ABSTRAK
Lansia menderita satu atau lebih penyakit kronis atau cacat dan seiring bertambahnya usia, prevalensi
mereka meningkat. Salah satu masalah penuaan paling umum yang lebih banyak ditemukan di panti
jompo adalah depresi. Saat ini peningkatan penelitian dan ulasan mendukung efisiensi perawatan
psikoterapi untuk depresi. Berdasarkan intervensi tradisional, terapi reminiscence direkomendasikan
untuk depresi geriatric. Terapi reminiscence berfokus pada penerimaan masa lalu seseorang,
memandang kehidupan masa lalu seseorang sebagai periode yang berharga dan memuaskan,
menemukan makna dalam kehidupan, mempersempit kesenjangan antara realitas dan impian,
menerima peristiwa negative masa lalu dan mengenali pola berkelanjutan antara masa lalu dan
sekarang. Tujuan dari evidence-based practice adalah untuk mengetahui efektifitas terapi
reminiscence terhadap tingkat depresi pada lansia. Pencarian literature yang dilakukan melalui
pencarian artikel ke google scholar dan Pubmed dengan menggunakan kombinasi kata kunci
reminiscence teraphy, depression, elderly. Kriteria pencarian adalaha artikel yang diterbitkan
berbahasa Inggris dari tahun 2010 sampai 2020. Dari hasil pencarian, didapatkan 535 jurnal yang
diperoleh, akan tetapi hanya 5 jurnal yang memenuhi kriteria pencarian. Hasil dari tinjauan ini
menunjukkan pemberian terapi reminiscence mempunyai pengaruh untuk mengurangi tingkat depresi
pada lanisa dan terapi reminiscence tidak memiliki efek samping dibandingkan dengan terapi
farmakologi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat mengimplementasikan terapi reminiscence untuk
menurunan tingkat depresi pada lansia.
ABSTRACT
The elderly suffer from one or more chronic diseases or disabilities and as they age, their prevalence
increases. One of the most common aging problems more commonly found in nursing homes is
depression. Currently increasing research and reviews support the efficiency of psychotherapy
treatments for depression. Based on traditional interventions, reminiscence therapy is recommended
for geriatric depression. Reminiscence therapy focuses on accepting one's past life, viewing one's past
life as a valuable and satisfying period, finding meaning in life, narrowing the gap between reality
and dreams, accepting negative past events and recognizing ongoing patterns between the past and
present. The purpose of evidence-based practice is to determine the effectiveness of reminiscence
therapy on the level of depression in the elderly. Literature searches conducted through Google
Scholar and Pubmed using combination of keyword reminiscence therapy, depression, elderly.
Inclusion criteria were studies published in English from 2010 to 2020. There were 535 journals
obtained, but only 5 journals met the search criteria. The results of this review indicate that
reminiscence therapy has an influence to reduce the level of depression in lanisa and reminiscence
therapy has no side effects compared to pharmacological therapy. It is expected that health workers
can implement reminiscence therapy to reduce the level of depression in the elderly.
411
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
412
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
413
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
414
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Tabel 1.
Rangkuman hasil penelitian
Penulis, Tempat Metode Intervensi Hasil
Tahun Penelitian
Marziyeh Tehran’s Random clinical Kelompok intervensi menerima 8 Hasil penelitian ini
dkk, 2018 nursing trial penelitian ini sesi, 1 jam persesi dan setiap minggu menunjukan,
(Hamzehz homes Iran adalah pre-test 2 sesi intervensi reminiscence. Pada depresi selama
adeh M, dan post-test lima sesi pertama berfokus pada periode tindak
Golzari dengan kelompok kelahiran dan masa kecil, masa lanjut untuk
M, 2018) control. muda, pekerjaan dan penghasilan, kelompok
cinta dan kerugian, kehilangan intervensi
hidup, dan masa sulit. Tiga sesi berkurang secara
terakhir difokuskan masa depan dan signifikan (p-
makna serta tujuan hidup para value=0,001).
peserta. kelompok control
(p-value=0,488).
415
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Mervat Elsaada desain pretest / Isi Program dibagi menjadi delapan Hasil
dkk, 2018. Geriatric post-test (quasi- (8) sesi untuk pengajaran yang mengungkapkan
(Shalaby Home eksperimental, diteliti menghadiri tiga sesi per bahwa, sebagian
M.H, yang eksplorasi, dan minggu. Isi program difokuskan pada besar klien yang
2018) berafiliasi deskriptif), yang mengeksplorasi pengalaman hidup, diteliti mengalami
dengan melibatkan Sesi pertama (Pemanasan), kedua depresi berat
kementeria kelompok kontrol. adalah pengantar tema sesi, sesi sebelum
n urusan ketiga "termasuk eksplorasi foto-foto pelaksanaan
sosial, di penting yang tidak sesuai dengan ide program terapi
Tanta City sesi, sesi keempat memotivasi klien remisi dan tingkat
untuk menggambarkan mengingat depresi menurun
peristiwa masa lalu, sesi kelima setelah penerapan
Bergantian untuk berbagi kenangan, terapi
sesi enam "Menghubungkan sana- reminiscence.
dan-kemudian ke sini-dan-sekarang, Tingkat signifikan
sesi ketujuh, Membahas kesamaan adalah p <0,05.
dan perbedaan antara anggota, dan
sesi kedelapan adalah ringkasan
topik utama program dan fokus isu
positif dari peristiwa masa lalu.
Metode dan media pendidikan yang
berbeda digunakan termasuk sebagai
diskusi kelompok, video, dan album
foto.
Ting-Ji Cina Random control Kelompok intervensi akan diberikan Hasil yang
Chen dkk, trial. Peserta terapi reminiscence selama selama 6 didapatkan pada
2012 dilakukan pre- sesi mingguan masing-masing 90 penelitian ini
(Chen et post test. menit. Tema yang dibahas mengenai menunjukan
al., 2012) Pengelompokkan hal utama dalam hidup, kehidupan bahwa terapi
reminiscence. keluarga, karier atau pekerjaan utama, reminiscence
cinta dan benci, pengalaman stress, efektif mengobati
makna hidup dan kepercayaan. Selain gejala depresi pada
sesi pertama, sesi lainnya berbagi lanisa. Hasil uji
prosedur yang sama termasuk: statistic dua sisi,
pekerjaan rumah dan pengembangan dan nilai p-
agenda (10 menit), relaksasi dan focus value<0,05 yang
pada kenang-kenangan (5 menit), dianggap
pekerjaan (50 menit), feedback kepada signifikan.
klien (15 menit), penugasan dari
pekerjaan rumah (5 menit), feedback
ke terapis dan pertanyaan (5 menit).
Terapis akan menawarkan informasi
tentang pekerjaannya dan kualifikasi
untuk mendapatkan kepercayaan diri
dan lebih dekat dengan para peserta.
Jamila Rumah Desain pretest / Terapi reminiscence narasi kelompok Hasil intervensi
dkk, 2018 Perawatan post-test (quasi- digunakan sebagai intervensi. reminiscence,
(Siverová dan Rumah eksperimental, Kelompok-kelompok kenang- para peserta
& layanan eksplorasi, dan kenangan mencakup antara lima dan menunjukkan
Bužgová, sosial deskriptif), yang 10 peserta, yang masing-masing perubahan
2018) Rumah melibatkan berpartisipasi dalam delapan sesi (peningkatan)
Sakit kelompok kontrol kenang-kenangan naratif kelompok. mental yang lebih
Ostrava) di terapi, diadakan selama delapan besar kesehatan
Republik minggu berturut-turut, satu sesi per (P = 0,029),
Ceko minggu. Setiap sesi berlangsung partisipasi sosial
selama 40-60 menit. Dalam setiap (P = 0,041), sikap
sesi, peserta mengingat ingatan terhadap kerugian
416
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Penelitian yang dilakukan oleh Mervat Hasil yang didapatkan pada penelitian ini
Hosny Shalaby, Sabah Abo El Fetouh menunjukan bahwa terapi reminiscence
Mohamed (Shalaby M.H, 2018) dengan efektif mengobati gejala depresi pada
judul The Effect of Reminiscence Therapy lanisa. Hasil uji statistic dua sisi, dan nilai
on Depression among Elderly. Yang p-value<0,05 yang dianggap signifikan.
bertujuan untuk menilai efek terapi
reminiscence pada tingkat depresi lansia. Penelitian Jamila Siverov’a, PhD, Radka
Jenis penelitian ini adalah experimental Bu’zgov’a, (Siverová & Bužgová, 2018)
study dengan jumlah responden 30 terbagi dengan judul The Effect of Reminiscence
menjadi kelompok intervensi (n=15) dan Therapy on Quality of Life, Attitudes to
kelompok control (n=15). Mengungkapkan Aging, and Depressive Symptoms in
bahwa, sebagian besar klien yang diteliti Institutionalized elderly adults with
mengalami depresi berat sebelum cognitive impairment: A Quasi
pelaksanaan program terapi remisi dan Experimental Study. Tujuan penelitian ini
tingkat depresi menurun setelah penerapan untuk menganalisis efek dari narasi
terapi reminiscence dan, ada yang positif kelompok reminiscence terapi pada
hubungan yang signifikan dalam tingkat kognisi, kuatilas hidup, sikap terhadap
depresi dan karakteristik sosio demografis penuaan dan gejala depresi pada kelompok
lansia. Korelasi antara MMS dan skor orang dewasa yang lebih tua dengan
depresi dan tingkat pendidikan dihitung kangguan kognitif dalam perawatan
menggunakan koefisien korelasi institusional. Jenis penelitian experiment
Spearman. Tingkat signifikan adalah p study memilik responden sebanyak 116
<0,05. responden terbagi menjadi dua kelompok,
kelompok intervensi sebanyak (n=59) dan
Penelitan Ting-Ji Chen, Hui-Jie Li, dan kelompok control sebanyak (n=57). Hasil
Juan Li, (Chen et al., 2012) dengan judul intervensi reminiscence, para peserta
The Effect of Reminiscence Teraphy on menunjukkan perubahan (peningkatan)
Depressive Symptoms of Chinese Elderly mental yang lebih besar kesehatan (P =
yang bertujuan untuk menguji pengaruh 0,029), partisipasi sosial (P = 0,041), sikap
terapi reminiscence pada gejala depresi, terhadap kerugian psikologis (P = 0,015),
harga diri, kepuasan hidup, dan kesepian dan perubahan fisik (P = 0,020), dan
pada lansia tiongkok. Jenis penelitian ini pengurangan gejala depresi (P <0,001),
experimental study, jumlah responden dibandingkan dengan kelompok kontrol
pada penelitian ini sebanyak 60 pasien tanpa terapi reminiscence. Itu jumlah
lansia yang terdiri dari kelompok control responden dengan gejala depresi menurun
(n=30) dan kelompok intervensi (n=30). dari 85% menjadi 54%.
417
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
418
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
419
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 411 – 420, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Stordal E, Bosnes I, Bosnes O, Romuld Yu, J., Li, J., Cuijpers, P., Wu, S., & Wu,
EB, et al. (2012). Successfully aging Z. (2012). Prevalence and correlates
elderly (SAE):A Short Overview Of of depressive symptoms in Chinese
Some Important Aspects Of older adults: a population-based
Successful Eging. World Population study. International Journal of
Prospects, the Revision. Geriatric Psychiatry, 27(3), 305–
http://esa.un.org/unpd/wpp/Excel- 312.
Data/population.htm https://doi.org/10.1002/gps.2721
420