Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial
Dosen Pengampu
Ns. Windy Freska, S.Kep, M.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Abdurrauf Quhafa (2111313016)
Cinta Nurhafidzah (2111312058)
Dhea Putri Dahyana (2111312025)
Mufidah Dzahwan Yafi (2111313022)
Rinna Firati (2111311052)
Riska Putri Ayu (2111311019)
Shinta Kencana (2111316003)
Yurika Aprinade (2111312064)
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konsep
Sosiokultural Dalam Konteks Asuhan Perawatan Jiwa”. Meskipun banyak kesulitan dalam
membuat makalah ini, namun berkat hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Windy Freska, S.Kep, M.Kep
selaku dosen pengampu pada mata kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial
kelas A1 2021 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kami sebagai mahasiswa keperawatan.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
Kasus bunuh diri sudah menjadi masalah besar di beberapa Negara di dunia seperti
Amerika Serikat, Jepang, Korea, Inggris dan lain-lainnya. Selain factor diatas penyebab
seseorang mengalami gangguan jiwa juga disebabkan oleh perkembangan otak ketika masih
janin yang menyebabkan penyakit skizofrenia. Oleh karena itu saat ini seluruh Negara di
dunia berusaha meningkatkan kesehatan jiwa warga negaranya. Begitu juga dengan Indonesia
yang berusaha meningkatkan pelayanan pada pasiennya dengan meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan jiwa yang mengacu pada sosiokultural dalam konteks asuhan keperawatan
jiwa.
Ainul Yaqin (2005: 6) berpendapat bahwa “budaya adalah sesuatu yang general dan
spesifik sekaligus". General dalam hal ini berarti setiap manusia di dunia ini mempunyai
budaya, sedangkan spesifik berarti setiap budaya pada kelompok masyarakat adalah
bervariasi antara satu dan lainnya. Sedangkan Tylor dalam H.A.R Tilaar (2002: 39)
berpendapat bahwa "Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks dari
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuaan
kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat".
Trend dan issue keperawatan jiwa yang terdapat dalam masyarakat sangat kompleks.
Trend dalam keperawatan jiwa yang ada dalam masyarakat sangat banyak begitupun juga
issue keperawatan jiwa yang ada dalam masyarakat secara global. Sehingga diharapakan
melalui penerapan sosiokultural dalam konteks asuhan keperawatan jiwa dapat
mempengaruhi atau mempertinggi kemampuan perawat untuk membina kerjasama
terapeutik, mengidentifikasi masalah pasien, dan menyusun rencana tindakan keperawatan
jiwa yang tepat, akurat, dan releven secara budaya.
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis