Dosen Pengampu :
Disusun Oleh
2023
KATA PENGANTAR
Tasikmalaya, 13 November,2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Gangguan jiwa yaitu suatu sindrom atau pola perilaku yang secara klinis
bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan
menimbulkan gangguan pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia.
(Keliat, 2011 )Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan
yang sangat signifikan,dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah
penderita gangguan jiwa bertambah. Berdasarkan data dari World Health
Organisasi (WHO) dalam Yosep (2013) , ada sekitar 450 juta orang di dunia
yang mengalami gangguan jiwa.
Tindakan memasung ini akan berdampak buruk pada pasien, selain itu
nantinya akan sulit untuk sembuh dan dapat mengalami kekambuhan yang
sangat sering. Hal ini perlu adanya dukungan dari keluarga dalam proses
penyembuhan. Peran dan keterlibatan keluarga dalam proses penyembuhan
dan perawatan pasien gangguan jiwa sangat penting, karena peran keluarga
sangat mendukung dalam proses pemulihan penderita gangguan jiwa.
Keluarga dapat mempengaruhi nilai, kepercayaan, sikap, dan perilaku anggota
keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan bahagia serta mampu
mengatasi tantanganhidup, dapat menerima orang lainsebagaimana adanya
serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Health) merupakan suatu
orientasi kesehatan jiwa yang dilaksanakan di masyarakat. Kesehatan jiwa
masyarakat ini dititik beratkan pada upaya promotif dan preventif tanpa
melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif. (KepMenKes No. 220) Peran
perawat kesehatan jiwa masyarakat adalah:
1. Mengidentifikasi, mengklasifikasi dan memetakan permasalahan
kesehatan jiwa
2. Pendidikan kesehatan dalam upaya preventif danj promotif penemuan
kasus dini,skiring dan tindakan yang cepat.
3. Pemberi asuhan keperawatan pada intervensi kondisi “krisis”
3.2. Saran