PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya lansia memasuki proses alamiah yang terjadi di akhir fase
kehidupan. Usia lanjut ditandai dengan penurunan fungsi-fungsi fisik dan
kemampuan psikologis. Mereka biasanya membawa proses penyesuaian diri yang
buruk atas kemunduran yang terjadi. Ketika kemunduran fisik dan mental
berlangsung secara perlahan maka dapat dikatakan dia mengalami senescence
yakni proses menjadi tua. Kemunduran fisik pada lansia ditandai dengan rambut
mulai merontok dan beruban, kulit semakin keriput, mengendurnya otot-otot,
gerakan motorik tubuh semakin lamban, kelainan berbagai fungsi vital (pieter &
lubis , 2014 ).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas yang menjadikan
permasalahan dalam peneliti ialah apakah ada hubungan antara tingkat depresi
dengan kualitas hidup pada lansia
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan kemungkinan kejadian tingkat depresi dengan
kualitas hidup pada lansia
2. Tujuan khusus
Mengetahui gambaran kharakteristik depresi dan gambaran kualitas hidup
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman serta wawasan mengenai “adanya hubungan
tingkat depresi dengan kualitas hidup pada lansia”