Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090


FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

POTENSI TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK LANSIA PADA


PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL: STUDI LITERATUR
Shinta Yuliana Hasibuan1,2*, Novy Helena Catharina Daulima3
1
Program Studi Magister Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu keperawatan, Universitas Indonesia, , Jl. Prof.
DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425, Indonesia
2
Clinical Educator, Universitas Pelita Harapan, MH Thamrin Boulevard 1100, Klp. Dua, Kec. Klp. Dua,
Kota Tangerang, Banten 1581, Indonesia
3
Departemen Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Jl. Prof. DR.
Sudjono D. Pusponegoro, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425, Indonesia
*shintayulianahasibuan@gmail.com

ABSTRAK
Seiring bertambahnya usia pada lansia fungsi fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual mereka
berubah. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan. Terapi
kelompok terapeutik untuk lansia dianggap menjadi terapi yang dapat membantu mereka untuk
meningkatkan kemampuan tersebut. Terapi kelompok terapeutik (TKT) dilaksanakan pada
lansia sehat dengan memberikan stimulasi agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan dari
beberapa aspek seperti biologi, sosial, psikologi, dan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah
untuk melihat keefektifan implementasi TKT pada lansia terhadap perkembangan
psikologisnya. Metode penelitian berupa studi literatur, dan pencarian liteartur menggunakan
database online yaitu Google Schoolar, Clincal Key, ProQuest, UI-Ana, Science Direct dengan
rentang tahun 2011-2020 dengan jumlah 22 artikel. Ditemukan enam artikel yang memenuhi
kriteria inklusi. Hasil studi dari enam penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan yang
efektif, lansia mampu beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan tahapan Integritas
Ego.

Kata kunci: adaptasi; integritas; lansia; terapi kelompok teraupetik

POTENCY OF ELDERLY THERAPEUTIC GROUP THERAPY ON


PSYCHOSOSIAL DEVELOPMENT: LITERATURE STUDY

ABSTRACT
As older adults, their physiological, psychological, social, and spiritual functions change; thus,
they are expected to adapt to the changes. Therapeutic group therapy for older adults is
considered as one of the therapies that can help them to increase that ability. Therapeutic group
therapy is implemented the healthy older adults by stimulating them so they can adapt to
changes from some aspects such as biology, social, psychology, and spiritual aspects. The
purpose of the study is to see the effectiveness of Therapeutic group therapy implementation for
older adults upon their psychological developments. The methodology of the study is a
systematic review collecting 22 articles from 2011-2020 from Google Scholar, Clinical Key,
ProQuest, UI-Ana, Science Direct. The result of the study from six types of research shows that
the implementation is effective, the older adults are able to adapt to the changes and develop
the stage of Ego Integrity.

Keywords: adaptation; elderly people; integrity; therapeutic group therapy

PENDAHULUAN termasuk pada lansia. Kesehatan lansia


Kesehatan merupakan keadaan sejahtera perlu diperhatikan secara bio, psiko,
baik itu secara fisik, mental dan sosial sosio dan spiritual, dikarenakan lansia
secara utuh, dan juga tidak ada penyakit akan mengalami perubahan secara
dan hal ini berlaku untuk semua usia, biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

493
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Lansia didefinisikan sebagai individu (Brabenden, Fallon & Smolar, 2004


dengan usia lebih dari 65 tahun ataupun dalam Putra, Nashori, & Sulistyarini,
lebih (Wijoyo & Daulima, 2020). 2012). Tujuan diberikannya terapi ini
adalah untuk mempertahankan
WHO mengatakan bahwa pada tahun homeostatis pada disfungsi perasaan,
2020, jumlah populasi orang yang pikiran dan perilaku, membantu
berusia 60 tahun ataupun lebih mencapai mengatasi stres emosi, penyakit fisik,
1 miliar orang, mewakili 13,5% dari kriris tumbuh kembang atau
populasi dunia, dan angka tersebut lebih penyesuaian sosial, untuk
besar daripada tahun 1980 (382 juta) dan mengantisipasi dan mengatasi masalah
akan melebihi jumlah anak dibawah 5 dengan mengembangkan potensi yang
tahun ataupun meningkat hampir dua dimiliki oleh anggota kelompok itu
kali lipat dari 12% hingga 22%. 80% sendiri (Montgomery 2002; Keliat, 2005
lansia yang tinggal di negara dengan dalam Universitas Indonesia, 2019).
penghasilan rendah dan menengah, Dalam terapi kelompok, setiap individu
dikatakan juga bahwa populasinya akan diharapkan dapat bersosialisi dengan
jauh lebih cepat (WHO, 2018, 2020). Di teman sebaya yang memiliki kesamaan
Indonesia sendiri, populasi lansia juga sehingga ada peluang untuk
mengalami peningkatan. Tahun 2013 meningkatnya altruisme, empati, merasa
penduduk yang berusia 60 tahun keatas berguna dengan membantu orang lain,
sebanyak 8.9% dan diprediksi pada secara khusus pada lansia, mereka akan
tahun 2050 akan meningkat menjadi merasa terhubung dan berguna bagi
21,4% dan semakin meningkat pada masyarakat serta dapat menemukan
tahun 2100 menjadi 41% (Kementerian kembali makna kehidupan mereka
Kesehatan RI, 2016). Pada tahun ini (Tavares & Barbosa, 2018).
sudah ada lima provinsi yang memiliki
struktur penduduk tua dimana penduduk Terapi kelompok teraupetik (TKT) pada
lansianya mencapai 10%, yaitu DI lansia, merupakan sebuah terapi yang
Yogyakarta (14,5%), Jawa Tengah diberikan kepada lansia. TKT yang
(13,36%), Jawa Timur (12,96%), Bali diberikan pada lansia diharapkan dapat
(11,3%) dan Sulawesi Barat (11,15%) meningkatkan kemampuan lansia untuk
(Badan Pusat Statistik, 2019) beradaptasi terhadap perubahan. Fokus
TKT diberikan pada lansia dengan
Bertambahnya usia maka, akan terjadi kondisi sehat, terapi diberikan dengan
perubahan fungsi secara fisiologis, menstimulus lansia untuk beradaptasi
psikologis, sosial dan spiritual. Oleh pada perubahan aspek biologis, sosial,
karena itu, diperlukan adaptasi disemua piskososial dan spiritual (Modul: Terapi
sektor, salah satunya adalah perawatan Kelompok Terapeutik Lansia, 2019).
kesehatan. Perawatan kesehatan yang Namun TKT juga dapat diberikan pada
dapat membantu lansia untuk dapat lansia dengan masalah psikososial
mencapai optimalisasi diri adalah ataupun gangguan. Söchting et al (2013)
dengan diberikannya terapi kelompok mengatakkan bahwa terapi kelompok
terapeutik (TKT). Terapi kelompok untuk lansia sudah tersedia sejak 1950-
merupakan suatu terapi yang dilakukan an dalam berbagai bentuk, seperti
dengan beberapa orang dalam kelompok activity-focused, reminiscence/life-
kecil yang akan didampingi oleh satu review, dan cognitive behavior dengan
atau lebih tim terapis yang telah terlatih melihat homogenitas dan juga tujuan
dalam memberikan terapi kelompok terapi. Peneliti lain Gati (2010)

494
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 475 - 486, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

menyatakan bahwa ada peningkatan terahadap perubahan dan perkembangan


kemampuan lansia setelah diberikan psikososisal tersebut. Oleh karena itu,
TKT, peningkatan kemampuan tersebut penelitian ini bermaksud untuk melihat
meliputi mengidentifikasi perubahan keefektifan penerapan terapi kelompok
yang terjadi pada lansia, serta terapeutik lanisa yang diberikan dalam
melakukan adaptasi terhadap perubahan membantu lansia untuk beradaptasi
yang terjadi meliputi perubahan dengan perubahan yang dialami dan
biologis, piskologis dan sosial, serta juga perkembangan psikososial lansia.
meningkatnya integritas diri lansia.
Moggia, Lutz, Arndt, & Feixas (2020) METODE
didalam penelitiannya juga mengatakan Penelitian ini menggunakan metode
bahwa klien yang menjalani terapi studi literatur. Sumber literature yang
kelompok akan berespon lebih awal digunakan berasar dari clinical key,
untuk perubahan pada awal pemberian proquest, dan google schoolar, science
terapi, sedangkan klien yang menjalani direct, UI-Ana melalui pencarian
terapi individu akan mulai berespon summon database ui. Pencarian
terhadap perubahan pada pertemuan dilakukan dengan menggunakan
kedua. Berdasarkan penelitian tersebut keyword “group therapy” “older adult”
dapat dikatakan bahwa pemberian TKT “geriatric” “elderly” “terapi kelompok
pada lansia akan dapat membantu lansia terapeutik” “lansia” fokus pada
dalam proses perkembangan psikososial penelitian ini adalah tentang efektifitas
yang dialami dan juga peningkatan pemberian terapi kelompok lansia dalam
kemampuan lansia dalam beradaptasi perkembangan psikososial lansia.
on
Identificati

Summon data base

Google Schoolar (10 literatur)


Clinical key (3 Literatur)
Proquest (3 Literatur)
Screenin

UI-Ana (3 literatur)
Science Direct (3 literatur)
g

Kajian berdasarkan judul dan abstrak Artikel tidak sesuai dengan tujuan
(n = 22) penelitian dikeluarkan (n= 10)
Eligibilit
y

Artikel naskah sesuai kriteria inklusi Artikel dikeluarkan sesuai kriteria


(n = 12) eksklusi: (n=11)
 3 artikel terapi kelompok
reminscence
 2 artikel dengan terapi kelompok
Included

Artikel yang ditelaah kognitif


(n = 6)
 1 artikel membahas psikoterapi
kelompok

Skema 1. Diagram Alir PRISMA Pencarian Literatur Efektifitas Terapi Kelompok


Terapeutik Lansia Terhadap Perkembangan Psikososial

495
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Literatur yang digunakan sejumlah enam membahas tentang TKT lansia serta
jurnal yang terdiri dari jurnal nasional dampak positif yang didapatkan oleh
terindeks, dan karya ilmiah. Pemilihan lansia yang mengikuti terapi tersebut.
sumber literatur ditentukan berdasarkan Dampak yang didapatkan oleh lansia
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria tidak hanya secara psikologis -namun
inklusi, jurnal minimal sepuluh tahun juga secara fisik. Dari keenam artikel
terakhir, membahas tentang terapi lima diantaranya mengatakan bahwa
kelompok lansia, dan efektifitasnya, dengan diberikannya TKT kepada
berisi hasil kualitatif, kuantitatif atau lansia, mereka akhirnya mampu untuk
artikel. Kriteria eksklusi merupakan beradaptasi dengan perubahan dan
tidak full text dan judul tidak sesuai. mampu mengopimalisasikan dirinya.
Pemilihan artikel dapat dilihat pada Satu artikel juga mengatakan bahwa
bagan 1. dengan diberikannya terapi kelompok
pada lansia, mereka tidak merasa
HASIL kesepian.
Hasil dari enam studi literatur ini
menemukan bahwa setiap artikel

Tabel 1.
Hasil Analisis Artikel
No Penulis, Tujuan Metode Hasil, Saran dan Rekomendasi
Tahun
1 Eriyono Budi Meningkatkan Studi kasusTKT lansia berjalan dengan baik (6
Wijoyo, Novy adaptasi lansia sesi dengan 4 kali pertemuan).
H.C Daulima sesuai dengan Lansia dapat mengoptimalkan
(2020) usianya fungsi dan bisa beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada lansia
sehat. Keterlibatan dari stakeholder
dan kader kesehatan serta Puskemas
setempat menjadi hal yang penting
untuk mengontrol dan mendampingi
pemberian terapi ini. TKT Lansia
juga dapat dikombinasikan dengan
kegiatan Posbindu dan bekerjasama
dengan pengurus kader kesehatan
untuk memaksimalkan kegiatan ini.
2 Norman Untuk Pendekatan Pemberian TKT lansia membantu
Wijaya Gati, mencapai asuhan lansia beradaptasi dan mencapai
Mustikasari, integritas diri keperawatan integritas diri, sedangkan terapi
Yossie lansia spesialis reminiscence mampu menurunkan
Susanti Eka jiwa tanda gejala depresi.
Putri (2016)
3 Ardian Adi Untuk Kuasi Ada perbedaan yang signifikan
Putra, H Fuad mengetahui eksperimen antara kelompok kontrol dan
Nashori, pengaruh kelompok eksperimen pada saat
Indahria terapi tindak lanjut. Hasil penelitian
Sulistyarini kelompok menunjukkan bahwa terapi
(2012) dalam kelompok dapat mengurangi

496
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 475 - 486, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

No Penulis, Tujuan Metode Hasil, Saran dan Rekomendasi


Tahun
mengurangi kesepian pada lansia.
kesepian dan
menurunkan
tekanan darah
lansia yang
menderita
hipertensi
4 Muslimah Melihat Kuasi Adanya peningkatan integritas diri
Pase (2013) pengaruh TKT eksperimen lansia secara bermakna pada
lansia dan kelompok yang mendapatkan TKT-
psikoedukasi PEK dibanding kelompok lansia
keluarga yang hanya mendapatkan TKT.
(PEK) TKT-PEK direkomendasikan
terhadap diterapkan sebagai terapi
integritas diri keperawatan lanjutan dalam
lansia merawat lansia di komunitas

5 Sri Puji Tercapainya Pendekatan Terapi kelompok teraupetik lansia


Lestari (2014) tugas asuhan dapat meningkatkan integritas ego.
perkembangan keperawatan
lansia dengan spesialis
menggunakan jiwa
model stress
adaptasi dan
teori transisi
stres dengan
diberikannya
TKT lansia
dan terapi life
review
6 Guslinda Mengetahui Kuasi Terapi kelompok terapeutik lansia
(2011) pengaruh TKT eksperimen meningkatkan kemampuan adaptasi
lansia lansia dan perkembangan integritas
terhadap diri
kemampuan
adaptasi dan
perkembangan
integritas diri
lansia

PEMBAHASAN perkembangan psikososial yang akan


Berdasarkan WHO lansia dibagi menjadi dialami oleh setiap usia, salah satunya
beberapa kategori, 1) lansia 60 tahun lansia.
keatas, 2) usia tua 80 tahun keatas (WHO,
2001). Selain terjadi perubahan biologis, Perkembangan psikososial lansia
pada lansia juga akan pertumbuhan berdasarkan Erikson merupakan ego
psikososial. Erikson menjelaskan tentang inetgriti vs keputusasaan. Tujuan dari

497
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

tahap ini adalah seseorang diharapkan perubahan yang dialami dan juga
dapat memperoleh makna dari peristiwa kemampuan adaptasi lansia mengalami
positif dan negatif yang terjadi didalam peningkatan baik dari aspek fisik, kognitif,
hidupnya dan mencapai rasa diri yang emosional, sosial maupun aspek spiritual.
positif, setiap individu diharapkan dapat Selain itu, terjadi peningkatan kader dan
menyelesaikan setiap tugas tenaga kesehatan dalam mengembangkan
perkembangannya untuk kesejahteraan kegiatan posyandu lansia. Hal ini sejalan
mental dan juga mencapai pada makna dengan penelitian Gati et al (2016) yang
hidup (Townsend, 2005; Videbeck, 2011). menyatakan bahwa adanya peningkatan
Pencapaian tugas tersebut dengan kemampuan pada lansia setelah diberikan
menghasilkan harga diri dan juga TKT, kemampuan tersebut meliputi
penerimaan diri, memperoleh martabat dari kemampuan dalam mengidentifikasi
pengalaman hidup dan menerima akan perubahan yang terjadi pada lansia, serta
kematian yang akan dihadapi. kemampuan dalam melakukan adaptasi
Ketidakberhasilan dari perkembangan ini terhadap perubahan yang terjadi meliputi
adalah ketika seseorang merasa bahwa perubahan biologis, piskologis dan sosial,
dirinya tidak berharga dan tidak berdaya serta meningkatknya integritas diri lansia.
dalam merima perubahan yang dialami Terapi diberikan sebanyak 6 sesi yang
olehnya (Townsend, 2005) sebelum dan sesudahnya dilakukan
screening dengan menggunakan Mini
Berdasarkan (Adi et al., 2020; Listia Dwi Mental Examination (MMSE), Geriatric
Febriati, 2019; Subekti, 2017) perubahan Depression Scale (DGS), Short Form dan
psikososial yang paling banyak terjadi Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES).
pada lansia antara lain mudah sensitif dan
emosi, sedih karena merasa kesepian dan Beberapa penelitian (Guslinda, 2011;
anak tidak memperhatikan, merasa tidak Lestari, 2014; Pase, 2013; Wijoyo &
berguna, kurang percaya diri, lansia akan Daulima, 2020) juga mengatakan bahwa
sering menyendiri dan jarang bergaul lansia mampu beradaptasi dan mencapai
dengan temannya, sulit tidur dan intergritas diri dengan baik setelah
kecemasan. Adanya perubahan tersebut, diberikan TKT lansia selama 6 sesi. Hal ini
maka diharapkan lansia mampu untuk sejalan dengan tumbuh kembang
beradptasi dan juga mencapai tugas berdasarkan Eric Erikson dimana pada usia
perkembangannya dengan baik. Salah satu tersebut lansia diharapkan sudah mencapai
cara lansia yang dapat membantu lansia integritas dirinya. Pada tahap ini
untuk mencapai hal tersebut adalah dengan diharapkan lansia dapat menerima diri dan
diberikannya terapi kelompok terapeutik segala hal yang telah dicapai. Lansia
lansia. Hal ini dikarenakan lansia akan memperoleh martabat dari hidupnya dan
bertemu dengan beberapa orang yang tidak takut akan kematian, melainkan
memiliki perubahan yang sama dan akan melihatnya sebagai tahap perkembangan
membantu memotivasi lansia untuk yang harus dialami (Townsend, 2005)
beradaptasi terhadap perubahan tersebut
sehingga integritas diripun tercapai. Berbeda dengan penelitian Putra et al
(2012) didalam penelitiannya
TKT mampu untuk membantu lansia menggunakan terapi kelompok pada lansia
beradaptasi dan mencapai integritas dirinya untuk mengurangi kesepian dan
dengan baik. Penelitian dari (Adi et al., menurunkan tekanan darah pada lansia
2020; Mawaddah et al., 2019) mengatakan dengan hipertensi, didapatkan hasil bahwa
bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan terapi kelompok ini terbukti mampu
dan kemampuan adaptasi lansia terhadap mengurangi kesepian pada lansia penderita

498
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 475 - 486, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

hipertensi. Sebelum terapi diberikan, penduduk lanjut usia 2019.


dilakukan screening terlebih dahulu kepada
lansia dengan menggunakan skala kesepian Gati, N. W. (2010). Penerapan terapi
dan pengukuran tekanan darah. kelompok terapeutik lansia dan
Selanjutnya diberikan terapi secara reminisence untuk mencapai
berkelompok selama 7 sesi yang dilakukan integritas diri pada lansia
empat kali pertemuan dengan durasi 90- menggunakan pendekatan konsep
120 menit. Terapi ini dilakukan dengan stres adaptasi stuart dan model
pendekatan interaktif, yaitu terapi adaptasi roy. Fakultas Ilmu
mengangat sebuah tema yang kemudian Keperawatan, Universitas Indonesia.
didiskusikan secara lebih luas. Tema yang
diangkat berdasarkan aspek kebermaknaan Gati, N. W., Mustikasari, & Putri, Y. S. E.
hidup yaitu pemahaman diri, berpikir (2016). Peningkatan Integritas Diri
positif, membangun hubungan spiritual Lansia Melalui Terapi Kelompok
dan mencari nilai-nilai yang bermakna. Terapeutik dan Reminiscence.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat Keperawatan Jiwa, 4(1), 31–39.
dikatakan bahwa TKT lansia merupakan
terapi yang efektif digunakan untuk Guslinda. (2011). Pengaruh terapi
membantu perkembangna lansia mencapai kelompok terapeutik lansia terhadap
integritas diri yang optimal. Mawaddah et kemampuan adaptasi dan
al (2019) juga mengatakan bahwa TKT perkembangan intergritas diri lansia
dapat menjadi salah satu kegiatan pada di keluarahan surau gadang
posyandu lansia sehingga lansia dapat kecamatan nanggalo padang. In
melakukan TKT dibantu oleh kader dan Fakultas Ilmu Keperawatan,
tenaga kesehatan lainnya, sehingga lansia Universitas Indonesia.
menjadi sejahtera baik secara fisik maupun
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Situasi
psikologis
lanjut usia (lansia) di Indonesia.
Pusat Data Dan Informasi, 10(16),
SIMPULAN
63–64.
TKT lansia dapat membantu lansia untuk
beradaptasi dan mengoptimalkan diri untuk Lestari, S. P. (2014). Penerapan TKT
mencapai integritas diri. Kader dan juga lansia dan terapi life review dalam
tenaga kesehatan perlu untuk menerapkan mencapai tugas perkembangan
TKT lansia di pelayanan kesehatan, lanisa dengan menggunakan stres
sehingga hal ini dapat membantu lansia adaptation model dan transitions
untuk mendapatkan terapi yang tepat untuk theory di RW 04 dan 05 kel.
membantu beradaptasi dan mencapai ukadamai kec. tanah sareal kota
integritas diri. bogor. Fakultas Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, M., Mawaddah, N., & Nurwidji, N. Listia Dwi Febriati, S. M. N. (2019).
(2020). Peningkatan Kemampuan Pengaruh Dukungan Keluarga
Adaptasi Lansia Dengan Terapi Terhadap Penerimaan Lansia Dalam
Kelompok. Jurnal Kesehatan Dr. Menghadapi Perubahan Fisik Dan
Soebandi, 8(1), 49–55. Psikososial Di Dusun Sampangan
https://doi.org/10.36858/jkds.v8i1.16 Wirokerten Banguntapan Bantul
8 Yogyakarta. Medika Respati : Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 14(1), 86.
Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik https://doi.org/10.35842/mr.v14i1.21

499
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 493 - 500, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

3 https://doi.org/10.31290/jiki.v(3)i(1)
y(2017).page:23-35
Mawaddah, N., Mujiadi, & Nurwidji.
(2019). Terapi kelompok sebagai Tavares, L. R., & Barbosa, M. R. (2018).
bentuk pengembangan pelayanan Efficacy of group psychotherapy for
posyandu lansia di Desa Sumbertebu geriatric depression: A systematic
Bangsal Mojokerto. Prosiding review. Archives of Gerontology and
Seminar Nasional Hasil Penelitian Geriatrics, 78(May 2018), 71–80.
Dan Pengabdian Masyarkat Seri Ke- https://doi.org/10.1016/j.archger.201
3 Tahun 2019, 2018, 340–346. 8.06.001

Modul: Terapi kelompok terapeutik lansia. Townsend, M. (2005). Essential of


(2019). psyciatric mental health nursing. In
F.A. Davis Company (Vol. 4th).
Moggia, D., Lutz, W., Arndt, A., & Feixas, https://doi.org/10.1017/CBO9781107
G. (2020). Patterns of change and 415324.004
their relationship to outcome and
follow-up in group and individual Videbeck, S. L. (2011). Psychiatric mental
psychotherapy for depression. health nursing (fifth edit). Wolters
Journal of Consulting and Clinical Kluwer: Lippincott Williams and
Psychology, 88(8), 757–773. Wilkins.
https://doi.org/10.1037/ccp0000562
WHO. (2001). Men ageing and health.
Pase, M. (2013). Pengaruh terapi World Health Organization, 101(7),
kelompok terapeutik lansia dan 402.
psikoedukasi keluarga terhadap
integritas diri lanjut usia. Fakultas WHO. (2018). Ageing and health. World
Ilmu Keperawatan, Universitas Health Organization.
Indonesia. https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/ageing-and-
Putra, A. A., Nashori, H. F., & Sulistyarini, health
I. (2012). Decreasing Loneliness and
Blood Pressure of Old People WHO. (2020). Environments Decade of
Suffering Hypertension With Group Healthy Ageing.
Therapy. Jurnal Intervensi Psikologi, https://www.who.int/publications/m/i
4(1), 1–15. tem/decade-of-healthy-ageing-
baseline-report
Söchting, I., O’Neal, E., Third, B., Rogers,
J., & Ogrodniczuk, J. S. (2013). An Wijoyo, E. B., & Daulima, N. H. C.
integrative group therapy model for (2020). Optimalisasi integritas diri
depression and anxiety in later life. melalui terapi kelompok teraupetik
International Journal of Group lansia: studi kasus. 5(2), 26–35.
Psychotherapy, 63(4), 502–523.
https://doi.org/10.1521/ijgp.2013.63.
4.502

Subekti, I. (2017). Perubahan Psikososial


Lanjut Usia yang Tinggal Sendiri Di
Rumah. Jurnal Informasi Kesehatan
Indonesia (JIKI), 3(1), 23.

500

Anda mungkin juga menyukai