Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090


FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

INTERVENSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DARI


ASPEK PSIKOLOGIS: LITERATUR REVIEW
Iwan Shalahuddin*, Indra Maulana, Udin Rosidin
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21,
Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363, Indonesia
*shalahuddin@unpad.ac.id

ABSTRAK
Meningkatnya jumlah lanjut usia memunculkan permasalahan paling utama dari segi kesehatan serta
kesejahteraan lanjut usia. Permasalahan tersebut bila tidak ditangani akan berkembang jadi
permasalahan yang kompleks dari segi fisik, mental serta sosial yang berkaitan dengan kesehatan dan
kesejahteraan mereka. Masalah kesehatan dan kesejahteraan tersebut diakibatkan oleh proses
kemunduran akibat proses menua. Sebagian besar penduduk lanjut usia selalu mengalami proses
kelemahan, keterbatasan serta ketidakmampuan, sehingga kualitas hidupnya akan mengalami
penurunan. Tujuan dari pencarian artikel yaitu untuk mendapatkan artikel dari Indonesia ataupun luar
negeri yang membahas mengenai cara meningkatan kualitas hidup lansia pada aspek psikologi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode literatur review yang sesuai untuk digunakan dalam
studi literatur ini berbentuk scoping review dikarenakan tujuan dari penelitian literatur riview ini
adalah untuk mengetahui cara meningkatan kualitas hidup lansia pada aspek psikologi, sehingga dapat
digunakan sebagai intervensi alternatif untuk meningkatan kualitas hidup lansia pada aspek psikologi.
Pencerian literatur dengan menggunakan beberapa sumber yaitu Ebscoshot, Google Scholar dan
Pubmed sebanyak 2401 artikel, kemudian dilakukan telaahan denga critical appraisal menggunakan
instrumen Joanna Briggs Institute (JBI) . Hasil penelusuran literatur ada beberapa intervensi yang
dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lanjut usia dalam aspek kesehatan
psikologi atau mental. intervensi tersebut terdiri dari aktivitas fisik, religius, fungsi keluarga,
dukungan keluarga, teman sebaya dan home based intervention konseling serta aktivitas fisik,
pengaturan pernafasan, psikologi dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Kesimpulan bahwa
aktivitas fisik dan religi merupakan intervensi yang aplicable, mudah, dan ramah yang dapat dilakukan
dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.

Kata kunci: kualitas hidup; lansia; psikologis

INTERVENTIONS FOR ELDERLY QUALITY OF LIFE FROM PSYCHOLOGICAL


ASPECTS: LITERATURE REVIEW

ABSTRACT
The increasing number of elderly raises the most important problems in terms of health and welfare of
the elderly. If these problems are not handled, they will develop into complex physical, mental and
social problems related to their health and well-being. These health and welfare problems are caused
by a process of decline due to the aging process. Most of the elderly population always experience a
process of weakness, limitations and disabilities, so that their quality of life will experience a decline.
The purpose of searching for articles is to get articles from Indonesia or abroad that discuss how to
improve the quality of life of the elderly in psychological aspects. This study uses a literature review
method approach that is suitable for use in this literature study in the form of a scoping review
because the purpose of this review literature study is to find out how to improve the quality of life of
the elderly in psychological aspects, so that it can be used as an alternative intervention to improve
the quality of life of the elderly in this aspect. psychology. Sampling of literature using several
sources, namely Ebscoshot, Google Scholar and Pubmed totaling 2401 articles, then analyzed with a
critical appraisal using the Joanna Briggs Institute (JBI) instrument. The results of literature search
there are several interventions that can be done in an effort to improve the quality of life of the elderly
in psychological or mental health aspects. These interventions consist of physical activity, religion,
family function, family support, peers and home based intervention counseling as well as physical

335
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

activity, respiratory control, psychology and Cognitive Behavioral Therapy (CBT). The conclusion is
that physical and religious activities are applicable, easy, and friendly interventions that can be done
in improving the quality of life of the elderly

Keywords: elderly; psychological; quality of life

PENDAHULUAN Peningkatan jumlah lansia berdampak


Keberhasilan pembangunan, terutama di terhadap peningkatan masalah yang terjadi
bidang kesehatan, akan berdampak pada lansia, terutama dari aspeki kesehatan
terhadap penurunan angka kesakitan dan dan kesejahteraan lansia. Masalah-masalah
kematian penduduk, baik secara langsung yang muncul pada lansia, jika tidak
maupun tidak langsung serta dapat ditangani segera akan menimbulkan
berpengaruh terhadap peningkatan angka masalah yang lebih kompleks terhadap
usia harapan hidup. Salah satu indikator aspek fisik, mental dan sosial yang
keberhasilan pembangunan kesehatan berkaitan dengan kondisi kesehatan dan
dapat dilihat dari angka Umur Harapan kesejahteraan lansia (Andesty & Syahrul,
Hidup (UHH), angka harapan hidup 2019). Masalah kesehatan dan
(AHH) dan penurunan angka fertilitas serta kesejahteraan tersebut diakibatkan oleh
terjadinya peningkatan populasi penduduk proses kemunduran akibat proses menua.
lanjut usia. Menurut World Health populasi penduduk lanjut usia secara
Organization (WHO) memperkirakan umumnya akan mengalami proses
terjadinya perubahan proporsi lanjut usia kelemahan, keterbatasan serta
didunia pada tahun 2020 sebesar 7% ketidakmampuan, sehingga kualitas
menjadi 23% pada tahun 2025 (Lumi et al., hidupnya akan mengalami penurunan
2018). (Yuliati et al., 2014).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun Proses menua bukanlah suatu proses yang
2011 melaporkan bahwa pada tahun 2000- menyenangkan, seringkali lansia tidak
2005 angka UHH sebesar 66,4 tahun memiliki kesiapan mental untuk
dengan populasi sebanyak 7,74% pada menhadapinya, sehingga dapat
tahun 2000, angka UHH ini akan terjadi menyebabkan menurunya kualitas hidup
peningkatan pada tahun 2045-2050 lansia. Tingginya prevalensi penyakit
menjadi 77,6 tahun dengan per populasi kronik dan disabilitas pada lansia, serta
sebanyak 28,68% pada tahun 2045 keterbatasan dalam interaksi sosial, serta
(Indrayani & Ronoatmojo, 2018). kondisi kejiwaan mengarah pada
penurunan kualitas hidup lansia (Mulyati et
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), al., 2018). Menurut World Health
UHH di Indonesia pada tahun 2000 Organization Quality of Life (WHOQOL)
meningkat menjadi 64,5 tahun dengan menjelaskan bahwa kualitas hidup
jumlah populasi lanjut usia sebesar 7,18%.. merupakan suatu persepsi individu dalam
Pada tahun 2010 terjadi peningkatan konteks budaya dan sistem nilai yang
Angka UHH menjadi 69,43 tahun dengan terkait di masyarakat dalam mencapai
populasi lanjut usia 7,56%, selanjutnya tujuan, harapan, standar dan perhatian
pada tahun 2011 terjadi peningkatan terhadap kehidupanya. Kualitas hidup
kemabali UHH menjadi 69,65 tahun adalah konsep yang kompleks yang dapat
dengan populasi lanjut usia sebesar 7,58% dipangaruhi oleh kesehatan fisik individu,
(Hermanto, 2014). keadaan psikologis, keyakinan pribadi,
hubungan sosial dan hubungan individu
dengan lingkungan (Lucas-Carrasco, 2012)

336
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Salah satu aspek penting untuk menjaga pada penurunan fungsi fisik. Penelitian
kualitas hidup adalah dimensi psikologis. terbaru membuktikan bahwa pada populasi
Perubahan fungsi psikologis pada lansia lansia yang mengalami depresi terjadi
akan sangat mempengaruhi kualitas penurunan signifikan kualitas hidup secara
hidupnya. Berkaitan dengan hal tersebut, umum (Livana et al., 2018). Hal tersebut
lansia yang mengalami perubahan fungsi ditegaskan oleh penelitian Utami et al.,
psikologis akan mengalami perubahan (2018), bahwa depresi merupakan faktor
mental dan perilaku yang melibatkan yang menyebabkan penurunan kualitas
kepribadian lansia (Hutapea, 2011). hidup pada lansia.

Para lansia yang memiliki kondisi mental Tujuan penelitian ini dengan bentuk
yang baik cenderung melakukan hal positif literatur review adalah untuk menemukan
untuk menunjang kualitas hidup. alternatif-alternatif bagaimana cara
Sebaliknya lansia yang mengalami kondisi melakukan intervensi dalam meningkatkan
mental yang buruk dapat mengarah pada kualitas hidup lanjut usia pada aspek
penurunan kesehatan dan kualitas psikolgis, yang bisa langsung diaplikasikan
hidupnya. Oleh karena itu sangatlah oleh perawat dan atau keluarga yang
penting untuk memperhatikan kesehatan memiliki anggota lanjut usia dalam upaya
jiwa lansia (Ratnawati et al., 2019). untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Pada lansia penurunan kualitas hidup dapat METODE


diakibatkan oleh adanya gangguan- Metode literatur review yang sesuai untuk
gangguan psikologis kejiwaan yang digunakan melalui pendekatan scoping
muncul seiring dengan proses menua review dengan tujuan untuk
(Mahadewi & Ardani, 2018). Depresi mengidentifikasi langkah-langkah
Merupakan salah satu gangguan kejiwaan menyusun protokol penelitian. Desain
yang sering ditemukan pada populasi penelitian scoping review dipilih karena
lansia, serta dapat menimbulkan sumber referensi yang peneliti gunakan
konsekuensi medis, masalah penting di bervariatif berasal dari artikel jurnal dan
bidang sosial dan ekonomi. Depresi dapat official websites.
mengakibatkan penderitaan dan
memperburuk kondisi kesehatan bagi Scoping review merupakan metode yang
pasien dan keluarganya sehingga digunakan untuk mengidentifikasi literatur
membutuhkan pola sistem pendukung yang secara mendalam dan menyeluruh yang
kuat serta perawatan yang cukup lama dan diperoleh melalui berbagai sumber dengan
membutuhkan biaya yang cukup tinggi. berbagai metode penelitian serta memiliki
Depresi merupakan contoh penyakit paling keterkaitan dengan topik penelitian.
umum dengan tampilan gejala yang tidak (Arksey, H., & O'Malley, L, 2005).
spesifik (Kristyaningsih, 2011). Terdapat lima tahapan dalam melakukan
metode scoping review. Lima tahapan
Depresi pada lansia sulit diidentifikasi tersebut yaitu mengidentifikasi pertanyaan
sehingga sering terlambat ditangani, penelitian, mencari dan mengidentifikasi
Karena gejala yang muncul pada depresi literatur yang dapat digunakan untuk
lebih banyak muncul gejala yang bersifat menjawab tujuan penelitian yang telah
somatik dibandingkan dengan gejala-gejala ditetapkan, melakukan sortir literatur,
depresinya (Mahadewi & Ardani, 2018). menyajikan data atau informasi dari setiap
Depresi dapat mengakibatkan penurunan literatur, dan membentuk kesimpulan,
berat kualitas hidup lansia. Gejala umum saran serta laporan hasil analisis literatur
depresi, seperti berkurangnya energi, dan secara keseluruhan (Arksey & O’Malley,
menurunnya motivasi dapat mengarah 2005).

337
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Pencerian literatur dengan menggunakan pada jurnal terakreditasi sinta atau terindex
beberapa sumber yaitu Ebscoshot, Google scopus yang didapatkan sebanyak 821
Scholar dan Pubmed. Untuk memudahkan artikel. Kriteria eksklusi dalam studi
mendapatkan literatur yang sesuai literatur ini adalah artikel yang tidak
digunakan Teknik PEO dalam melakukan mencatumkan volume, nomor, serta
pencarian literatur, P (population/ problem/ penerbit artikel. Tahapan selanjutnya
patient), E (Exposure) dan O (Outcome). adalah critical appraisal pada artikel
Population dalam studi literatur ini adalah dengan menggunakan menggunakan
Lansia, exposure: aspek psikologis, dan Instrumen baku yang digunakan Joanna
outcome yang ditetapkan adalah intervensi Briggs Institute (JBI) (The Joanna Briggs
yang efektif dalam meningkatkan kualitas Institute, 2015).
hidu lansia dari aspek psikologis.
Hasil dari critical appraisal didapatkan
Berdasarkan teknik tersebut dalam 811 artikel yang layak atau tidak
pencarian literatur berbasaha Inggris, digunakan dalam penelitian ini. Sementara
penulis menggunakan kata kunci artikel yang telah sesuai topik studi
(keyword) menggunakan database literatur dan telah dinilai layak untuk
elektronik yaitu Pubmed dan Google digunakan dalam studi literatur ini ditelaah
Scholar. Penelusuran yang digunakan dan dibaca secara keseluruhan untuk dapat
dalam pencarian artikel menggunakan mengetahui intervenai apa saja yang bisa
kriteria bahasa Inggeris dengan memakai digunakan dalam upaya peningkatan
kata dan kalimat Elderly" and kualitas hidup lansia. Untuk mendapatkan
"intervention" and "quality of life" and Intervensi yang tepat dalam peningkatan
"psychological or mental”. Sedangkan kualitas hidup lanjut usia pada aspek
literatur yang berbahasa indonesia psikolgis dilakukan analisis jurnal dengan
menggunakan kata dan kalimat “lansia" membandingkan jumlah partisipan pada
dan "intervensi" dan "peningkatan kualitas masing- masing kelompok penelitian.
hidup" dan "psikologi atau mental". Berdasarkan hasil pencarian jurnal
didapatkan 10 jurnal dengan berbagai cara
Artikel yang didapatkan sebanyak 2401 yang menunjukan hasil positif.
artikel yang sesuai topik studi literatur
yang dilakukan. Pernyortiran artikel Penyajian hasil dari telaah setiap literatur
dilakukan dengan menyesuaikan dengan yang digunakan, informasinya akan
Kriteria yang sudah ditetapkan baik inklusi disajikan dalam bentuk tabulasi. Tabulasi
maupun eksklusi. Adapun kriteria inklusi yang dibuat akan berisikan mengenai
yang ditetapkan untuk dianalisis yaitu intervensi-intervensi yang dapat dilakukan
artikel yang membahas tentang intervensi dalam upaya peningkatan kualitas hidup
yang berkaitan dengan peningkatan lansia pada aspek psikolgis yang telah
kualitas hidup lansia pada aspek didapatkan dari pencarian literatur. Berikut
psikologis, tahun terbit artikel (2010- bagan alur penyortiran artikel yang
2020), sampel yang digunakan adalah didapatkan sesuai topik studi literatur yang
lansia, artikel berbahasa Indonesia atau dilakukan:
Bahasa Inggris, ketersediaan full text, terbit

338
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Google Scholar :
Identification 2.200,
PubMed: 153,
EBSCOhost: 48, Setelah penyaringan variabel,
(n= 2401) Artikel di ekslusi karena tidak
tersedia full text (n= 1560)
Google Scholar : 705,
Screening

PubMed: 103,
EBSCOhost: 33,
(n= 841)

Duplikasi artikel (n=20)

Google Scholar : 702,


PubMed: 95,
Eligibility

EBSCOhost: 24,
(n= 821)
Artikel tidak sesuai kriteria
inklusi, tidak memiliki kelayakan
menurut hasil critical appraisal
Google Scholar : 7, JBI (n= 811)
PubMed: 2,
Included

EBSCOhost: 1,
(n= 10)
Artikel terpilih untuk dilakukan
analisis penelitian (n=10)

Bagan 1. Diagram alur proses pemilihan artikel

HASIL beberapa intervensi dalam upaya


Berdasarkan hasil pencarian jurnal peningkatan kualitas hidup lansia, yang
didapatkan 10 jurnal dengan berbagai cara disajikan sebagai berikut.
yang menunjukan hasil positif dari

Tabel 1.
Intervensi-intervensi dalam Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia pada Aspek Psikolgis
No Peneliti Design Sample Intervensi Hasil Kesimpulan
Penelitian
1 Lu et.al Studi Cross- 474 lansia Intervensi yang Menunjukkan bahwa Temuan ini
(2017) Sectional dilakukan dengan fungsi keluarga yang baik mendukung asumsi
wawancara tatap menurunkan kejadian bahwa depresi dan
muka dilakukan di depresi yang berdampak resiliensi merupakan
antara empat pada upaya peningkatan faktor perantara yang
komunitas dari kualitas hidup lansia, yang konsisten dari
Guangzhou. memiliki hubungan keterkaitan fungsi
Pengumpulan signifikan yang bersifat keluarga dengan
informasi dilakukan positif. kualitas hidup pada
dengan pengisian lansia..
kuesioner Yang
dilakukan dari bulan
oktober 2015 sampai
bulan april 2016.

339
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

No Peneliti Design Sample Intervensi Hasil Kesimpulan


Penelitian
2 Neslihan Pretest- 80 lansia 2 kelompok, yaitu Hasil penelitian Menunjukkan bahwa
et.al posttest n=40 kelompok menunjukkan bahwa program aktivitas fisik
(2017) eksperiment eksperimen dan “Program Aktivitas Fisik” terstruktur berdampak
al n=40 kelompok berpengaruh positif positif pada gejala
Kontrol terhadap gejala depresi dan depresi dan kualitas
kualitas hidup lansia. hidup pada individu
Setelah sepuluh minggu lanjut usia
"Program Aktivitas Fisik",
diamati bahwa gejala
depresi orang lanjut usia
menurun dan kualitas
hidup mereka meningkat.
3 Bayu et.al Kuasi- 60 lansia 2 kelompok n=30 Pada kedua kelompok, Terdapat efek positif
(2018) eksperiment kelompok Secara uji statistik dari intervensi
al dengan intervensi, dan n=30 didapatkan hasil penurunan mendengarkan resital
pengukuran kelompok kontrol yang sangat signifikan Al-Quran yang
berulang pada skor depresi setelah dikombinasikan
intervensi 12 minggu (P = dengan pendekatan
0,001). Ada juga penceramahan
peningkatan Yang bersifat terhadap gejala depresi
signifikan pada skor rata- dan peningkatan QOL
rata QOL pada kelompok di antara penduduk
intervensi dan kontrol pada lansia NH Yogyakarta
12 minggu pasca-
intervensi. Namun,
kelompok intervensi
agama menunjukkan
penurunan yang lebih
besar pada gejala depresi
dan peningkatan yang
lebih besar dalam skor
rata-rata QOL
dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
4 Laura et.al Single- 208 Uji coba terkontrol Pada bulan ke 4 peserta Intervensi berbasis
(2013) blind, responden membandingkan dalam kelompok intervensi rumahan yang
parallel, intervensi berbasis menunjukan penurunan dilakukan oleh pekerja
randomized rumah (BTB) keparahan depresi, sosial dapat
sebanyak 106 peningkatan pengetahuan mengurangi gejala
responden dengan depresi, kualitas hidup, depresi dan
kelompok kontrol perilaku aktivasi dan meningkatkan kualitas
sebanyak 102 kecemasan dan hidup
responden meningkatkan fungsi kebanyakan orang
dibandingkan dengan Afrika-Amerika yang
peserta daftar tunggu lebih tua
(kontrol)
5 Ernawati, Deskriptif 60 Menggunakan Hasil penelitian Dukungan keluarga
et.al Korelasi responden kuesioner menunjukan adanya instrumental perlu
(2019) dengan karakteristik hubungan dukungan ditingkatkan Dalam
design cross responden, keluarga dengan depresi upaya peningkatan
sectional dukungan keluarga yang signifikan di kualitas hidup dan
dan depresi Kabupaten Kebumen menghindari depresi
dengan hasil uji statistik pada lansia
(p=0,000; p<0,01) dengan
korelasi r=0.625.
6 Erni et.al Pendekatan 235 Data yang Kualitas hidup lansia di Setelah dilaksanakan
(2018) pembelajara responden dikumpulkan dari kedua RW yang menjadi kegiatan PKM
n teori hasil pemeriksaan sasaran yaitu RW 1 dan 2 PERLAHAT ini,
melalui kesehatan dan dari Desa Jatidowo terdapat kader yang
metode hasil pengisian menunjukkan Hasil terlatih, kunjungan
ceramah, kuesioner.; teknik katagori baik yang lebih lansia bertambah,
diskusi dan analisis dengan cara dominan yaitu sebanyak 47 status kesehatan
simulasi membandingkan lansia, cukup 28 lansia dan terpantau,

340
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

No Peneliti Design Sample Intervensi Hasil Kesimpulan


Penelitian
antara hasil sebelum kurang 2 lansia. Walaupun keikutsertaan lansia
dan sesudah sebagian dalam kategori dalam kegiatan senam
dilaksanakan yang baik, akan tetapi dari meningkat, dan
kegiatan PKM beberapa kuesioner yang merupakan wadah bagi
diisi oleh lansia pada lansia untuk saling
dimensi psikologis dengan berkomunikasi dengan
nilai yang minimal. sebaya.
Ketidakpuasan pada
dimensi psikologis dapat
dipengaruhi oleh dukungan
keluarga dan stresor
7 Priana, Ari Metode 16 Mengikuti senam Hasil yang didapatkan Senam Tai Chi sebagai
(2017) penelitian Responden Tai Chi, Yang adanya pengaruh latihan salah satu aktivitas
ini dilakukan secara senam tai chi terhadap fisik yang juga mampu
menggunak rutin selama kesehatan mental populasi meningkatkan kualitas
an minimal 3 bulan dan lanjut usia di Kota kesehatan mental
Pendekatan yang melakukan Tasikmalaya. emosional seseorang.
dengan satu minggu dua kali
menetapkan dengan pelaksanaan
sebab dari selama 30 menit
akibat yang
sedang
diamati (ex
post facto)
8 Putri et.al Penelitian 84 Lansia Mencari hubungan Hasil penelitian adanya Fungsi keluarga
(2011) ini bersifat fungsi keluarga hubungan antara fungsi berhubungan dengan
observasi dengan kualitas keluarga yang dikaitkan kualitas hidup lanjut
analitik hidup lansia yang dengan kualitas hidup usia karena fungsi
non- tinggal di Kelurahan lansia dengan nilai p = keluarga mencangkup
eksperiment Wirobrajan 0,000 (p<0,05). Hasil faktor psikologi, fisik
al dengan Yogyakarta tersebut menunjukan dan interaksi sosial
metode hubungan yang sangat maka fungsi keluarga
pendekatan sifnifikan. Fungsi keluarga memiliki hubungan
cross terkait dengan berbagai yang dapat
sectional faktor seperti fungsi fisik, meningkatkan kualitas
fungsi psikologis, interaksi hidup lansia dalam
sosial. kategori psikologis
9 Liwei et.al 120 1.
Lansia 3S kelompok Forced vital capacity Status fisik dan
(2018) intervensi:
u pelatihan (FVC), maximum psikologis Kelompok
Baduanjin,
r pelatihan voluntary ventilation lanjut usia yang berada
Baduanjin
v (MVV), kualitas hidup, di rumah/panti
dikombinasikan
e status kesehatan yang meningkat secara
dengan
i CBT, dan dilaporkan meningkat signifikan dengan
CBT. secara signifikan (P <0,05) pelatihan Baduanjin
k pada kelompok yang yang dikombinasikan
u menerima intervensi dengan CBT. Efek dari
a Baduanjin dan CBT intervensi gabungan
l bersama pada 3 bulan dan melebihi dari CBT
i 6 bulan, dibandingkan atau baduanjin saja
t dengan kelompok
a Baduanjin saja atau
s kelompok CBT saja.
Aktivitas kehidupan
h sehari-hari (ADL),
i kesepian yang dievaluasi,
d dan tingkat depresi
secara signifikan menurun
a (P <.05) pada kelompok
yang menerima intervensi
Baduanjin dan CBT
bersama pada 3 bulan dan
6 bulan, dibandingkan
dengan kelompok hanya

341
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

No Peneliti Design Sample Intervensi Hasil Kesimpulan


Penelitian
Baduanjin atau kelompok
CBT saja
10 Shashivadan 550 2. Telecare
P Analisis menemukan TC berpotensi
et.al (2013) Lansia Questionnaire
e perbedaan yang signifikan berkontribusi pada
Study)
n uji coba antara TC (TeleCare) dan perbaikan. Hasil
pragmatis
g TC untuk UC (Usual Care) pada menunjukkan terdapat
menilai
u General skor komponen mental efek bermanfaat skala
Practice
i (GP) Short Form-12 (P <0,05), kecil pada kualitas
sebagai
l unit dengan rangsangan hidup mental dari TC.
pengacakan dan TC parameter yang Bahwa efek pada
dibandingkan
l menunjukkan anggota kesejahteraan mental
dengan
a Usual Care percobaan TC terjadi dalam konteks
(UC).
p meningkatkan skor penurunan
o komponen mental (rata- kesejahteraan secara
r rata yang disesuaikan UC umum menunjukkan
a = 40,52; rata-rata yang bahwa TC mungkin
n disesuaikan TC = 43,69) berpengaruh dalam
menghindari
p penurunan tingkat
a penurunan HRQoL
mental dan gejala
depresi.

PEMBAHASAN karena gerakan Tai Chi menitikberatkan


Kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh pada gerakan tubuh yang lambat, anggun,
berbagai faktor, diantaranya kemandirian, yang dipadu dengan seni dan pernapasan
fisik, psikologis, sosial, interaksi dan secara halus dan berirama, hal ini lah yang
fungsi dari keluarga. Secara keseluruhan dipercaya bahwa Tai Chi mampu
bahwa populasi lanjut usia akan membebaskan pikiran dan mencapai rasa
mengalami segala keterbatasan yang dapat ketenangan (Syaefullah et al., 2017).
menimbulkan penurunan kualitas hidupnya
(Lok et al., 2017). Selain penelitian di atas, ada juga
Aktivitas Fisik penelitian lain yang mengatakan bahwa
Aktivitas fisik dalam upaya peningkatan aktivitas ringat seperti berjalan mengitari
kualitas hidup lansia pada aspek psikologis rumah atau menaiki anak tangga bisa
atau mental, berdasarkan penelitian Lok et berdampak baik bagi penurunan tingkat
al., (2017), menemukan bahwa aktivitas depresi yang dialami kelompok usia lanjut
fisik yang terdiri dari 10 menit pemanasan, yang akan berdampak pada peningkatan
20 menit inti/ritmis, 10 menit pendinginan kualitas hidupnya (Lok et al., 2017). serta
dan 30 menit jalan bebas dilakukan 4 hari dalam penelitian ini bahwa program
dalam seminggu, hal ini berpengaruh aktivitas fisik pada lansia dapat
positif terhadap gejala depresi dan kualitas disesuaikan dengan struktur fisiologis dan
hidup lansia. Didukung dengan hasil psikologisnya, dampak positif lainnya
penelitian yang menyatakan adanya adalah dapat mengurangi risiko lansia
pengaruh latihan senam terhadap kesehatan terkena penyakit kronis (Festy, 2018).
mental emosional pada kelompok usia
lanjut di Kota Tasikmalaya (Priana, 2017). Aktivitas Fisik, Pengaturan Nafas,
Latihan Tai Chi Merupakan senam Pengaturan Psikologi, dan CBT
keburan yang mengabungkan antara seni (Cognitive Behavioral Therapy)
dan olah raga dalam proses menjaga Menurut Penelitian (Jing et al., 2018)
keseimbangan tubuh dan pikiran, sehingga menemukan bahwa besarnya udara yang
latihan Tai Chi dapat dikatakan efektif dapat diembus dalam satu tarikan napas

342
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

dengan kata lain Forced vital capacity bersangkutan (Jhonson dan Jhonson,
(FVC), maximum voluntary ventilation 1991).
(MVV), kualitas hidup, status kesehatan Dukungan sosial yang diterima dari
meningkat secara signifikan pada berbagai pihak pada lansia akan
kelompok yang menerima intervensi berpengaruh terhadap kualitas hidup
Baduanjin dan CBT bersama. Baduanjin lansia, Penelitian Kusumawardani (2014)
qigong adalah latihan tradisional Tiongkok telah membuktikan bahwa ada hubungan
yang menggabungkan aktivitas fisik yang signifikan antara dukungan sosial
manusia dengan pengaturan pernapasan dengan kualitas hidup lansia penderita
dan penyesuaian psikologis. hipertensi, yang berarti terdapatnya
kontribusi dukungan sosial yang tinggi
Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap kualitas hidup yang tinggi, hal ini
merupakan sekelompok pendekatan dikarenakan lansia penderita hipertensi
psikoterapi jangka pendek untuk cenderung akan termotivasi dan terdorong
menghilangkan emosi negatif dan perilaku berupaya menjalani pengobatan dengan
dengan mengubah pola pikir dan perilaku baik untuk mencapai kualitas hidup yang
(Cahyadi, 2018). Kedua terapi ini melatih tinggi ketika merasa memiliki dukungan
sistem kardiovaskuler dan respirasi. Pada sosial positif yang tinggi.
respirasi, terapi ini meningkatkan kapasitas
vital paru yang bermanfaat mencegah Home-Based Intervention “Konseling”
terjadi dampak berupa penyakit respirasi. Intervensi berbasis rumah (Home-Based
Oleh karena itu, Baduanjin qigong Intervention) ini berusaha membantu
dipadukan dengan CBT dapat berpengaruh peserta untuk mengidentifikasi dan
terhadap peningkatan kualitas hidup lansia menyelesaikan tujuan perilaku meskipun
(Fitriani, 2017). keadaan suasana hati kurang mendukung
dan untuk memecahkan siklus perilaku-
Dukungan Teman Sebaya suasana hati dengan menangani keadaan
Melalui kegiatan PERLAHAT (Persatuan lingkungan yang memberikan penguatan
Lansia Ingin Hidup Sehat) dapat menjadi positif (Gitlin et al., 2013).
wadah lansia untuk berkumpul bersama
sebaya, berolahraga, saling berkomunikasi Kualitas hidup lansia yang tinggal di panti
dan dengan adanya kegiatan marawis yang jompo dan di tinggal bersama keluarga
akan dibentuk dapat mencegah stress dan menunjukan tingkat kualitas hidup lebih
dapat menyalurkan minat / hobi (Setiyorini tinggi pada lansia tinggal bersama
et al., 2018). Lansia akan menyadari keluarga. Hasi penelitian kualitatif, lansia
bahwa mereka mendapatkan jaminan menyimpulkan bahwa tinggal di panti
bahwa akan ada orang yang dapat jompo membuat lansia tidak dapat
diandalkan ketika mereka memerlukan menikmati masa tuanya, walaupun fasilitas
bantuan (Karim, 2015). dan pelayan panti sangat baik. Lansia tidak
dapat menikmati kehidupan dan memaknai
Salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan yang sebenarnya sehingga
kualitas hidup lansia adalah dukungan banyak lansia tidak memiliki harapan
sosial Dukungan sosial merupakan hidup (Rohmah, A. I. N., & Bariyah, K,
keberadaan orang lain yang dapat 2015).
diandalkan untuk memberi bantuan,
semangat, penerimaan, dan perhatian, Intervensi Religi
sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan Penggunaan audio resital Al-Quran
atau kualitas hidup bagi individu yang memiliki peran yang mirip dengan frase
musik yang biasanya digunakan untuk

343
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

meredakan stres yang berujung pada keluarga fungsional, yang akan membantu
depresi. Al-Qur’an juga memberikan mereka membangun sumber daya
pedoman hidup yang lengkap bagi umat psikologis individu yang stabil dan efektif,
islam, mulai dari masalah moral dan meningkatkan kesejahteraan dan
menawarkan nilai-nilai serta metode mendorong pertumbuhan pribadi yang
terbaik untuk menangani semua aspek menyenangkan (Seligman &
kehidupan. selain Penggunaan audio reital Csikszentmihalyi, 2014). Salah satu fungsi
Al-Quran, peneliti juga melakukan keluarga diantaranya fungsi afektif yang
pendekatan dakwah, karena peran akan memberikan dukungan postif untuk
pemimpin agama dapat memberikan anggota keluarga yang lain. Penelitian
pengaruh positif terhadap kesehatan Yusselda & Wardani (2016), menunjukkan
anggota kelompoknya (Pramesona & dukungan keluarga yang tinggi pada lansia
Taneepanichskul, 2018). akan memberikan kualitas hidup baik.

Penelitian lain menunjukkan bahwa SIMPULAN


psikoterapi spiritual-religius memiliki Berdasarkan analisis artikel penelitian
pengaruh yang signifikan terhadap yang kami temukan, kami menarik
peningkatan kualitas hidup dan penurunan simpulan bahwa ada beberapa intervensi
kecemasan dan depresi pada lansia. yang dapat dilakukan dalam upaya-upaya
Ukuran pengaruh kelompok eksperimen meningkatkan kualitas hidup dari
terhadap kualitas hidup antara variabel kelompok lansia dari aspek kesehatan
fisik dan mental masing-masing adalah psikologi atau mental. intervensi tersebut
0,25 dan 0,81. Selanjutnya, 60 persen terdiri dari aktivitas fisik, religius, fungsi
perubahan depresi dan 54 persen keluarga, dukungan keluarga, teman
kecemasan terkait dengan intervensi sebaya dan home based intervention
spiritual-religius. (Askari, M., et al, 2018). konseling serta aktivitas fisik, pengaturan
pernafasan, psikologi dan Cognitive
Fungsi dan Dukungan Keluarga. Behavioral Therapy (CBT). Dari
Keterkaitan Hubungan fungsi keluarga dan banyaknya intervensi yang ditemukan,
dukungan keluarga terhadap kualitas hidup menurut kami aktivitas fisik dan religi
lansia dalam penelitian Lu et al., (2017), merupakan intervensi yang aplicable,
menunjukan hasil keterkaitan antara fungsi mudah, dan ramah yang dapat dilakukan
keluarga yang baik dapat menurunkan dlam upaya untuk meningkatkan kualitas
tingkat depresi yang sekaligus dapat hidup kelompok usia lanjut.
meningkatnya kualitas hidup lansia. Hasil
yang sama juga ditemukan oleh Putri & DAFTAR PUSTAKA
Permana (2011), bahwa fungsi keluarga Andesty, D., & Syahrul, F. (2019).
berhubungan secara signifikan Terhadap Hubungan Interaksi Sosial Dengan
kualitas hidup di Kelurahan Wirobrajan Kualitas Hidup Lansia di Unit
Yogyakarta. Hal ini karena fungsi keluarga Pelayanan Terpadu (Uptd) Griya
mencangkup faktor psikologi, fisik dan Werdha Kota Surabaya Tahun 2017.
interaksi sosial maka fungsi keluarga The Indonesian Journal of Public
merupakan salah satu faktor yang dapat Health.
mempengaruhi dalam upaya peningkatan https://doi.org/10.20473/ijph.v13i2.2
kualitas hidup dalam kategori psikologis 018.171-182
lansia.
Arksey, H., & O’Malley, L. (2005).
Orang tua, dalam hal ini lansia akan Scoping studies: Towards a
mengalami emosi yang lebih positif dari methodological framework.

344
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

International Journal of Social Hermanto, J. (2014). Pengaruh Pemberian


Research Methodology: Theory and Meditasi Terhadap Penurunan
Practice. Tekanan Darah Pada Lansia Dengan
https://doi.org/10.1080/13645570320 Hipertensi Di Unit Sosial
00119616 Rehabilitasi Pucang Gading
Semarang. Jurnal Keperawatan.
Askari, M., Mohammadi, H., Radmehr, H.,
& Jahangir, A. H. (2018). The effect Hutapea, B. (2011). Emotional Intelegence
of spiritual–religious psychotherapy dan Psychological Well-being pada
on enhancing quality of life and Manusia Lanjut Usia Anggota
reducing symptoms of anxiety and Organisasi berbasis Keagamaan di
depression among the elderly. Jakarta. Jurnal Insan Media
Journal of Research on Religion & Psikologi.
Health, 4(2), 29–41
https://journals.sbmu.ac.ir/en- Indrayani, & Ronoatmojo, S. (2018).
jrrh/article/view/20682/0 Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kualitas hidup lansia di Desa
Cahyadi, R. (2018). KEEFEKTIFAN Cipasung Kabupaten Kuningan
BIMBINGAN KELOMPOK Tahun 2017. Jurnal Kesehatan
COGNITIVE BEHAVIOR DALAM Reproduksi.
MEREDUKSI POLA PIKIR
NEGATIF SISWA SMK. Perspektif Jing, L., Jin, Y., Zhang, X., Wang, F.,
Ilmu Pendidikan. Song, Y., & Xing, F. (2018). The
https://doi.org/10.21009/pip.322.7 effect of Baduanjin qigong combined
with CBT on physical fitness and
Festy, P. (2018). Lanjut Usia Perspektif psychological health of elderly
dan Masalah - Google Buku. UM housebound. Medicine (United
Surabaya Publishing. States).
https://doi.org/10.1097/MD.0000000
Fitriani, A. (2017). Cognitive Behavior 000013654
Religious Therapy Untuk
Menurunkan Tingkat Episode. Johnson, D.W. & Jhonson, F.P. (1991).
Cognitive Behavior Religious Joining Together: Group theory and
Therapy Untuk Menurunkan Tingkat group skills. Fourth Edition. London:
Episode Depresi Pada Pasien Prentice Hall International
Depresi Dengan Gejala Psikotik
Proyeksi. Karim, D. (2015). Hubungan Dukungan
Sosial Teman Sebaya Dengan
Gitlin, L. N., Harris, L. F., Mccoy, M. C., Kualitas Hidup Lansia Di Panti
Chernett, N. L., Pizzi, L. T., Sosial Tresna Werdha. JOM.
Jutkowitz, E., Hess, E., & Hauck, W.
W. (2013). A home-based Kristyaningsih, D. (2011). Tingkat Depresi
intervention to reduce depressive Pada Lansia. Hubungan Antara
symptoms and improve quality of Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
life in older African Americans: A Depresi Pada Lansia.
randomized trial. Annals of Internal
Medicine. Kusumawardani, A. (2014). Hubungan
https://doi.org/10.7326/0003-4819- antara dukungan sosial dan kualitas
159-4-201308200-00005 hidup pada lansia penderita
hipertensi. Didapat pada tanggal 25

345
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Januari 2021 dari Mahadewi, G. A., & Ardani, G. A. I.


http://pustaka.unpad.ac.id/wp- (2018). Hubungan Tingkat Depresi
content/uploads/2014/08/Hubungan- dengan Kualitas Hidup pada Lansia
antara-Dukungan-Sosial-dan- di Panti Sosial Werdha Wana Seraya
Kualitas- Hidup-pada-Lansia- Denpasar Bali. E-Jurnal Medika.
Penderita- Hipertensi.pdf
Mulyati, M., Rasha, R., & Martiatuti, K.
Livana, Susanti, Y., Darwati, L. E., & (2018). Pengaruh Dukungan Sosial
Anggraeni, R. (2018). Gambaran Keluarga Terhadap Kualitas Hidup
Tingkat Depresi Lansia. Dan Kesejahteraan Lansia. JKKP
NURSCOPE : Jurnal Keperawatan (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan
Dan Pemikiran Ilmiah. Pendidikan).
https://doi.org/10.21009/jkkp.051.01
Lok, N., Lok, S., & Canbaz, M. (2017).
The effect of physical activity on Pramesona, B. A., & Taneepanichskul, S.
depressive symptoms and quality of (2018). The effect of religious
life among elderly nursing home intervention on depressive symptoms
residents: Randomized controlled and quality of life among indonesian
trial. Archives of Gerontology and elderly in nursing homes: A quasi-
Geriatrics. experimental study. Clinical
https://doi.org/10.1016/j.archger.201 Interventions in Aging.
7.01.008 https://doi.org/10.2147/CIA.S162946

Lu, C., Yuan, L., Lin, W., Zhou, Y., & Priana, A. (2017). Pengaruh Olahraga
Pan, S. (2017). Depression and Senam Tai Chi terhadap Kesehatan
resilience mediates the effect of Mental Emosional Lanjut Usia (Studi
family function on quality of life of Kasus pada Komunitas Senam Tai
the elderly. Archives of Gerontology Chi Lanjut Usia Kota Tasikmalaya).
and Geriatrics. Universitas Siliwangi, 1(1), 32–39.
https://doi.org/10.1016/j.archger.201
7.02.011 Putri, W. A. R., & Permana, I. (2011).
Hubungan antara Fungsi Keluarga
Lucas-Carrasco, R. (2012). The WHO dengan Kualitas Hidup Lansia di
quality of life (WHOQOL) Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta.
questionnaire: Spanish development ARTIKEL PENELITIAN Mutiara
and validation studies. Quality of Medika.
Life Research.
https://doi.org/10.1007/s11136-011- Ratnawati, D., Wahyudi, C. T., & Zetira,
9926-3 G. (2019). Dukungan Keluarga
Berpengaruh Kualitas Hidup Pada
Lumi, F., Terok, M., & Budiman, F. Lansia dengan Diagnosa Diabetes
(2018). Hubungan Derajat Penyakit Melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu
Hipertensi dengan Tingkat Keperawatan Indonesia.
Kecemasan Pada Kelompok Lanjut https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i02.2
Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas 29
Kahakitang Kecamatan Tatoareng.
Media Kesehatan Politeknik Rohmah, A. I. N., & Bariyah, K. (2015).
Kesehatan Makassar. Kualitas hidup lanjut usia. Jurnal
https://doi.org/10.32382/medkes.v13i keperawatan, 3(2). doi:
2.664 10.22219/jk.v3i2.2589.g3234

346
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Seligman, M. E. P., & Csikszentmihalyi, Terhadap Kualitas Hidup Lansia.


M. (2014). Positive psychology: An Jurnal Keperawatan.
introduction. In Flow and the
Foundations of Positive Psychology:
The Collected Works of Mihaly
Csikszentmihalyi.
https://doi.org/10.1007/978-94-017-
9088-8_18

Setiyorini, E., Wulandari, N. A., & Sari, Y.


kArtika. (2018). Upaya untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia
Melalui Perlahat (Persatuan Lansia
Ingin Hidup Sehat) di Desa Jatidowo
Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Tulungagung. Journal Unusa.

Syaefullah, R., Fitrianto, E. J., &


Setiakarnawijaya, Y. (2017).
Pengaruh Latihan Tai Chi Chuan
terhadap Keseimbangan Statis pada
Lansia di Klub Ying Yang Wushu
Cabang Monas Jakarta Pusat.
JURNAL SEGAR.
https://doi.org/10.21009/segar.0401.
02

The Joanna Briggs Institute. (2015). The


Joanna Briggs Institute Reviewers’
Manual 2015: Methodology for JBI
scoping reviews. Joanne Briggs
Institute.

Utami, A. W., Gusyaliza, R., & Ashal, T.


(2018). Hubungan Kemungkinan
Depresi dengan Kualitas Hidup pada
Lanjut Usia di Kelurahan Surau
Gadang Wilayah Kerja Puskesmas
Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas.
https://doi.org/10.25077/jka.v7i3.896

Yuliati, A., Baroya, N., & Ririanty, M.


(2014). Perbedaan kualitas hidup
lansia yang tinggal di komunitas
dengan di pelayanan sosial lanjut
usia. Jurnal Pustaka Kesehatan.

Yusselda, M., & Wardani, I. Y. (2016).


Dampak Dukungan Keluarga

347
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 2 Hal 335 - 348, Mei 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

348

Anda mungkin juga menyukai