1 Tahun 2023
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Novi Purwanti1, Deden Dermawan2, “Penatalaksanaan halusinasi dengan terapi aktivitas kelompok:
menggambar bebas pada pasien halusinasi di RSJD dr. Arif zainudin surakarta”
ABSTRAK
Pendahuluan : Halusinasi adalah persepsi sensori yang salah atau persepsi eksternal yang tidak sesuai realita.
Tanda dan gejala pasien mengalami stimulus yang tidak nyata seperti pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan, penciuman, bicara sendiri, tertawa sendiri, menarik diri, menyatakan kesal, mudah marah,
ketakutan. Salah saru penatalaksanaan halusinasi dengan terapi aktivitas kelompok menggambar bebas. Tujuan
Penelitian : tujuan penelitian mendeskripsikan penatalaksanaan terapi aktivitas kelompok menggambar bebas
pada pasien halusinasi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan studi kasus
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Proses pengumpulan data dimulai dari 25 April hingga 30 April
2022. Sebanyak 3 subjek dilibatkan selama penelitian. Beberapa instrumen digunakan untuk mendapatkan data
dari subjek penelitian. Hasil Penelitian : Temuan menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dengan terapi
aktivitas kelompok menggambar bebas efektif untuk mengalihkan perhatian subjek dari halusinasi sehingga
terjadi penurunan tanda dan gejala halusinasi. Saran : Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penelitian
lanjut dengan memperluas terapi yang lain seperti bermain ular tanggu, bantumi dan lainnya.
kata kunci: terapi aktivitas kelompok, menggambar bebas, halusinasi
ABSTRACT
Hallucinations are false sensory perceptions or external perceptions that do not match reality. Signs and
symptoms the patient experiences unreal stimuli such as hearing, seeing, touching, tasting, smelling, talking
to himself, laughing to himself, withdrawing, expressing annoyance, irritability, fear. One of the management
of hallucinations with free drawing group activity therapy. Therefore the aim of this study is to describe the
management of free drawing group activity therapy in hallucinatory patients. This study uses a qualitative
design with case studies using the nursing process approach. The data collection process started from April 25
to April 30 2022. A total of 3 subjects were involved during the study. Several instruments are used to obtain
data from research subjects. The findings showed that the results of this study with free drawing group activity
therapy were effective in diverting the subject's attention from hallucinations so that there was a decrease in
signs and symptoms of hallucinations. This study suggests that further research be carried out by expanding
other therapies such as playing snake tanggu, assistmi and others.
keywords: group activity therapy, free drawing, hallucinations
Page | 60
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 11 No. 1 Tahun 2023
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Novi Purwanti1, Deden Dermawan2, “Penatalaksanaan halusinasi dengan terapi aktivitas kelompok:
menggambar bebas pada pasien halusinasi di RSJD dr. Arif zainudin surakarta”
gejala halusinasi yaitu masih terlihat mondar- sesuatu dengan melihat ke satu arah, mondar-
mandir. mandir. Pertemuan ketiga : mengambar
Responden 2: pertemuan pertama ; rumah. Makna gambar menurut responden
menggambar ayam, bunga dan pohon kelapa. yaitu itu rumahnya dan ingin cepat pulang ke
Makna gambar menurut responden dengan rumah. Hasil pengamatan didapatkan 2 tanda
mengatakan sering mendengar suara ayam dan gejala halusinasi yaitu responden masih
yang banyak, ia sangat menyukai bunga dan masih merasa takut jika bayangan tersebut
menanam bunga yang banyak dirumah, dan muncul lagi, terlihat mondar-mandir.
ingin minum es kelapa. Hasil pengamatan Gambaran Evaluasi Keperawatan
diperoleh 5 tanda dan gejala halusinasi yaitu diperoleh gambaran subjek 1 dan 3
subjek mengatakan masih mendengar suara mengatakan sudah tidak mendengar suara
ayam berkokok, merasa kesal karena bisikan dan melihat bayangan laki – laki
menganggu, menunjukkan perilaku seolah dengan pakaian serba hitam sedangkan subjek
mendengar sesuatu dengan mengarahkan 2 masih mendengar suara ayam berkokok,
telinga ke arah tertentu, mondar-mandir, bicara ketiga subjek sudah tidak merasa kesal dan
sendiri. Pertemuan kedua : menggambar merasa senang melakukan terapi aktivitas
rumah. Makna gambar menurut responden kelompok menggambar bebas. Infor,asi ketiga
yaitu ingin segera pulang ke rumah. Hasil subjek mampu mengekspresikan perasaan dan
pengamatan didapatkan 4 tanda dan gejala emosi melalui gambar, terjadi penurunan tanda
halusinasi yaitu subjek mengatakan masih dan gejala halusinasi yang sebelumnya tercatat
mendengar suara ayam berkokok, 6-7 tanda dan gejala halusinasi kemudian
menunjukkan perilaku bersikap seolah menurun menjadi 1-3 tanda dan gejala
mendengar sesuatu dengan mengarahkan halusinasi.
telinga ke arah tertentu, mondar-mandir, dan
bicara sendiri. Pertemuan ketiga ; mengambar
gunung. Makna gambar menurut responden HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu gunung tersebut merupakan gunung Karakteristikm sosio – demografi
slamet di daerah Brebes dan dekat dengan menunjukkan wanita paling banyak
rumahnya. Hasil pengamatan didapatkan 3 mengalami gangguan jiwa. Hal ini
tanda dan gejala halusinasi yaitu subjek memperkuat determinan jenis kelamin
mengatakan masih mendengar suara ayam perempuan cenderung sering
berkokok, terlihat mondar – mandir dan bicara menyembunyikan masalah yang dialami
sendiri. dengan memendam sendiri, hal tersebut dapat
Responden 3: Pertemuan pertama; mengakibatkan seseorang menarik diri dan
mengambar bunga. Makna gambar menurut mengalami keputusasaan dalam
reponden yaitu suka menanam bunga saat kehidupannya, dengan demikian seseorang
dirumah. Hasil pengamatan didapatkan 6 tanda akan rentan mengalami gangguan jiwa seperti
dan gejala halusinasi yaitu mengatakan masih halusinasi. Pendapat Furyanti & Sukaesti
melihat bayangan laki-laki dengan pakaian (2018) menyatakan bahwa perempuan
serba hitam, merasa takut dan kesal saat mempunyai beban stress yang lebih tinggi
melihat bayangan tersebut, menunjukkan sehingga membuat perempuan memendam
perilaku seolah melihat sesuatu dengan melihat perasaannya sendiri dan sering mengalami
ke satu arah, mondar-mandir. Pertemuan keputusasaan dalam kehidupannya.
kedua: menggambar kapal. Makna gambar Usia Responden memiliki rentang usia
menurut responden yaitu ingin naik kapal. 30-40 tahun. Usia tersebut merupakan kategori
Hasil pengamatan didapatkan 4 tanda dan dewasa awal (Depkes RI, 2009). Faktor
gejala halusinasi yaitu responden mengatakan determinan usia menjadi factor pencetus
masih merasa takut jika bayangan itu muncul gangguan jiwa. Pada usia tersebut masalah
lagi, menunjukkan perilaku seolah melihat yang dihadapi akan lebih bervariasi dan
Page | 61
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 11 No. 1 Tahun 2023
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Novi Purwanti1, Deden Dermawan2, “Penatalaksanaan halusinasi dengan terapi aktivitas kelompok:
menggambar bebas pada pasien halusinasi di RSJD dr. Arif zainudin surakarta”
Kadir, Abdul, et al. (2015). Dasar-Dasar Purwaningsih, Wahyu & Karlina, Ina. (2012).
Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Asuhan Keperawatan Jiwa Dilengkapi
Group. Terapi Modalitas dan Standard
Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riset Operating Procedure (SOP).
Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Yogyakarta: Nuha Medika.
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Rekam Medik RSJD Surakarta. (2020).
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uplo https://rsjd-surakarta.jatengprov.go.id/
ad/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil- diakses tanggal 22 Februari 2022.
riskesdas-2018_1274.pdf diakses
tanggal 04 Maret 2022. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia
Masruhah, Ummahatul. 2019. Efektvitas Definisi dan Indikator Diagnostik.
Kegiatan Menggambar (Modifikasi Art Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Therapy) untuk Mereduksi Stress Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Akademik Siswa Kelas XII SMA Negeri
1 Pati. Jurnal Universitas Negeri WHO. 2019. Skizophrenia.
Semarang. https://www.who.int/news-room/fact-
http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33648 sheets/detai/schizophrenia diakses
tanggal 22 Februari 2022.
Maylani, RY., Fadraersada, J., Ramadhan,
AM. 2018. Studi Pemberian Wijayanti, Ni Made., Candra, I Wayan.,
Antipsikotik Terhadap Beberapa Jenis Ruspawan, I Dewa Mahendra. (2014).
Skizofrenia di RSJD Atma Husada Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang
Mahakan Jamarinda. Terhadap Perubahan Gejala Halusinasi
http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/ind Pendengaran pada Pasien Skizofrenia.
ex.php/mpc/article/view/333/323 Jurnal Gema Keperawatan. 7 (2) 124-
diakses tanggal 11 Mei 2022. Proceeding 129 Juni 2014.
of the 8TH Mulawarman Pharmaceuticals
Conferences, ISSN: 2614-4778 Wuryaningsih, Emi Wuri, et al. (2020). Buku
Samarinda, 20-21 November 2018. Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa 1.
DOI: Jember: UPT Percetakan & Penerbitan
https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.333 Universitas Jember.
Page | 65