Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PENGGUNA ASUHAN

KEPERAWATAN
Dampak teknologi informasi :

1.    Dampak Positif

a.    Mempercepat arus informasi

Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol hingga saat
ini. Namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif, karena dapat memberikan
informasi mengenai suatu kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak
tepat.

b.    Mempermudah akses terhadap informasi terbaru

Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi. Dengan adanya
tekhnologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, maka siapapun akan
bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa dilakukan
kapanpun, dimanapun dan dari siapapun itu. Hal ini akan membantu individu dalam
meningkatkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang  realibitas dan
validitas dari informasi tersebut dipertanyakan. Media sosial juga merupakan dampak positif
lainnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial dapat
memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertemukan individu
dengan orang baru, dan menambah relasi antar individu. Sebagai contoh, salah satunya
adalah facebook. Situs yang cukup besar ini menjadi satu media sosial yang paling banyak
orang gunakan. Tidak hanya untuk menambah jaringan pertemanan di dunia maya, facebook
juga menjadi sarana promosi dalam bisnis.

c.    Membantu individu dalam mencari informasi

Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan juga
komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi yang
menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi
yang diinginkan.Media hiburan pemanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi
berikutnya adalah dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini
mendukung media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari
media hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak orang yang bisa hilang dan juga
lepas dai stress karena hiburan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi ini.

d.   Sharing dan berbagi file

File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file
musik ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan internet yang
merupakan produk dari teknologi informasi dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling
membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang
kita miliki dengan mudah dalam cloud storage, atau media penyimpanan di dalam internet.
Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Teknologi informasi dan juga komunikasi
memiliki dampak yang positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang
menjadi lebih baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan juga
komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah anda.

2.    Dampak Negatif

Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi dan
komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-
hari. kebanMeskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi
informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu
kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahuganaan
dari teknologi informasi dan komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman
user akan etika dan juga cara untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunikasi
denhan baik dan juga benar. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik.
Meningkatkan penipuan dan juga kejahatan Cyber Bullying Konten Negative yang
berkembang pesat. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas. Menjauhkan yang
dekat, mengabaikan tugas dan juga pekerjaan, membuang-buang waktu untuk hal yang tidak
berguna.

Definisi PDA (Personal Digital Assistants) menurut Wikipedia adalah sebuah alat komputer
genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu
namun terus berkembang sepanjang masa. PDA memiliki fungsi antara lain sebagai
kalkulator, jam, kalender, games, internet akses, mengirim dan menerima, radio, merekam,
gambar/video, membuat catatan, sebagai address book, dan juga spreadsheet. PDA terbaru
bahkan memiliki tampilan layar berwarna dan kemampuan audio, dapat berfungsi sebagai
telepon bergerak, HP/ponsel, browser internet dan media players. Saat ini banyak PDA dapat
langsung mengakses internet, intranet dan ekstranet melalui Wi-Fi, WWAN (Wireless Wide-
Area Nteworks). Dan terutama PDA memiliki kelebihan hanya menggunakan sentuhan layar
dengan pulpen/ touch screen

3.    Manfaat PDA (Personal Digital Assistance)

a.    Mengurangi kesalahan dalam pemberian obat pada pasien dan membantu dalam perhitungan
diet dan cairan pada pasien. Program pengobatan pada pasien merupakan elemen penting
dalam praktik keperawatan, dan sebagai perawat profesional harus selalu memprioritaskan
keselamatan pasien (patient safety). Menurut penelitian Greenfield (2007) di The American
Academy of Nursing, insiden kesalahan dalam pemberian obat dapat dikurangi dengan
menggunakan teknologi baru yaitu personal digital assistant yang diletakan disamping tempat
tidur pasien. Sehingga perawat dapat langsung mengakses data dengan cepat dan mudah
untuk mendapatkan informasi tentang program pemberian obat.

b.    Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan cepat

c.    Beban kerja perawat yang banyak menyebabkan proses pendokumentasian sering terlupakan
belum lagi proses pendokumentasian manual lebih banyak menghabiskan waktu. Saat ini
dengan penggunaan PDA di rumah sakit, akan memudahkan perawat dalam
mendokumentasikan asuhan keperawatan, karena PDA mempunyai fasilitas untuk
menyimpan data. Selain itu PDA juga dapat menyimpan, alamat website, dan dapat sebagai
agenda harian perawat.

d.   PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan

Pada pasien dengan gangguan ginjal yang memerlukan hemidialisa, sangat penting untuk
memantau diet dan asupan cairan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan cara diet yang baik
merupakan tantangan bagi sebagian besar pasien dengan kasus ini. Melalui suatu studi
penggunaan PDA pada pasien gangguan ginjal ini, telah terbukti sangat membantu pasien
dalam menjalankan program dietnya setiap hari. Melalui PDA ini, meningkatkan kepatuhan
pasien akan program pengobatannya yang tengah dijalaninya.

e.    PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan

f.     Menyimpan data pasien, alamat website dan diary/agenda harian

g.    Menambah pengetahuan perawat di bidang teknologi informasi dan meningkatkan cara


berpikir kritis perawat. Menurut Jeffrey (2010), penggunaan personal digital assistant pada
mahasiswa keperawatan dapat meningkatkan penalaran berpikir mahasiswa dan mengurangi
ketergantungan mahasiswa terhadap staf pengajar dan sebagai sumber daya dominan. Dimana
melalui penggunaan teknologi informasi ini mahasiswa dapat mengeksplorasi proses
keperawatan dengan cepat dan mudah.

h.    Mengurangi beban kerja dan meningkatkan kepuasan kerja perawat.

4.    Sistem Kerja PDA (Personal Digital Assistance)

Sebagai komputer genggam PDA memiliki processor dan sistem operasi layaknya komputer
biasa. Sistem operasi ini merupakan peranti lunak utama pada PDA. Cara kerjanya sama
seperti sistem operasi pada komputer sistem Windows XP, Mac OS, tetapi didesain khusus
untuk PDA. Terdapat dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu Palm dan Pocket PC
(Windows Mobile). Keduanya bekerja dengan program piranti lunak yang berbeda, jadi
walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik dan lainnya yang bisa dipakai
namun tidak pada pemrograman. Pada penyimpanan data tanpa kartu memori, disimpan
dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte sedangkan sumber energinya berasal dari
baterai isi ulang. Selain itu bisa juga menggunakan adaptor yang disambungkan ke tenaga
listrik (Wiggins, 2004).
5.    Contoh Penggunaan PDA berbasis Software On Timen RX

On Time Rx merupakan software pengingat klien dalam memakan obat dan dapat membantu
perawat pada saat memberikan pelayanan keperawatan dirumah sakit, kapan waktu minum
obat pasien yang dirawat, sehingga tepat waktu, tepat obat, tepat nama pasien sesuai dengan
prinsip 6 benar. Program On Time RX memiliki layar utama dengan tombol dan fitur sendiri
didalam ponsel yang sudah memiliki program ini.

6.    Pengoperasian PDA (Personal Digital Assistance)

Pengoperasian PDA ini dilakukan dengan menggunakan jaringan internet atau wireless.
Servernya yaitu satu komputer yang menjadi pusat data yang ada dirumah sakit. Kemudian
dengan jaringan internet atau wireless tersebut data-data yang ada dikomputer dapat diakses
melalui PC, dan PDA atau lainnya. Apabila PDA ini diterapkan dibidang kesehatan utamanya
keperawatan, data-data pasien yang dirawat di rumah sakit disimpan pada komputer induk
rumah sakit dan itu menjadi servernya. Kemudian data-data pasien dapat diakses oleh dokter,
perawat dan tenaga medis lainnya melalui PC, dan PDA atau lainnya untuk proses
perawatannya sehingga tenaga medis dapat memantau keadaan pasiennya. Teknologi ini juga
dapat dimanfaatkan keluarga untuk memantau keadaan keluarga yang dirawat. Dengan
menggunakan PDA yang ditunjang dengan program software yang sesuai, maka
memungkinkan bagi tenaga kesehatan untuk membawa data-data mengenai pasiennya hanya
dalam genggaman tangannya (Spikol, 2005).

7.    Setiap perawat dilengkapi dengan PDA yang didesain khusus sehingga peka terhadap
kesalahan  input dan data eror. Hasil penelitian dari aplikasi sistem ini menunjukkan bahwa
ada peningkatan kualitas dokumen dan menghindari dari keterlambatan tindakan keperawatan
dalam keadaan darurat. Penggunaan PDA dalam proses pendokumentasian dapat mengurangi
waktu pendokumentasian karena perawat dapat melakukan pendokumentasian segera setelah
perawat selesai melakukan tindakan, kesalahan dalam pendokumentasian juga menurun,
perawat tidak perlu mengingat-ingat lagi tindakan yang ia lakukan kepada pasien untuk
dituliskan pada lembar pendokumentasian seperti pada saat melakukan pendokumentasian
keperawatan secara manual. Selain itu pelatihan penggunaan PDA harus dilakukan terus
menerus sehingga dalam penggunaannya tidak terjadi kesalahan.

8.    Pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih sangat minim berbeda
dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan faktor penghambatnya
yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi informatika khususnya PDA,
masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya
sistem informasi manajemen berbasis IT dalam praktek keperawatan di klinik. Mungkin perlu
ada terobosan-terobosan dari organisasi profesi perawat bekerjasama dengan institusi
pelayanan kesehatan untuk lebih mengaplikasikan lagi sistem informasi manajemen berbasis
IT dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Daftar Pustaka

Aufa dan Heru . Analisis Tingkat Kematangan Sistem Informasi Pada Rumah Sakit Aisyiyah
Kudus. Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro

Hamzah . 2016 .  Rancang Bangun Sistem Informasi Asuhan Keperawatan Bagi Penderita
Pneumonia . Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 8, NO. 1, April 2016, ISSN 2085-1588

Kozier, et all. 2010. Buku Ajar Fundamental keperawatan Volume 1. Jakarta : EGC

Indari .  2015 . Pengaruh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (Sim) Asuhan Keperawatan


Anak Berbasis Teknologi Terhadap Pengetahuan Tentang Standar Operasional Prosedur
(Sop) Keperawatan Di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang . Jurnal
Ilmiah  Poltekkes RS dr.Soepraoen

Laila dan  Arif . 2015 .  Rancangan Sistem Informasi Pencatatan Asuhan Keperawatan


Berbasis Elektronik Di Rsud Kota Semarang . Jurnal Ilmiah Rmik Udinus

Rosadi, nicky dan Ahmad Khoiril Anam. 2016. Bahasa Indonesia Masa Kini . Jakarta :
Pustaka Mandiri

Thomas Dan Hamzah. 2016 . Rancang Bangun Sistem Dokumentasi Asuhan Keperawatan


Bagi Tenaga Perawat Dalam Mendiagnosa Pasien  . Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan Volume II, No 3, 15 Agustus 2016, ISSN : 2407 – 3911

Anda mungkin juga menyukai