Anda di halaman 1dari 18

Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan Teknologi

Informasi dan Komunikasi


Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk mengambil keputusan.
Teknologi Komunikasi merupakan perluasan dari ilmu
komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet,
faximille, komputer dan sebagainya.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi :

Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi.
Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.








Tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan komunikasi adalah:

1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk
mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk
belajar sepanjang hayat
2. Memotivasi kemampuan kita agar bia beradaptasi dan
mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bias melaksanakan
dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan
lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar,
bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga
proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik dan mendorong
kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganiasi
informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif,
kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan
pemecahan masalah sehari-hari.
Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Bidang Pendidikan :

Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan.
Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalih fasihan buku,
guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat
konvensional. Teknologi Informasi menyebabkan ilmu pengetahuan
menjadi kian berkembang dan berkembang.


Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Pendidikan :

Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam bidang pendidikan, antara lain:

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di
akses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya
inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas
virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu
ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan
semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan.
6. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
7. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam
pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara
maju lainnya.
9. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan
dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
10. TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia
pendidikan. Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai
bidang ilmu dan profil institusi pendidikan diketahui oleh
pemerintah.
11. Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam
internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru
dunia dengan cepat.
12. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli
dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli
tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
13. Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan
dalam bentuk digital.
14. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan
melalui internet.
15. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk
lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan
sekolah-sekolah terbuka.
16. Computer Aided Instruction telah terlihat sedikit
meningkatkan kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar
di beberapa daerah. Computer Aided (atau Assisted) Instruksi
(CAI), yang umumnya mengacu kepada siswa belajar mandiri atau
tutorial pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes
siswa dalam membaca dan keterampilan matematika ataupun
pelajaran yang lainnya, meskipun apakah peningkatan tersebut
berkorelasi dengan perbaikan nyata pada pembelajaran siswa.
17. TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang
berbeda. Penggunaan TIK untuk simulasi dan pemodelan dalam
sains dan matematika telah terbukti efektif, karena memiliki
pengolah kata dan perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam
pengembangan bahasa siswa dan kemampuan komunikasi.
18. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna.
Siswa yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan
komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada
siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Pendidikan :

Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi
da Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu
kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang
singkat (short span of attention).
4. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di
bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book
berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan
berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
6. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya
dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload,
tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya
berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke
perpustakaan.
7. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya
untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan
ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis
untung ruginya pemakaian.
8. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek
teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan
melalui TIK, tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via
TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui
TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa
selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian
yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah penggunaan
TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
9. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau
tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas.
Seperti menggunakan internet untuk mencari video porno ketika
menggunakan computer di sekolah.

Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Bidang Pemerintahan :

Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut
e-government.
Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:

G2C (Government to citizen), hubungan antara pemerintah
dengan masyarakat,
G2B (Government to bussines), hubungan antara
pemerintah dengan pengusaha,
G2G (Government to Government), hubungan antara
pemerintah dengan pemerintah.

Konsep e-government mengacu pada penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi oleh pemerintahan, misalnya menggunakan
jaringan internet. E-government dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dengan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya.

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Pemerintahan :

Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam bidang pemerintahan, antara lain:

1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat
disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus
menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor,
rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka
diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik,
keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
semua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah
diperoleh.Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat
akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh,
data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid,
passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online
dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas
untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video
conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal
ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada
pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke
Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua
jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah
mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu
solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem
penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-
line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk
mengakses seluruh data dan teknologi informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah,
perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong
aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya
peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan menuju
terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
5. Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi
penghalang bagi masyarakat dalam berhubungan dengan
pemerintah sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih
efektif dan efisien.
6. Keberadaan e-government akan berimbas pada dimensi sumber
daya manusia disetiap pelayanan publik. Tidak tertutup
kemungkinan akan meruyaknya kekhawatiran yang disebabkan
oleh rasionalisasi jumlah karyawan. Karyawan yang dinilai tidak
memiliki kesediaan dan kemampuan generik untuk menjalankan e-
government akan berhadapan dengan dua resiko; diberhentikan
(retrenchment) atau menjadi pelatihan dalam rangka membentuk
kompetensi lunak (soft compentencies) dan keterampilan kerja
serta mengintegrasikan diri kedalam struktur informasi yang baru.
7. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik,
teknologi informasi masih dianggap sebagai alat pengotomasi
proses yang diharapkan dapat mengurangi proses yang dilakukan
secara manual dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi
birokrasi.
8. Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan
kebijakan, teknologi informasi masih dianggap sebagai alat yang
mempermudah pengumpulan informasi dibanding sebagai alat
yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti publik
atau instansi lain.
9. Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi
informasi masih dianggap sebagai sarana penyedia akses
dibanding sebagai sareana penyediaan informasi yang lebih
spesifik seperti latar belakang suatu kebijakan misalnya.
10. Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi
informasi masih dilihat sebagai sarana untuk mempercepat
pelaporan dibanding sebagai sarana untuk membantu proses
monitoring.
11. Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebi akan teknologi
informasi masih dilihat sebagai sarana untuk memperluas sumber
informasi dan data dibanding sarana yang dapat menciptakan
keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
12. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan
perkembangan teknologi informasi dalam bidang pemerintahan
yang didalamnya termasuk juga bidang politik akan mendorong
munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas
menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
13. Proses Regenerasi Kepemimpinan. Sudah jarang tentu peralihan
generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan
substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan
semakin kental.
14. Di bidang Politik Internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang Teknologi Komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan
kemajuan di bidang Teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut.
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa transformasi
lengkap terhadap pemerintah.
16. Sektor TIK memberikan kontribusi untuk pendapatan
pemerintah dalam dua cara.Pemerintah memperoleh pendapatan
ketika mereka menjual lisensi atau privatisasi perusahaan milik
negara. Mereka juga memperoleh pendapatan dari pajak dan
pembayaran biaya lisensi tahunan.
17. Sektor TIK menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang
sangat besar bagi pemerintah. Negara-negara dimana basis pajak
terbatas Indeveloping, pendapatan ini merupakan bagian penting
dari keseluruhan pendapatan pemerintah.
18. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah
membentuk program ICT4PR (Information and Communication
Technology for Proverty Reduction) yaitu membangun pusat-pusat
teknologi informasi dan komunikasi khususnya di daerah pedesaan
seperti telecenter.
19. Pegawai pemerintahan terbantu melaksanakan tugas dengan
kemajuan alat-alat teknologi informasi, seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menangkap para
koruptor yang merugikan Negara dengan memanfaatkan telepon
seluler para koruptor. Telepon seluler koruptor ini disadap oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga KPK bisa
mengetahui perbuatan korupsi para koruptor.
20. Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan
alat teknologi informasi, yaitu dengan pemasangan kamera CCTV.
21. Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani
kesenjangan antara lingkungan global, pegawai pemerintah, dan
warga negara mereka. Memiliki akses ke informasi ini
memungkinkan pemerintah untuk meletakkan dasar bagi kebijakan
dan membuat komitmen untuk memperbaiki kondisi. Mampu
memperoleh informasi dari luar akhirnya membantu dalam
perbaikan nasib rakyat mereka.
22. Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem
komputerisasi, teknologi informasi pasti bisa menjadi lebih hemat.
Memperkaya kehidupan masyarakat miskin di negara-negara
berkembang dapat dicapai melalui penggunaan teknologi modern
seperti database perawatan medis, ponsel untuk meningkatkan
mata pencaharian, dan komputer untuk mengaktifkan kemampuan
warga dalam bersaing untuk pekerjaan online di pasar global.
Pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan rakyatnya melalui
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga
meningkatkan efisiensi dan membantu untuk membuat hidup
mereka lebih baik.

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Pemerintahan :

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam bidang pemerintahan, antara lain:

1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan
membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak
system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs
KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2. Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan
informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih
sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat
infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat
mahal.
3. Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap
teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah
untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang
politik di Indonesia.
4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-
berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya
karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya
adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari
warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi
dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi
dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk
mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara
pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
6. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain
demi kekuasaan dan kekayaan.
7. Terorisme yang semakin merajalela.
8. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak
terjamin dengan semakin canggihnya alat alat pendeteksi.
9. Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan
politik.
11. Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi
terhadap lingkungan sekitar mereka daripada mencoba untuk
menemukan cara-cara baru yang lebih efisien. Akibatnya, lebih
mahal untuk mengubah segala sesuatunya sekaligus mengeluarkan
sejumlah besar uang tunai untuk memenuhi kebutuhan peralatan
dan kebutuhan pelatihan staf. Hal ini juga menyebabkan lebih
tidak efisien sebagai sistem baru yang membingungkan dengan
situasi yang lama dan kacau.
12. Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga
negara dan keamanan data negara tertentu. Karena semua
informasi menjadi digital dan tersedia bagi siapa saja yang ingin
untuk melihatnya, dapat terjadi pelanggaran keamanan yang tak
terelakkan. Dan sementara banyak perusahaan telah memiliki
skandal mengenai informasi pelanggan yang bocor atau hack,
pemerintah lebih rentan, karena mereka jarang menarik orang yang
terbaik dalam TI di lapangan sebagai karyawan. Sekali lagi,
mereka cenderung bereaksi setelah fakta daripada proaktif.
13. Transparansi : warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan
karyawan lakukan. Dan internet sangat cocok untuk jenis
masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan pribadi tersedia
secara online. Dan sementara tren ini mempengaruhi kemampuan
individu untuk memperoleh pekerjaan atau masuk ke sekolah yang
sangat baik, juga dapat mempengaruhi pemerintah. Percakapan,
tindakan, keputusan dan motif yang sedang dimainkan di internet
dalam email, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi. Para
pejabat pemerintah dan karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di
selubung rahasia.
Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Bidang Ekonomi :
Beberapa Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Bidang Ekonomi:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek
jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi
di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang
memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga
kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja yang berubah tersebut.
5. Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan
produk kedokteran menjadi komoditi.
6. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka
lapangan pekerjaan.
7. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs
tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran
suatu produk.
8. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli
yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
9. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
10. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
11. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
12. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce
dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan
atau perorangan.
13. Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam
perekonomian dan bisnis antara lain internet banking, SMS
banking, dan e-commerce.



Internet Banking
Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah
pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan. Keuntungan
internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan
keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja
dan kapan saja.
Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain:
a. Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk
melakukan transaksi.
b. Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat
dihilangkan.
c. Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang
banyak.
SMS Banking
SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan SMS (Short Message Service). Transaksi yang dapat
dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran
tagihan.

E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce )
Electronic commerce adalah perdagangan yang dilakukan dengan
memanfaatkan internet. Keuntungan perdagangan elektronik antara
lain:

1. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena
pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan
waktu.
2. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya
murah.

Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain:
a. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
b. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
c. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di
internet.
d. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
e. Harga barang lebih murah.

14. Dengan berkembangnya TIK yang menyebabkan banyaknya
bermunculan pedagang online, konsumen tidak perlu ke toko
untuk mendapat barang.
15. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
16. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan
lain di internet.
17. Konsumen dapat membeli barang yang tidak ada di dalam
negeri.
18. Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa
computer akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin,
periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan
cepat dan tepat.Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management
Information system (MIS), merupakan sistem informasi yang
sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar,
menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti
department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin
kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin
tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan
kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode
barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagainya.


Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Ekonomi :

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam bidang pemerintahan, antara lain:

1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan
akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti
transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu
lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial
yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi
menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam
perdagangan online.
4. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum
pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika
harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya.
Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak
diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim
tetapi tak diterima.
5. Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan
isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs
mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu.
6. Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja
dengan menggunakn kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internetpun paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang
terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang
menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.
7. Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan
sarana internet di dunia maya yang bersifat:
Melintasi batas Negara
Perbuatan dilakukan secara illegal
Kerugian sangat besar
Sulit pembuktian secara hokum
8. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud
mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai
sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian
bagi penjual ataupun pembeli.
9. Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud
mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan
pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini
menimbulkan kerugian yang besar.
10. Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto
testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin.

Anda mungkin juga menyukai