Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TERAPI SELF HEALINGMETODE DOA

TERHADAP SKOR KECEMASAN PADA LANSIA


DI PANTI JOMPO GRAHA KASIH BAPA
KECAMATAN SUNGAI RAYA
KABUPATEN KUBU RAYA

Jerisa Adven Dominggo*, Parjo**, Herman**


*Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura
**Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura

ABSTRAK

Latar Belakang: Ansietas (kecemasan) adalah perasaan yang tidak jelas atau perasaan
gelisah yang sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui individu yang
mengalaminya, berupa perilaku, emosi, kognitif, dan gejala fisik. Kecemasan merupakan
masalah yang paling umum yang terjadi pada lansia. Kecemasan dapat berdampak buruk
bagi lansia, seperti penurunan fisik, kepuasan hidup yang buruk, biaya medis yang lebih
tinggi, gangguan fungsional kelelahan bahkan kematian. Salah satu penanganan kecemasan
yang dapat dilakukan untuk membuat kondisi rileks adalah dengan terapi self healing metode
doa.

Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi self healing metode doa terhadap skor kecemasan di
Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.

Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan quasi eksperiment pre post without
control (control diri sendiri) pada 16 lansia yang mengalami kecemasan. Beberapa instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alkitab, kuesioner HARS, dan alat tulis lainnya.

Hasil: Setelah diberikan terapi self healing metode doa pada lansia menunjukan adanya
penurunan skor Hamilton Anxiety Rating Scale yang ditunjukan oleh uji wilcoxon yang
memberikan nilai signifikan p < 0,000 dengan nilai mean skor kecemasan pretest 24,31 dan
nilai mean skor kecemasan posttest 20,68.

Kesimpulan: Ada pengaruh terapi self healing metode doa terhadap skor kecemasan pada
lansia di Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Sehingga direkomendasikan menggunakan terapi self healing metode doa.

Kata Kunci : Kecemasan, Lansia, Self Healing.

Referensi : 60 (2007-2017)

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 1
THE EFFECT OF SELF HEALING THERAPHY METHOD OF PRAYER
ON SCORE ANXIETY IN ELDERLY IN GRAHA KASIH BAPA
GERIATRY SHELTER SUNGAI RAYA DISTRICTS
KUBU RAYA REGENCY

Jerisa Adven Dominggo*, Parjo**, Herman**


*Student Of Nursing Study Program Tanjungpura University
**Lecture Of Nursing Study Program Tanjungpura University

ABSTRACT

Background : Anxiety is an unclear feeling whose source is often non-specific or unknown to


the individual experiencing it, in the form of behavior, emotion, cognition, and physical
symptoms. Anxiety is the most common mental disorder found in the elderly. Anxiety can be a
bad effect for parents, Such as physical decline, bad life satisfaction, higher medical costs,
fatigue function disorder and even death. One of the handling of anxiety that can be done to
make the condition relax is with self healing therapy method of prayer.
Aim : To know the effect of Self healing therapymethod of prayer on score anxiety in elderly in
Graha Kasih Bapa Geriatry Shelter Sungai Raya Districts Kubu Raya Regency.
Methods : Quantitative research used quasi experimental approach pre post without control
(self control) against in 16 elderly people who experienced anxiety. Some of the instruments
used in this study are Bibles, Hamilto Anxiety Rating Scale questionnaires, and other
stationery.
Results : After being given self healing therapy method of prayer in elderly showed a decrease
score of Hamilton anxiety rating scale indicated by wilcoxon test which gave significant value
p< 0,000, mean score from 24,31 pretest to 20,68 posttest
Conclusion : There is an effect of self-healing method of prayer in an anxiety score on the
elderly in Graha Kasih Father Geriatri Shelter of Sungai Raya Districts, Kubu Raya Regency.
So it is recommended to use self healing therapy of method prayer.

Keyword : Anxiety, Elderly, Self Healing


Reference : 60 (2007-2017)

PENDAHULUAN pada tahun 2050 populasi penduduk lanjut


Setiap manusia akan menjadi tua atau usia global diproyeksikan lebih dari dua kali
mengalami proses penuaan dan tidak dapat lipat ukurannya 2015, mencapai hampir 2,1
dihindari. Lanjut usia adalah seseorang yang miliar. (25)
telah memasuki usia 60 tahun ke atas.(27) Populasi lansia yang terjadi di Indonesia
Lansia merupakan populasi yang mengalami menurut Badan Pusat Statistik, proyeksi
peningkatan disetiap tahunnya, hal ini dapat penduduk ditahun 2010-2015 mengalami
kita ketahui dari beberapa informasi dan peningkatan sebesar 9% yaitu pada tahun
sumber data.(6) Data World Population 2010 sebesar 7,6% dan meningkat pada tahun
Prospects: the 2015 revision, pada tahun 2015 yaitu 8,5%. Untuk tahun 2020
2015 dan 2030 orang berusia 60 tahun atau diperkirakan sebesar 10,0%, ini merupakan
lebih, di proyeksikan tumbuh sebesar 56% persentase dari penduduk lansia di
dari 901.000.000 menjadi 1,4 miliar, dan Indonesia.(5)

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 2
Persentase penduduk lansia di Indonesia depresi, imsomnia, paranormal, demensia,
menurut provinsi tahun 2015 dari Pusat Data dan kecemasan. (28), (29)
dan Informasi Kemenkes RI, Kalimantan Kecemasan merupakan masalah yang
Baratmenempati urutan ke-15 dari 32 paling umum yang terjadi pada lansia.
provinsi, dengan presentase sebesar 6,8%. menurut salah satu studi epidemiologi
Berdasarkan BPS Kalimantan Barat, jumlah terbesar yaitu Aging Logitudinal Study
penduduk lansia 14 kabupaten/ kota di Amsterdam untuk menguji komorbiditas
Kalbar dari tahun 2010-2015 mengalami gangguan kecemasan dan depresi pada usia
peningkatan, dimana pada tahun 2010 lanjut menemukan 48% dari orang yang lebih
sebesar 290.000 jiwa dan pada tahun 2015 tua dengan gangguan depresi mayor primer
dari rentang usia 60-75> sebesar 388.506 juga memiliki gangguan kecemasan. (3)
jiwa.Berdasarkan presentase urutan ke-2 Kecemasan yang terjadi pada dewasa
dengan jumlah populasi terbanyak adalah dan lansia di dunia pada sektor komunitas
Kabupaten Kubu Raya. berkisar antara 15% - 52,3%. Angka kejadian
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di kecemasan di negara berkembang pada usia
Dinas Kesehatan kabupaten Kubu Raya, dewasa dan lansia sebanyak 50%. Angka
jumlah sasaran lansia di Kabupaten Kubu kejadian gangguan ansietas di Indonesia
Raya dengan rentang usia 60 tahun sebesar sekitar 39 juta jiwa dari 238 juta jiwa
24.874 jiwa lansia, dan rentang usia 70 tahun penduduk. Pada usia 55-64 tahun sebanyak
sebesar 13.657 jiwa lansia, hasil ini di 8%, usia 65-74 tahun sebanyak 10% dan
dapatkan dari 9 puskesmas yang berada di pada usia lebih dari 75 tahun sebanyak 13%
wilayah kerja Dinas Kabupaten Kubu Raya. dari jumlah seluruh penduduk Indonesia
Puskesmas urutan tertinggi jumlah sasaran mengalami masalah kecemasan. (9) (12)
lansia di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kecemasan yang terjadi pada lansia
Kubu Raya adalah puskesmas sungai durian menurut penelitian yang dilakukan oleh
dengan jumlah 6527 jiwa lansia. Dengan Azizah, 2014, berdampak buruk bagi lansia,
meningkatnya jumlah populasi lansia, maka seperti penurunan fisik, kepuasan hidup yang
masyarakat juga harus siap menerima buruk, biaya medis yang lebih tinggi,
perubahan yang akan terjadi pada lansia. gangguan fungsional kelelahan bahkan
Perubahan-perubahan yang akan terjadi kematian.(1) Penanganan kecemasan sejauh
pada lansia adalah perubahan secara ini hanya dapat dikurangi dengan pengobatan
fisiologis, anatomis, biologis maupun farmakologi dan non farmakologi.
psikologis. Gejala dari perubahan-perubahan Pengobatan non farmakologi memiliki
tersebut antara lain, kulit yang mulai manfaat untuk meningkatkan kesehatan dan
mengendur, timbulnya keriput, pada aman atau rendah efek samping. Terapi self
pendengaran dan penglihatan berkurang, healing merupakan metode penyembuhan
mudah lelah, gerakan kurang lincah dan berdasarkan diri sendiri yang berfokus pada
mulai lambat. Pada perubahan yang terjadi mind, body, dan spirt. Menurut NCCAM ada
akan menimbulkan potensi masalah beberapa terapi yang dikategorikan dalam
kesehatan baiksecara umum maupun kondisi terapi ini seperti imagery, music intervension,
mental. Perubahan kesehatan fisik yang humor, yoga, biofeedback, meditation,
buruk pada lansia akan menimbulkan storiteling, journaling, animal assisted
masalah kesehatan jiwa. Masalah kesehatan teraphyand prayer. (16)
jiwa yang sering timbul pada lansia meliputi

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 3
Prayer (Doa) pada setiap agama dilakukan oleh Dodi Nataliza, 2011, di Rawat
berbeda-beda. Namun doa dapat di artikan RSI Siti Rahmah dengan menggunakan
sebagai bagian dari spiritual yang di kuesioner HARS, tentang pengaruh
butuhkan dalam menghadapi aspek pelayanan kebutuhan spiritual oleh perawat
(14)
kehidupan setiap manusia. Doa adalah terhadap tingkat kecemasan pada pasien
sikap yang terbuka saat berdiam diri bersama menyimpulkan bahwa, terdapat perubahan
dengan Tuhan, menggungkapkan diri dalam pada tingkatkecemasan setelah di berikan
rasa syukur kepada Tuhan sebagai salah satu pelayanan berupa kebutuhan spiritual.(11)
bentuk percakapan yang penuh kasih kepada Berdasarkan hasil studi pendahuluan
Tuhan.(16) Self healing metode doa yang peneliti lakukan di Panti Jompo Graha
merupakan kombinasi dari terapi self healing Kasih Bapa Kabupaten Kubu Raya pada
dengan menggunakan tahap-tahap doa. tanggal 22 Mei 2017, terdapat 28 lansia yang
Doa menurut umat Kristen dapat tinggal di sana, dengan jumlah lansia yang
diartikan sebagai nafas hidup dan cara berjenis kelamin wanita 16 lansia, dan lansia
berkomunikasi dengan Tuhan. Didalam yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 12
Alkitab yang terdapat dalam Yakobus 5:13 lansia. Ketika dilakukan skrining pada 16
berbunyi demikian “Kalau ada di antara lansia dengan menggunakan kuesioner
kamu yang menderita, baiklah ia berdoa”. kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale
Dan pada Yakobus 5:16 “Doa orang yang (HARS) yang peneliti lakukan, ditemukan 1
benar, bila didoakan sangat besar lansia yang tidak mengalami kecemasan.
kauasanya“. Melalui doa kita dapat lansia berjenis kelamin perempuan dengan
menyampaikan segala beban dan persoalan skor kecemasan 8. 7 lansia dengan rentang
yang dihadapi. Penulis Dr. Dana E. King skor kecemasan 15-27 yaitu dengan jenis
memperlihatkan dan membuktikan bahwa kelamin laki-laki 2 lansia, jenis kelamin
kesiapan, ketenangan, dan kesungguhan perempuan 5 lansia. 7 lansia dengan rentang
pasien mengikuti proses pengobatan, serta skor kecemasan >27 yaitu dengan jenis
kesehatan (kesembuhan) yang dialaminya kelamin laki-laki 4 lansia, dan jenis kelamin
jelas berhubungan erat (terkait langsung) perempuan 3 lansia.
dengan agama, iman, dan spiritualitasnya. Faktor-faktor kecemasan yang lansia
Doa dapat memberikan dampak yang positif alami berbeda-beda, Lansia disana sering
bagi seseorang jika terus dilakukan, hal ini megalami perasaan cemas, perasaan cemas
sesuai dengan hasil dari beberapa penelitian. ini sebagian besar berasal dari penyakit yang
Penelitian yang dilakukan oleh Boelens, sudah lama mereka derita, cemas karena
2009, bahwa jika doa terus dilakukan dan perasaan rindu dengan sanak keluarga yang
dipertahankan dari waktu ke waktu, maka jauh dari mereka, perasaan yang tidak
akan ada perubahan dalam otak yang mengenakkan karena jarang dijengguk
berpengaruh pada tingkat kecemasan keluarga mereka, cemas akan kematian
seseorang.(4) Menurut penelitian yang pasangan dan teman sekamar. Dengan
dilaukan oleh Cita, 2014, setelah di lakukan berbagai macam keluhan yang dialami
terapi Self Healing dengan metode islam mereka merasa terganggu akan hal ini.
didapatkan bahwa kualitas hidup pasian yang Berdasarkan uraian latar belakang
menjalani hemodialisa mengalami masalah di atas, masalah kecemasan pada
peningkatan setelah dilakukan terapi Self lansia merupakan salah satu masalah yang
Healing.(7) Selain itu hasil penelitian yang sering dialami oleh lansia, maka peneliti

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 4
perlu melakukan penelitian yang lebih Variabel independennya adalah terapi
mendalam dan merumuskan “Apakah ada self healing metode doa. Variabel dependen
pengaruh terapi self healing metode doa adalah variabel yang mengalami perubahan
terhadap skor kecemasan pada lansia di Panti sebagai akibat dari variabel yang lain
Jompo Graha Kasih Bapa Kubu Raya “. sedangkan variabel dependent dalam
penelitian ini adalah skor kecemasan pada
METODE lansia yang diukur menggunakan Hamilton
Penelitian ini merupakan penelitian Anxiety Rating Scale (HARS).
kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan Tempat penelitian ini akan dilakukan di
Quasi Eksperiment atau eksperimen semu Panti Jompo Graha Kasih Bapa yang
dengan desain pre post without control berlokasi di Jalan Adi Sucipto km 11,8
(control diri sendiri) dimana pada penelitian Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
hanya menggunkan intervensi pada satu Raya. Penelitian dilakukan setelah melalui
kelompok tanpa pembanding. tahapan studi pendahuluan dan usulan
Penelitian dilakukan selama 4 hari proposal penelitian dimulai dari tanggal 17
berturut-turut dan kemudian skor kecemasan Juli sampai 24 Juli 2017.
diukur dengan menggunakan instrumen
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) HASIL
sebelum diberikan terapi dan kemudian 4.1Analisa Univariat
diukur kembali skor kecemasan nya setelah Karakteristik Frekuensi Persentase
dilakukan terapi self healing metode doa Responden (f) (%)
dengan menggunakan instrumen yang sama Jenis kelamin Laki- 8 50,0 %
pada akhir pertemuan. laki 8 50,0 %
Perem
Populasi pada penelitian ini seluruh puan
lansia yang berjumlah 28 orang di Panti Total 16 100 %
Jompo Graha Kasih Bapa Kecamatan Sungai Berdasarkan tabel didapatkan bahwa
Raya Kabupaten Kubu Raya. Sampel responden dalam pengkategorian jenis
penelitian didapatkan dengan menggunakan kelamin adalah laki-laki dan perempuan.
total sampling. Dengan demikian, peneliti Kategori antara perempuan dan laki-laki
mengambil sampel dari seluruh lansia yang seimbang yaitu, 8 responden laki-laki dengan
mengalami kecemasan yang sesuai dengan presentase 50,0% dan 8 responden
kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah perempuan dengan presentase 50,0%.
16 orang.
Karakteristik Frekuensi Persentase
Kriteria inklusi pada penelitian ini Responden (f) (%)
adalah Lansia yang mengalami skor Usia 60-74 9 56,3 %
75-90 7 43,8 %
kecemasan ringan,sedang, dan berat. Lansia
Berdasarkan tabel didapatkan bahwa
yang bersedia mengikuti terapi self healing
responden dalam pengkategorian adalah
metode doa. Mampu berkomunikasi secara
tingkat usia erderly dan old. Populasi
verbal. lansia yang beragama Nasrani.
responden pada penelitian ini didapatkan
Kriteria ekslusi Lansia yang mengalami
kategori tertinggi adalah kategori erderly (60-
penyakit berat yang diharuskan untuk
75 tahun) sebanyak 8 responden dengan
istirahat total dan menyebabkan responden
presentase 56,3% dan ketegori terendah
sulit untuk berinteraksi.
adalah kategori old dengan presentase 43,8%.

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 5
Karakteristik Frekuensi Persen Karakteristik Frekuensi Persen
Responden (f) (%) Responden (f) (%)
Skor kecemasan 7 43,8%
Tingkat Tidak 8 50,0% 6-14 50,0%
Penddikan sekolah Skor kecemasan 8 6,3%
3 18,8% 15-27
SD Skor kecemasan 1
>27
3 18,8%
Total 16 100 %
SMP
2 12,5%
Berdasarkan tabel didapatkan kondisi
SMA kecemasan lansia setelah dilakukannya terapi
self healing metode doa pada lansia
Total 16 100 %
menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale
Berdasarkan tabel didapatkan bahwa
(HARS), didapatkan hasil skor tertinggi
responden dalam pengkategorian tingkat
adalah tingkat kecemasan sedang yaitu
pendidikan adalah kategori tidak sekolah
sebanyak 8 responden dengan presentase
yang merupakan kategori tertinggi yaitu 8
50,0%, dan skor kecemasan terendah adalah
responden dengan presentase 50,0%,
tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 1
kategori terendah adalah kategori tingkat
responden dengan presentase 6,3%.
pendidikan SMA yaitu 2 responden dengan
presentase 12,5%.
4.2Analisa Bivariat

Min- P
Variabel f Median SD
Karakteristik Frekuensi Persen max Value
Responden (f) (%) Skor
Skor Kecemasan 9 56,3% kecemasan 16 4,00 ,512 3-4
15-27 7 43,8% sebelum
Skor Kecemasan 0,000
Skor
>27 kecemasan 16 3,00 ,619 2-4
Total 16 100 % sesudah
Berdasarkan tabel didapatkan kondisi Berdasarkan tabel di atas dari 16
kecemasan lansia sebelum dilakukannya responden, dinyatakan ada pengaruh terapi
terapi self healing metode doa pada lansia self healing metode doa jika p < 0,005 dan
menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale didapatkan hasil nilai p < 0,000, median skor
(HARS) didapatkan hasil skor tertinggi kecemasan sebelum dilakukan terapi musik
adalah tingkat kecemasan sedang yaitu di Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kecamatan
sebanyak 9 responden dengan presentase Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya yaitu
56,3%, dan hasil skor kecemasan terendah 4,00 untuk median, dengan standar deviasi
adalah tingkat kecemasan berat yaitu 0,512 dan memiliki nilai min-max 3-4. Nilai
sebanyak 7 responden dengan persentase median skor kecemasan sesudah diberikan
43,8%. terapi self healing metode doa yaitu 3,00
dengan standar deviasi 0,619 dan memiliki
nilai min-max 2-4 didapatkan nilai P 0,000.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan ada pengaruh terapi
self healing metode doa terhadap penurunan
skor kecemasan lansia di Panti Jompo Graha

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 6
Kasih Bapa Kecamatan Sungai Raya akan menimbulkan pikiran positif bagi
Kabupaten Kubu Raya. seseorang.
Selain itu hasil penelitian ini didukung
PEMBAHASAN oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pada hasil penelitian ini didapatkan Januardi (2014), yang menyatakan bahwa
bahwa terlihat pemberian terapi self healing doa banyak memberikan efek bagi setiap
metode doa dapat mengurangi kecemasan individu yang melaksanakan doa berupa
pada lansia. Dari hasil uji statistik uji- respon efek positif bagi individu.(13) Hal ini
wilcoxon didapatkan nilai p= 0,000 < 0,005 sesuai dengan manfaat yang terjadi saat
maka dapat disimpulkan bahwa ada seseorang melaksanakan doa.(21)
perbedaan yang signifikan antara skor Berdasarkan teori adaptasi Roy, model
kecemasan sebelum dan sesudah diberikan proses adaptasi individu melalui tahap-
terapi self healing metode doa di Panti Jompo tahapan berupa input, proses, efektor, dan
Graha Kasih Bapa Kecamatan Sungai Raya ouput. Input merupakan suatu stimulus dari
Kabupaten Kubu Raya tahun 2017. individu itu sendiri, input didalam penelitian
Secara teoritis kecemasan dapat diatasi ini berupa Terapi self healing metode doa.
dengan terapi farmakologi dan Doa akan melalui proses mekanisme adaptasi
nonfarmakologi, pada penelitian ini peneliti yaitu mekanisme regulator dan mekanisme
menggunakan terapi self healing metode doa kognator. Pada mekanisme regulator doa di
sebagai penyembuhan secara mandiri yang transferkan melalui sistem saraf dalam tubuh
dilakukan oleh responden sendiri yang dan diterima oleh batang otak, kemudian doa
memberikan manfaat positif berupa diartikan dengan bahasa otak, selanjutnya
peningkatan ketenangan jiwa dan proses respon tersebut ditransmisikan kesalah satu
penyembuhan terhadap suatu penyakit bagi bagian otak besar yakni thalamus, kemudian
responden.(26) (21) thalamus mentransmisikan implus di
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil hipokampus yang merupakan pusat memori
penelitian yang dilakukan oleh Boelens, yang vital untuk mengkoordinasikan respon
2012, di RS rawat jalan di Vicksburg, melalui sinaps saraf untuk mengsekresikan
Mississippi. Kelembagaan bahwa Doa sendiri GABA (Gama Amino Batiric Acid), GABA
dihubungkan dengan kadar kortisol dan tersedia di sepertiga sinaps saraf, yang
fungsi psikologis. Hasilnya setelah diberikan bertugas sebagai pengontrol respon emosi,
terapi doa kepada 63 responden dengan dan menghambat asetylcholine, serotonin,
jumlah 36 kelompok kontrol responden yang dan neurotransmiter yang lain yang
mengalami depresi dan ansietas dan 27 memproduksi sekresi kortisol.(19) (26)
kelompok intervensi yang mengalami depresi Pada mekanisme kognator, output yang
dan ansietas.(4) Terdapat penurunan yang didapatkan berupa keseimbangan antara
signifikan antara tingkat depresi dan ansietas GABA dan Kortisol yang memberikan
setelah diberikan terapi doa. Saat seseorang umpan balik bagi proses kontrol kognator
megangkat doanya, berarti seseorang tersebut pada fungsi otak yang berhubungan dengan
sedang berkomunikasi pada Tuhan, pada pengambilan keputusan dan khususnya emosi
waktu inilah seseorang dapat untuk mencari kesembuhan, dukungan bagi
mengungkapkan atau menaikan doanya untuk individu itu sendiri. Hal ini menyebabkan
segala yang dirasakan serta meminta memunculnya optimisme serta
pertolongan dalam segala hal, dari proses ini

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 7
menghilangkan pikiran negatif yang IMPLIKASI KEPERWATAN
(19) (26)
memunculkan pikiran-pikiran positif. Banyak sekali manfaat yang ditimbulkan
Beberapa dari gejala kecemasan dapat dari terapi self healing metode doa yang
berkurang dengan diberikan terapi self diberikan kepada lansia di Panti Jompo
healing metode doa. Namun ada beberapa Graha Kasih Bapa Kecamatan Sungai Raya
gejala kecemasan yang tidak bisa langsung Kabupaten Kubu Raya. Salah satu
hilang dengan menjalani terapi self healing manfaatnya adalah menjadi kegiatan rutin
metode doa hanya satu sesi. Gejala atau terapi alternatif untuk menurunkan
kecemasan tersebut seperti sulit kecemasan tanpa memberikan efek samping.
berkonsentrasi, nyeri otot, penglihatan kabur, Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
takut terhadap sesuatu. Hal ini disebabkan intervensi pencegahan pada kejadian
karena adanya faktor lain selain kecemasan kecemasan pada lansia serta dapat menjadi
yang mempengaruhi gejala tersebut, intervensi dalam asuhan keperawatan
diperlukan juga penanganan tambahan untuk spiritual bagi lansia dan dapat menjadi media
mengurangi gejala tersebut. pembelajaran berbasis bukti khususnya
Secara keseluruhan gejala yang kepada keperawatan gerontik.
berkurang dalam penelitian setelah menjalani
terapi self healing metode doa antara lain, KESIMPULAN
gelisah, perasaan sedih, tidak tenang, gejala Berdasarkan penelitian dan pembahasan
ketegangan, lesu, dan gejala lain seperti mengenai pengaruh terapi self healing
pusing juga berkurang melalui efek terapi self metode doa terhadap skor kecemasan pada
healing metode doa yang memberikan respon lansia di Panti Jompo Graha Kasih Bapa
positif dan menjadikan perasaan menjadi Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
rileks dan tenang . Raya, penelitian ini menyampaikan beberapa
Dapat disimpulkan secara keseluruhan kesimpulan sebagai berikut:
bahwa terapi self healing metode doa dapat Reponden dalam penelitian ini seimbang
mengurangi gejala kecemasan yang dialami antara laki-laki presentase 50,%,dan
oleh lansia di Panti Jompo Graha Kasih Bapa perempuan yaitu 50,%. Rentang usia
Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu terbanyak dalam penelitian ini yaitu kategori
Raya. Maka dari itu terapi self healing elderly dengan presentase. Kategori usia
metode doa ini dapat dijadikan salah satu tertinggi yaitu erderly (60-75 tahun) dengan
metode yang dapat mengurangi bahkan presentase 56,3% dan ketegori terendah yaitu
mengatasi kecemasan jika terapi ini terus ketegori old dengan presentase 43,8%.
menerus dilakukan. Kategori tingkat pendidikan tertinggi yaitu
kategori tidak sekolah dengan presentase
KETERBATASAN PENELITIAN 50,0%, kategori urutan kedua tingkat
Pada penelitian ini keterbatasan yang pendidikan SD yaitu 18,8%, tingkat
dialami peneliti adalah ada beberapa pendidikan SMP 18,8%, kategori terendah
responden yang melakukan aktifitas seperti adalah kategori tingkat pendidikan SMA
makan diluar jamnya dikarenakan tidak 12,5%.
mengikuti aktifitas pada saat pagi hari, Skor kecemasan tertinggi pretest adalah
membuat peneliti menunggu ketika proses skor kecemasan dengan rentang 15-27 yaitu
terapi self healing metode doa, hal ini juga 56,3%, dan hasil skor kecemasan terendah
termasuk kedalam keterbatasan penelitian ini. adalah skor kecemasan > 27 yaitu 43,8%.

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 8
Skor kecemasan tertinggi posttest adalah skor Novitasari. (2013). Pengaruh
kecemasan dengan rentang 6-14 yaitu 50,0%, Komunikasi Terhadap
dan skor kecemasan terendah adalah skor Kecemasan Lansia yang Tinggal
kecemasan > 27 6,3%. di Balai Rehabilitasi Sosial
Hasi luji Wilcoxon dengan hasil nilai p= “Mandiri” Puncang Gading.
0,000 < 0,005 disimpulkan bahwa Ho ditolak Semarang.
dan ada pengaruh terapi self healing metode http://download.portalgaruda.or
doa terhadap penurunan skor kecemasan g/article.php?article=98512&val
lansia di Panti Jompo Graha Kasih Bapa =426
Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu 3. Bassil, N,. Ghandour, A,. &
Raya. Grossberg, G.T. (2011). How
Anxiety Presents Differently In
SARAN Older Adults: Current Psychiatry
Berdasarkan penelitian dan pembahasan Vol.10, No.3.65-71.
mengenai pengaruh terapi self healing 4. Boelens, P. A., Reeves, R. R.,
metode doa terhadap skor kecemasan pada Replogle, W. H., & Koenig, H.
lansia di Panti Jompo Graha Kasih Bapa G. (2009). A randomized trial of
Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu the effect of prayer on
Raya, penelitian ini menyampaikan beberapa depression and anxiety. The
saran sebagai berikut: International Journal of
Bagi Responden Hasil dari penelitian ini Psychiatry in
diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu Medicine, 39(4), 377-392.
terapi bagi responden dalam mengurangi http://journals.sagepub.com/doi/
kecemasan yang dirasakan abs/10.2190/PM.39.4.c
Bagi Institusi Pendidikan Hasil 5. Badan Pusat Statistik, (2015).
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Proyeksi Penduduk Indonesia
salah satu referensi dalam melakukan asuhan Indonesia Population
keperawatan gerontik terutama asuhan Projection2010-
keperawatan spiritual pada lansia yang 2035.http://scholar.google.co.id/
mengalami kecemasan. scholar?hl=id&as_sdt=0,5&q=k
Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitan atalog+BPS%3A+2101018+Pro
ini diharapkan dapat dijadikan salah satu yeksi+penduduk+Indonesia
referensi penelitian selanjutnya untuk 6. Badan Pusat Statistik, (2014).
meneliti tentang kepatuhan lansia dalam Statistik Penduduk Lanjut Usia.
menerapkan terapi self healing metode doa Katalog BPS 4104001, Jakarta-
untuk mengatasi masalah kecemasan yang Indonesia.
terjadi pada lansia. 7. Cita, Errick Endra. (2014). Terapi
Islamic Self Healing Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Quality Life Pada Klien Gagal
1. Azizah, L. M., Ma’rifatul, A. L. Ginjal Kronis dengan Terapi
(2011). Keperawatan Lanjut Hemodialisa.
Usia. Edisi pertama. Graha http://journal.umy.ac.id/index.ph
Ilmu: Yogyakarta. p/mjn/article/view/2220
2. Azizah Siti., Puji Lestari., Liya 8. Dahlan, M. S. (2013). Besar

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 9
Sampel dan Cara Pengambilan Aromaterapi Lavender Terhadap
Sampel. Edisi 3.Salemba Penurunan Derajat Kecemasan
Medika: Pada Lansia di Panti Wherda St.
9. Depkes RI. (2013). Pedoman Yoseph Kediri. Jurnal Stikes Rs.
Pengelolaan Kegiatan Baptis Kediri Volume3, No. 2,
Kesehatan Di Kelompok Usia 94-100
Lanjut. Jakarta: Depkes RI. 16. Lindquist, R., Snyder, M., & Tracy,
10. Dharma, K. K. (2015). Metodologi M. F. (2014).
Penelitian Keperawatan. Jakarta Complementary and
Timur: Trans Info Media alternative therapies in nursing:
11. Dodi Nataliza. (2011). Pengaruh Springer Publishing Company.
Pelayanan Kebutuhan Spiritual New York.
Oleh Perawat Terhadap Tingkat 17. Mardiyono, M., Songwathana, P.,
Kecemasan Pasien Pre Operasi & Petpichetchian, W. (2011).
di Ruang Rawat RSI Siti Spirituality intervention and
Rahmah. Padang. outcomes: Corner stone of
http://repository.unand.ac.id/179 holistic nursing practice. Nurse
10/ Media Journal of Nursing, 1(1),
12. Heningsih. (2014). Gambaran 117-127.
Tingkat Ansietas Pada Lansia di Doi: 10.14710/nmjn.v1i1.751
Panti Wredha Darma Bakti 18. Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
Kasih Surakarta. Surakarta: Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Stikes Kusuma Husada Jakarta: Rineka Cipta.
Surakarta. 19. Nursalam. (2008). Konsep dan
http://digilib.stikeskusumahusad Penerapan Metodologi
a.ac.id/files/disk1/13/01-gdl- Penelitian Ilmu Keperawatan:
heningsihs-609-1-s10015h-h.pdf Salemba Medika. Jakarta.
20. Pramana, Kadek. D., Okatiranti.,
13. Jauhari, Januardi. (2014). Pengaruh Ningrum, Tita. P. (2016).
Terapi psikoreligius Terhadap Hubungan Tingkat Kecemasan
penrunan Tingkat Depresi Pada Dengan Kejadian Hipertensi di
penderita Gagal Dinjal Kronik Panti Sosial Tresna Werdha
Sejarawi Bandung. Vol.IV/No.2.
yang Menjalani Hemodialisa di
Ruang Hemodialisa: STIKES 21. Purwanto, Budhi. (2013). Herbal
Ngudi Waluyo Ungaran. dan Keperawatan
Semarang. Komplementer.: Nuha Medika.
Yogyakarta.
http://perpusnwu.web.id/karyail
miah/documents/3601.pdf 22. Rizka, F. (2014). Hubungan
Kesiapan dengan Tingkat
14. King, E, D. (2011). Iman Kecemasan Menghadapi
Spiritualitas dan Pengobatan. RealTeaching pada Mahasiswa
Jakarta: BPK Gunung Mulia. DIV BidanPendidik Anvullen
Stikes „AisyiyahYogyakarta‟
15. Kristanti, E. E. (2010). Pengaruh tahun 2014. Skripsi.

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 10
23. Setiadi. (2013). Konsep dan
Praktik Penulisan Riset
Keperawatan. Edisi kedua:
Yogyakarta. Graha Ilmu.
24. Suriyati. (2015). Efektivitas
pemberian aromaterapi
lavender terhadap penurunan
tingkat kecemasan lanjut usia di
Panti Graha Kasih Bapa
kabupaten Kubu Raya. Naskah
Piblikasi.
http://jurnal.untan.ac.id/index.ph
p/jmkeperawatanFK/article/view
/10527
25. United Nations. (2013). World
Population ageing 2013. Diakses
14 Februari 2017,
http://www.un.org/ed/developm
ent/desa/population/publications
/pdf/ageing/worldPopulationAge
ing2013.pdf
26. Videbeck, Sheila L. (2014). Buku
Ajar keperawatan jiwa.: EGC.
Jakarta.
27. WHO, Word health day (2013):
Call for Intensiified efforts to
prevent and control
hypertensions.[ cited 19 februari
2016] available from:
http://www.litbang.depkes.go.id/
sites/download/rk2013/lapoRisk
esdas2013.pdf
28. Maryam, S. (2008). Menengenal
Usia Lanjut dan Perawatannya.
Penerbit Salemba.
29. Mubarak, WI., Chayatin, DAN.,
Santoso, BA. (2009). Ilmu
Keperawatan Komunitas
Konsep dan Aplikasi jilid 2.
Jakarta Selatan: Salemba
Medika.

Program Studi Ilmu Keperawatan Untan


Page 11

Anda mungkin juga menyukai