Mahyar Suara et al : Efektifitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap Penurunan Halusinasi Klien Gangguan Jiwa
ABSTRAK
Latar belakang : Halusinasi merupakan distorsi persepsi yang terjadi pada respon neurobiologis
yang maladaftive, pengalaman sensori yang salah/palsu yang dapat terjadi pad indra pendengaran,
penglihatan, pengecapan, perabaan, dan penciuman. Halusinasi bisa ditemukan pada pasien yang
menderita skizofrenia. Penanganan halusinasi dapat dilakukan dengan memberikan terafi
psikofarnaka dan terafi modalitas. Berdasarkan data medical record di rumah sakit jiwa islam
klender selama bulan januari-februari 2018 terdapat pasien gangguan halusinasi sebanyak 70
orang ditambah 23 orang yang menjalani rehabilitasi mental. Sebagian besar gangguan halusinasi
ini disebabkan karena adanya stressor psikososial, seperti adanya pertengkaran dalam rumah
tangga, perceraian, problem dengan orang tua, pekerjaan dan hubungan interpersonal.
tujuan penelitian : Untuk mengetahui efektifitas terafi rehabilitasi mental terhadap penurunan
halusinasi
Metode penelitian : jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross
sectional dengan uji chi square. penelitian ini berjumblah 13 responden
Hasil penelitian : dari hasil analisa bivariate di proleh uji statistic ada hubungan terafi
psikofarmaka terhadap penurunan halusinasi dengan nilai p value = 0,003 dan ada hubungan
terapi modalitas terhadap penurunan halusinasi dengan p value = 0,003.
Halusinasi merupakan suatu keadaan dimana Penelitian dilakukan bulan Maret 2018 di RS
seorang mengalami perubahan dalam jumlah Islam Klender Jakarta
dan pola dari stimulasi yang mendekat disertai
Populasi dan sampel
dengan suatu pengurangan, berlebih-lebih,
distorsi atau kelainan berespon terhadap setiao Populasi
stimulus (Townsend,2010). Halusinasi
menggambarkan karakteristik individu yang
Populasi adalah setiap subjek (misalnya yang di peroleh penelitian pada bulan Januari
manusia atau klien) yang memenuhi kriteria 2018 tercatat 23 pasien Halusinasi yang
yang telah ditentukan (Nursalam 2012). mengalami rawat inap di RS Jiwa Islam
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Klender Jakarta.
Halusinasi di RS Jiwa Islam Klender.
Berdasarkan data statistik dari medical ricord Sample
Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi
yang dapat digunakan sebagai subjek (Nursalam,2012)
penelitian melalui metode sampling tertentu
di Rumas Sakit Jiwa Islam Klender mayoritas
HASIL PENELITIAN berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
53,8%.
Analisa Univariat
Pada analisa ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara yang lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 5.6. dan 5.7. berikut ini. Secara statistik hubungan antara dua variabel
independent dan dependent.
Tabel 5.6
F % F % F % 0,003
Tidak melakukan
3 100 0 0 3 100
terapi psikofarmaka
Melakukan trapi
0 0 10 100 10 100
psikofarmaka
Total 3 23.1 10 76,9 13 100
Pada hasil penelitian diatas diperoleh p value 0,003 maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan terapi psikofarmaka terhadap penurunan halusinasi di RS Jiwa Islam Klender Jakarta.
Tabel 5.7
PENURUNAN HALUSINASI
Tidak terjadi Terjadi
penurunan penurunan TOTAL P Value
TERAPI MODALITAS
halusinasi halusinasi
F % F % F %
Tidak melakukan terapi
3 100 0 0 3 100
modalitas
0,003
Melakukan trapi
0 0 10 100 10 100
modalitas
Total 3 23,1 10 76,9 13 100
Pada hasil penelitian diatas diperoleh p value 0,003 maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan terapi modalitas terhadap penurunan halusinasi di RS Jiwa Islam Klender Jakarta.