ABSTRAK
Seiring bertambahnya usia pada lansia fungsi fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual mereka
berubah. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan. Terapi
kelompok terapeutik untuk lansia dianggap menjadi terapi yang dapat membantu mereka untuk
meningkatkan kemampuan tersebut. Terapi kelompok terapeutik (TKT) dilaksanakan pada
lansia sehat dengan memberikan stimulasi agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan dari
beberapa aspek seperti biologi, sosial, psikologi, dan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah
untuk melihat keefektifan implementasi TKT pada lansia terhadap perkembangan
psikologisnya. Metode penelitian berupa studi literatur, dan pencarian liteartur menggunakan
database online yaitu Google Schoolar, Clincal Key, ProQuest, UI-Ana, Science Direct dengan
rentang tahun 2011-2020 dengan jumlah 22 artikel. Ditemukan enam artikel yang memenuhi
kriteria inklusi. Hasil studi dari enam penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan yang
efektif, lansia mampu beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan tahapan Integritas
Ego.
ABSTRACT
As older adults, their physiological, psychological, social, and spiritual functions change; thus,
they are expected to adapt to the changes. Therapeutic group therapy for older adults is
considered as one of the therapies that can help them to increase that ability. Therapeutic group
therapy is implemented the healthy older adults by stimulating them so they can adapt to
changes from some aspects such as biology, social, psychology, and spiritual aspects. The
purpose of the study is to see the effectiveness of Therapeutic group therapy implementation for
older adults upon their psychological developments. The methodology of the study is a
systematic review collecting 22 articles from 2011-2020 from Google Scholar, Clinical Key,
ProQuest, UI-Ana, Science Direct. The result of the study from six types of research shows that
the implementation is effective, the older adults are able to adapt to the changes and develop
the stage of Ego Integrity.
493
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
494
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 475 - 486, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
UI-Ana (3 literatur)
Science Direct (3 literatur)
g
Kajian berdasarkan judul dan abstrak Artikel tidak sesuai dengan tujuan
(n = 22) penelitian dikeluarkan (n= 10)
Eligibilit
y
495
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
Literatur yang digunakan sejumlah enam membahas tentang TKT lansia serta
jurnal yang terdiri dari jurnal nasional dampak positif yang didapatkan oleh
terindeks, dan karya ilmiah. Pemilihan lansia yang mengikuti terapi tersebut.
sumber literatur ditentukan berdasarkan Dampak yang didapatkan oleh lansia
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria tidak hanya secara psikologis -namun
inklusi, jurnal minimal sepuluh tahun juga secara fisik. Dari keenam artikel
terakhir, membahas tentang terapi lima diantaranya mengatakan bahwa
kelompok lansia, dan efektifitasnya, dengan diberikannya TKT kepada
berisi hasil kualitatif, kuantitatif atau lansia, mereka akhirnya mampu untuk
artikel. Kriteria eksklusi merupakan beradaptasi dengan perubahan dan
tidak full text dan judul tidak sesuai. mampu mengopimalisasikan dirinya.
Pemilihan artikel dapat dilihat pada Satu artikel juga mengatakan bahwa
bagan 1. dengan diberikannya terapi kelompok
pada lansia, mereka tidak merasa
HASIL kesepian.
Hasil dari enam studi literatur ini
menemukan bahwa setiap artikel
Tabel 1.
Hasil Analisis Artikel
No Penulis, Tujuan Metode Hasil, Saran dan Rekomendasi
Tahun
1 Eriyono Budi Meningkatkan Studi kasusTKT lansia berjalan dengan baik (6
Wijoyo, Novy adaptasi lansia sesi dengan 4 kali pertemuan).
H.C Daulima sesuai dengan Lansia dapat mengoptimalkan
(2020) usianya fungsi dan bisa beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada lansia
sehat. Keterlibatan dari stakeholder
dan kader kesehatan serta Puskemas
setempat menjadi hal yang penting
untuk mengontrol dan mendampingi
pemberian terapi ini. TKT Lansia
juga dapat dikombinasikan dengan
kegiatan Posbindu dan bekerjasama
dengan pengurus kader kesehatan
untuk memaksimalkan kegiatan ini.
2 Norman Untuk Pendekatan Pemberian TKT lansia membantu
Wijaya Gati, mencapai asuhan lansia beradaptasi dan mencapai
Mustikasari, integritas diri keperawatan integritas diri, sedangkan terapi
Yossie lansia spesialis reminiscence mampu menurunkan
Susanti Eka jiwa tanda gejala depresi.
Putri (2016)
3 Ardian Adi Untuk Kuasi Ada perbedaan yang signifikan
Putra, H Fuad mengetahui eksperimen antara kelompok kontrol dan
Nashori, pengaruh kelompok eksperimen pada saat
Indahria terapi tindak lanjut. Hasil penelitian
Sulistyarini kelompok menunjukkan bahwa terapi
(2012) dalam kelompok dapat mengurangi
496
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 475 - 486, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
497
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
tahap ini adalah seseorang diharapkan perubahan yang dialami dan juga
dapat memperoleh makna dari peristiwa kemampuan adaptasi lansia mengalami
positif dan negatif yang terjadi didalam peningkatan baik dari aspek fisik, kognitif,
hidupnya dan mencapai rasa diri yang emosional, sosial maupun aspek spiritual.
positif, setiap individu diharapkan dapat Selain itu, terjadi peningkatan kader dan
menyelesaikan setiap tugas tenaga kesehatan dalam mengembangkan
perkembangannya untuk kesejahteraan kegiatan posyandu lansia. Hal ini sejalan
mental dan juga mencapai pada makna dengan penelitian Gati et al (2016) yang
hidup (Townsend, 2005; Videbeck, 2011). menyatakan bahwa adanya peningkatan
Pencapaian tugas tersebut dengan kemampuan pada lansia setelah diberikan
menghasilkan harga diri dan juga TKT, kemampuan tersebut meliputi
penerimaan diri, memperoleh martabat dari kemampuan dalam mengidentifikasi
pengalaman hidup dan menerima akan perubahan yang terjadi pada lansia, serta
kematian yang akan dihadapi. kemampuan dalam melakukan adaptasi
Ketidakberhasilan dari perkembangan ini terhadap perubahan yang terjadi meliputi
adalah ketika seseorang merasa bahwa perubahan biologis, piskologis dan sosial,
dirinya tidak berharga dan tidak berdaya serta meningkatknya integritas diri lansia.
dalam merima perubahan yang dialami Terapi diberikan sebanyak 6 sesi yang
olehnya (Townsend, 2005) sebelum dan sesudahnya dilakukan
screening dengan menggunakan Mini
Berdasarkan (Adi et al., 2020; Listia Dwi Mental Examination (MMSE), Geriatric
Febriati, 2019; Subekti, 2017) perubahan Depression Scale (DGS), Short Form dan
psikososial yang paling banyak terjadi Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES).
pada lansia antara lain mudah sensitif dan
emosi, sedih karena merasa kesepian dan Beberapa penelitian (Guslinda, 2011;
anak tidak memperhatikan, merasa tidak Lestari, 2014; Pase, 2013; Wijoyo &
berguna, kurang percaya diri, lansia akan Daulima, 2020) juga mengatakan bahwa
sering menyendiri dan jarang bergaul lansia mampu beradaptasi dan mencapai
dengan temannya, sulit tidur dan intergritas diri dengan baik setelah
kecemasan. Adanya perubahan tersebut, diberikan TKT lansia selama 6 sesi. Hal ini
maka diharapkan lansia mampu untuk sejalan dengan tumbuh kembang
beradptasi dan juga mencapai tugas berdasarkan Eric Erikson dimana pada usia
perkembangannya dengan baik. Salah satu tersebut lansia diharapkan sudah mencapai
cara lansia yang dapat membantu lansia integritas dirinya. Pada tahap ini
untuk mencapai hal tersebut adalah dengan diharapkan lansia dapat menerima diri dan
diberikannya terapi kelompok terapeutik segala hal yang telah dicapai. Lansia
lansia. Hal ini dikarenakan lansia akan memperoleh martabat dari hidupnya dan
bertemu dengan beberapa orang yang tidak takut akan kematian, melainkan
memiliki perubahan yang sama dan akan melihatnya sebagai tahap perkembangan
membantu memotivasi lansia untuk yang harus dialami (Townsend, 2005)
beradaptasi terhadap perubahan tersebut
sehingga integritas diripun tercapai. Berbeda dengan penelitian Putra et al
(2012) didalam penelitiannya
TKT mampu untuk membantu lansia menggunakan terapi kelompok pada lansia
beradaptasi dan mencapai integritas dirinya untuk mengurangi kesepian dan
dengan baik. Penelitian dari (Adi et al., menurunkan tekanan darah pada lansia
2020; Mawaddah et al., 2019) mengatakan dengan hipertensi, didapatkan hasil bahwa
bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan terapi kelompok ini terbukti mampu
dan kemampuan adaptasi lansia terhadap mengurangi kesepian pada lansia penderita
498
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 475 - 486, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
499
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah
3 https://doi.org/10.31290/jiki.v(3)i(1)
y(2017).page:23-35
Mawaddah, N., Mujiadi, & Nurwidji.
(2019). Terapi kelompok sebagai Tavares, L. R., & Barbosa, M. R. (2018).
bentuk pengembangan pelayanan Efficacy of group psychotherapy for
posyandu lansia di Desa Sumbertebu geriatric depression: A systematic
Bangsal Mojokerto. Prosiding review. Archives of Gerontology and
Seminar Nasional Hasil Penelitian Geriatrics, 78(May 2018), 71–80.
Dan Pengabdian Masyarkat Seri Ke- https://doi.org/10.1016/j.archger.201
3 Tahun 2019, 2018, 340–346. 8.06.001
500