Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dampak dari perkembangan teknologi informasi yang memacu organisasi-organisasi


untuk tetap exist serta dapat meningkatkan prestasi yang di jalankan. Peran teknologi informasi
menitikberatkan pada pengaturan sistem informasi, selain itu teknologi informasi dapat
memenuhi kebutuhan organisasi dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan dan akurat
(Ismanto,2010).

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah mulai merambah ke berbagai bidang
kehidupan dan tidak dapat di pungkiri bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja suatu organisasi. Oleh karena itu, sebelum mengimplementasikannya,
sebaiknya pengembang sistem memiliki pemahaman mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku pemakai dalam memanfaatkan teknologi informasi (Darmini, 2009).

Kegiatan pencatatan yang di lakukan perawat secara manual membutuhkan waktu yang
cukup lama, sedangkan jika menggunakan sistem informasi asuhan keperawatan lebih efisien
karena sistem yang dibuat mempunyai konsep pengisian secara checklist. Selain itu, dapat
menghasilkan data dan laporan yang akurat.

Pemanfaatan teknologi informasi di bidang kesehatan seperti penyampaian hasil


laboratorium secara online maupun lewat Short Message Service (SMS) dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif kepada masyarakat. Sistem informasi hasil
laboratorium online yang dapat dengan mudah diakses lewat website maupun SMS. Pasien dari
rumah tidak harus datang kembali ke laboratorium untuk mengambil hasil pemeriksaan. Hal ini
tentunya akan lebih efisien dari segi waktu, dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada
pasien.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Definisi dari Teknologi.


2. Apa Definisi dari Informasi.
3. Definisi Teknologi dan Informasi dalam Bidang Keperawatan.
4. Manfaat Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan.
5. Dampak Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan.
6. Contoh Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan.

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Apa Definisi dari Teknologi.


2. Untuk Mengetahui Apa Definisi dari Informasi.
3. Untuk Mengetahui Definidi Teknologi dan Informasi dalam Bidang Keperawatan.
4. Untuk Manfaat Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan.
5. Untuk Mengetahui Dampak Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan.
6. Untuk Mengetahui Contoh Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Untuk mengembangkan wawasan ilmu dan mendukung teori-teori yang sudah ada.
2. Menambah khasanah bahan pustaka baik di tingkat program, fakultas maupun
universitas.
3. Hasil dari penulisan ini dapat menambah wawasan tentang jenis obat dari gangguan
sistem endokrin.
4. Mahasiswa mampu memahami tentang teknologi informasi dalam bidang keperawatan.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan makalah ini maka materi-materi yang tertera pada makalah
ini di kelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Perumusan masalah, Tujuan dan manfaat penulisan, dan
sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang
berkaitan dengan penyusunan laporan penulisan serta beberapa review yang berhubungan dengan
penulisan.

BAB III PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penulisan serta sistem berdasarkan
yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Teknologi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya.

Adapun definisi teknologi menurut beberapa ahli yaitu :

1. Haag dan Keen


Pada tahun 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat
alat yang membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dalam hal ini dianggap alat yang digunakan
untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan
diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah computer beserta software-
software pendukungnya.
2. Martin
Pada 1999 Martin mendefinisikan teknologi informasi yang tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dia
melihat IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk
pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena martin juga
memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman
informasi.
3. Mc Keown
Pada 2001 mendefinisikan teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi
yang digunakan untuk menciptakan menyimpan mengubah dan untuk menggunakan
informasi tersebut dalam segala bentuknya.
4. Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins
Pada 2005 mereka mendefinisikan teknologi informasi ini merupakan kombinasi
teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan
menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran
informasi. Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya,
sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa teknologi informasi adalah studi atau peralatan
elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi
apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

3
2.2 Definisi Informasi

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah kumpulan komponen dan prosedur yang
terorganisir dan bertujuan untuk menghasilkan informasi yang dapat memperbaiki keputusan
yang berkaitan dengan manajemen pelayanan kesehatan disetiap tingkatnya (Diana,2012).

Menurut Gordon B. Davis (1974), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

2.3 Definisi Teknologi dan Informasi dalam Bidang Keperawatan

Informatika dalam keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer dan informasi dengan ilmu
keperawatan. Informatika keperawatan adalah bagian dari informatika perawatan kesehatan yang
lebih besar. Perawat dipersiapkan sebagai spesialis dalam bidang ini, yang pasti seorang perawat
harus bisa memahami Teknologi Informasi.

2.4 Manfaat Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi yaitu penggunaan gadget, misalnya PDA
(Personal Digital Assistants), PDA merupakan salah satu teknologi komunikasi yang berbentuk
alat komputer genggam portable, dan dapat di pegang oleh tangan. Fungsi PDA untuk tenaga
perawat adalah mengakses secara cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan
kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/infus, menyimpan data pasien, membuat
grafik/tabel, mengefisiensikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat
rencana asuhan keperawatan, menyimpan daftar nama email, alamat website, dan agenda harian
menggunakan media ini. Penerapan teknologi informasi dalam keperawatan lainnya seperti
sistem registrasi online, penggunaan robot untuk merawat pasien, telenursing, yaitu penggunaan
teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan, dan berbagai hal lainnya.

Manfaat lainnya juga sebagai alat bantu rekam medik, komputer di rumah sakit untuk
membantu dalam penerapan rekam medis. Pengertian rekam medis berbasis komputer secara
prinsip adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap
event dalam manajemen pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasi komputer akan
menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi
dari alat diagnosis (EKG, radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun
interpetasi klinis.
Dengan adanya internet, akan mempermudah dalam mencari informasi sehingga
memungkinkan bagi perawat untuk senantiasa mengupdate keilmuan melalui internet dengan
mengakses berbagai perkembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan bidang
pelayanan keperawatan.

4
Selain itu, perawat sebagai salah satu dari tenaga kesehatan yang meliputi pelayanan
terhadap masyarakat mulai dari tahap promotif, preventif, kuratif sampai rehabilitatif. Dengan
adanya akses internet yang mudah digunakan oleh siapa saja, maka perawat bisa menggunakan
media internet sebagai promosi kesehatan yang bisa efektif dan bisa diakses oleh siapapun.
2.5 Dampak Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan
1. Dampak negatif dari kinerja teknologi dalam keperawatan :
a. Dikhawatirkan akan adanya penurunan proses berikir kritis dari perawat tersebut,
karena informasi yang didapat mudah untuk diakses.
b. Keterbatasan kapasitas penyimpanan data.
c. Kemungkinan bisa terjadi gangguan teknis (disebabkan virus dan faktor lainnya).
d. Tentunya dokumentasi keperawatan berbasis komputer juga mempunyai kelemahan,
diantarannya adalah kemampuan perawat dalam melaksanakan proses keperawatan
dan keterampilan perawat menggunakan komputer.
2. Dampak positif dari kinerja teknologi dalam keperawatn.
a. Peningkatan mutu pelayanan
Dengan adanya internet, akan mempermudah dalam mencari informasi sehingga
memungkinkan bagi perawat untuk senantiasa mengupdate keilmuan melalui internet
dengan mengakses berbagai perkembangan ilmu pengetahuan khususnya yang
berkaitan dengan bidang keperawatan.
Dengan adanya akses internet yang mudah digunakan oleh siapa saja, maka perawat
bisa menggunakan media internet sebagai promosi kesehatan yang bisa efektif dan
bisa diakses oleh siapapun.
b. Pengembangan pelayanan keperawatan
Beberapa artikel tentang akses internet ditempat kerja menunjukan bahwa adanya
akses internet akan membantu perawat dalam mengakses evidence based walau
adanya keterbatasan waktu karena mereka dapat melakukannya dengan cepat. Hal ini
akan membantu perawat meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan dalam
memberi asuhan dan memperoleh informasi dari beberapa rekan lainnya.
2.6 Contoh Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bidang Keperawatan
Salah satu contoh pemanfaatannya adalah Teknologi informasi berupa Sistem
Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan
mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR)
yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Data-data ini
kemudian akan digunakan oleh dokter atau praktisi medis sebagai dasar penegakan diagnosis
maupun aktivitas pemeriksaan.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai