Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/349821887

KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: SYSTEMATIC REVIEW

Article  in  Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) · March 2021


DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.187-196

CITATIONS READS

0 735

3 authors, including:

Wardiyah Daulay Sri eka wahyuni


University of Sumatera Utara University of Sumatera Utara
36 PUBLICATIONS   2 CITATIONS    35 PUBLICATIONS   17 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Pemberdayaan Keluarga untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa View project

CBT and Hallucination View project

All content following this page was uploaded by Wardiyah Daulay on 05 March 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA: SYSTEMATIC


REVIEW

Wardiyah Daulay*, Sri Eka Wahyuni, Mahnum Lailan Nasution


Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara, USU, Jl. Prof. T. Maas No.3, Kampus, Padang Bulan,
Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20155
*wardiyah.daulay@usu.ac.id

ABSTRAK
Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius. Orang dengan
gangguan jiwa mengalami berbagai masalah dengan gejala yang berbeda-beda, sehingga dapat
mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review yang
bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang kualitas hidup orang dengan
gangguan jiwa. Metode systematic review dilakukan dengan mencari literatur-literatur yang terkait
dengan tema yang diambil, yaitu “kualitas hidup” dan “Orang Dengan Gangguan Jiwa”. Pencarian
literatur diambil berdasarkan jurnal yang sudah terindeks, yaitu scopus, copernicus, garuda, sinta 1
sampai sinta 6, WOS, dll, dari tahun 2010-2020, dan artikel yang diambil adalah artikel yang telah
ditelaah sejawat (peer review) sehingga didapatkan sebanyak 13 jurnal. Hasil artikel yang didapat
berasal dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa
meliputi kualitas hidup secara umum, kepuasan kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan
lingkungan. Tinjauan ini membantu menginformasikan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa, seperti faktor dukungan keluarga,
dukungan sosial, psikologis individu berupa koping, dan pengobatan yang dilakukan.

Kata kunci: kualitas hidup; orang dengan ganggguan jiwa

LIFE QUALITY OF (PEOPLE WITH MENTAL DISORDER): SYSTEMATIC


REVIEW

ABSTRACT
Mental disorders is a serious health problem. People with mental disorders experience various
problems with different symptoms, so they can affect their quality of life. This study uses a
systematic review approach which aims to gain a deeper understanding of the quality of life of
people with mental disorders. Systematic review method is carried out by looking for literature
related to the theme taken, namely "quality of life" and "People with Mental Disorders”.
Literature searches were taken based on indexed journals, namely Scopus, Copernicus, Garuda,
Sinta 1 to Sinta 6, WOS, etc. from 2010-2020, and articles taken are peer-reviewed articles so that
there were 13 journals. The results of the articles obtained came from several countries, including
Indonesia. The quality of life of people with mental disorders includes quality of life in general,
satisfaction with physical health, psychological, social and environmental relationships. This
review helps inform several factors that can affect the quality of life of people with mental
disorders, such as family support factors, social support, individual psychology in the form of
coping, and the medication performed.

Keywords: quality of life; people with mental disorder

PENDAHULUAN perilaku dan perasaan yang tidak sesuai


Gangguan jiwa merupakan respon dengan norma atau budaya yang ada, serta
maladaptif terhadap suatu stressor yang gangguan pada fungsi fisik dan sosial yang
datang dari dalam maupun dari luar diri menimbulkan terjadinya kesulitan dalam
sesorang, yang berakibat terjadinya berhubungan sosial dan kemampuan
perubahan pada pola pikir, persepsi, untuk bekerja secara normal (Townsend,

187
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

2011). Gangguan jiwa menjadi masalah menjelaskan bahwa kualitas hidupnya


kesehatan yang serius di seluruh dunia. bahkan akan lebih buruk daripada pasien
Jumlah pasien yang mengidap gangguan yang mengalami keluhan penyakit fisik.
jiwa di dunia menurut WHO (2013) Kualitas hidup mencakup beberapa hal
mencapai 450 juta orang dan meliputi, kesehatan fisik, kesehatan
memperkirakan bahwa ada 1 dari 4 orang mental, tingkat ketergantungan,
di dunia mengalami masalah gangguan kepercayaan individu dan hubungan
jiwa. Menurut Depkes RI (2018) angka dengan lingkungan sekitarnya yang
gangguan jiwa di Indonesia terdapat 7,0 diwujudkan dalam semangat untuk
per 1.000 penduduk. Dan angka prevalensi memperoleh sumber penghasilan,
ini naik dibandingkan tahun 2013, memelihara diri sendiri dan kemandirian
prevalensi gangguan jiwa berat, seperti yang disesuaikan dengan usia (Da silva,
skizofrenia mencapai sekitar 400.000 dkk. 2011). Pengkajian kualitas hidup
orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 yang berhubungan dengan gangguan jiwa
penduduk (Riskesdas, 2013). berfokus pada gejala, penurunan dan
ketidakmampuan individu yang
Gangguan jiwa tidak menyebabkan berdampak pada gangguan jiwa berat dari
kematian secara langsung melainkan akan kesengsaraan jangka panjang dan penyakit
menyebabkan persepsi yang negatif yang membuat disable seperti Skizofrenia
terhadap diri sendiri, adanya stigmatisasi (Gigantesco& Giuliani, 2011). Berbagai
dan penolakan dari lingkungan sekitar, macam tindakan dan intervensi yang
berkurangnya aktivitas dan kesulitan dilakukan oleh tim medis dari yang
dalam melakukan fungsi sehari- hari, serta bersifat individu sampai kelompok.
pandangan negatif pada diri sendiri Banyak yang dilakukan terapi pada
(Sanchaya, dkk. 2018). Hal tersebut dapat kelompok untuk meningkatkan kualitas
mengakibatkan perubahan pada kualitas hidup ODGJ antara lain: terapi aktifitas
hidup orang dengan gangguan jiwa kelompok, terapi suportif, dan self help
(ODGJ). Kualitas hidup merupakan group (Sulistyowati&Insiyah, 2020).
persepsi subjektif dari diri sendiri terhadap Apabila ODGJ tidak dirawat secara
keadaan fisik, psikologis, sosial dan komperehensif maka akan memunculkan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dampak negative terhadap berbagai pihak.
yang dialaminya. Dampak negative itu sendiri adalah
semakin parahnya gangguan yang diidap.
Kualitas hidup yang tidak baik sering
dikaitkan dengan perasaan tertekan, Keparahan yang semakin bertambah akan
kurangnya kontrol atas gejala yang timbul dapat mengancam nyawa penderita
dan kehidupan individu secara umum. tersebut. Bukan hanya itu, keparahan yang
Sebaliknya, kualitas hidup yang baik dialami juga akan semakin meningkat
ditandai dengan perasaan sejahtera, menyebabkan potensi ODGJ melakukan
kontrol dan otonomi terhadap diri sendiri, perilaku berbahaya terhadap orang lain.
persepsi diri yang positif, rasa memiliki, Program peningkatan kualitas hidup
partisipasi dalam kegiatan yang sangat berarti bagi penderita ODGJ,
menyenangkan dan bermakna, dan karena dapat meningkatkan kualitas hidup
pandangan yang positif tentang masa pada penderita, meningkatkan wawasan
depan (Sulistyowati, 2020). Weinberger masyarakat yang luas terkait layanan
dan Harrison, (2011) memaparkan bahwa peningkatan kualitas hidup yang relevan
kualitas hidup ODGJ dapat menjadi lebih guna menyembuhkan dan memanusiakan
buruk daripada orang lain yang tidak pasien ODGJ. Berdasarkan pemaparan
memiliki gejala gangguan jiwa, dan tentang kondisi gangguan jiwa, peneliti

188
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

menaruh minat untuk mengidentifikasi dilakukan dengan menggunakan metode


lebih dalam tentang kualitas hidup orang systematic review, dengan mencari
dengan gangguan jiwa (ODGJ). Tujuan literatur- literatur yang berkaitan dengan
penelitian ini untuk memperoleh tema yang telah diambil. Pencarian
pemahaman lebih dalam tentang kualitas literatur diambil berdasarkan jurnal yang
hidup orang dengan gangguan jiwa sudah terindeks yaitu, scopus, copernicus,
(ODGJ). Dengan menggunakan garuda, sinta 1 sampai sinta 6, WOS, dll.
pendekatan systematic review. Kata kunci yang dimasukkan dalam
pencarian artikel ini antara lain “Kualitas
METODE Hidup”, “ODGJ”. Pencarian yang terkait
Studi ini dilakukan dengan panduan judul dibatasi rentang tahun 2010-2020.
standarisasi dalam menyusun systematic Pembatasan dilakukan untuk menjaga
review “ Kualitas Hidup ODGJ (Orang keterkinian penulis berdasarkan hasil
Dengan Gangguan Jiwa). Penelitian ini penelitian terbaru.

HASIL
Hasil abstraksi data disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1.
Abstraksi Data
Peneliti, Negara Subjek Tujuan Metode
tahun Hasil
(Sanchaya, Indonesia ODGJ di Untuk melihat Probability Didapatkan dukungan keluarga baik
dkk., 2018) wilayahkerja hubungan sampling dan dukungan keluarga sedang
Puskesmas II antara dengan memiliki proporsi yang sama besar
Denpansar dukungan purposive yaitu 14 orang (35,9%). Gambaran
Timur keluarga sampling. kualitas hidup memaparkan bahwa
dengan ODGJ yang memiliki kualitas hidup
kualitas hidup lebih baik lebih banyak daripada yang
ODGJ. memiliki kualitas hidup buruk yaitu
sebanyak 32 orang (82,1%). Hasil
menunjukkan ada hubungan yang kuat
antara dukungan keluarga dengan
kualitas hidup ODGJ.
(Fiona, Indonesia Pasien Untuk Purposive Dengan taraf signifikansi 5% maka
Fajrianthi, Skizofrenia mengetahui sampling hasil penelitian ini signifikan, ada
2013) rawat inap apakah ada pengaruh dukungan sosial terhadap
Yang pada pengaruh kualitas hidup penderita skizofrenia.
Waktu dekat dukungan Besarnya pengaruh dukungan sosial
akan pulang. sosial terhadap kualitas hidup dilihat dari
terhadap determinasinya adalah sebesar 47,4%.
kualitas hidup
penderita
skizofrenia
pasien rawat
inap RSJ
Menur
Sulistyo ODGJ Quasi Hasil penelitian menunjukkan perbedaan
wati, E.C., experime peningkatan rerata kualitas hidup sebesar
Insiyah.., ntpre- post 19,33 pada kelompok perlakuan setelah
2020) test with dilakukan SHG dengan rerata 20,23
control lebih tinggi dibandingkan dengan
groupsebaga kelompok kotrol dengan rerata 0,9 di
i tindakan Griya PMI.

189
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Peneliti, Negara Subjek Tujuan Metode


tahun Hasil
berupa Self
help Group
(SHG)
(Wardani, Indonesia Pasien Untuk Descriptive Ada hubungan antara stigma diri
Dewi, skizofrenia mengidentifi corelative. dengan kualitas hidup pasien
2 018) sesuai DSM ka si kualitas skizofrenia dengan korelasi negatif (r= -
IV_TR hidup pasien 0,568, p=0,00). Level stigma diri
(rekomendasi skizofrenia termasuk kedalam klasifikasi stigma
psikiater melalui tinggi dan klasifikasi kualitas hidup
penanggungj stigma diri rendah.
awab pasien,
berusia 20-60
tahun dan
pasien pada
masa stabil
minimal 4
bulan setelah
rawat inap.
(Rubbyana, Indonesia Penderita Untuk Accidental Hasil perhitungan menunjukkan ada
20 12) skizofrenia mengetahui sampling korelasi positif antara strategi koping
apakah ada dengan kualitas hidup penderita
hubungan skizofrenia remisi simptom (R=0,757;
antara p< 0,05), arah hubungan kedua variabel
strategi yang positif juga berarti bahwa semakin
koping tinggi strategi koping adaptif maka
dengan semakin tinggi pula kualitas hidup
kualitas penderita skizofrenia remisi simptom.
hidup
skizofrenia
yang
mengalami
remisi
simptom.
(Afconneri, Indonesia Pasien Untuk Deskriptif Hasil penelitian dari 25 responden
Puspita, skizofenia di mengetahui didapatkan sebagian besar (50,0%)
2020) wilayah kerja gambaran responden memiliki kesehatan fisik
PuskesmasTanj faktor-faktor kurang baik, sebagian besar (68,8%)
ung Paku Kota kualitas hidup responden memiliki sosial yang tidak
Solok pasien baik, sebagian besar (72%) responden
skizofrenia di yang dapat melakukan aktivitas dengan
wilayah kerja baik.
Puskesmas
Tanjung Paku
Kota Solok.

190
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Peneliti, Negara Subjek Tujuan Metode


tahun Hasil
(Winarno, Indonesia Menganalisis library Hasil penelitian menunjukkan
2020) secara lebih research bahwa pelayanan rehabilitasi
detail program ODGJ adalah vokasional, terapi
pelayanan apa rekreasional terapi okupasi, dan
Saja yang terapi ruqyah.
diberikan oleh
Pekerja sosial
pada tempat-
tempat
rehabilitasi
yang nantinya
akan dijadikan
bahan rujukan
bagi ilmu para
pekerja sosial,
masyarakat
umum,
konselor,
psikolog dan
akademisi.
(Suri, M., Indonesia Pasien Untuk Deskriptif Hasil penelitian menunjukkan
Daryanto. skizofrenia hubungan Analitik sebanyak (62,5%) memiliki
harga diri dan kualitas hidup yang kurang baik
stigma dengan dan (60,4%) mengalami harga
kualitas hidup diri rendah serta (52,1%)
pasien mengalami stigma tinggi. Hasil
Skizofrenia di analisi didapatkan tidak ada
Klinik Jiwa hubungan antara harga diri dan
RSJD Provinsi stigma dengan kualitas hidup
Jambi pasien skizofrenia.
(Farizah, dkk Indonesia Pasien Untuk Observasio- Hasil dari 38 responden
2019) skizofrenia mengetahui nal Didapatkan sebanyak 12
yang hubungan analitik. Responden (85,7%) memiliki
menjalani fungsi sosial hasil fungsi sosial buruk dengan
pengobatan dengan Kualitas hidup yang tinggi.
rawat jalan kualitas hidup Terdapat 2 responden (14,3%)
minimal 6 pasien Memiliki hasil fungsi sosial
bulan skizofrenia buruk dengan kualitas hidup yang
rawat jalan di rendah dan 13 responden (54,2%)
Rumah Sakit Memiliki fungsi sosial baik
Jiwa Daerah Dengan kualitas hidup yang
(RSJD) Atma tinggi.
Mahakam
Samarinda
(Kadmae Indonesia Pasien Untuk Deskriptif Kemandirian Activity Daily Living pasien
rubun, dkk., skizofrenia di mengidentifi- analitik. skizofrenia sebagian besar dalam kategori
2016) Poliklinik Jiwa kasi sedang yaitu 59,3%. Kualitas hidup pada
RSJ Grhasia karakteristik pasien skizofrenia, mayoritas dengan kategori
DIY. responden, tinggi yaitu sebesar 54,9%. Hasil uji statistik
kemandirian dengan spearman rank diperoleh nilai dengan
Activity Daily p- value= 0,000, keeratan hubungan yaitu
Living dengan lemah dengan arah positif
kualitas hidup (r= 0,390).
pasien
skizofrenia.

191
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Peneliti, Negara Subjek Tujuan Metode


tahun Hasil
(Keith, et al, United Jurnal-jurnal Untuk Meta- Manfaat terapi CBTp terbukti kecil untuk
2018) Kingdom yang sudah mencari bukti analysis mengurangi gejala kekambuhan 0,10 [95%Cl-
dipublikasikan bahwa 0.07 to 0.06])
Terapi CBTp
dapat
mengurangi
gejala
kekambuhan
(Kristyna, et Chezh Pasien klinik Untuk Kualitas hidup lebih tinggi ditemukan pada
al, 2017) Republic psikiatri dalam mengeskplora individu yang memiliki harapan yang
keadaan stabil si kualitas tinggi,dapat mengarahkan diri sendiri,dan
hidup, stigma tekun. Kualitas hidup yang rendah ditemukan
diri, ciri pada partisipan yang HA ( harm avoidance),
kepribadian, dan self stigmatization (ISMI)
dan harapan
pada
penderita
skizofrenia

Tabel 1 menunjukkan sintesa populasi Jurnal kelima yaitu hubungan antara


penelitian berdasarkan jurnal yang strategi koping dengan kualitas hidup pada
ditinjau. Jurnal yang didapat berasal dari penderita skizofrenia remisi simptom
Indonesia. Adapun jurnal ini membahas didapatkan hasil perhitungan
tentang kualitas hidup pasien skizofrenia menunjukkan ada korelasi positif antara
dan dihubungkan dengan dukungan strategi koping dengan kualitas hidup
keluarga dimana didapatkan hasil penderita skizofrenia remisi simptom
dukungan keluarga dalam kategori baik (R=0,757; p< 0,05), arah hubungan kedua
dan dukungan keluarga sedang memiliki variabel yang positi yang artinya bahwa
proporsi yang sama besar yaitu 14 orang semakin tinggi strategi koping adaptif
(35,9%). Jurnal kedua tentang pengaruh maka semakin tinggilah kualitas hidup
dukungan sosial terhadap kualitas hidup penderita skizofrenia remisi simptom.
penderita skizofrenia pasien rawat inap
Rumah sakit jiwa menur Surabaya Jurnal keenam yaitu tentang hubungan
didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara dukungan keluarga dengan kualitas
dukungan sosial terhadap kualitas hidup hidup pada pasien skizofrenia didapatkan
penderita skizofrenia. hasil dukungan keluarga yang terbanyak
dalam kategori baik (65,2%) dan kualitas
Jurnal ketiga tentang peningkatan kualitas hidup pasien skizofrenia rendah (57,6%)
hidup orang dengan gangguan jiwa melalui dengan nilai p-value < 0,007. Jurnal
self help group didapat hasil bahwa ketujuh yaitu gambaran faktor-faktor
terdapat selisih rerata 0,9. Rerata kualitas kualitas hidup pasien skizofrenia di
hidup pada kelompok intervensi sebelum wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku
SHG adalah 19,33 dan setelah dilakukan Kota Solok didapatkan hasil penelitian dari
SHG dengan rerata 20,23 di Griya PMI. 25 responden didapatkan sebagian besar
Jurnal keempat tentang kualitas hidup (50,0%) responden memiliki kesehatan
pasien skizofrenia melalui stigma diri fisik kurang baik, sebagian besar (68,8%)
didapatkan hasil ada hubungan antara responden memiliki sosial yang tidak baik,
stigma diri dengan kualitas hidup pasien sebagian besar (72%) responden yang
skizofrenia dengan korelasi negatif (r= - dapat melakukan aktivitas dengan baik.
0,568, p=0,00).

192
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Jurnal kedelapan yaitu tentang analisis mengumpulkan hasil penelitian terdahulu


layanan peningkatan kualitas hidup orang yang dilakukan oleh orang lain untuk
dengan gangguan jiwa (ODGJ) didapatkan menilai terapi CBTp terhadap pencegahan
hasil penelitian bahwa pelayanan kekambuhan pasien skizofrenia, meskipun
rehabilitasi ODGJ adalah vokasional, hasilnya terapi CBtp tidak terbukti dapat
terapi rekreasional terapi okupasi, dan mengurangi gejala kekambuhan.
terapi spritual ruqyah. Jurnal kesembilan
yaitu hubungan harga diri dan stigma Jurnal yang terakhir adalah sebuah
dengan kualitas hidup pasien skizofrenia publikasi tentang kualitas hidup, stigma,
di klinik Jiwa RSJD Provinsi Jambi, dan haraoan pasien skizofrenia sebanyak
hasilnya dari 96 responden sebanyak 52 partisipan yang bergabung diperoleh
(62,5%) memiliki kualitas hidup yang hasil bahwa penderita yang memiliki
kurang baik dan (60,4%) mengalami harga kualitas hidup lebih rendah merupakan
diri rendah serta (52,1%) mengalami orang yang memiliki riwayat hospitalisasi
stigma tinggi. Hasil analisi didapatkan yang lebih lama dan mendapat banyak
tidak ada hubungan antara harga diri dan antipsikotopik.
stigma dengan kualitas hidup pasien
skizofrenia. PEMBAHASAN
Kualitas hidup Orang Dengan Gangguan
Jurnal kesepuluh yaitu hubungan fungsi Jiwa meliputi kualitas hidup secara
sosial dengan kualitas hidup pasien umum, kepuasan kesehatan fisik,
skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit kesehatan fisik, psikologis, hubungan
Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada sosial dan lingkungan. Berdasarkan
Mahakam Samarinda didapatkan hasil dari analisis beberapa literatur di atas, kualitas
38 responden didapatkan sebanyak 12 hidup ODGJ (Orang dengan Gangguan
responden (85,7%) memiliki hasil fungsi Jiwa) dapat dipengaruhi oleh faktor
sosial yang buruk dengan kualitas hidup dukungan keluarga, dukungan sosial,
yang tinggi. Terdapat 2 orang responden psikologis individu berupa koping
(14,3%) dengan hasil fungsi sosial buruk individu, dan pengobatan yang dilakukan.
dengan kualitas hidup yang rendah dan 13
responden (54,2%) memiliki fungsi sosial Berdasarkan analisis artikel di atas,
baik dengan kualitas hidup yang tinggi. kualitas hidup ODGJ (Orang Dengan
Gangguan Jiwa) sangat berpengaruh pada
Jurnal ke sebelas yaitu tentang hubungan dukungan dari keluarga. Dukungan
kemandirian aktivitas kegiatan harian keluarga yang baik akan meningkatkan
dengan kualitas hidup pada pasien kualitas hidup ODGJ (Orang Dengan
schizophrenia di poliklinik jiwa RSJ Gangguan Jiwa). Hal ini tidak lepas dari
Grhasia DIY didapatkan hasil bahwa fungsi perawatan atau pemeliharaan
kemandirian pasien dalam melakukan kesehatan oleh keluarga. Dalam fungsi ini,
aktifitas kegiatan harian sebagian besar keluarga juga berperan dalam konsep
dalam kategori sedang yaitu 59,3%. sehat dan sakit ketika anggota keluarga
Kualitas hidup pada pasien skizofrenia, mengalami masalah pada kesehatan
sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu sehingga kebutuhan kesehatan anggota
sebesar 54,9%. Hasil uji statistik dengan keluarganya dapat terpenuhi
spearman rank diperoleh nilai dengan p- (Sanchaya,P.K.dkk., 2018).
value= 0,000, keeratan hubungan yaitu
lemah dengan arah positif (r= 0,390). Analisis artikel pada stigma dan persepsi
ODGJ terhadap dirinya sendiri juga dapat
Jurnal ke dua belas yaitu sebuah penelitian mempengaruhi kualitas hidup odgj.
deskriptif yang dilakukan dengan Stigma diri pasien ODGJ seperti perilaku

193
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

mengasingkan diri, menarik diri dari kesehatan fisik, psikologis, hubungan


lingkungan sosial, dukungan terhadap sosial dan lingkungan, yang dipengaruhi
stereotip dan pengalaman diskriminasi. oleh faktor dukungan keluarga, dukungan
Semakin rendah stigma terhadap odgj sosial, psikologis individu berupa koping
makan semakin meningkat kualitas hidup individu, dan pengobatan yang dilakukan.
odgj (Wardani,I.Y., Dewi, F.A.,2018).
DAFTAR PUSTAKA
Tingginya prevalensi ODGJ (Orang Daryanto & Marta Suri. 2019. Hubungan
Dengan Gangguan Jiwa) di Indonesia Harga Diri Dan Stigma Dengan
menjadi masalah serius. Kualitas hidup Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia
yang tinggi diikuti oleh peran sosial yang Di Klinik Jiwa RSJD Provinsi Jambi.
besar. Penelitian sebelumnya menyatakan Jambi. DOI:
bahwa hubungan antara individu lain 10.12345/jikp.v8i02.141
dengan ODGJ (Orang Dengan Gangguan
Jiwa) akan mempengaruhi, mengubah, Fajrianthi, Kanti Fiona. 2013. Pengaruh
atau memperbaiki tingkah laku individu Dukungan Sosial Terhadap Kualitas
lainnya mengingat manusia adalah Hidup Penderita Skizofrenia.
makhluk sosial maka dalam hubungan Surabaya. Vol.02.
sosial, manusia dapat merealisasikan
kehidupan serta dapat berkembang Laws, Keith R dkk. 2018. Cognitive
menjadi manusia seutuhnya, istilah sosial Behavioural Therapy For
menunjuk pada hubungan- hubungan Schizophrenia- Outcomes For
antara orang-orang kelompok seperti Functioning Distress And Quality Of
lingkungan keluarga. Maka dukungan Life A Meta- Analysis. DOI:
atau peran individu lain dapat 10.1186/s40359-018-0243-2
mempengaruhi kualitas hidup ODGJ
(Orang Dengan Gangguan Jiwa) Nugrahayu, Eka Yuni dkk. 2019.
(Afconneri, Y., Puspita, W. G., 2020). Hubungan Fungsi Sosial Dengan
Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia
Koping ODGJ yang adaptive terhadap Rawat Jalan Di RSJD Atma Husada
dirinya dapat meningkatkan kualitas hidup Mahakam Samarinda. Vol. 02. DOI:
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). 10.31293/mv.v2i2.4436
Dengan koping yang efektif, maka
Puspita, Wulan Getra & Yudistira
semakin banyak situasi yang sesuai
Afconneri. 2020. Faktor-Faktor
dengan keinginan seseorang sehingga
Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia.
dapat meningkatkan kualitas hidup odgj.
Jawa Tengah. Volume 8. DOI:
Efek pengobatan juga berperan penting
10.26714/jkj.8.3.2020.273-278
dalam kualitas hidup odgj, semakin baik
pengobatan yang dilakukan makan Pardede, Jek Amidos & Jenny
semakin meningkan kualitas hidup odgj Marlindawati Purba. 2020.
(Rubbyana, U.,2012). Dukungan Keluarga Berhubungan
Dengan Kualitas Hidup Pasien
SIMPULAN Skizofrenia. Medan. Volume 10
Tinjauan ini dapat menjawab dari tujuan (Hal. 645-654). DOI:
penelitian yaitu menemukan beberapa /10.32583/pskm.v10i4.942
literatur-literatur yang membahas tentang
kualitas hidup ODGJ (Orang Dengan Rubbyana, Urifah. 2012. Hubungan
Gangguan Jiwa). Gambaran kualitas hidup Antara Strategi Koping Dengan
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Kualitas Hidup Pada Penderita
meliputi kepuasan kesehatan umum,

194
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

Skizofrenia Remisi Simptom. Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan


Surabaya: Vol. 1. Dasar.
http://www.depkes.go.id/resourc
Sanchaya, Kadek Putra dkk. 2018. es/
Hubungan Dukungan Keluarga download/general/Hasil%20Risk
Dengan Kualitas Hidup Orang esd as%202013.pdf
Dengan Gangguan Jiwa. Jawa
Tengah: Volume 1. DOI: Depkes RI. (2018). Riset Kesehatan
10.32584/jikj.v1i2.151 Dasar.
http://www.depkes.go.id/resourc
Sulistyowati, Endang Caturini & Insiyah. es/
Peningkatan Kualitas Hidup Orang download/infoterkin/materi_rako
Dengan Gangguan Jiwa Melalui Self rpo
Help Group. Surakarta. DOI: p_2018/Hasil%20Riskesdas%20
10.37341/interest.v9i2.264 201 8.pdf

Syafitri, Endang Nurul dkk. 2016. Gigantesco, A., & Giuliani, M. (2011).
Hubngan Kemandirian Activity
Daily (ADL) Dengan Kualitas Quality of life in mental health services
Hidup Pada Pasien Schizophrenia Di with a focus on psychiatric
Poli Klinik Jiwa RSJ Grhasia DIY. rehabilitation practice. Ann 1st
Vol. III. Super Sanita. 47 (4), 363–372.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/ DOI: 10.4415/ ANN_11_04_07.
eprint/149

Vrbova, Kristyna dkk. 2017. Quality Of


Life Self Stigma And Hope In
Schizophrenia Spectrum Disorders
A Cross Sectional Study. DOI:
10.2147/NDT.S122483

Wardani, Ice Yulia & Fajar Apriliana


Dei. 2018. Kualitas Hidup Pasien
Skizofrenia Dipersepsikan Melalui
Stigma Diri. Depok: Vol. 21.DOI:
10.7454/jki.v21i1.485

Winarno, Bambang Suko. 2020. Analisis


Layanan Peningkatan Kualitas
Hidup Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ). Surakarta. Vol. 4

Da Silva, T.F.C., Mason, V., Abelha, L.,


Lovisi, G.M., &Cavalcanti, M.T.
(2011). Quality of life assesment of
patients with spectrum disorder
from psychosocial care centers.
Jornal Brasileiro de Psiquiatria, 60
(2), 91– 98. DOI:10.1590/S0047

195
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume 9 No 1 Hal 187 - 196, Februari 2021, e-ISSN 2655-8106, p-ISSN2338-2090
FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang bekerjasama dengan PPNI Jawa Tengah

196

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai