Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Dampak Positif dan Negatif Dunia Informatika

Disusun oleh :

NAMA : MUHAMMAD ARSYAL


NIM : 143303030221

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
TA. 2016/2017
DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF DARI DUNIA
INFORMATIKA

1. Pengertian Teknologi Informasi & Komunikasi


Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan
tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan
perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet, faximille,
komputer dan sebagainya.

TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan komunikasi adalah:

Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini
sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
Memotivasi kemampuan kita agar bia beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
TIK, sehingga bias melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara
mandiri dan lebih percaya diri.
 Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat
lebih optimal, menarik dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi,
terampil mengorganiasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif dan
bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.
2. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi &
Komunikasi

Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu jenis dari bentuk
teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Melalui fitur andalannya yaitu internet, saat ini
teknologi komunikasi dan informasi seperti merupakan salah satu jenis teknologi yang
menduduki peringkat teratas, baik dari sisi positif, negatif, hingga penggunaannya.

Memang sebagai sebuah teknologi yang berkembang pesat, pastilah teknologi informasi
dan komunikasi memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan. Ada yang disadari, dan ada
juga yang mungkin tidak disadari, karena sudah menjadi bagian dari kepribadian individu
tertentu. Berikut ini adalah dampak positif dan juga dampak negative yang bisa dirasakan di
dalam kehidupan sehari-hari.

A. Dampak Positif

1. Mempercepat arus informasi

Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol hingga
saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif, karena dapat memberikan
informasi mengenai suatu kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak
tepat.

Arus informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik sistem informasimenjadi


salah satu faktor perkembangan informasi dan komunikasi yang tampak. Sehingga memberikan
manfaat tersendiri bagi setiap user. Terlebih terhadap internet, perkembangan jaringan
komputer menjadi semakin pesat seiring penggunaan internet yang kian meningkat.

2. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru

Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi. Dengan
adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, maka siapapun akan
bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa dilakukan
kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun itu. Hal ini akan membantu individu dalam
meningkatkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan
validitas dari informasi tersebut dipertanyakan.

Hal ini menjadi penanda bahwa penggunaan internet untuk berkomunikasi menjadi salah
satu pilihan yang sangat diminati. Karena dapat terhubung ke setiap orang dai belahan dunia
manapun. Disinilah peranan manfaat jaringan komputer sebagai salah satu sumber penggunaan
internet menjadi lebih optimal.
3. Media sosial

Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari perkembangan teknologi
informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat memberikan banyak sekali manfaat, salah
satunya adalah dapat mempertumakan individu dengan orang baru, dan menambah relasi antar
individu.

Sebagai contoh, salah satunya adalah facebook. Situs yang cukup besar ini menjadi salah
satu media sosial yang paling banyak orang gunakan. Tidak hanya untuk menambah jaringan
pertemanan di dunia maya, facebook juga menjadi sarana promosi dalam bisnis. Manfaat
facebook bagi user sangatlah berguna, terlebih untuk menjalankan bisnis, baik itu bisnis kecil
maupun bisnis besar.

4. Membantu individu dalam mencari informasi

Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan
juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi yang
menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi
yang diinginkan.

Peranan internet terhadap prestasi belajar siswa menjadi salah satu momok yang cukup
diperhitungkan. Dalam hal ini siswa dapat mengeksplor pikiran dan bahan pelajaran di sekolah
mereka dengan mengakses informasi lebih luas dalam setiap mata pelajaran. Sehingga siswa
tersebut memiliki pikiran yang tak hanya berlingkup dari sekolah saja tapi dari luar sekolah
secara global.

5. Media hiburan

Peanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi berikutnya adalah dalam hal
hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini mendukung media hiburan yang
sangat banyak ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari media hiburan berupa games, music,
dan juga ideo, banyak orang yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan yang
ditawarkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.

Fungsi teknologi dan informasi dan komunikasi juga dapat menjadi salah satu pilihan
hiburan yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai media informasi,
penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal pereganggan pipkiran, contohnya dengan
menonton video yang banyak tersebar di internet.

Akan tetapi perlu di noted bahwa ajang hiburan ini sebagai hal positif untuk
menghilangkan suntuk semata bukan untuk mengakses konten negatif yang membawa dampak
buruk bagi user.

6. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh


Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin oleh
manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan juga komunikasi,
maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain menjadi jauh lebih mudah. Apabila
pada jaman dulu kita harus menunggu berhari-hari menggunakan pos, maka saat ini, dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam waktu
hitungan detik, dengan cepat dan juga mudah.

Ini menjadi salah satu faktor pendorong penyebab teknologi komputer berkembang


cepat. Chatting menjadi hal yang favorit bagi sebagian orang, terlebih saat ini penggunaan
smartphone semakin meningkat di semua kalangan.

7. Sharing dan berbagi file

File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang. Baik dari
file music ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan internet yang
merupakan produk dari teknologi informasi dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling
membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang
kita miliki dengan mudah di dalam cloud storage, atau  media penyimpanan di dalam internet.

Kegiatan membagikan file ke user tujuan tentunya memerlukan security yang cukup
aman agar data yang di share tetap rahasia hingga user yang dimaksud menerima. Cara menjaga
keamanan jaringan komputer perlu diperhatikan agar data yang dibagikan tetap terjaga.

8. Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan

Dampak lainnya yang paling terasa dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi adalah dalam bidang pendidikan. Materi pelajaran dan segala hal yang berhubungan
dengan pendidikan akan menjadi lebih mudah untuk diakses dan diperoleh. Sehingga hal ini pun
akan membantu meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi dari kebutuhan pendidikan itu
sendiri bagi tiap individu di dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah manfaat mempelajari ilmu komputer yang dapat digunakan untuk membantu


menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas kuliah. Peranan teknologi memang tak dipungkiri
juga turut andil dalam perkembangan dunia pendidikan yang lebih luas, dan lebih maju untuk
kedepannya.

9. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli

Saat ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang dihasilkan berkat adanya
perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi, yaitu online shop dan juga bisnis
online. Hal ini menggeser kedigdayaan penjualan barang melalu toko fisik, karena dianggap
lebih murah, praktis dan juga lebih efisien dari segi pemasaran produknya.

Dengan adanya toko online ini, maka semakin banyak meningkatkan lapangan pekerjaan,
dimana orang yang tadinya tidak memiliki pekerjaan akhirnya bisa memiliki pekerjaan dengan
berjualan online. Disinilah fungsi sistem informasi dibutuhkan, juga bisa menggunakan media
komunikasi online sebagai sarana mempromosikan bisnis.
10. Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah

Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang positif
dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang menjadi lebih baik dan juga arus
informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi dapat menjadi solusi bagi
masalah anda.

B. Dampak Negatif

Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi ternyata teknologi informasi dan
komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan dampak tersebut disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan
komunikasi, ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman user akan etika dan juga cara
untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan baik dan juga benar.

Berikut ini adalah beberapa dampak negative dari teknologi informasi dan juga
komunikasi:

1. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik


2. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3. Cyber Bullying
4. Konten negative yang berkembang pesat
5. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
6. Menjauhkan yang dekat
7. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
8. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
9. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang

3. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam
Bidang Pendidikan , Pemerintahan , dan Ekonomi

3.1. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi & Komunikasi
Dalam Bidang Pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Dalam bidang
pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalih
fasihan buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional.
Teknologi Informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan
berkembang. Namun, TIK juga memiliki dampak positif dan negative terhadap kehidupan, salah
satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.

a) Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan

 Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pendidikan, antara lain:

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
6. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode
baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
7. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan
dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
9. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
10. TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi pendidikan
diketahui oleh pemerintah.
11. Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
12. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan
dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
13. Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
14. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
15. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
16. “Computer Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan kinerja siswa pada
pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau Assisted)
Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu kepada siswa belajar mandiri atau tutorial pada
PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan keterampilan
matematika ataupun pelajaran yang lainnya, meskipun apakah peningkatan tersebut
berkorelasi dengan perbaikan nyata pada pembelajaran siswa.
17. TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan TIK
untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena
memiliki pengolah kata dan perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam pengembangan
bahasa siswa dan kemampuan komunikasi.
18. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan
komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih
percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.

b) Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan

Ada biaya besar yang terlibat diantara siswa miskin dan pendidikan yang dapat berakhir
menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor dalam kesenjangan digital. Beberapa
dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi da Komunikasi dalam bidang
pendidikan antara lain:

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa
celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan
berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
4. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti
tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan
permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi
yang e-book  berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya
dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system
perbangkan dan lain-lain.
6. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak,
tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
7.  Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah
umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran
dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
8. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi
pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu
diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif
melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada
keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan
melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
9. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika
tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet untuk mencari
video porno ketika menggunakan computer di sekolah.

3.2. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi & Komunikasi
Dalam Bidang Pemerintah

Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah


dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan
menjadi 3 bentuk, yaitu:

* G2C (Government to citizen), hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,

* G2B (Government to bussines), hubungan antara pemerintah dengan pengusaha,

* G2G (Government to Government), hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.

Konsep e-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi


oleh pemerintahan, misalnya menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dengan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya.

a) Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang


Pemerintahan

Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:

1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari,
7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari
dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi
lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya
tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan
digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan
melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat
besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah
dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi
semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua
jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah mendesak untuk
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah
keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-
line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan
teknologi informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor
pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur
pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan
pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
5. Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi masyarakat
dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi
lebih efektif dan efisien.
6. Keberadaan e-government akan berimbas pada dimensi sumber daya manusia disetiap
pelayanan publik. Tidak tertutup kemungkinan akan meruyaknya kekhawatiran yang
disebabkan oleh rasionalisasi jumlah karyawan. Karyawan yang dinilai tidak memiliki
kesediaan dan kemampuan generik untuk menjalankan e-government akan berhadapan
dengan dua resiko; diberhentikan (retrenchment) atau menjadi pelatihan dalam rangka
membentuk kompetensi lunak (soft compentencies) dan keterampilan kerja serta
mengintegrasikan diri kedalam struktur informasi yang baru.
7. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi
masih dianggap sebagai alat “pengotomasi proses” yang diharapkan dapat mengurangi
proses yang dilakukan secara manual dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi
birokrasi.
8. Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan, teknologi informasi
masih dianggap sebagai alat yang mempermudah pengumpulan informasi dibanding
sebagai alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti publik atau
instansi lain.
9. Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi informasi masih dianggap
sebagai sarana penyedia akses dibanding sebagai sareana penyediaan informasi yang
lebih spesifik seperti latar belakang suatu kebijakan misalnya.
10. Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai
sarana untuk mempercepat pelaporan dibanding sebagai sarana untuk membantu proses
monitoring.
11. Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebi akan teknologi informasi masih dilihat
sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan data dibanding sarana yang
dapat menciptakan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
12. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi
dalam bidang pemerintahan yang didalamnya termasuk juga bidang politik akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera
Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
13. Proses Regenerasi Kepemimpinan. Sudah jarang tentu peralihan generasi kepemimpinan
ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan
dan persamaan semakin kental.
14. Di bidang Politik Internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang Teknologi Komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.
Ditambah dengan kemajuan di bidang Teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut.
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa transformasi lengkap terhadap
pemerintah.
16. Sektor TIK memberikan kontribusi untuk pendapatan pemerintah dalam dua cara.
Pemerintah memperoleh pendapatan ketika mereka menjual lisensi atau privatisasi
perusahaan milik negara. Mereka juga memperoleh pendapatan dari pajak dan
pembayaran biaya lisensi tahunan.
17. Sektor TIK menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang sangat besar bagi pemerintah.
Negara-negara dimana basis pajak terbatas Indeveloping, pendapatan ini merupakan
bagian penting dari keseluruhan pendapatan pemerintah.
18. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah membentuk program ICT4PR
(Information and Communication Technology for Proverty Reduction) yaitu membangun
pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi khususnya di daerah pedesaan seperti
telecenter.
19. Pegawai pemerintahan terbantu melaksanakan tugas dengan kemajuan alat-alat teknologi
informasi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menangkap para
koruptor yang merugikan Negara dengan memanfaatkan telepon seluler para koruptor.
Telepon seluler koruptor ini disadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sehingga KPK bisa mengetahui perbuatan korupsi para koruptor.
20. Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan alat teknologi informasi,
yaitu dengan pemasangan kamera CCTV.
21. Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani kesenjangan antara lingkungan
global, pegawai pemerintah, dan warga negara mereka. Memiliki akses ke informasi ini
memungkinkan pemerintah untuk meletakkan dasar bagi kebijakan dan membuat
komitmen untuk memperbaiki kondisi. Mampu memperoleh informasi dari luar akhirnya
membantu dalam perbaikan nasib rakyat mereka.
22. Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem komputerisasi, teknologi
informasi pasti bisa menjadi lebih hemat. Memperkaya kehidupan masyarakat miskin di
negara-negara berkembang dapat dicapai melalui penggunaan teknologi modern seperti
database perawatan medis, ponsel untuk meningkatkan mata pencaharian, dan komputer
untuk mengaktifkan kemampuan warga dalam bersaing untuk pekerjaan online di pasar
global. Pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan rakyatnya melalui penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan membantu
untuk membuat hidup mereka lebih baik.

b) Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang


Pemerintahan
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:

1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang


terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya
kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2. Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi dapat
melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya
untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
3. Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga
yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video
streaming tentang politik di Indonesia.
4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang
diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara
dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara
terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini
akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk
mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung
tinggi hak privasi warganya.
6. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan
kekayaan.
7. Terorisme yang semakin merajalela.
8. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin
canggihnya alat –alat pendeteksi.
9. Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
11. Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi terhadap lingkungan
sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara baru yang lebih efisien.
Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah segala sesuatunya sekaligus mengeluarkan
sejumlah besar uang tunai untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan kebutuhan pelatihan
staf. Hal ini juga menyebabkan lebih tidak efisien sebagai sistem baru yang
membingungkan dengan situasi yang lama dan kacau.
12. Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga negara dan keamanan
data negara tertentu. Karena semua informasi menjadi digital dan tersedia bagi siapa saja
yang ingin untuk melihatnya, dapat terjadi pelanggaran keamanan yang tak terelakkan.
Dan sementara banyak perusahaan telah memiliki skandal mengenai informasi pelanggan
yang bocor atau hack, pemerintah lebih rentan, karena mereka jarang menarik orang yang
terbaik dalam TI di lapangan sebagai karyawan. Sekali lagi, mereka cenderung bereaksi
setelah fakta daripada proaktif.
13. Transparansi.
Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan internet sangat
cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan pribadi tersedia secara
online. Dan sementara tren ini mempengaruhi kemampuan individu untuk memperoleh
pekerjaan atau masuk ke sekolah yang sangat baik, juga dapat mempengaruhi
pemerintah. Percakapan, tindakan, keputusan dan motif yang sedang dimainkan di
internet dalam email, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi. Para pejabat
pemerintah dan karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di selubung rahasia.

3.3. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi & Komunikasi
Dalam Bidang Ekonomi

Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran
yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi
informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan.
Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang
sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai
di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula
pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga
memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak
kriminal.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi
yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.

a.) Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi

Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun


transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut
dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah:

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.


2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan
kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran
yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak
perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan
yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan
mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah
pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
5. Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi.
6. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
7. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
8. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet
tidak dibatasi tempat dan waktu.
9. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
10.   Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
11. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
12. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
13. Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis antara
lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
 

b.) Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:

1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin


memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau
transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang
mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya
terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
4. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi
secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau
melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima.
Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
5. Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam dunia
bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para
pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka, salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu.
6. Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakn
kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internetpun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat
yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan
kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.
7. Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia
maya yang bersifat:

 Melintasi batas Negara


 Perbuatan dilakukan secara illegal
 Kerugian sangat besar
 Sulit pembuktian secara hokum
8. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari
kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai sarana
untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli.

9. Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau
menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini
menimbulkan kerugian yang besar.

10. Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun foto-
foto produk yang dijual tanpa izin.

Anda mungkin juga menyukai