Anda di halaman 1dari 21

Manfaat Internet Bagi Perawat

DOSEN PENGAMPU
Hanna DL Damanik, SKM, MKM.

DISUSUN OLEH

Kelompok 4
Anggota : 1. Lisa Panesia
2. Putri Wulandari
3. Salsabilla Sheilalia
4. Terajana

DIII KEPERAWATAN PALEMBANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manfaat Internet
Bagi Perawat”.
Penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah Teknologi
Informasi. Pada makalah ini akan dibahas tentang internet dan manfaatnya bagi perawat.
Dalam pembuatan makalah ini tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Hanna
DL Damanik, SKM, MKM. selaku dosen pembimbing Teknologi Informasi karena telah
membantu kami dalam memberikan materi tentang pembahasan ini. Selain itu, kami juga
mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan teman-teman kami yang telah memberikan
doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini bisa kami selesaikan dengan
baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari Ibu serta rekan-rekan sekalian sehingga kami dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam makalah ini dan menyempurnakannya sehingga
menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah berperan dalam
penyusunan makalah ini mulai dari awal penyusunan hingga penyelesaian makalah. Semoga
makalah ini dapat memenuhi tugas yang diberikan dan dapat menjadi acuan untuk
menghasilkan makalah yang lebih baik lagi.

Palembang, September 2019

Penyusun
TUJUAN PENULISAN

Tujuan Umum

Tujuan pembuatan makalah ini secara umum yaitu dapat mengetahui manfaat internet bagi
perawat beserta isinya

Tujuan Khusus

Secara khusus makalah ini dibuat untuk dapat memahami dan mengerti tentang manfaat
internet bagi perawat.
PENDAHULUAN

A. Pengertian Teknologi Informasi


IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu
sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang
dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang
bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Ilmu adalah penahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi
untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotensis. Ilmu juga yaitu
merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang
didapat dari pengelamanya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu
karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang
menemukan sesuatu yang sebelumnya belum perna dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalu proses metode ilmiah, untuk
mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi
manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
Informatika dalam keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer dan informasi
dengan ilmu keperawatan. Informatika keperawatan adalah bagian dari informatika
perawatan kesehatan yang lebih besar. Perawat dipersiapkan sebagai spesialis dalam
bidang ini, yang pasti seorang perawat harus melek Teknologi Informasi.

B. Manfaat Teknologi Informasi dalam Keperawatan

Dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam dunia


kesehatan.sistem asuhan keperawatan yang berbasiskan teknologi jaringan ini, seperti
Telenursing , layanan e-health, dan web nursing lainnya, yang kalau ditinjau dari
implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan fasilitas
jaringan internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pelayanan kesehatan.
C. Peran Teknologi Informasi dalam Keperawatan

Teknologi Informasi sangat berperan penting dalam bidang kesehatan.


Begitupun dalam bidang keperawatan. Teknologi informasi memberikan kemudahan
bagi pelayanan kesehatan. Berikut ini adalah contoh peran PDA dalam keperawatan .

 perawat dan teknologi informasi

di era teknologi informasi dan era keterbukaan ini, masyarakat mampunyai kebebasan
untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga apabila masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan yang tidak bermutu maka masyarakat berhak menuntun pada
pemberi pelayanan kesehatan. Namun kondisi keterbukaan pada masyarakat saat ini
sepertinya belum didukung dengan kesiapan pelayanan kesehatan, salah satunya dalam
memenuhi ketersediaan alat dokumentasi yang cepat dan moderen dipelayanan
kesehatan, khususnya rumah sakit.perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini di indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh perawat
khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan.

Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampumelaksanakan asuhan keperawatan
sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat
penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasianyang baik. Namun pada
realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan masih bersifat manual dan
konvensional, belum disertai dengan sistem / perangkat teknologi yang memadai.
Contohnya dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan masih manual, sehingga
perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terejadinya kelalaian dalam
praktek. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat
dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasianasuhan
keperawatan asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan sistem
informasi manejemen. Salah satu bagian dari perkembangan teknologi dibidang
informasi yang sudah mulai dipergunakan oleh kalangan perawat di dunia internasional
adalah teknologi PDA ( personal digital assistance. Di masa yang akan datang,
pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance
(PDA). Perawat, dokter, bahkan pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta
informasi perawatan terakhir.
Definisi PDA (Personal Digital Assistants) menurut Wikipedia adalah sebuah alat
komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai
organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa. PDA memiliki fungsi
antara lain sebagai kalkulator, jam, kalender, games, internet akses, mengirim dan
menerima email, radio, merekam gambar/video, membuat catatan, sebagai address
book, dan juga spreadsheet. PDA terbaru bahkan memiliki tampilan layar berwarna dan
kemampuan audio, dapat berfungsi sebagai telepon bergerak, HP/ponsel, browser
internet dan media players. Saat ini banyak PDA dapat langsung mengakses internet,
intranet dan ekstranet melalui Wi-Fi, atau WWAN (Wireless Wide-Area Networks).
Dan terutama PDA memiliki kelebihan hanya menggunakan sentuhan layar dengan
pulpen/ touch screen.7)

Perusahaan Apple Computer-lah yang pertama kali mengenalkan PDA model Newton
MessagePad di tahun1993. Setelah itu kemudian muncul beragam perusahaan yang
menawarkan produk serupa seperti yang terpopuler adalah PalmOne (Palm) yang
mengeluarkan seri Palm Pilots from Palm, Inc dan Microsoft Pocket PC (Microsoft).
Palm menggunakan Palm Operating System (OS) dan melibatkan beberapa perusahaan
seperti Handspring, Sony, and TRG dalam produksinya . Microsoft Pocket PC lebih
banyak menggunakan MS produk, yang banyak diproduksi oleh Compaq/Hewlett-
Packard and Casio.9) Bahkan saat ini juga telah muncul Linux PDA, dan smart phone.
Coba klik :http://www.mobiletechreview.com/. Di masa yang akan datang, pelayanan
kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance (PDA).
Dokter, mahasiswa kedokteran, perawat, bahkan pasien akan lebih mudah mengakses
data pasien serta informasi perawatan terakhir. “Aplikasi klinis yang banyak digunakan
selama ini adalah referensi tentang obat/drug reference.

Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah tersedia.
PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang bar
code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti obat yang tengah
dikonsumsi, riwayat medis, dan lain-lain. Selain itu, informasi medis tersebut dapat
pula diakses secara virtual di mana pun kapan pun, dengan bandwidth ponsel yang
diperluas atau jaringan institusional internet nirkabel kecepatan tinggi yang ada di
rumah sakit. Di samping itu data pasien atau gambar kondisi/penyakit pasien dapat
didokumentasikan, untuk tujuan pengajaran atau riset, demi meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. Meski demikian, PDA tidak akan dapat menggantikan
komputer/dekstop/laptop. Tetapi setidaknya, alat ini akan memberikan kemudahan
tenaga kesehatan untuk mengakses informasi di mana saja.

Fungsi bantuan PDA untuk kita sebagai perawat adalah perawat dapat mengakses
secara cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau
perhitungan cairan IV fluid/infus; perawat dapat menyimpan data pasien, membuat
grafik/table, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya; perawat dapat
mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat
rencana asuhan keperawatan; PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat
website, dan diary/agenda harian; PDA sangat berguna untuk program pembelajaran
keperawatan; meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien-perawat. Apabila pasien
dan perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi keperawatan tingkat mutahir dapat
diterapkan, yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka hubungan interaksi perawat-
pasien (telenursing). PDA dapat menunjang pengumpulan data base pasien dan RS,
yang berguna untuk kepentingan riset dalam bidang keperawatan. Sudah selayaknya
institusi pendidikan keperawatan sebaiknya memberikan penekanan penting dalam
kurikulumnya, untuk mulai mengaplikasikan “touch” over “tech” (sentuhan tehnologi
dalam bidang keperawatan). Sehingga saat si perawat tersebut telah lulus, mereka dapat
mengintegrasikan tehnologi dalam asuhan keperawatan.

Dengan adanya komputer dan PDA di tempat kerja perawat, dapat meningkatkan
produktivitas, mengurangi kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu
perawatan kepada pasien, dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat. Sebagian
besar perawat secara umum masih “gaptek” tehnologi, termasuk PDA. Kita bisa
memulai bergabung dengan grup penggermar PDA dan masuk dalam
kelompok/komunitas, atau dapat pula belajar dari para dokter, membuka website
tutorial/panduan PDA, mempelajari dari buku dan dari perawat lain yang telah terbiasa
menggunakan PDA. Mulailah mencoba dari hal yang sederhana seperti agenda harian,
organizer, mengambil/upload gambar, games, musik, dsb.

Pemanfaatan PDA dan tehnologi pada akhirnya berpulang kepada perawat itu sendiri.
Namun sudah semestinya diharapkan keterlibatan institusi rumah sakit atau pendidikan
keperawatan, agar mampu merangsang pemanfaatan tehnologi informasi/nursing
computer secara luas di negara kita. Di Indonesia seyogyanya akan lebih baik jika
dosen/CI (clinical instructor) dari institusi pendidikan AKPER/STIKES/FIK mulai
mengenal pemanfaatan PDA, dalam interaksi belajar mengajar. Misalnya saja saat
pre/post conference pembahasan kasus praktek mahasiswa di RS apabila terdapat
obat/tindakan keperawatan yang rumit, maka dosen dan mahasiswa dapat langsung
akses browser internet.

Demikian pula halnya di level manajer keperawatan setingkat Kepala bidang


Keperawatan/supervisor keperawatan di RS pun demikian. PDA sebagai organizer, dan
smart phone dapat membantu bidang pekerjaan perawat dalam peran sebagai manajer.
Setiap kegiatan rapat, pengambilan keputusan, penggunaan analisa data dan teori
keperawatan dapat diakses segera melalui PDA. Setiap data yang ada di RS dapat pula
bermanfaat untuk bahan analisa riset keperawatan, masukkan untuk perumusan
kebijakan/policy dan penunjang sistem TI (tehnologi informasi) di RS. Sehingga bukan
tidak mungkin akan tercipta nursing network (jaringan keperawatan online) yang dapat
memberikan pertukaran informasi data dan program kesehatan secara online tanpa
mengenal batas geografis.

Akan ada saatnya dimana keperawatan, perawat, klien, asuhan keperawatan akan
bersinggungan dan berjalan seiringan dengan perkembangan percepatan tehnologi.
Sentuhan asuhan keperawatan dimasa mendatang bukan tidak mungkin, akan semakin
banyak berkembang pesat. Aplikasi telemetry (alat monitor jantung pasien) di ruang
rawat semisal medikal pada pasien jantung koroner/MI, yang dimonitor melalui CCU
untuk melihat irama dan patologi, sistem data base pasien, dan bahkan di Singapura
telah dikembangkan alat pengukuran suhu pasien dengan dimonitor melalui komputer
– menjadi terobosan baru yang perawat perlu ketahui. Hingga ada saatnya pula
tehnologi informatika dapat membantu mengurangi beban kerja perawat, dan
meningkatkan akurasi hasil asuhan keperawatan yang diberikan di Indonesia.

Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih


sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat.
Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia
dengan teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat
pengetahuan dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem infirmasi
manajemen berbasis IT dalam parktek keperawatan di klinik. Mungkin perlu ada
terobosan-terobosan dari organisasi profesi perawat bekerjasama dengan institusi
pelyanan kesehatan untuk lebih mengaplikaskan lagi sistem informasi manajemen
berbasis IT dalam memberikan pelayanan ke pasien. Semula memang terasa
menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih lama saat menerapkan program tersebut.
Namun setelah terbiasa terasa sangat membantu perawat sehingga mengurangi
administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan. Seperti contohnya, perawat tidak
perlu lagi mengisi format tanda vital/vital signs pasien (dengan pulpen warna biru,
merah, hitam, hijau dsb), cukup dengan langsung entry ke komputer. Sehingga yang
semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisikan, sekarang cukup 1 saja
yaitu nurses notes (catatan keperawatan).

D. Pemanfaatan Teknologi dalam Dunia Keperawatan


Teknologi dalam perkembangannya saat ini telah menunjukkan manfaat dan
perubahan yang besar di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang kesehatan. Sudah
sangat banyak sumbangan para pengembang teknologi yang telah diberikan untuk
menunjang kemajuan ilmu pengetahuan sehingga bermanfaat juga untuk kesehatan.
Keperawatan merupakan salah satu bagian dari ilmu terapan dari beberapa ilmu lain
yang tergabung dalam ilmu kesehatan. Keperawatan juga ikut melakukan
pengembangan teknologi untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan pelayanan
yang optimal bagi sasarannya yang tidak lain adalah individu, keluarga, maupun
kelompok dan komunitas.
Upaya pengembangan teknologi dalam keperawatan saat ini tidak hanya
dilakukan oleh profesor-profesor yang telah mempunyai berbagai gelar dan jabatan
yang tinggi. Sudah banyak para cendikiawan keperawatan yang telah menyumbangkan
pikirannya untuk mengembangkan dunia keperawatan melalui berbagai bentuk
pemanfaatan teknologi yang ditemukannya. Beberapa hasil pemanfaatan teknologi
yang telah ada di bidang keperawatan khususnya di negara indonesia antara lain
penerapan model DSS (Decision Support System) di ruang anak. Model DSS (Decision
Support System) merupakan suatu sistem informasi manajemen dengan pendekatan
antara pemecahan masalah dan komunikasi yang kapabel untuk pemecahan
permasalahan dalam sistem semistruktur. Penelitian ini dilakukan oleh dosen Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto/ Mahasiswa Program Paska Sarjana Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia yaitu Ibu Umi Solikhah. Berdasarkan tulisan ilmiah
yang beliau buat, beliau menyimpulkan bahwa penerapan teknologi informasi dengan
model DSS menjanjikan kelancaran program dalam semua sistem terkait karena
terdapat kerjasama yang baik pada setiap struktur organisasi, termasuk lingkungan.
Prinsip dasar keperawatan anak juga tidak dilupakan dalam pengaplikasian
bentuk pelayanan keperawatan anak Penerapan pencatatan yang berbasis komputer
juga dilaksanakan. Penerapan teknologi informasi di ruang rawat anak yang telah
dilakukan diharapkan dapat memfasilitasi kinerja perawat yang cukup waktu dan
tenaga untuk dapat melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan anak sehari-hari,
mendokumentasikan kegiatan dengan benar dan terinci, tetap dapat memperhatikan
prinsip keperawatan anak, dan perawat akan menjadi semakin pandai.
Beberapa bentuk terapan teknologi informasi dan komunikasi itu merupakan sebagian
kecil bukti adanya pemanfaatan teknologi dalam dunia keperawatan. Pengembangan
itu tidak berhenti sampai di sini namun terus dicari inovasi-inovasi baru sehingga
keperawatan juga dapat mendapatkan manfaat adanya pengembangan teknologi ini.

E. Manfaat Internet Bagi Perawat


Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu
pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu
Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai
pihak di mana pun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan
secara bersamaan melalui Internet.
1. Gudang informasi
Dengan adanya Internet, dunia ilmu pengetahuan semakin terbuka bagi kita,
penyebaran informasipun semakin cepat, segala informasi di belahan dunia manapun
dapat diperoleh dalam sekejap. Informasi yang tadinya sulit diperoleh, saat ini sudah
bukan sesuatu yang sulit lagi. Ini semua dimungkinkan dengan adanya fasilitas Searh
Engines, atau mesin pencari dalam dunia Internet.

2. Belajar online
Berbelanja dan membeli peralatan medis, obat-obatan, memesan buku yang
dikehendaki dan lain-lain secara instan, saat ini sangat mungkin dilakukan di Internet
karena sekarang telah banyak halaman-halaman Web yang ditujukan untuk aktivitas
ini, ibarat toko-toko on-line di Internet. Kita tinggal memilih produk atau jasa yang
tersedia dan membayarnya secara on-line via kartu kredit, dan esoknya produk atau jasa
tersebut sudah kita dapat

3. Berita-berita
Sekarang tidak lagi membutuhkan waktu menunggu hingga pagi, hanya untuk
membaca berita, banyak sudah halaman-halaman Web yang menyediakan berita-berita
dunia secara up-to-date dan selalu diperbaharui dari waktu ke waktu sesuai
perkembangan berita yang ada. Berita-berita yang tersaji dalam halaman-halaman Web
tersebut pun terbilang lengkap, mulai dari berit-berita kesehatan, olahraga, politik,
keuangan, cuaca dan sebagainya.

4. Perpustakaan
Internet juga menyediakan fasilitas Perpustaakan Online, yang berupa kumpulan-
kumpulan Web sites dari perpustakaan kelas dunia. Dalam Sites ini kita dapat
memperoleh buku-buku yang dapat kita baca secara online maupun offline (setelah kita
download terlebih dulu) secara gratis. Buku-buku tersebut mulai dari kesehatan,
ensiklopedia, Novel, Iptek, dan sebagainya. Tentunya tidak semua buku yang kita
inginkan tersedia secara gratis, ada beberapa yang harus kita beli secara online yang
biasanya transaksi tersebut dalam bentuk transaksi kartu kredit.

5. Pendidikan
Salah satu website yang ada di Internet yang dapat membantu kita mengembangkan
Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan kita adalah Website yang mengkhususkan pada
Informasi seputar Pendidikan keperawatan. Website ini bermuatan lokal dan mencakup
seluruh informasi, data serta statistik yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan
dunia Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan di Tanah Air kita.
Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan
pribadi, rohani, sosial
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: kesehatan, sains, teknologi,
perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai
forum komunikasi.
Telenursing juga merupakan salah satu teknologi di bidang keperawatan.Telenursing
adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan menggunakan
telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan kepada pasien pada
lokasi yang jauh atau terpencil.

Manfaat Internet Untuk Perawat :

1. Bagi pendidikan
Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas, maka jaringan internet
memenuhi kapasitas dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam dunia
kesehatan.
Membuat dunia ilmu pengetahuan semakin terbuka bagi kita, penyebaran
informasipun semakin cepat, segala informasi di belahan dunia manapun dapat
diperoleh dalam sekejap. Informasi yang tadinya sulit diperoleh, saat ini sudah bukan
sesuatu yang sulit.
Salah satu website yang ada di Internet yang dapat membantu kita mengembangkan
Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan kita adalah Website yang mengkhususkan pada
Informasi seputar Pendidikan keperawatan. Website ini bermuatan lokal dan mencakup
seluruh informasi, data serta statistik yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan
dunia Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan di Tanah Air kita.

2. Bagi pelayanan keperawatan


Sistem asuhan keperawatan yang berbasiskan teknologi jaringan ini, seperti
Telenursing , layanan e-health, dan web nursing lainnya, yang kalau ditinjau dari
implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan fasilitas
jaringan internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pelayanan kesehatan.
3. Media promosi kesehatan
Perkembangan teknologi informasi khususnya internet memberi peluang kepada
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang salah satu persoalan penting yang
dihadapi sehari hari yaitu kesehatan. Peningkatan pemahaman tentang kesehatan ini
dapat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang masyarakat
terhadap kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat memberikan dampak terhadap
kesehatan manusia
Media untuk menjual alat-alat, seperti peralatan medis, obat-obatan, memesan buku
yang dikehendaki dan lain-lain secara instan, saat ini sangat mungkin dilakukan di
Internet karena sekarang telah banyak halaman-halaman Web yang ditujukan untuk
aktivitas ini, ibarat toko-toko on-line di Internet.

4. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: kesehatan


Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: kesehatan, sains, teknologi,
perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai
forum komunikasi. keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran
pikiran. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau
kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas
sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia
memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

F. Dampak Pelayanan Terhadap Kesehatan


1. Peningkatan mutu pelayanan
Dengan adanya internet, akan mempermudah dalam mencari informasi sehingga
memungkinkan bagi perawata untuk senantia mengupdate keilmuan melalui internet
dengan mengakses berbagai perkembangan ilmu pengetahuan khususnya yang
berkaitan dengan bidang pelayanan keperawatan.
Selain itu, perawat sebagai salah satu bagian dari tenaga kesehatan yang meliputi
pelayanan terhadap masyarakat mulai dari tahap promotif, preventif, ceratif sampai
rehabilitative. Dengan adanya akses internet yang mudah digunakan oleh siapa saja,
maka perawat bisa menggunakan media internet sebagai promosi kesehata yang bisa
efektif dan bisa diakses oleh siapapun.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan


Menjalankan praktik keperawatan diruang perawatan berdasarkan evidence based
menjadi sebuah tuntutan karena hal ini merupakan upaya signifikan dalam
memperbaiki pelayanan kesehatan yang berorientasi pada efektifitas biaya dan manfaat
(cost-benefit effectiveness). Menurut sebuah studi meta-analysis terhadap berbagai
laporan penelitian keperawatan yang dilakukan oleh Heater, Beckker, dan Olson
(1988), menjumpai bahwa pasien yang mendapatkan intervensi keperawatan bersumber
dari riset memiliki luaran yang lebih baik bila dibandingkan dengan pasien yang hanya
mendapatkan intervensi standar. Praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan fakta
empiris (evidence based practice) bertujuan untuk memberikan cara menurut fakta
terbaik dari riset yang diaplikasikan secara hati-hati dan bijaksana dalam tindakan
preventif, pendeteksian, maupun pelayanan kesehatan.

3. Pengembangan pelayanan keperawatan


Tuntutan pelayanan keperawatan yang profesional dari masyarakat menuntut perawat
untuk mengupdate pengetahuannya dan menjalankan asuhan keperawatan berdasarkan
evidence based. Perawat yang bekerja di ruangan mempunyai keterbatasan waktu untuk
bisa mengakses evidence based tersebut. Beberapa artikel tentang akses internet
ditempat kerja menunjukkan bahwa adanya akses internet akan membantu perawat
dalam mengakses evidence based walau adanya keterbatasan waktu karena mereka
dapat melakukannya dengan cepat. Hal ini akan membantu perawat meningkatkan
kepercayaan diri, ketrampilan dalam memberi asuhan dan memperoleh informasi dari
beberapa rekan dari belahan dunia lainnya.

4. Sarana perpustakaan
Selain hal-hal tersebut diatas, Internet juga menyediakan fasilitas Perpustaakan Online,
yang berupa kumpulan-kumpulan Web sites dari perpustakaan kelas dunia. Dalam Situs
ini kita dapat memperoleh buku-buku yang dapat kita baca secara online maupun
offline (setelah kita download terlebih dulu) secara gratis, buku-buku tersebut mulai
dari kesehatan, ensiklopedia, Novel, Iptek, dan sebagainya.

G. Contoh Teknologi Informasi Keperawatan


1. Sistem informasi keperawatan
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,
informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan
sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -an adalah dengan
pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pendokumentasian terkomputerisasi
memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga menghilangkan
ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan. Sedangkan menurut ANA (Vestal,
Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk
memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar
dokumentasi, komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan,
mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas,
efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk
memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada
suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat
dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya,
detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.
Fungsi Sistem Informasi Keperawatan Konseptual model dalam sistem
informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi utama dalam praktik keperawatan klinik
dan administratif antara lain :
a. Proses perawatan pasien
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien
yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan
keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
b. Proses managemen bangsal
Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif menggunakan
menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik. Mentransformasikan
informasi pada manajemen yang berorientasi informasi dalam pengambilan keputusan:
jaminan kualitas, sudut pandang aktivitas di bangsal keperawatan, jadwal dinas
karyawan, manajemen perseorangan, perencanaan keperawatan, manajemen
inventarisasi dan penyediaan sarana dan prasarana, manajemen finansial, kontroling
terhadap infeksi.
c. Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang
memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review
data, transformasi data, dan segala bentuk pesan.
d. Proses Pendidikan dan Penelitian
Pendokumentasian fungsi dan prosedural. Keuntungan Sistem Informasi Keperawatan,
yaitu :
• Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
• Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam
penyimpanan arsip.
• Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
• Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik
akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
• Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat
• Meningkatkan produktivitas kerja.
• Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan
2. Telenursing
Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan
menggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan
kepada pasien pada lokasi yang jauh atau perpencil
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara
fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian
dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non medis
seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring
Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat
untuk meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channel
elektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video
komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh menggunakan
transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau computer
a. Manfaat
Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi
kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit
dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di
rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan
monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat
meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan teknologi
5. berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan
akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber

b. Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing
dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam
aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system memonitor
parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan
melalui internet. Melalui system interaktif video, pasien contact on-callperawat setiap
waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai
contoh bagaimana mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang
sesak nafas. Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan
penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner.
Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam
perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong
perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak antara
pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan
keluarganya.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan adalah pelayanan professional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif ditunjukan kepada individu, kelompok
dan masyarakat baik sakit maupun sehat.
Teknologi dalam keperawatan memegang peranan penting dalam menjawab
tantangan era globalisasi dan perubahan paradigma kesehatan yang ada saat ini,
menjadi asset penting suatu organisasi karena sebagai dasar untuk perkembangan suatu
organisasi.
Hal diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas asuhan dengan menerapkan
sebuah system berhubungan juga dengan organisasi dan manusia pengolahnya. Oleh
karena itu ada beberapa konsep yang harus dipahami dalam menyelenggarakan sistem
ini diantaranya: informasi , manusia sebagai pengolah data, konsep sistem, konsep
organisasi dan manajemen, konsep pengambilan keputusan dan nilai informasi.
Sedangkan dalam sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala
(Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor
keperawatan dan perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
struktur dan kemajuan peradaban manusia.

B. Saran
Semoga makalah yang saya buat ini dapat menjadi acuan dan bahan belajar bagi
pembaca, jika ada kata-kata atau hal-hal yang kurang berkesan dalamhati pembaca saya
mohon maaf.
Saya menanti kritik dan saran para pembaca agar dalam pembuatan makalah
berikutnya dapat lebih baik
DAFTAR PUSTAKA

Blumenthal, D., DesRoches, C., Donelan,K., Ferris, T.,Jha, A.,Kaushal, R., Rao,S.,
Rosenbaum, S., and Shield, A. ( 2006). Health information technology in theUnited
States: The information base for progress. Executive Summary. RobertWood Johnson
Foundation, Princeton, NJ. Available at:

http://www.rwjf.org/programareas/grant.jsp?id=51912&pid=1142&gsa=1

Boodman, S. (2005). Not quite fail-safe: computerizing isn’t a panacea fordangerous drug
errors, study shows. Washington Post, March 22. Availableonline at:

http://www.washingtonpost.com/ac2/wp-dyn/A55829-2005Mar22.

Briggs, B. (2006). Nursing I.T.: From stations to beside. Health DataManagement, 7 (1), 28-
37. Available online at:

http://www.healthdatamanagement.com/portals/article.cfm?type=nursing&articleId=1
3631

Cita, Zulistya. 2014. Manfaat Internet Bagi Perawat


(http://zulistyacita.blogspot.com/2014/01/manfaat-internet-bagi-perawat.html diakses
pada 1 September 2019
Soal Teknologi Informasi tentang manfaat internet bagi perawat

1. Dengan adanya Internet, dunia ilmu pengetahuan semakin terbuka bagi kita, penyebaran
informasipun semakin cepat, segala informasi di belahan dunia manapun dapat diperoleh
dalam sekejap. Merupakan manfaat internet sebagai ...

a. gudang informasi

b. sarana belajar

c. pengembangan pelayanan keperawatan

d. sarana belajar online

e. sarana perpustakaan

2. Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu kecuali ...

a. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi
kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit dan
nursing home)

b. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis

c. Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses
untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber

d. Telenursing dapat menaikkan kebutuhan waktu tinggal di rumah sakit

e. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan monitoring
yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat meningkatkan
pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan
teknologi

3. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan Konseptual model dalam sistem informasi


keperawatan ada...

a. 1
b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

4. Hasil pemanfaatan teknologi yang telah ada di bidang keperawatan khususnya di negara
indonesia adalah ...

a. penerapan konsep asuhan keperawatan

b. penerapan model DSS (Decision Support System) di ruang anak

c. penerapan manfaat sistem asuhan keperawatan

d. penerapan model asuhan keperawatan

e. penerapan cara menulis asuhan keperawatan

5. Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam perawatan,
khususnya ...

a. dalam management penyakit akut

b. dalam management penyakit infeksi

c. dalam management penyakit menular

d. dalam management penyakit dalam

e. dalam management penyakit kronis

Anda mungkin juga menyukai