Anda di halaman 1dari 22

Jawaban soal no.

2
1.1 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang
Pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Dalam
bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi
pengalih fasihan buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat
konvensional. Teknologi Informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian
berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki dampak positif dan negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikans

Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pendidikan, antara lain:

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning
yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas
yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta
didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
6. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
7. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan
dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
9. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
10. TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi
pendidikan diketahui oleh pemerintah.
11. Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
12. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan
dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
13. Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
14. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
15. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
16. “Computer Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan kinerja siswa pada
pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau Assisted)
Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu kepada siswa belajar mandiri atau tutorial
pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan
keterampilan matematika ataupun pelajaran yang lainnya, meskipun apakah
peningkatan tersebut berkorelasi dengan perbaikan nyata pada pembelajaran siswa.
17. TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan TIK
untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif,
karena memiliki pengolah kata dan perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam
pengembangan bahasa siswa dan kemampuan komunikasi.
18. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan
komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih
percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan


Ada biaya besar yang terlibat diantara siswa miskin dan pendidikan yang dapat berakhir
menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor dalam kesenjangan digital. Beberapa
dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi da Komunikasi dalam bidang
pendidikan antara lain:

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap


Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
4. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan
permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi
yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya
dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system
perbangkan dan lain-lain.
6. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli buku-buku
cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke
perpustakaan.
7. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di
bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan
pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
8. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi
pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu
diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif
melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada
keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari
dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
9. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika
tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet untuk
mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.

1.1 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang
Pemerintahan

Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah


dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan
menjadi 3 bentuk, yaitu:

* G2C (Government to citizen), hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,

* G2B (Government to bussines), hubungan antara pemerintah dengan pengusaha,


* G2G (Government to Government), hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.

Konsep e-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh
pemerintahan, misalnya menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dengan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya.

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan

Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:

1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam
sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi
dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum,
adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
semua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas,
daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online
dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas
areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi
antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi
fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang
hanya berlangsung satu atau dua jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan
yang baik sudah mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu
solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah
melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat dan
daerah untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan
lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk
mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan
menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
5. Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi masyarakat
dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi
lebih efektif dan efisien.
6. Keberadaan e-government akan berimbas pada dimensi sumber daya manusia disetiap
pelayanan publik. Tidak tertutup kemungkinan akan meruyaknya kekhawatiran yang
disebabkan oleh rasionalisasi jumlah karyawan. Karyawan yang dinilai tidak memiliki
kesediaan dan kemampuan generik untuk menjalankan e-government akan
berhadapan dengan dua resiko; diberhentikan (retrenchment) atau menjadi pelatihan
dalam rangka membentuk kompetensi lunak (soft compentencies) dan keterampilan
kerja serta mengintegrasikan diri kedalam struktur informasi yang baru.
7. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi
masih dianggap sebagai alat “pengotomasi proses” yang diharapkan dapat
mengurangi proses yang dilakukan secara manual dibanding sebagai alat yang dapat
mengurangi birokrasi.
8. Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan, teknologi
informasi masih dianggap sebagai alat yang mempermudah pengumpulan informasi
dibanding sebagai alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti
publik atau instansi lain.
9. Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi informasi masih
dianggap sebagai sarana penyedia akses dibanding sebagai sareana penyediaan
informasi yang lebih spesifik seperti latar belakang suatu kebijakan misalnya.
10. Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat
sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan dibanding sebagai sarana untuk
membantu proses monitoring.
11. Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebi akan teknologi informasi masih dilihat
sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan data dibanding sarana yang
dapat menciptakan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
12. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan perkembangan teknologi
informasi dalam bidang pemerintahan yang didalamnya termasuk juga bidang politik
akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-
negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.

13. Proses Regenerasi Kepemimpinan. Sudah jarang tentu peralihan generasi


kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.

14. Di bidang Politik Internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.


Kemajuan di bidang Teknologi Komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang Teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa transformasi lengkap terhadap
pemerintah.
16. Sektor TIK memberikan kontribusi untuk pendapatan pemerintah dalam dua cara.
Pemerintah memperoleh pendapatan ketika mereka menjual lisensi atau privatisasi
perusahaan milik negara. Mereka juga memperoleh pendapatan dari pajak dan
pembayaran biaya lisensi tahunan.
17. Sektor TIK menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang sangat besar bagi
pemerintah. Negara-negara dimana basis pajak terbatas Indeveloping, pendapatan ini
merupakan bagian penting dari keseluruhan pendapatan pemerintah.
18. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah membentuk program ICT4PR
(Information and Communication Technology for Proverty Reduction) yaitu
membangun pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi khususnya di daerah
pedesaan seperti telecenter.
19. Pegawai pemerintahan terbantu melaksanakan tugas dengan kemajuan alat-alat
teknologi informasi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil
menangkap para koruptor yang merugikan Negara dengan memanfaatkan telepon
seluler para koruptor. Telepon seluler koruptor ini disadap oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga KPK bisa mengetahui perbuatan korupsi
para koruptor.
20. Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan alat teknologi
informasi, yaitu dengan pemasangan kamera CCTV.
21. Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani kesenjangan antara
lingkungan global, pegawai pemerintah, dan warga negara mereka. Memiliki akses ke
informasi ini memungkinkan pemerintah untuk meletakkan dasar bagi kebijakan dan
membuat komitmen untuk memperbaiki kondisi. Mampu memperoleh informasi dari
luar akhirnya membantu dalam perbaikan nasib rakyat mereka.
22. Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem komputerisasi,
teknologi informasi pasti bisa menjadi lebih hemat. Memperkaya kehidupan
masyarakat miskin di negara-negara berkembang dapat dicapai melalui penggunaan
teknologi modern seperti database perawatan medis, ponsel untuk meningkatkan mata
pencaharian, dan komputer untuk mengaktifkan kemampuan warga dalam bersaing
untuk pekerjaan online di pasar global. Pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan
rakyatnya melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga
meningkatkan efisiensi dan membantu untuk membuat hidup mereka lebih baik.

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:
1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang
terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya
kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2. Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi
dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun
sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang
sangat mahal.
3. Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi
warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog,
atau video streaming tentang politik di Indonesia.

4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang
diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah
negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat
terjadi.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika
negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk
dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun
untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus
menjunjung tinggi hak privasi warganya.
6. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan
kekayaan.
7. Terorisme yang semakin merajalela.
8. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan
semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
9. Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
11. Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi terhadap lingkungan
sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara baru yang lebih
efisien. Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah segala sesuatunya sekaligus
mengeluarkan sejumlah besar uang tunai untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan
kebutuhan pelatihan staf. Hal ini juga menyebabkan lebih tidak efisien sebagai sistem
baru yang membingungkan dengan situasi yang lama dan kacau.

12. Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga negara dan
keamanan data negara tertentu. Karena semua informasi menjadi digital dan tersedia
bagi siapa saja yang ingin untuk melihatnya, dapat terjadi pelanggaran keamanan
yang tak terelakkan. Dan sementara banyak perusahaan telah memiliki skandal
mengenai informasi pelanggan yang bocor atau hack, pemerintah lebih rentan, karena
mereka jarang menarik orang yang terbaik dalam TI di lapangan sebagai karyawan.
Sekali lagi, mereka cenderung bereaksi setelah fakta daripada proaktif.
13. Transparansi.
Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan internet sangat
cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan pribadi tersedia
secara online. Dan sementara tren ini mempengaruhi kemampuan individu untuk
memperoleh pekerjaan atau masuk ke sekolah yang sangat baik, juga dapat
mempengaruhi pemerintah. Percakapan, tindakan, keputusan dan motif yang sedang
dimainkan di internet dalam email, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi. Para
pejabat pemerintah dan karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di selubung rahasia.

1.1 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang
Ekonomi

Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran yang
penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi
informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup
signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang
berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang
berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk
memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi
informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun
perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak
penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun
pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan
manusia.

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi

Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun


transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut
dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah:

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.


2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri
akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan
selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan
ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja
yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.

5. Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran


menjadi komoditi.
6. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
7. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
8. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses
internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
9. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
10. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
11. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
12. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
13. Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis antara
lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.

 Internet Banking

Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran
tagihan. Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan
kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.

Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain:

a. Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi.

b. Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.

c. Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.

 SMS Banking
SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (Short
Message Service). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang,
dan pembayaran tagihan.

 E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce )

Electronic commerce adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.


Keuntungan perdagangan elektronik antara lain:

1. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet
tidak dibatasi tempat dan waktu.

2. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi

3. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.

4. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.

Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain:

a. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.

b. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.

c. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.

d. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada

e. Harga barang lebih murah.

14. Dengan berkembangnya TIK yang menyebabkan banyaknya bermunculan pedagang


online, konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
15. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
16. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
17. Konsumen dapat membeli barang yang tidak ada di dalam negeri.
18. Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan sangat penting
untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan
informasi dengan cepat dan tepat.Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management
Information system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak
diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik
pada perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang
seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang
dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh
pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning
barcode kode barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagainya.

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi


Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pemerintahan, antara lain:

1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin


memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau
transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan
yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya
terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
4. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi
secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau
melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak
diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.

5. Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam dunia
bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka
para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka,
salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu.

6. Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakn
kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internetpun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan
sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang
menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk
selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan
kejahatan.

7. Cybercrime

Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia
maya yang bersifat:
 Melintasi batas Negara
 Perbuatan dilakukan secara illegal
 Kerugian sangat besar
 Sulit pembuktian secara hokum

8. Hacking

Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan
system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai sarana untuk jual
beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli.

9. Cracking

Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau
menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini
menimbulkan kerugian yang besar.

10. Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun
foto-foto produk yang dijual tanpa izin.

Cara Kerja Internet Secara Detail

Nah tadi sekilas supaya ada Gambaran tentang didapatkannya Internet dulu, ketika sobat
Iforwers menggunakan internet, dapat dipastikan juga ada ribuan orang yang terhubung ke
server yang sama yang sedang anda gunakan.

Sekarang Admin akan jelaskan kok bisa Kita akses Facebook dengan menggunakan
www.facebook.com, atau kok bisa Kita mau akses Youtube dengan menggunakan
www.youtube.com? Katanya alamat website diaksesnya melalui IP Address? yang berbeda?
dan kan katanya IP Address itu Angka? kok bisa kita tuliskan Huruf juga bisa terakses
websitenya?

Pertama komputer dengan Internet itu dihubungkan melalui IP Address dan seperti yang
sudah dibahas IP Address diberikan oleh Server/ISP, selanjutnya Kita bisa membuka alamat
google dengan www.google.com karena adanya DNS apa itu DNS? Domain name System
yaitu layanan dari ISP yang memungkinkan kita untuk mengakses berbagai website, seperti
google.com, yahoo.com.

Cara kerja DNS sebelumnya alamat yang sering kita kenal dengan www.google.com, itu
sebenarnya tadinya hanya deretan angka disertai dengan titik seperti Admin ketahui alamat IP
Address dari www.google.com sendiri adalah 74.125.68.105 coba iforwers masuk dengan
mengkopi angka dan titik tersebut(IP Address) maka akan masuk kedalam alamat google dan
alamat www.google.com ini mempunyai banyak IP Address.
Jadi fungsinya untuk menterjemahkan pengalamatan IP kedalam suatu domain.
Dan akhirnya jika ketika Kita sudah mempunyai Akses Internet yang sudah diberikan oleh
ISP dan 74.125.68.105 sudah diterjemahkan menggunakan DNS maka Kita bisa mengakses
alamat IP 74.125.68.105 dengan hanya menuliskan "www.google.com"

Server ISP ini akan menerima berbagai permintaan dari browser. Mulai dari memeriksa
email, melihat halaman web tertentu, dan masih banyak yang lainnya. Ketika server tidak
mampu menampung semua informasi, maka browser akan dialihkan kepada server lainnya.
Server lain inilah yang dinamakan dengan host server, atau secara spesifik memiliki file atau
data yang kita butuhkan. Setiap situs web terkenal di dunia biasanya memiliki host server
yang dapat diakses dengan mudah oleh publik.

Zaman sudah canggih Internet bukan hanya bekerja pada Kabel saja melainkan bisa lewat
Gelombang Radio yang biasa kita sebut dengan WiFi, dan menggunakan Cahaya yang
dikenal dengan LiFi dengan Kecepatannya Up to 100 Gbps.
BAGAIMANA SISTEM DI INTERNET
DAPAT SALING MENGENALI DAN
BEKERJA ?
Posted by: philtera on: September 18, 2008

 In: Hello
 Tinggalkan sebuah Komentar

Jawaban no.1 internet

Protokol Standar

Sistem di Internet dapat saling mengenali berkat adanya berbagai protokol transfer data dan
sistem pengalamatan yang unik untuk setiap node dan berbeda satu sama lain. Protokol sering
diibaratkan sebagai loket, di mana dalam satu bangunan (Internet) ada banyak loket yang
memberi layanan berbeda. Loket nomor 80 misalnya melayani Web dengan protokol HTTP,
loket nomor 21 menyediakan layanan transfer file dengan protokol FTP dst. Macam protokol
yang umum dipakai adalah :

1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol Web yang mengatur tata cara yang harus
dipakai oleh Browser untuk mengambil dokumen Web dalam format HTML
2. FTP (File Transfer Protocol), protokol yang mengatur tata cara transfer file dalam bentuk
biner dan teks antara dua node Internet
3. Gopher, protokol yang dirancang untuk mengakses sistem gopher (suatu server dengan
sistem menu) atau melalui Telnet
4. Telnet atau Rlogin, protokol untuk melakukan remote access melalui Internet antara 2 node
yang terpisah
5. NNTP (Network News Transfer Protocol), protokol yang mendistribusikan berita di
Usenet yang sering disebut sebagai News
6. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), protokol pengirim e-mail
7. POP (Post Office Protocol), protokol untuk menerima e-mail
8. IRC (Internet Relay Chat), protokol chatting (pembicaraan dengan mode teks antara
pengguna Internet).

Masih banyak lagi protokol lain yang bertambah sesuai perkembangan teknologi Internet.
Misalnya protokol untuk sistem monitoring (SNMP) dll.

Jawaban ke -2 no.1
Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhanakan kualitas yang
semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologidigital. Generasi ini
menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access(TDMA) dan Code Division Multiple
Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.Generasi 2G mulai memperkenalkan teknologi
layanan pertukaran data, namunmasih tergolong sederhana karena masih dibatasi
bandwidth 14,4 kbps. Layananini sering dikenal masyarakat dengan istilah layanan pesan
singkat atau SMS(Short Message Service).Kemampuan teknologi 2G adalah sebagai berikut
:

•Selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS(Short Message Service
adalah layanan dua arah untuk mengirimpesan pendek sebanyak 160 karakter).

•Mendukung voice mail, call waiting, dan transfer data dengankecepatan maksimal 9.600
bps (bit per second). Kecepatan sebesaritu cukup untuk mengirim SMS, download gambar,
atau ringtoneMIDI .Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari
segikapasitas juga lebih besar.

Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karenaberbasis digital, maka sebelum dikirim
sinyal suara analog diubah menjadi sinyaldigital. Perubahan ini memungkinkan dapat
diperbaikinya kerusakan sinyal suaraakibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain.
Perbaikan dilakukan dipenerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog,
efisiensispektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi
sistemyang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.

Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai ,sehingga
handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.Kelemahan teknologi
2G terletak pada kecepatan transfer data yangmasih rendah (kecepatan rendah –
menengah). Tidak efisien untuk trafik rendah.Selain itu, jangkauan jaringan juga masih
terbatas sehingga, sangat tergantungoleh adanya BTS (cell Tower). Contoh: GSM dan
CDMA2000 1xRTT

C) 2.5 G
GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi
ke dua ini. GPRS jg adalah akar dari munculnya 4G. lahir pada tahu 1997 GPRS dengan
sigap menggantikan CSD yang boros. dengan GPRS anda bisa dipastikan “Always on” anda
dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. secara teori kecepatan gprs
mampu mencapai 100kbps walau dalam kenyataannya kita tidak pernah mencapai
kecepatan 40kbps sekalipun.hhehe GPRS juga membuat anda lebih irit karena
hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.

GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman
dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang
diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS
memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata
memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar
384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

d) 3G
Sekarang lagi ramai dibicarakan tentang generasi ketiga teknologi bergerak atau yang
sering disebut 3G..Teknologi 3G didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi
bergerak. Pertama adalah kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua
kelanjutan dari teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAOne). UMTS(Universal Mobile
Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang
merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya
adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan
GRPS dan EDGE. Kecepatan akese data yang bisa didapat dari UMTS adalah sebesar 384
kbps pada frekuensi 5KHz sedangkan kecepatan akses yang didapat dengan CDMA1x ED-
DO Rel0 sebesar 2.4 Mbps pada frekuensi 1.25MHz dan CDMAx ED-DO relA sebesar
3.1Mbps pada frekuensi 1.25MHz yang merupakan kelanjutan dari teknologi CDMAOne.
Berbeda dengan GPRS dan EDGE yang merupakan overlay terhadap GSM, maka 3G
sedikit berbeda dengan GSM dan cenderung sama dengan CDMA. 3G yang oleh ETSI
disebut dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Services memilih teknik
modulasi WCDMA(wideband CDMA).

Pada WCDMA digunakan frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band 1.900 Mhz (CdmaOne
dan CDMA 2000 menggunakan spectrum frekuensi sebesar 1.25 MHz) dan menggunakan
chip rate tiga kali lebih tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84 Mcps (Mega Chip Per Second).
Secara teknik dalam jaringan UMTS terjadi pemisahan antara circuit switch (cs) dan packet
switch (ps) pada link yang menghubungkan mobile equipment (handphone) dengan BTS
(RNC) sedangkan pada GPRS dan CDMA 2000 1x tidak terjadi pemisahan melainkan masih
menggunakan resource yang sama di air interface (link antara Mobile Equipment dengan
Base Station). HSPDA (Higth Speed Packet Downlink Access) merupakan kelanjutan dari
UMTS dimana ini menggunakan frekuensi radio sebesar 5MHz dengan kecepatan mencapai
2Mbps.

Ada 5 operator telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki lisensi 3G(IMT 2000). Tiga
diantara operator tersebut adalah operator yang telah memberikan layanan telekomunikasi
generasi kedua (GSM) dan kedua setengah (GPRS). Jika operator tersebut akan
mengimplementasikan teknologi UMTS maka ada penambahan perangkat seperti base
statio (Node B) dan RNC(Radio Network Controller) dan upgrade software. Adapun yang
harus di upgrade adalah pada radio akses karena GSM menggunakan metode akses TDMA
dan FDMA dan menggunakan frekuensi radio 900KHz dan 1800 MHz sedangkan UMTS
menggunakan metode akses WCDMA(Wideband Code Division Multiple Access) dengan
frekuensi radio 5 MHz. oleh karena itu perlu penambahan radio access network control
(RNC) dan juga perlu penambahan base station WCDMA (Node B) dan tentunya juga
terminal harus diganti dan juga

upgrade software pada MSC,SGSN dan GGSN.


Oleh karena itu untuk mengimplementasikan UMTS sebagai teknologi generasi ketiga
membutuhkan biaya yang besar. Biaya tersebut diperuntukkan untuk membayar lisensi 3G
kepada pemerintah, membayar lisensi 3G kepada vendor 3G, biaya penambahan Base
Station/ Node B, RNC(Radio Network Controller) dan biaya upgrade software pada MSC
(Mobile Switching Centre), SGSN(Serving GPRS Support Node), GGSN(Gateway GPRS
Suppor Node) dan jaringan lain.

Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar
dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah , video
conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to
Mobile, serta Internet Browsing.

UMTS merupakan kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS dimana perbedaan utamanya


adalah kemampuan akses data yang lebih cepat. Kecepatan akses data dalam UMTS bisa
mencapai 2Mbps (indoor dan low range outdoor). Akan tetapi jika kita bandingkan dengan
GPRS maka kecepatan datanya juga bisa mencapai 115 kpbs dimana untuk penggunaan
akes internet sudah memadai.Dalam analisa saya, GPRS kurang sukses di pakai di
Indonesia karena belum banyak pelanggan yang membutuhkan akes internet dalam
keadaan bergerak, tarif yang mahal dibandingkan dengan layanan yang diberikan oleh
WLAN, kecepatan akses data yang belum stabil merupakan beberapa alas an kurang
suksesnya implementasi teknologi GPRS.

e) 4G
Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan
teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal
dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice
call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation)
dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan
cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung setiap saat. Atau bisa
dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan perangkat apa saja.

Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem


komunikasi broadband wireless access ke dalam sebuah sistem komunikasi dan bukan
hanya sistem telepon seluler saja melainkan juga menunjang keberadaan fixed wireless
network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan Wi Max (Wireless Metropolitan Access). Oleh
karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah sistem yang mampu menjembatani antara
berbagai jaringan broadband wireless access yang telah ada di masyarakat secara
seamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang digunakan) baik itu
perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga diharapkan pada tujuan akhir
nanti dari kemunculan teknologi ini adalah untuk memuaskan para penggunanya. Dan salah
satu parameter yang bisa dilihat adalah dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu
sendiri.

Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC
:• M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak di mana saja.
• A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.

• G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan bergerak.

• I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless terintegrasi.

• C ostumized personal service, layanan yang mampu mengekspresikan diri.

Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian canggih dalam menyelaraskan


berbagai jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan kehadiran teknologi semacam 4G ini
dapat ditunjang dengan keberadaan industri dan penggunaan perangkat mobile seperti
laptop, PDA dan handhelds yang semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan
teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan yang dimaksud bukan hanya ada
barangnya, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan dengan
kualitas yang memuaskan.

Jawaban soal no.2


Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar, berikut ada beberapa
metode pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi.

a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang
masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung
ruginya pemakaian.
b. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita
tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya
berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja
program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses
yang berbau seks dan kekerasan.
f. letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di
dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, menurut Nina akan mempersulit
orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games
yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang
keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga
yang lalu lalang.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu
bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu
mengatur waktu dengan baik.
h. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.
Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa program software untuk menekan
dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya
hingga kalangan agamawan, untuk mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif
facebook.
Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to technology)
karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini
informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus mempertimbangkan
kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap
menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn
teknologi.
Selain itu dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan maksimal, maka teknologi itu
akan menghasilkan kualitas yang optimal. Seperti juga facebook dan jejaring sosial lainnya apabila
dimanfaatkan dengan baik, maka akan bisa memberikan manfaat bagi kita. Yang terpenting adalah
dari diri kita sendiri untuk menggunakan teknologi moderen ini secara sehat. Facebook pada
dasarnya adalah sarana, sebuah hasil karya teknologi informasi komunikasi yang bertujuan
memudahkan hidup kita. Facebook dapat menjadi sarana berbagi informasi, hiburan, menambah
jaringan pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang salah adalah juga alat
untuk melakukan kekerasan, pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan
sebagainya.

Jawaban soal no.3


2.1 Teknologi Dan Hubungannya Dengan Metodologi Pembelajaran
Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang
berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan Permesinan, namun sesungguhnya
teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, karena teknologi pendidikan
merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide, prosedur, dan pengelolaannya (Hoba,
1977) kemudian pengertian tersebut akan lebih jelas dengan pengertian bahwa pada
hakikatnya teknologi adalah penerapan dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke
dalam tugas-tugas praktis (Galbraith, 1977). Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai
upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari
masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi oleh manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka teknologi pendidikan juga dapat
dipandang sebagai suatu produk dan proses (Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk teknologi
pendidikan mudah dipahami karena sifatnya lebih konkrit seperti radio, televisi, proyektor,
OHP dan sebagainya.
Sebagai sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi
pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah,
mencari jalan untuk mengatasi permasalahan,melaksanakan,menilai, dan mengelola
pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia. (AECT, 1977).
Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya teknologi pendidikan lahir dari adanya
permasalahan dalam pendidikan.Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu / kualitas, relevansi, dan
efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah kualitas, tentu saja ini dapat di
pecahkan melalui pendekatan teknologipendidikan.
Terdapat tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam pengembangan
dan pemanfaatannya, yaitu : pendekatan sistem, berorientasi pada mahasiswa, dan
pemanfaatan sumber belajar (Sadiman,1984:44).
Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu
diseain / perancangan dengan menggunakan pendekatan sistem. Dalam merancang
pembelajaran diperlukan langkah-llangkah prosedural meliputi : identifikasi masalah, analisis
keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media
evaluasi pembelajaran (IDI model, 1989) . Prinsip berorientasi pada mahasiswa beratri bahwa
dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan
memperhatikan karakteristik,minat, potensi dari mahasiswa. Prinsip pemanfaatan sumber
belajar berarti dalam pembelajaran mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan sumber
belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya.Satu hal lagi
lagi bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang menekankan pada aspek belajar
mahasiswa. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidiakan
adalah bagaimana mahasiswa dapat belajar, dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan,
mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar. Dengan demikian upaya
pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan adalah dengan mendayagunakan
sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai dengan pengubahan istilah dari teknologi
pendidikan menjadi teknologi pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran
dinyatakan bahwa ” teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain,
pengembanga
2.2 Peran Teknologi Informasi Dalam Modernisasi Pendidikan
Menurut Resnick (2002) ada tiga hal penting yang harus dipikirkan ulang terkait dengan
modernisasi pendidikan:
1. bagaimana kita belajar (how people learn);
2. apa yang kita pelajari (what people learn); dan
3. kapan dan dimana kita belajar (where and when people learn). Dengan mencermati
jawaban atas ketiga pertanyaan ini, dan potensi TI yang bisa dimanfaatkan seperti telah
diuraikan sebelumnya, maka peran TI dalam moderninasi pendidikan bangsa dapat
dirumuskan.
Pertanyaan pertama, bagaimana kita belajar, terkait dengan metode atau model 3
pembelajaran. Cara berinteraksi antara guru dengan siswa sangat menentukan model
pembelajaran. Terkait dengan ini, menurut Pannen (2005), saat ini terjadi perubahan
paradigma pembelajaran terkait dengan ketergantungan terhadap guru dan peran guru dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran seharusnya tidak 100% bergantung kepada guru
lagi (instructor dependent) tetapi lebih banyak terpusat kepada siswa (student-centered
learning atau instructor independent). Guru juga tidak lagi dijadikan satu-satunya rujukan
semua pengetahuan tetapi lebih sebagai fasilitator atau konsultan.
Peranan yang bisa dilakukan TI dalam model pembelajaran ini sangat jelas. Hadirnya e-
learning dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi perubahan ini. Secara umum,
e-learning dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan melalui semua media
elektronik termasuk, Internet, intranet, extranet, satelit, audio/video tape, TV interaktif, dan
CD ROM (Govindasamy, 2002). Menurut Kirkpatrick (2001), e-learning telah mendorong
demokratisasi pengajaran dan proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih
besar dalam pembelajaran kepada siswa. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip
penyelenggaraan pendidikan nasional seperti termaktub dalam Pasal 4 Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa
“pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa”.
Secara umum, peranan e-learning dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi
dua: komplementer dan substitusi. Yang pertama mengandaikan bahwa cara pembelajaran
dengan pertemuan tatap-muka masih berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi
berbantuan TI, sedang yang kedua sebagian besar proses pembelajaran dilakukan berbantuan
TI. Saat ini, regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga telah memfasilitasi pemanfaatan
e-learning sebagai substitusi proses pembelajaran konvensional. Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional No. 107/U/2001 dengan jelas membuka koridor untuk
menyelenggarakan pendidikan jarak jauh di mana e-learning dapat masuk memainkan peran.
2.3 Pengembangan Teknologi Sebagai Bahan Ajar
Bahan ajar dalam pendidikan teknologi dikembangkan atas dasar :
1. pokok-pokok bahasan yang paling essensial dan representatif untuk dijadikan objek belajar
bagi pencapaian tujuan pendidikan, dan
2. pokok bahasan,konsep, serta prinsip atau mode of inquery sebagai objek belajar yang
memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan dan memiliki hubungan untuk
berkembang, mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkugan, dan memanfaatkannya
untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak teramalkan (Soedjiarto 2000:19-51)
Atas dasar landasan pemikiran tersebut, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi
yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut :
a. Pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk
teknologi yang merupakan bahan ajar tentang materi/bahan, energi, dan informasi
b. Domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk
mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas :(1)teknologi dan masyarakat (berintikan
teknologi untuk kehidupan sehari-hari,industri,profesi, dan lingkungan hidup) (2) produk
teknologi dan sistem (berintikan bahan,energi, dan sistem),dan (3)perancangan dan
pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang
perancangan)
c. Area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini
antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi, dan bioteknologi
Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk
pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi
(Tony Bates, 1995). Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan
pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)”.
Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Apapun
namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam
hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun
semesta atau “Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau
“distance is dead” Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-
based Multimedia Communication (CMC)” yang bersifat sinkron dan asinkron. makin lama
makin nyata kebenarannya. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat
disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang
akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.

2.4 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu
bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah
kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program
administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer
dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat
mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua
kompetensinya.
3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). dalam hal
ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram
sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip
pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak
ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan
evaluator.
Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan berkembangnya sel dua,
tiga dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara:
1. Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi
global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, computer )
2. Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi
informasi itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ), dan
3. Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi
informasi agar dapat terdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi
informasi.
Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen
dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan
terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan
TI, yaitu
1. memperbaiki competitive positioning;
2. meningkatkan brand image;
3. meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran;
4. meningkatkan kepuasan siswa;
5. meningkatkan pendapatan;
6. memperluas basis siswa;
7. meningkatkan kualitas pelayanan;
8. mengurangi biaya operasi; dan
9. mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini
banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlombalomba berinvestasi dalam bidang TI
untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan
pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel
satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai