Disusun Oleh :
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang
telah memberikan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada Rasullallah
SAW. selalu terlimpah curahkan kepada Rasulallah SAW. Berkat rahmat- Nya kami mampu
menyelesaikan menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas.Tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Keperawatan
komunitas, yang penulis sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini
disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang dating
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kami menerima berbagai saran maupun
kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga
tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................23
PENUTUP................................................................................................................................23
A. Kesimpulan...................................................................................................................23
B. Saran..............................................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling
berkaitan denganmasalah - masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula
pemecahan masalah kesehatanmasalah, tidak hannya di lihat dari kesehatan
sendiritapi harus dilihat dari segi - segi yangada pengaruhnya terhadap masalah sehat
sakit atau kesehatan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1) Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui tentang konsep isu kecenderungan dan setting
praktik keperawatan komunitas
2) Tujuan Khusus
a) Menjelaskan isu kecenderungan pada tempat area.
b) Menjelaskan setting praktik keperawatan komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam praktiknya, aktual memiliki beberapa makna antara lain: benar terjadi atau
terjadi atau akan terjadi, sedang akan terjadi, sedang menjadi perhatian orang menjadi
perhatian orang banyak dan merupakan banyak dan merupakan berita berita hangat.
hangat. Jadi, isu keperawatan keperawatan komunitas komunitas adalah suatu masalah
masalah yang dikedepankan untuk ditangani atau desas - desus dalam ruang lingkup
keperawatan komunitas.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh:
C. Puskesmas Idaman
3) Istirahat cukup
Dengan meningkatnya kebutuhan hidup akibat tuntutan untuk
penyesuaian lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja keras
dan berlebihan,sehingga kurang waktu istirahat. hal ini dapat juga
membahayakan kesehatan
4) Mengendalikan stres
Stres akan terjadi pada siapa saja, dan akibatnya bermacam-macam
bermacam-macam bagi kesehatan. kesehatan. Lebih-lebih Lebih-lebih
sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras seperti diuraikan di atas.
Kecenderungan stres akan meningkat pada setiap orang. stres tidak dapat
kita hindari, maka yang penting agar stres tidak menyebabkan gangguan
kesehatan, kita harus dapat mengendalikan atau mengelola stres dengan
kegiatan-kegiatan yang positif. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif
bagi kesehatan, misalnya : tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan
seks, penyesuaian diri kita dengan lingkungan, dan sebagainya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu Upaya untuk
memberikan pengalaman pengalaman belajar belajar atau menciptakan
menciptakan suatu kondisi kondisi bagi perorangan, perorangan, keluarga,
keluarga, kelompok kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku perilaku melalui melalui
pendekatan pendekatan pimpinan pimpinan (advocacy), (advocacy), bina
suasana suasana (social (social support) support) dan pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat (empowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalahnya sendiri,
dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
d. Keterbatasan pelayanan kesehatan
Dalam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaan kesehatan
masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, telah dibangun Pusat-
Pusat Kesehatan Masyarakat. Dewasa ini seluruh kecamatan sudah
mempunyai sekurang-kurangnya sebuah Puskesmas serta beberapa Puskesmas
Pembantu. Jangkauan upaya pelayanan Puskesmas dan Puskemsas pemantu
masih belum memadai terutama di daerah pedesaan yang sulit
perhubungannya atau daerah terpencil. Untuk mengatasi itu diadakan
Puskesmas Keliling dan Polindes untuk membantu memberiakan pelayanan
kepeda penduduk. Namun belum semua desa bisa terjangkau.
Upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu hanya
mungkin diwujudkan jika sistem rujukan dikembangkan dengan meningkatkan
sarana dalam arti luas, yakni pengembangan rumah sakit yang memenuhi
syarat medis teknis serta kejelasan tanggung jawab antara Puskesmas dan
Rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta
g. Akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal
Akses yang dimaksud adalah sarana pendukung seperti sarana jalan
dan transfortasi yang masih belum baik dan kurang. Di daerah terbelakang dan
terpencil sampai saat ini untuk sarana jalan dan transfortasi dapat dikatakan
kurang mendukung. Untuk mencapai fasilitas kesehatan terkadang
membutuhkan waktu berhari-hari hanya untuk mengobati sakitsanak keluarga
masyarakat di desa terpencil tersebut. Permasalah ini tidak lepas juga dengan
letak geografis darah tersebut. Selain itu tidak semua desa tertinggal atau
terpencil ditempatkan petugas kesehatan dikarenakan masih kurangnya tenaga
kesehatan.
2) Tahap Pelaksanaan :
Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan
kelompok kelompok kerja kesehatan. kesehatan.
Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok
kerja kesehatan:
o Pelatihan kader kesehatan
o Penyuluhan Kesehatan
o Simulasi/demonstrasi
o Pembuatan model/percontohan
o Kunjungan rumah (home health care)
o Kerja bakti, daan lain-lain
Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam
pelaksanaan kegiatan.
3) Tahap evaluasi
Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal
kesesuaian, kefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari
komunitas
Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian
tujuan, keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas
dalam pemecahan masalah.
b) Keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan teridap masalah
kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggl (high risk group) dengan
prioritas sebagai berikut :
Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan
kesehatan (puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu
sehat.
Keluarga yang sudah memanfaatkan sarana kesehatan serta
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita, kesehatan reprcuduksi, dan penyakit menular
Keluarga yang tidak termasuk miskin dan mempunyai masalah
kesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan.
c) Kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok khusus yang rentan terhadap masalah
kesehatan baik yang terikat maupun kesehatan baik yang terikat maupun tidak
terikat da tidak terikat dalam suatu institusi. lam suatu institusi.
Kelompok tidak terikat dalam suatu institusi seperti posyandu,
kelompok balita, balita, ibu hamil, usia lanjut, lanjut, penderita
penderita penyakit penyakit tertentu, tertentu, dan pekerja pekerja
informal.
Kelompok masyarakat khusus yang terikat dalam suatu institusi seperti
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti wreda, rutan, dan lapas
d) Masyarakat
Sasaran masyarakat adalah yang rentan atau mempunyai risiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan seperti berikut :
Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, kelurahan, desa) yang
mempunyai:
o Bayi meninggal tinggi dibandingkan daerah lain;
o Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan
daerah lain;
o Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain.
Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare,
demam berdarah, dan lainnya).
Masyarakat di lokasi atau barak pengungsian akibat bencana atau
akibat lainnya.
Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah
terpencil dan perbatasan.
Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit sepertl
daerah transmigrasi
Prinsip dasar Prinsip dasar dalam praktik dalam praktik perawatan
kesehatan perawatan kesehatan komunitas adalah komunitas adalah
sebagai sebagai berikut:
o Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan
masyarakat
o Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat
bukan bekerja untuk masyarakat.
o Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada
upaya pomotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya
kuratif dan rehabilitative
o Dasar utama dalam peayanan perawatan kesehatan masyarakat
adalah menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang
dituangkan dalam proses keperawatan
o kegiatan utama perawatan kesehatan mayarakat adalah
dimasyarakat dan bukan di rumah sakit
o Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit
maupun yang sehat.
o Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan
perilaku hidup sehat masyarakat
o Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan
fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan seoptimal mungkin.
o Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri
tetapi bekerja secara team.
o Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan
masyarakat digunakan untuk kegiatan meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau
yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas,
pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
o Home visite sangat penting
o Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama
o Pelayanan perawatan kesehatan masyarakan harus mengacu
pada sistem pelayanan kesehatan yang ada
o Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi
pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, puskesmas, institusi
seperti institusi seperti sekolah, sekolah, panti, dan lainnya
lainnya dimana keluarga keluarga sebagai sebagaiunit
pelayanan
Pendekatan praktik keperawatan komunitas
Contoh pendekatan yang dapat digunakan:
o Problem solving approach
Pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan
dengan menggunakan proses keperawatan.
o Family approach
Pendekatan terhadap keluarga binaan.
o Case Approach
Pembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke
puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut
o Community approach
Pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah
binaan melalui survei mawas diri dengan melibatkan
partisipasi masyarakat.
d. Ekonomi
Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di
masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih
diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat
ekonomi seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan kesehatan
mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang
cukup mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi dalam
sistem pelayanan kesehatan.
e. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-
kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk meningkatkan isi makalah kami ini, diharapkan kepada pembaca jika
ada masalah dalam penulisan, sinkronisasi data, atau bahkan isi makalah yang masih
bersifat ambigu, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA