Anda di halaman 1dari 14

Tugas Sesi 5

Sistem Informasi Manajemen


Dosen : Bonse Aris Mandala Putra Simangunsong, M.M

1. Jelaskan implikasi TI dan internet dalam bidang Pendidikan, serta jelaskan pula
dampak positif dan dampak negatifnya!
Jawaban :
 Implikasi TI dan Internet dalam bidang Pendidikan
Teknologi merupakan segala sesuatu yang memudahkan manusia. Teknologi bukan
hanya sekedar ilmu pengetahuan dengan pengetahuan yang kita pikirkan seperti
mesin, pesawat ataupun teknologi canggih lainnya, tetapi juga suatu struktur organisasi,
struktur sosial, dan kekuasaan yang terlintas. Hakikat teknologi sendiri yaitu "tangan"
yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan suatu ilmu yang dimiliki oleh
manusia. Pada era globalisasi saat ini, daya saing dan berkompetisi untuk saling
mengungguli semua sektor yang berpengaruh juga pada sektor pendidikan yang
memerlukan inovasi sistem pembelajaran yang berbasis teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang populer pada akhir 70-an diciptakan untuk
menjawab tantangan pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi yang
berkembang mulai memberikan manfaat atau dampak yang positif bagi
keberlangsungan pembelajaran. Teknologi informasi dan komunikasi digunakan di
dunia pendidikan sebagai alat-alat proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas
dan efisien pelaksanaan proses pendidikan. Mulai munculnya metode-metode
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk memudahkan siswa
dan guru selama proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi ini
menghasilkan ide program e-learning. 
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran atau disebut dengan e-learning ini
membantu mempermudah dalam menyebarluaskan dan memperoleh informasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu manfaat yang dirasakan dari
e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang dimanfaatkan untuk tetap
melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. E-learning singkatan dari
elektronik learning yang digunakan sebagai istilah untuk teknologi yang digunakan
untuk mendukung usaha-usaha pengajaran melalui teknologi internet. Pemanfaatan e-
learning ini memungkinkan terjadinya interaksi antara guru dan siswa dilaksanakan
secara tatap maya. Pelayanan pendidikan memanfaatkan aplikasi atau fitur yang
tersedia seperti, WhatsApp, e-mail, zoom, dll. Selain penggunaan aplikasi untuk tatap
maya, teknologi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran tatap muka. Seperti
yang dikemukakan oleh Abdulhak (dalam Munti & Syaifuddin) pengelompokkan
pemanfaatan teknologi informasi dapat dibagi menjadi tiga, diantaranya:
(a) sebagai alat bantu pendidikan hanya sebagai pelengkap penjelasan uraian informasi
yang disampaikan;
(b) sebagai sumber untuk mencari informasi;
(c) sebagai sistem pembelajaran. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, diartikan
bahwa dalam memanfaatkan teknologi informasi pada pendidikan tidak harus
seluruhnya tahapan pembelajaran menggunakan teknologi informasi.
Walaupun pembelajaran yang dilakukan merupakan pembelajaran tatap muka,
teknologi masih bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk kelangsungan proses
pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, akan mengembangkan kreatifitas guru
untuk memperoleh proses belajar yang efektif dan menarik. Guru bisa memanfaatkan
media audio, visual maupun audio-visual dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dalam perkembangan teknologi, dimana
menurut Sudibyo (2011 : 182) penggunaan e-learning dalam pendidikan dapat
menimbulkan beberapa masalah dimana guru dapat dialih fungsikan yang kedepannya
guru akan tersingkirkan dan nantinya siswa bisa menjadi seseorang yang individualis
karena sistem pembelajaran yang dilakukan siswa adalah belajar mandiri. 
- Ke depannya murid akan sulit untuk dibimbing dan dibina karena kurangnya etika
dan disiplin yang diakibatkan oleh sifat individu pada anak yang lambat laun etika
dan sopan santung akan hilang pada diri anak. Mengunduh sesuatu dari internet
sesuatu hal yang kurang baik bahkan bisa sampai terkena pelanggaran, hal tersebut
yang dikhawatirkan oleh semua guru maupun orang tua yang dimana siswa saat ini
telah menerima banyak informasi yang membludak atau information overload,
dimana menemukan suatu informasi secara terus menerus tiada hentinya yang
nantinya membuat seseorang kecanduan terhadap apa yang dia suka dan rasa
ingin tahu yang tinggi yang dapat menghabiskan uang dan banyak waktu untuk
melayani kecanduan tersebut.
- Siswa saat ini banyak sekali mengkonsumsi informasi yang kurang bermakna
secara berlebihan, dimana hal tersebut bisa terjadi karena pesatnya teknologi saat
ini yang menyebabkan siswa atau anak lebih mudah mendapatkan informasi. Peran
orang tua sangatlah penting diera pesatnya teknologi saat ini agar siswa atau anak
terpantau dalam menggunakan teknologi. 
- Tindakan kriminal juga dapat terjadi pada teknologi dalam pendidikan ini dimana
pencurian dokumen penting dimana dokumen tersebut berisi struktur atau tatanan
pendidikan yang berkasnya sangat dirahasiakan, tindakan kriminal tersebut dapat
disebut cyber crime. 
- Dampak selanjutnya tentang pesatnya teknologi terhadap pendidikan dimana anak
saat ini memiliki sikap apatis, sikap dimana anak mampu menyelesaikan tugasnya
sendiri dan tidak membutuhkan orang lain. Dengan bantuan teknologi yang pesat
dan banyaknya aplikasi yang digunakan yang bersifat virtual contohnya e-learning
yang pembelajarannya tidak dilakukan bersama - sama didalam kelas atau tatap
muka maka siswa akan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan,
dan pembelajaran akan kurang maksimal karena kurangnya interaksi antara siswa
dengan guru.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari
pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan diantaranya:
(a) mengawasi dan mempertimbangkan resiko yang terjadi dari penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi pada anak;
(b) tidak menjadikan teknologi informasi sebagai sarana atau media utama/ satu-
satunya dalam proses pembelajaran, anak masih membutuhkan buku cetak sebagai
referensi belajar;
(c) campur tangan pemerintah dibutuhkan dalam penyaringan informasi yang dapat
diakses oleh anak; serta
(d) kebijakan pemerintah untuk melindungi pengguna dari cyber crime, misalnya
dengan membentuk cyber task yang berfungsi untuk melindungi keamanan teknologi,
sistem yang merekap data, dan juga penanganan penyalahgunaan di bawah umur.
2. Jelaskan implikasi TI dan internet dalam bidang Usaha dan Bisnis, serta jelaskan
pula dampak positif dan dampak negatifnya!
Jawaban :
Bisnis dan teknologi informasi merupakan dua hal yang berkaitan. Terlebih di era
saat ini teknologi memiliki peran yang besar bagi aktivitas manusia. Perkembangan
teknologi saat ini sudah semakin cepat, salah satunya yaitu teknologi informasi. Tanpa
peran teknologi informasi mungkin perkembangan tidak akan maju seperti saat ini.
Secara fungsi teknologi informasi memiliki guna untuk menjadi solusi dari
permasalahan yang ada, membuat aktivitas menjadi efektif dan efisien, serta
meningkatkan kreativitas. Teknologi informasi sendiri sudah masuk ke semua bidang,
salah satunya bisnis. Pada masa seperti ini apabila bisnis tidak mengikuti teknologi
akan terancam bangkrut. Sehingga pengaruh teknologi informasi tidak dapat
diremehkan, karena proses globalisasi yang berjalan begitu cepat yang memberikan
pengaruh pada cara berpikir maupun berperilaku.
Peran pentingnya teknologi informasi ini juga memberikan pengaruh pada dunia
bisnis. Pada dunia bisnis teknologi membantu banyak terutama terkait sistem informasi
yang terintegrasi dengan baik, yang mana sistem informasi ini dibangun atau dirancang
untuk mengatasi sekaligus membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis ke
arah yang lebih baik. Selain itu, pekerjaan atau aktivitas yang berhubungan bisnis akan
lebih mudah dengan memanfaatkan sistem kerja yang efektif dan efisien. Teknologi
informasi sudah banyak digunakan dalam mendukung proses bisnis yang terjadi di
perusahaan. Selain itu, hubungan bisnis dan teknologi informasi jika diterapkan akan
membuka akses informasi dan penyebaran informasi dengan mudah. Seperti yang
telah diketahui, memanfaatkan teknologi informasi dapat digunakan untuk melakukan
promosi atau kegiatan yang sifatnya publikasi baik itu berupa:
 Berita
 Iklan
 Pengetahuan dan informasi lainnya
Publikasi media tersebut saat ini telah menggunakan jaringan internet, yang mana
akan mudah tersebar dengan cepat dibandingkan dengan menggunakan cara yang
konvensional, seperti menggunakan surat kabar ataupun pemasangan iklan. Sehingga,
tentu saja hal tersebut juga berdampak pada pengeluaran biaya yang lebih sedikit jika
di bandingkan penyebaran informasi dengan cara konvensional. Saat ini bisnis yang
sudah sangat melibatkan teknologi informasi salah satunya di bidang ekonomi.
Pada dunia perbankan, rata-rata saat ini sudah memiliki aplikasi, seperti e-banking, e-
wallet, dan e-business. Aplikasi yang dikeluarkan tersebut sangat erat dengan
teknologi. Tuntutan aktivitas kita sehari-hari membuat para pelaku bisnis melakukan
inovasi dalam lingkungan kerja. Selain itu, perdagangan elektronik atau biasa kita kenal
dengan e-commerce merupakan perdagangan yang menggunakan jaringan internet. E-
commerce sendiri juga adalah bagian dari e-business, yang mana e-business memiliki
cakupan yang lebih luas seperti lowongan pekerjaan, pelayanan, sampai dengan
kolaborasi antar mitra bisnis.
Berikut beberapa dampak positif pada bisnis dengan adanya perkembangan
teknologi, yaitu:
 Cepat dan mudah untuk penyampaian informasi karena saling berintegrasi
 Pendistribusian dan produksi menjadi lebih cepat
 Alur kerja menjadi lebih mudah dan terkontrol
 Mempermudah kerja sama setiap manajemen dan divisi yang ada pada
perusahaan
 Kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih terorganisir
 Meminimalisir terjadinya human error
 Mendapatkan informasi tentang customer behavior menjadi lebih cepat dan
mudah

Dampak Positif TI dan internet dalam bidang Usaha dan Bisnis :


 Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi
 Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi
 Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
 Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan
 Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk
 Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu
 Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
 Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak
 Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah
 Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
 Pemanfaatan teknologi untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan
bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce

Dampak Negatif TI dan internet dalam bidang Usaha dan Bisnis :


 Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan
 Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan:
konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant
 Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan
beberapa pihak;
 Dengan jaringan yang tersedia seperti yang terdapat pada beberapa situs yang
menyediakan perjudian secara online, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat
khusus untuk memenuhi keinginannya
 Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah
bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa
bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran
tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim
tetapi tak diterima.
3. Jelaskan implikasi TI dan internet dalam bidang Pemerintahan , serta jelaskan pula
dampak positif dan dampak negatifnya!
Jawaban :
Pemerintah telah menetapkan program pembangunan pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dengan istilah E-government. Penerapan E-government
merupakan amanat Inpres No.3 tahun 2003 tentang penyelenggaran tata kelola
pemerintahan secara elektronis di Indonesia. Implementasi e-government dalam
pelaksanaan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik tentunya membutuhkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi beserta sumber daya manusia yang
handal dalam mengelolanya. E-government mengacu pada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang
mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis dan kegiatan
lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah
melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide
web (www).
Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Manfaat e-government
yang dapat dirasakan antara lain :
 Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat
Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus
menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus
secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
 Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
semua pihak.
 Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya
tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan
digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
 Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien
Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan
video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat
membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan
tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus
terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah
keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-
line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan
informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik.
Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi
mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya
peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah
yang baik (good governance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor
pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan
pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh
kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara
pemerintah dengan pihak pengguna lainnya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau
yang disebut E-Government membuat masyarakat semakin mudah untuk mengakses
kebijakan pemerintah bahwa pemerintah menyusun program untuk berjalan lancar. E-
Government juga dapat mendukung pemerintahan yang lebih efisien, dan dapat
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
Masyarakat dapat memberikan masukan terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
sehingga dapat meningkatkan kinerja pemerintah.
E-Government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah,
seperti penggunaan intranet dan internet, yang memiliki kemampuan untuk
menghubungkan kebutuhan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya. Dapatkah proses
transaksi bisnis antara publik dan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan
internet, lebih dikenal sebagai World Wide Web (www).
Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini
dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:
1.   G2C (Government to citizen), hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,
2.   G2B (Government to bussines), hubungan antara pemerintah dengan pengusaha,
3.   G2G (Government to Government), hubungan antara pemerintah dengan
pemerintah.
Konsep e-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
oleh pemerintahan, misalnya menggunakan jaringan internet. E-government dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan penduduk, bisnis dan kegiatan
lainnya.
Dampak Positif Teknologi Informasi Bidang Pemerintahan
Berikut ini terdapat beberapa dampak positif teknologi informasi dalam bidang
pemerintahan, terdiri atas:
a) Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam
sehari, 7 hari seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat
dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor administrasi.
b) Peningkatan hubungan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum,
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi
lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kebencian di semua sisi.
c) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
d) Dengan informasi yang memadai, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan
pilihannya. Misalnya, data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid,
passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh
orang tua untuk memilih sekolah yang tepat untuk anak mereka.
e) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia, daerah ini
sangat besar, hal ini sangat membantu. Pembekalan, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat melakukannya tanpa semua harus berada di lokasi fisik yang
sama. Ada lagi perlu terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung
satu atau dua jam.
f) Permintaan publik untuk pemerintahan yang baik telah mendesak untuk dilaksanakan
oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah integrasi sistem
administrasi pemerintahan melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi
pemerintah di pusat dan daerah akses ke semua data dan teknologi informasi
terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik.
g) Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong
pejabat pemerintah untuk mengantisipasi hal-hal baru dan meningkatkan kinerja dan
meningkatkan pelayanan terhadap realisasi pemerintahan yang baik (govermance
baik).
h) Hilangnya birokrasi yang telah sebagai oleh penghalang bagi orang-orang dalam
berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan pemerintah agar lebih efektif
dan efisien.
i) Keberadaan e-government akan berdampak pada dimensi sumber daya manusia dari
setiap pelayanan publik. Ada kemungkinan untuk masalah meruyaknya disebabkan
oleh rasionalisasi jumlah karyawan. Karyawan yang dianggap tidak memiliki kemauan
dan kemampuan untuk menjalankan e-government generik akan berhadapan dengan
dua risiko; diberhentikan (PHK) atau ke pelatihan untuk membentuk kompetensi lunak
(kompetensi yang lembut) dan keterampilan kerja dan mengintegrasikan diri ke dalam
struktur informasi baru.
j) Dalam konteks pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi masih dianggap
sebagai “proses Automator” yang diharapkan dapat mengurangi proses ini dilakukan
secara manual bukan sebagai alat untuk mengurangi birokrasi.
k) Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk pengembangan kebijakan, teknologi
informasi masih dianggap sebagai alat yang memfasilitasi pengumpulan informasi
bukan sebagai alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak eksternal seperti
badan publik atau lainnya.
l) Dalam konteks keterbukaan (transparansi) teknologi internal informasi masih dianggap
sebagai sarana bukan sebagai sareana penyedia akses memberikan informasi yang
lebih spesifik seperti latar belakang kebijakan tersebut.
m) Dalam konteks pelaksanaan kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai
sarana untuk mempercepat pelaporan daripada sebagai alat untuk membantu proses
monitoring.
n) Dalam rangka meningkatkan kualitas teknologi informasi Kebi masih akan dilihat
sebagai sarana untuk memperluas sumber-sumber informasi dan data dari sarana
yang dapat menciptakan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.
o) Munculnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan perkembangan teknologi
informasi dalam bidang pemerintahan yang meliputi juga bidang politik akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan dan gaya
hidup mereka tidak jauh berbeda dengan kelas menengah di negara-negara barat
negara. Bisa ditebak, kelas menengah baru akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berbicara lebih besar.
p) Proses regenerasi kepemimpinan. Jarang saja transisi ini akan berdampak generasi
kepemimpinan dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Napas kebebasan
dan kesetaraan yang lebih kental.
q) Dalam bidang Politik Internasional, juga ada kecenderungan untuk tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran.
r) Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk membawa transformasi lengkap
pemerintah.
s) Sektor TI untuk berkontribusi terhadap pendapatan pemerintah dalam dua cara
1)  Pemerintah mendapatkan penghasilan ketika mereka menjual lisensi atau
privatisasi perusahaan milik negara. Mereka juga mendapatkan penghasilan dari
pajak dan pembayaran biaya lisensi tahunan.
2)  Sektor TI menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang sangat besar bagi
pemerintah. Negara-negara di mana basis pajak terbatas indeveloping,
pendapatan ini merupakan bagian penting dari pendapatan pemerintah secara
keseluruhan.
t) Dalam upaya untuk mengurangi kemiskinan, pemerintah menetapkan program TI4PR
(Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pengurangan kemiskinan) yang
mendirikan pusat teknologi informasi dan komunikasi, khususnya di daerah pedesaan
seperti telecenter.
u) Pejabat pemerintah membantu melaksanakan tugas dengan kemajuan alat-alat
teknologi informasi, seperti Komisi (KPK), yang berhasil menangkap penjahat yang
merugikan negara dengan memanfaatkan ponsel koruptor. Ponsel korup ini disadap
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar Komisi dapat menentukan tindak
pidana korupsi korupsi.
v) Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan alat-alat teknologi
informasi, yaitu pemasangan kamera CCTV.
w) Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani kesenjangan antara
lingkungan global, pegawai pemerintah, dan warga negara mereka. Memiliki akses ke
informasi ini memungkinkan pemerintah untuk meletakkan dasar bagi kebijakan dan
membuat komitmen untuk memperbaiki kondisi tersebut. Mampu memperoleh
informasi dari luar akhirnya membantu meningkatkan nasib rakyatnya.
x) Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem komputerisasi,
teknologi informasi tentu dapat lebih efisien. Memperkaya kehidupan orang miskin di
negara berkembang dapat dicapai melalui penggunaan teknologi modern seperti
database perawatan medis, ponsel untuk meningkatkan mata pencaharian, dan
komputer untuk mengaktifkan kemampuan warga untuk bersaing untuk pekerjaan
online di pasar global. Pemerintah mungkin lebih dekat dengan rakyat melalui
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan
membantu untuk membuat hidup mereka lebih baik.
Dampak Negatif Teknologi Informasi Bidang Pemerintahan
Berikut ini terdapat beberapa dampak negatif teknologi informasi dalam bidang
pemerintahan, terdiri atas:
a) Lebih akses umum gratis ke situs akan membuka peluang bagi kejahatan cyber yang
dapat merusak sistem ICT dalam e-government. Sebagai contoh, kasus pembobolan
situs Komisi ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
b) Biaya. Meskipun politik digunakan pemerintah informasi dan teknologi dapat
melakukan pengeluaran kurang dari konvensional, tetapi sebelum membuat
infrastruktur dan teknisi akan memiliki biaya yang sangat mahal.
c) Mencapai akses. Harus diakui bahwa tidak semua orang melek teknologi. Bagi orang-
orang yang jauh di pedalaman akan sulit untuk mengakses website, blog, atau
streaming video tentang politik Indonesia.
d) Transparansi. Di beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita yang
diterbitkan oleh negara negara sendiri. Alasannya adalah bahwa itu adalah penulisan
berita negara dan penerbit adalah negara. Modifikasi berita kecurigaan dapat terjadi.
e) Privasi. Sebuah entitas politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warga. Jika
negara terus meminta informasi, privasi orang semakin sulit untuk dipertahankan. Ini
akhirnya menjadi dilema, di satu sisi data dari masyarakat berkumpul untuk
mengembangkan kegiatan di dalam negeri, tetapi negara-negara lain juga harus
menegakkan hak-hak privasi warga negaranya.
f) Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang orang lain untuk kekuasaan dan
kekayaan. Terorisme semakin merajalela.
g) Kurangnya privasi suatu negara karena kerahasiaan tidak dijamin oleh meningkatnya
kecanggihan deteksi alat-alat.
h) Kasus sering menghujat saling antar kelompok.
i) Mudah menyalahgunakan media sosial untuk tujuan politik.
j) Pemerintah bukanlah pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi terhadap
lingkungan sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara baru yang
lebih efisien. Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah semuanya sekaligus
mengeluarkan sejumlah besar uang tunai untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan
pelatihan staf kebutuhan. Hal ini juga menyebabkan lebih efisien karena sistem baru
membingungkan dengan situasi yang panjang dan kacau.
k) Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari keamanan data spesifik
berbangsa dan bernegara. Karena semua informasi ke digital dan tersedia untuk siapa
saja yang ingin melihatnya, hal ini bisa terjadi bahwa pelanggaran keamanan yang tak
terelakkan. Dan sementara banyak perusahaan telah memiliki skandal informasi
pelanggan bocor atau hack, pemerintah lebih rentan, karena mereka jarang menarik
orang-orang terbaik di bidang IT sebagai karyawan.
l) Transparansi.Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan
internet sangat cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan
pribadi tersedia secara online. Dan sementara tren ini mempengaruhi kemampuan
individu untuk mendapatkan pekerjaan atau pergi ke sekolah sangat baik, juga dapat
mempengaruhi pemerintah.
m) Percakapan, tindakan, keputusan, dan motif yang sedang dimainkan di Internet dalam
e-mail, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi. Pejabat pemerintah dan karyawan
tidak bisa lagi bersembunyi di selubung rahasia.

Anda mungkin juga menyukai