisa data tabel. 3 didapatkan sebelum dan setelah intervensi (n=15).
rata-rat nilai tengah untuk sebelum Sebelum dilakukan intervensi nilai median
intervensi yaitu 20.00 dengan nilai terendah 20.00 dengan nilai minimal dan maksimal
10 dan yang tertinggi 30 dengan tingkat kualitas tidur (10-30). Sedangkan setelah
kepercayaan 95% antara 44.037-49.830. dilakukan intervensi nilai median 68.00
dan untuk nilai tengah sesudah intervensi dengan nilai minimal dan maksimal (56-80),
yaitu 68.00 dengan nilai terendah 56 dan kualitas tidur sebelum dan setelah dilakukan
tertinggi 89 dengan tingkat kepercayaan intervensi menggunakan uji wilcoxon
95% antara 44.037-49.830. dengan hasil diperoleh nilai signifikan pvalue = 0.000,
tersebut didapatkan adanya perubahan karena nilai pvalue< 0.05 maka, Ho ditolak
kualitas tidur setelah dilakukan intervensi dan dapat disimpulkan bahwa ada
pada pasien ICU RS Islam Siti Khadijah pengaruh kualitas tidur yang signifikan
Palembang. sebelum dan sesudah dilakukan terapi
dzikir Asmaul-Husna.
3. Analisa Bivariat
PEMBAHASAN
Analisa bivariat ini adalah untuk melihat
pengaruh terapi dzikir Asmaul-Husna Hasil uji Wilcoxon diketahui p
terhadap kualitas tidur pasien Intensif dan value sebesar 0,000 < 0,05. Hasil
melihat adanya perbedaan antara kualitas penelitian menunjukkan ada pengaruh
tidur dan sesudah dilakukan intervensi. terapi Dzikir Asmaul-Husna terhadap
Adapun hasil analisis bivariat dengan kualitas tidur pasien ICU RS Islam Siti
menggunakan nonparametik untuk melihat Khadijah Palembang. Hal ini terlihat pada
pengaruh terapi dzikir Asmaul-Husna saat penelitian, di mana pasien yang telah
terhadap kualitas tidur, lalu dilanjutkan mendapatkan perlakuan merasa
dengan uji statistic Wilcoxon Signed Ranks mengantuk hingga tertidur. Adanya
Test dengan tingkat konfidensi 95%. pengaruh terapi Dzikir Asmaul-Husna
terhadap kualitas tidur pasien ICU
dipengaruhi oleh kelebihan terapi Dzikir

539
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

Asmaul-Husna dengan tempo yang lambat hipotalamus yang termasuk sistem limbik,
serta harmonis. dan merupakan pusat saraf otonom yang
Dzikir Asmaul-Husna merupakan mengatur fungsi pernapasan, denyut
salah satu musik dengan intensitas 50 jantung, tekanan darah, pergerakan otot,
desibel yang membawa pengaruh positif usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-
bagi pendengarnya (Wijaya, 2009). sesuai lain, dengan mengaktifkan hormon-
dengan teori bahwa terapi musik hormon, diantaranya hormon yang
merupakan sebuah terapi kesehatan yang mempengaruhi dalam hal ini adalah
menggunakan musik yang bertujuan untuk hormon endorfin yang bisa
meningkatkan atau memperbaiki kondisi menimbulkan rasa senang dan mengurangi
fisik, emosi, kognitif dan sosial bagi individu depresi, homon norepinephrine
dari berbagai kalangan usia (Javasugar, memberikan perasaan senang pada tubuh
2009). Dalam penelitian ini dengan dengan memberikannya suntikan adrenalin
menggunakan Dzikir Asmaul-Husna alami, yang menyebabkan jantung
sebagai terapi yang diketahui dapat berdetak lebih cepat dan tekanan darah
meningkatkan atau memperbaiki kondisi meningkat (Djohan, 2009).
fisik, emosi, kognitif dan sosial akan Posisi rileks inilah yang menurunkan
membantu meningkatkan kualitas tidur stimulus ke Reticular Activating System
pasien ICU menjadi baik. (RAS), di mana RAS yang berlokasi pada
Hasil penelitian dari Al-Kaheel (2010) batang otak teratas yang dapat
menyebutkan membaca atau mempertahankan kewaspadaan dan
mendengarkan Alquran akan memberikan terjaga. Dengan demikian akan diambil alih
efek relaksasi, sehingga pembuluh darah oleh bagian otak lain yang disebut BSR
nadi dan denyut jantung mengalami (Bulbar Synchronizing Region) fungsinya
penurunan. Terapi bacaan Alquran ketika berkebalikan dengan RAS, sehingga bisa
diperdengarkan pada orang atau pasien menyebabkan tidur yang diharapkan akan
akan membawa gelombang suara dan dapat meningkatkan kualitas tidur (Potter
mendorong otak untuk memproduksi zat dan Perry, 2008).
kimia yang disebut neuropeptide. Molekul Mendengarkan Dzikir Asmaul-Husna
ini akan memengaruhi reseptor di dalam terdapat juga faktor keyakinan. Umat Islam
tubuh sehingga hasilnya tubuh merasa meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan
nyaman. kitab suci yang mengandung firman-
Berdasarkan mekanismenya firmanNya dan menjadi pedoman hidup
perambatan musik memiliki potensi untuk untuk umas Islam. Sehingga dengan
merespon perasaan pendengar melalui mendengarkannya akan membawa subjek
perubahan dari negatif ke positif, dan merasa lebih dekat dengan Tuhan serta
meningkatkan emosi gembira dan tenang. menuntun subjek untuk mengingat dan
Bila bunyi dalam suatu rangkaian teratur menyerahkan segala permasalahan yang
yang kita kenal musik, masuk melalui dimiliki kepada Tuhan, hal ini akan
telinga, kemudian menggetarkan gendang menambah keadaan rileks. Faktor
telinga, mengguncang cairan di telinga keyakinan yang dimiliki seseorang
dalam serta menggetarkan sel-sel mampu membawa pada keadaan yang
berambut di dalam koklea untuk sehat dan sejahtera. Menurut Benson
selanjutnya melalui saraf koklearis menuju dalam Faradisi (2009), seseorang yang
ke otak. Musik akan diterima langsung mempunyai keyakinan mendalam
oleh hipotalamus, yaitu suatu bagian terhadap sesuatu akan lebih mudah
otak yang mengatur emosi, sensasi, dan mendapatkan respon relaksasi. Respon
perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna relaksasi ini dapat timbul karena terdapat
oleh bagian otak yang berpikir mengenai suatu hubungan antara pikiran dengan
baik buruk musik. Kemudian musik melalui tubuh (mind-body conection). Sehingga

540
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

mendengar bacaan Alquran dapat disebut DAFTAR PUSTAKA


juga sebagai suatu relaksasi religius
Anggraieni, W. N., & Subandi, S. (2014).
(Faradisi, 2009).
Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir Untuk
Kualitas tidur adalah kepuasan
Menurunkan Stres Pada Penderita
seseorang terhadap tidur, sehingga
Hipertensi Esensial. Jurnal Intervensi
seseorang tersebut tidak memperlihatkan
Psikologi (Jip), 6(1), 81-102.
perasaan lelah, gelisah, lesu dan apatis
Bukit, E. K. (2005). Kualitas tidur dan faktor-
serta tidak adanya tanda kehitaman di
faktor gangguan tidur klien lanjut usia
sekitar mata, kelopak mata bengkak,
yang dirawat inap di ruang penyakit
konjungtiva merah, sakit kepala dan sering
dalam rumah sakit. Jurnal Keperawatan
menguap atau mengantuk (Hidayat,
Indonesia, 9(2).
2008). Dampak yang terjadi apabila
Fahrunisa.. (2015). Faktor-Faktor Yang
kualitas tidur tidak terpenuhi pasien yang
Berhubungan Dengan Kualitas Tidur
berada di Intensive Care Unit (ICU) yaitu
Pada Pasien Congestif Heart Failure.
kemungkinan mengarah pada diagnosa
Jurnal Online;
delirium meskipun hubungan antar
Fujianto, Ahmat. (2013). Pengaruh
keduanya masih menjadi perdebatan,
Mendengarkan Murattal Al-Qur’an Surat
memperpanjang length of stay di ICU dan
Ar Rahman Terhadap Kualitas Tidur
meningkatkan angka kematian (Boyko,
Pada Pasien Dengan Sindroma
Ording & Jennum, 2012).
Koronaria Akut. Email;
Dari hasil penelitin yang didapatkan
fijaytrangkil@gmail.com
dan teori yang mendukung serta beberapa
Hidayat, A., Aziz, A. (2008). Pengantar
penelitian terkait menunjukan bahwa
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
terdapat perbedaan yang signifikan setelah
Salemba Medika.
dilakukan terapi dzikir Asmaul-Husna .
Handayani, R., Fajarsari, D., Trisna Asih, D.
dengan demikian peneliti berpendapat
R., & Rohmah, D. N. (2016). Pengaruh
bahwa terapi dzikir Asmaul-Husna dapat
Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap
menjadi alternative pengobatan non
Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan
farmakologis dalam mengatasi masalah
Dan Kecemasaan Dalam Persalinan
kualitas tidur untuk pasien ICU.
Primigravida Kala I Fase Aktif Di Rsud
Mendengarkan Dzikir Asmaul-Husna
Prof. Dr. Margono Soekardjo. Jurnal
terdapat juga faktor keyakinan.
Bidan Prada, 7(1).
Berdasarkan mekanismenya perambatan
Kaplan,H.I.,Sadock, B.J.,And Grebb, J.A.
musik memiliki potensi untuk merespon
(2010). Sinopsis Psikiatri : Ilmu
perasaan pendengar melalui perubahan
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis.
dari negatif ke positif, dan meningkatkan
Jilid Satu. Editor: Dr.I.Madewigunas.
emosi gembira dan tenang.
Jakarta:Bina Rupa Aksara.
Khasanah, K., & Hidayati, W. (2012).
KESIMPULAN Kualitas Tidur Lansia Balai Rehabilitasi
Berdasarkan hasil analisis data dan Sosial Mandiri Semarang. Jurnal Nursing
pembahasan maka dapat disimpulkan Studies, 1(1), 189-196.
bahwa adanya pengaruh pemberian terapi Kuswandari, R. P. (2016). Pengaruh Dzikir
zikir terhadap peningkatan kualitas tidur Untuk Mengurangi Skala Nyeri Pada Ibu
pasien ICU di RS Islam Siti Khadijah Post Sectio Caesarea (Sc) (Doctoral
Palembang. Oleh karena itu, terapi zikir Dissertation, Fkik Umy).
Asmaul Husna dapat menjadi salah satu Lei,Z.,Qiongjing,Y.,Qiuli,W.,Sabrina,K,
pilihan terapi yang dapat digunakan pada Xiaojingand Changli,W.(2009). Sleep
pasien di rumah sakit. Quality And Sleep Disturbing Factor Ofin
Patients In;18:2521-2529

541
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Dasar Manusia (Kdm). Yogyakarta:


Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika
Pt.Rineka Cipta. Suhaimie, Muhammad Yasin. (2005). Dzikir
Nurlela, S., & Saryono, I. Y. (2009). Faktor- Dan Doa. Malang: Universitas
Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Muhammadiyah Malang
Tidur Pasien Post Operasi Laparatomi Di Stillwell, Susan. B. Alih Bahasa Oleh
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pku Yudha, K. E. (2011). Pedoman Keper
Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Awatan Kritis. Edisi 3. Jakarta: EGC
Kesehatan Keperawatan, 5(1), 27-33. Stuart, G.W. (2012). Principles And
Patimah, I., Suryani, S., & Nuraeni, A. Practice Of Psychiatric Nursing.10th
(2015). Pengaruh Relaksasi Dzikir Edition. Chapter 16: 244
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Ugras. G. A., Oztekin. S. D. (2007). Patient
Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Perception Of Environmental And
Hemodialisa. Jurnal Keperawatan Nursing Factors Contributing To Sleep
Padjadjaran, 3(1) Disturbances In A Neurosurgical
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2009). Intensive Care Unit. Tohoku J Exp Med,
La nsia Dan Tidur: Fundamental 212(3):293-308
Keperawatan: Konsep, Proses Dan Urden, L. D., Stacy, K. M. (2010). Priorities
Praktik (Ed. 4). Jakarta: Buku In: Critical Care Nursing. Edisi Ke-5.St.
Kedokteran Egc. Louis: Mosby
Prayitno, A. (2002). Gangguan Pola Tidur Utami, M.S. (2003). Prosedur Relaksasi.
Pada Kelompok Usia Lanjut Dan Fakultas Psikologi. Yogyakarta:UGM
Penatalaksanaannya. Jurnal Kedokteran Weinhouse, Gerald L., Schwab, Richard J.,
Trisakti, 21(1), 23-30 Watson, Pl., Patil,N., Vaccaro, B.,
Pusparini, Y., Ibrahim, K., P. A. (2014). Pandharipande, P. (2009). Bench-To-
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bedside Review: Delirium In Icu
Kualitas Tidur Pasien Di Ruang Patients-Importance Of Sleep
Intensif. Jurnal Kesehatan Komunitas Deprivation. Critical Care, 13:234
Indonesia . Vol. 10. No. 2 Wulandari, F. (2013). Efektifitas Terapi
Qadhi, A. (2009). Pengaruh Al Quran Dzikir Dalam Menurunkan Stress
Terhadap Fisiologi Dan Psikologi (Doctoral Dissertation, Uin Sunan Ampel
Manusia. Surabaya)
Riyadi, A. (2014). Zikir Dalam Al-Qur’an Wulandari, S., & Husada, S. T. I. K. K.
Sebagai Terapi Psikoneurotik (Analisis (2013). Pemberian Dzikir Khafi Untuk
Terhadap Fungsi Bimbingan Dan Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada
Konseling Islam). Konseling Religi Jurnal Asuhan Keperawatan Tn. S Dengan Pra
Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 53-70 Operasi Hernia Di Ruang Anggrek Rsud
Saryono & Anggriyana Tri Widianti. Dr. Soediran Mangun Wonogiri.
(2011). Catatan Kuliah Kebutuhan Benson, Sangkan. (2009). Pengaruh
Relaksasi Dzikir Terhadap Insomnia

542

Anda mungkin juga menyukai