Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“DAMPAK NEGATIF DAN DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI


INFORMASI TEHADAP REMAJAA”

Guru Pembimbing : Jepon Jonathan Ginting .S.Kom


Disusun oleh: Samuel Tarigan
Kelas : X.2

SMA PENCAWAN MEDAN

TA 2023/2024
BAB 1

LANDASAN TEORI

Teknologi informasi yaitu suatu teknologi


yang mempunyai fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun,
menyimpan, mengubah data dengan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang
bermanfaat atau berkualitas.

Dari pengertian diatas, berikut ini adalah pengertian teknologi yang dikemukakan oleh beberapa
ahli.

1. Haag dan Keen (1996)Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen
adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2. Martin (1999)Pengertian teknologi informasi menurut Martin adalah teknologi yang
tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
3. Williams dan Sawyer (2003)Pengertian teknologi informasi menurut Williams dan
Sawyer adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.Oxford English
Dictionary (OED)Pengertian teknologi informasi menurut Oxford English Dictionary
adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan
telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha.
4. ITTA (Information Technology Association of America)Pengertian teknologi informasi
menurut ITTA adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada
aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
5. Lucas (2000)Pengertian teknologi informasi menurut Lucas adalah segala bentuk
teknologi yang dapat diterapkan untuk mengirimkan sebuah informasi melalui media
elektronik.
6. Mc. Keown (2001)Pengertian teknologi informasi menurut Mc. Keown adalah
mengacu pada semua bentuk teknologi yang digunakan untuk bisa menciptakan,
menyimpan, mengubah, dan juga menggunakan informasi tersebut dalam semua
bentuknya.
7. Kenneth C. Loudon (2004)Pengertian teknologi informasi menurut Kenneth C.
Loudon adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk bisa mengatasi
perubahan yang terjadi. Dalam masalah ini perubahan yang dimaksud adalah
perubahan informasi yang telah di proses dan dilaksanakan penyimpanan
sebelumnya di dalam komputer.
8. Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins (2005)Pengertian teknologi informasi menurut
Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins adalah kombinasi dari teknologi komputer
yang tersusun dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk memproses dan juga
menyimpan teknologi komunikasi informasi untuk melakukan distribusi informasi.
9. WikipediaPengertian teknologi informasi menurut Wikipedia adalah istilah umum
untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
10. Kamus Oxford (1995)Pengertian teknologi informasi menurut Kamus Oxford adalah
studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,
menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar.

Tujuan Teknologi Informasi


Tujuan dari teknologi informasi adalah menyelesaikan masalah, menumbuhkan
kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi didalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Maka dengan adanya teknologi informasi membuah manusia lebih mudah dan
efisien dalam bekerja.
BAB II

MATERI/ISI

Kemajuan teknologi
dewasa ini semakin pesat dan sangatlah cepat, dimana saat ini
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat di dunia. Segala
hal tentang data, informasi, berita, video, foto dll, yang terjadi di
berbagai belahan dunia dapat segera kita lihat secara cepat dan
real time (saat itu juga).

Maka saat ini informasi dan data di belahan dunia yang lain sudah
terasa semakin gampang didapat dan tidak terdapat jarak karena
cepatnya akses informasi dan data yang membuat dunia ini seolah kita
menggenggam dunia dalam tangan kita, seperti sebuah slogan iklan
yaitu "Dunia Dalam Genggamanmu".

Tentu saja kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang


begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban
dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang
begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia.

Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh


kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut
masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan
(modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan
telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di
pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai
positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh
masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah
pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat
pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

Saat ini sudah banyak jutaan remaja masuk kedalam era digital
melalui kehidupan dunia maya di Internet. Industri web komunitas-
entertainment pun berkembang dengan sedemikian pesatnya, seperti
whatapps, Twitter, path, instagram, line, dan Facebook dll.
Kebanyakan penggemar aplikasi sosial ini adalah remaja-remaja usia
sekolah hingga mahasiswa dan bahkan orang dewasa sekalipun. Hal
ini merupakan sebuah fakta baru bahwa ternyata remaja-remaja
merupakan sasaran empuk yang banyak diincar oleh para pembuatnya.

Perkembangan games-games dewasa ini juga sangat pesat, dimana


dahulu game hanya berupa gambar kotak-kotak hitam-putih dan harus
memakai televisi sebagai perangkat audio visualnya,namun sekarang
telah berubah. Perubahan tersebut bisa dilihat dalam kehidupan
sekarang ini, remaja-remaja tinggal mendownload aplikasi game
melalui Handphone mereka, dan dengan genggaman tangan pun sudah
tinggal memainkannya.

Game tidak hanya melalui handphone saja namun juga merambah ke


game online yang saat ini digemari oleh remaja-remaja dan remaja.
Dan ada juga remaja-remaja yang menggemari games-games yang
berbau kekerasan. Hal ini perlu diperhatikan, karena ini akan
berdampak buruk bagi remaja-remaja dan dan sangat berbahaya
sekali. Dalam game ini remaja-remaja dilibatkan dalam sebuah
skenario di mana mereka harus membuat keputusan-keputusan
strategis yang menyangkut etis dari berbagai sudut pandang yang
berbeda.

Dampak Negatif
1. Remaja-remaja bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi
dan Komunikasi.

2. Remaja-remaja akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan


bantuan internet dari pada belajar berkelompok yang disitu banyak
sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai kebersamaan.

3. Dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena


kurang control dari teman ataupun dari orang tua.

4. Remaja-remaja bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-


situs pornografi.

5. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka


berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face
to face).

6. Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, remaja


‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti
kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir
bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu
munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri remaja.

Namun tidak semua perkembangan teknologi memberikan efek buruk


bagi penggunannya, terdapat juga teknologi yang memberikan
informasi dan pembelajaran bagi penggunanya. Dalam dunia edukasi
pun telah banyak dijumpai bagaimana situs maupun software edukasi
dipergunakan sebagai sarana mendidik remaja-remaja. Bahkan untuk
remaja 5 tahun pun sekarang telah tersedia software dan game
edukasi yang dirangkai dengan musik untuk membantu mereka
mengembangkan kemampuan dan kecerdasannya.
Lalu internet juga merupakan salah satu hal yang bias memengaruhi
remaja. Dengan adanya internet remaja-remaja dapat dengan mudah
mencari tahu mengenai segala hal yang ingin mereka ketahui. Namun
hal yang perlu diperhatikan disini adalah dengan semakin mudah dan
familiarnya remaja dengan Internet dan menemukan berbagai macam
informasi di Internet, tidak boleh mengurangi pertumbuhan verbal dan
sosial

remaja dalam dunia nyata. Hal tersebut didasarkan oleh fakta hasil
penelitian terhadap remaja-remaja di Amerika, yang ternyata dengan
sangat cepat dapat menunjukkan letak Irak dengan Internet, namun
menjadi kebingungan saat mencari letaknya dalam sebuah globe fisik
bola dunia. Tentu saja fakta seperti ini merupakan sesuatu yang harus
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan teknologi edukasi masa
depan. Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beberapa
dampak terhadap remaja. Dari hal tersebut dapat kita golongkan
menjadi 2 golongan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dampak Positif

1. Remaja-remaja dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan


seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung,
sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat
pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment)
yang sesuai dengan materi, sehingga remaja semakin suka.

2. Membuat remaja semakin tertarik untuk belajar.

3. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang memiliki remaja


yang merasa mudah bosan untuk belajar.
4. Dapat menambah wawasan.

5. Memudahkan remaja-remaja untuk mendapatkan banyak ilmu


tambahan lewat internet.

Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada remaja, pada


akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam
mengenalkan dan mengawasi remaja saat bermain komputer.
Karenanya, kepada semua orangtua, saya kembali mengingatkan
peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi remaja.

Solusi yang tepat untk menghadapi masalah masalah yang di jelaskan


dalam masalah ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari
kedua orang tua sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat
membimbing dan mengawasi remaja-remajanya dalam menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga remaja-remaja dapat
mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang
kurang baik. Dan disini juga terdapat beberapa cara untuk mencegah
dampak-dampak negatifnya.

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu remaja menjadi


malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas
sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena
sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer.

Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan remaja soal


waktu bermain komputer.

Perkembangan teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita


hindari. Karena dengan adanya teknologi informasi hidup kita akan
terasa lebih mudah. Kita bisa mengirim pesan dengan mudah,
mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan mudah.Namun
dibalik semua kemudahan tersebut kta harus memerhatikan nilai,
norma serta etika dan apa saja dampak baik dan buruk dari Teknologi
Informasi. Karena supaya kita bisa mengetahui batasan-batasan apa
saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya perkembangan
teknologi informasi.
BAB III

KESIMPULAN

Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini membawa banyak perubahan dalam hidup
manusia. Tidak terkecuali dalam hal interaksi antar manusia. Kemajuan teknologi membuat komunikasi
menjadi semakin mudah. Saat tidak dapat bertemu secara langsung kita tetap dapat menjalin
komunikasi. Adanya fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi seperti media sosial dan instant messenger
yang bisa digunakan untuk chatting membuat smartphone banyak diminati oleh kaum muda, khususnya
remaja. Apalagi saat ini sudah banyak aplikasi untuk berkomunikasi yang bisa diunduh secara gratis
dengan fasilitas yang lebih lengkap seperti mengirim foto dan pesan suara. Sesuai dengan usianya,
remaja adalah fase di mana mereka mulai ingin mengenal lingkungan selain di dalam keluarga mereka.
Remaja mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya ketika sudah berada di masyarakat. Dengan
lingkungan teman sebaya mereka lebih banyak berinteraksi. Kemajuan teknologi membuat cara
berkomunikasi antar manusia menjadi lebih menarik dan beragam. Smartphone dan kelengkapan
fasilitas komunikasi maupun hiburannya membuat para remaja di Kabupaten Sleman ini ingin
memilikinya. Selain untuk 95 berkomunikasi, smartphone juga digunakan untuk mencari informasi
khususnya untuk kepentingan pendidikan mereka. Ingin tetap bisa berkomunikasi dengan teman-
temannya terutama karena media sosial dan instant messenger yang menjadi sarana berkomunikasi
mereka, menjadi alasan utama mengapa para remaja ini memiliki smartphone. Melalui media sosial
mereka dapat mengekspresikan perasaan maupun menambah banyak teman. Komunikasi yang intens
penting untuk dijalin demi menjaga silahturahmi dan hubungan yang baik. Orang tua remaja di
Kabupaten Sleman ini menyadari pentingnya komunikasi dengan sesama anggota keluarganya. Sebagai
orang tua, mereka haruslah tetap mengawasi dan memperhatikan keadaan anakanaknya. Membekali
anaknya yang masih remaja dengan alat komunikasi seperti smartphone membuat para orang tua ini
bisa tetap menghubungi anaknya saat berada di luar rumah. Selain itu informasi dapat lebih mudah
diakses dan membantu bagi orang tua yang membutuhkannya. Namun dibalik semua manfaat dan
kemudahan yang dapat diberikan oleh smartphone, ada dampak negatif yang muncul terutama bagi
remaja yang sangat aktif di media sosial dan instant messenger. Terlalu fokus saat menggunakan
smartphone untuk berkomunikasi maupun untuk mengakses informasi membuat remaja menjadi malas
dan lupa waktu. Interaksi secara tatap muka menjadi berkurang karena remaja lebih memilih
berkomunikasi dengan teman-temannya melalui 96 smartphone. Kecanggihan teknologi yang tersedia
dalam smartphone mampu menghadirkan teman bermain remaja di dalam keluarga. Pengawasan orang
tua terhadap remaja juga kurang terutama bagi orang tua yang tidak bisa menggunakan smartphone
karena tidak dapat mengakses media sosial. Keluarga sebagai lingkungan pertama anak tumbuh dan
berkembang memiliki beberapa fungsi, yaitu afeksi, biologik, dan sosialisasi. Pemberian smartphone
oleh orang tua pada remaja mempunyai makna kasih sayang. Dengan memberikan smartphone yang
diminta oleh anaknya, menandakan bahwa orang tua menyayangi anaknya. Selain itu dengan
memberikan smartphone orang tua ingin mensosialisasikan nilainilai prestasi dan kerja keras.
Smartphone sebagai bentuk apresiasi orang tua terhadap usaha yang telah dilakukan anaknya, karena di
usianya remaja mulai berusaha untuk mandiri dan tidak terlalu tergantung pada kedua orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai