Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN

PEMBELAJARAN
UTS
1. Pandemic covid 19 telah mempercepat penggunaan perangkat teknologi (digital)
dalam proses pendidikan, menurut Anda bagaimana dampak teknologi baru
terhadap sekolah, belajar dan pembelajaran?
2. Teknologi juga telah membawa perubahan mendasar dalam dunia kerja, coba Anda
jelaskan perubahan apa saja yang terjadi dalam dunia kerja dan bagaimana cara
Anda untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut?
3. Menghadapi tantangan kehidupan di abad 21 diperlukan keterampilan (skills) yang
penting Anda miliki, jelaskan keterampilan apa saja dan bagaimana usaha Anda
untuk menguasai keterampilan (skills) tersebut?
4. Proses adopsi terhadap teknologi diperlukan adanya tahapan, coba Anda jelaskan
tahapan adopsi dan penggunaan TIK, dan menurut Anda apakah tahapan proses
adopsi teknologi di Indonesia sudah tepat?
5. Menurut Anda bagaimana proses pembelajaran yang tepat diselenggarakan di
sekolah pada era Digital saat ini?, dan bagaimana pula cara untuk melakukan
penilaian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung?

Jawaban:
1. Dampak Negatif dan Dampak Positif
DAMPAK POSITIF
a) Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengakses tujuan pendidikan.
b) Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih
memudahkan proses pendidikan.
c) Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual
atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
d) Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar karena
penerapan sistem TIK.
e) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan
dan pendidikan pusat.
f) Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi menciptakan metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi yang abstrak, karena materi dapat
dibuat dengan bantuan teknologi abstrak.
g) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat
menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.\
h) Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
i) Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
j) ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan
profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
k) Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan mudah
digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
l) Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan dengan
mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di tempat.
m) Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk
digital.
n) Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
o) Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. “Computer
Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan kinerja siswa pada pilihan
ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu)
Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial
pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan
matematika keterampilan atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan
ini berkorelasi dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
p) TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan ICT untuk
simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena
memiliki perangkat lunak pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam
pengembangan bahasa dan kemampuan komunikasi siswa.
q) Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan
komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih
percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
Dampak Negatif
a) Ada biaya besar yang terlibat antara siswa miskin dan pendidikan yang bisa berakhir
menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor kesenjangan digital.
b) Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan
kecurangan.
c) Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah,
tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
d) Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
e) Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven,
Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes
psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus
berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
f) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-
book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu
komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem
perbankan dan lain-lain.
g) Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita
tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya
mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
h) Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang
masih berada dalam kendali sementara membuat pembelajaran dengan TI. Analisis
pro dan kontra penggunaan.
i) Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi
pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti bahwa itu
diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif
melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada manfaat
untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk melihat dan
melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
j) Perlu untuk tujuan yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) saat
tujuan penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk
mencari video porno saat menggunakan komputer di sekolah

2. Teknologi telah membawa banyak perubahan mendasar dalam dunia kerja,


termasuk:
a) Peningkatan efisiensi: Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja
dengan membantu pekerja menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan mengurangi
kebutuhan terhadap pekerjaan rutin yang membosankan.
b) Peningkatan produktivitas: Teknologi dapat membantu pekerja menyelesaikan lebih
banyak tugas dalam waktu yang lebih singkat, sehingga meningkatkan produktivitas
perusahaan atau organisasi.
c) Penggunaan algoritma dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan: Algoritma dan
mesin telah menggantikan banyak pekerjaan rutin yang sebelumnya dilakukan oleh
manusia, seperti kegiatan data entry atau pengolahan data.
d) Penggunaan aplikasi dan perangkat lunak khusus untuk menyelesaikan pekerjaan:
Banyak perusahaan dan organisasi saat ini menggunakan aplikasi dan perangkat
lunak khusus untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu, seperti pemrograman
komputer atau desain grafis.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut, berikut adalah beberapa saran
yang dapat Anda pertimbangkan:
a) Belajar terus-menerus: Selalu ada teknologi baru yang muncul di dunia kerja, jadi
pastikan untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian Anda dalam hal teknologi.
b) Mencari peluang untuk mengembangkan keahlian teknis: Carilah peluang untuk
mengembangkan keahlian teknis yang dapat membantu Anda menjadi lebih
berharga bagi perusahaan atau organisasi di masa depan.
c) Mempertahankan fleksibilitas: Siapkan diri untuk belajar dan menggunakan
teknologi baru dan perangkat lunak yang muncul di dunia kerja.
d) Mencari peluang untuk bekerja dalam industri teknologi: Jika Anda tertarik dalam
teknologi, pertimbangkan untuk mencari peluang bekerja di industri teknologi yang
sedang tumbuh

3. Pada umumnya, kompetensi abad 21 disebut 4C. Kompetensi abad 21 adalah


kumpulan keterampilan yang diperlukan pada perkembangan zaman. Adapun
kompetensi abad 21 yang dimaksud meliputi keterampilan berpikir kreatif (creative
thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem
solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration).
Kompetensi 4C tersebut mulai ditanamkan baik dalam proses pembelajaran. Lebih
jauh, kompetensi abad 21 mencakup banyak hal. Keterampilan (skills) yang tergolong
dalam kompetensi abad 21 yaitu:
a) Critical thinking (pemikiran kritis)
b) Creativity (kreativitas)
c) Collaboration (kolaborasi)
d) Communication (komunikasi)
e) Information literacy (informasi literasi)
f) Media literacy (media literasi)
g) Technology literacy (literasi teknologi)
h) Flexibility (fleksibilitas)
i) Leadership (kepemimpinan)
j) Initiative (inisiatif)
k) Productivity (produktivitas)
l) Social skills (keterampilan sosial)

4. Tahapan adopsi dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) biasanya
terdiri dari lima tahap, yaitu:
a) Tahap awarness (keterangan): Pada tahap ini, individu atau kelompok mulai
menyadari adanya teknologi baru yang dapat membantu mereka dalam
menyelesaikan masalah atau meningkatkan kinerja.
b) Tahap interest (minat): Pada tahap ini, individu atau kelompok mulai tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut tentang teknologi baru tersebut, termasuk manfaat yang
dapat diperoleh dan cara kerjanya.
c) Tahap evaluation (evaluasi): Pada tahap ini, individu atau kelompok mulai
mempertimbangkan apakah teknologi baru tersebut layak untuk diadopsi atau tidak,
dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, manfaat, dan kemudahan
penggunaan.
d) Tahap trial (percobaan): Pada tahap ini, individu atau kelompok mulai mencoba
menggunakan teknologi baru tersebut secara terbatas untuk memastikan bahwa
teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka dan dapat bekerja dengan baik.
e) Tahap adoption (adopsi): Pada tahap ini, individu atau kelompok mulai
menggunakan teknologi baru secara luas dan mengintegrasikannya ke dalam
kegiatan sehari-hari mereka.
Menurut saya, tahapan proses adopsi teknologi di Indonesia sudah cukup tepat.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses adopsi
teknologi di Indonesia, seperti tingkat literasi teknologi, akses terhadap teknologi, dan
kebijakan pemerintah yang mendukung adopsi teknologi.

5. Proses pembelajaran di sekolah pada era digital saat ini dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat bantu
pembelajaran. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyelenggarakan
proses pembelajaran di sekolah pada era digital saat ini:
a) Menggunakan platform pembelajaran daring (online learning platform): Platform
pembelajaran daring seperti Google Classroom, Moodle, dan sebagainya dapat
digunakan untuk menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah secara daring.
Platform ini dapat digunakan untuk memberikan materi pembelajaran, memberikan
tugas, dan melakukan diskusi dengan siswa secara online.
b) Menggunakan video pembelajaran: Video pembelajaran dapat digunakan sebagai
salah satu alat bantu pembelajaran di sekolah. Video pembelajaran dapat menjadi
alternatif bagi siswa yang lebih suka belajar dengan cara visual atau mengalami
kesulitan dalam memahami materi pembelajaran melalui teks.
c) Menggunakan aplikasi pembelajaran: Aplikasi pembelajaran seperti Khan Academy,
Duolingo, dan sebagainya dapat digunakan untuk membantu siswa belajar dengan
cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Aplikasi pembelajaran biasanya
menyediakan latihan soal dan game belajar yang dapat membantu siswa memahami
materi pembelajaran dengan lebih baik.
Untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung, dapat
dilakukan dengan cara-cara seperti:
a) Ujian atau tes online: Ujian atau tes online dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan. Ujian
atau tes online dapat dilakukan secara terjadwal atau sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
b) Penilaian kinerja siswa: Penilaian kinerja siswa dapat dilakukan dengan cara
mengevaluasi prestasi siswa dalam mengerjakan tugas, menyelesaikan proyek, atau
mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.
c) Observasi dan wawancara: Observasi dan wawancara dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan terhadap perilaku dan prestasi siswa saat belajar

Anda mungkin juga menyukai