Anda di halaman 1dari 18

i

MAKALAH
KEPERAWATAN KOMUNITAS

“TREND DAN ISSU DALAM KESEHATAN DAN KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Dosen pengampu : Ahmad Kusnaeni, M.Kep.,Ns

Disusun Oleh :

1. Sofia Aina (108118044)

2. Dias Rizki Yuliannisa (108118045)

3. Adi Nugraha V (108118047)

4. Via Wahyuningtyas (108118048)

5. Meisi Awandai (108118049)

6. Ikhsan Kurniawan (108118050)

7. Riza Amalia (108118051)

8. Endah Purnama S (108118052)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah “Trend Dan Issu Dalam
Kesehatan Dan Keperawatan Komunitas” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, penulis
tidak mungkin dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua elemen yang turut membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, dan dapat
memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca. Meskipun penulis menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan, karena tak ada satupun yang sempurna di dunia ini,
demikian dengan tulisan ini. Oleh karena itu, kritik yang membangun kami harapkan dari para
pembaca, demi penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik. Terima Kasih.

Cilacap, 21 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
MAKALAH.....................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Pengertian............................................................................................................................7
B. Pengaruh Politik terhadap Keperawatan Professional...................................................7
D. Pengaruh Perawat dalam Peraturan dan Praktik Keperawatan...................................8
E. Puskesmas Idaman.............................................................................................................9
F. Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Keperawatan Komunitas.................................14
BAB III..........................................................................................................................................16
PENUTUP.....................................................................................................................................16
KESIMPULAN.........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus


menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat
sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini
dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan
secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam
interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang
lebih besar.

Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh yang pertama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi
dengan cepat diketahui oleh masyarakat, yang kedua perkembangan era globalisasi yang
menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan
keperawatan di negara yang telah berkembang, yang ketiga sosial ekonomi masyarakat
semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas
tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan
kesehatan yang murah dan terjangkau.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Trend dan Issue Keperawatan Komunitas?

2. Apa pengaruh Politik terhadap Keperawatan professional?

3. Apa pengaruh Perawat dalam Peraturan dan Praktik Keperawatan?

4. Apa Puskesmas Idaman?

5. Apa saja faktor yang mempengaruhi praktik keperawatan komunitas?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui trend dan issue keperawatan komunitas


2. Untuk megetahui pengaruh politik terhadap keperawatan profesional

3. Untuk mengetahui pengaruh perawat dalam peraturan dan praktik keperawatan

4. Untuk mengetahui puskesmas idaman

5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi praktik keperawatan komunitas

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus-


menerus dan terlibat dalam masyarakat yang yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan
perawat sendiri juga dapat menyesuaikan perubahan tersebut. Keperawatan menetapkan
diri dari ilmu social bidang lain karena focus asuhan keperawatan bidang lain meluas.
Tren dalam pendidikan keperawatan adalah berkembangnya jumlah peserta keperawatan
yang menerima pendidikan keperawatan, baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1
keperawatan atau kesehatan masyarakat sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2
atau kesehatan.

Tren praktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktik


dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan. Peran
perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam
keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan yang
mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi : pendidikan, teori, pelayanan,
otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari organisasi keperawatan professional
menggambarkan trend an praktik keperawatan. Tren yang sedang dibicarakan adalah:

1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional

2. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan

3. Puskesmas Idaman

B. Pengaruh Politik terhadap Keperawatan Professional

Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu ada
beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret Sunger, dan Lavinia Dock
telah mempengaruhi dalam pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat kurang di
hargai sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada perwat
mengenai masalah keperawatan komunitas.
Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan
seseorang untuk memihak pada pemerintah untuk memperlihatkan bahwa kekuatan dari
pihak tersebut membentuk hasil yang diinginkan (Rogge,1987). Perawat merasa tidak
nyaman dengan politik karena mayoritas perawat adalah wanita dan poolitik merupakan
dominasi laki-laki (Marson,1990) .

Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam
kurikulum keperawatan, organisasi professional, dan tempat perawtan professional.
Organisasi keperawatan mampu memgabungkan semua upaya seperti pada Nursing
Agenda For Healt Care Reform (Tri-council,1991). Strategi spesifik pengintegrasian
peraturan public dalam kurikulum keperawatan, sosialisasi dini, berpartisipasi dalam
organisasi profesi, memperluas lingkungan praktik klinik, dan menjalankan tempat
pelayanan kesehatan.

D. Pengaruh Perawat dalam Peraturan dan Praktik Keperawatan

Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan datang cenderung semakin


berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan pemerintah. Peran
perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi sebagai masalah
kesehatan yang terjadi di masa yang akan datang karena mengikuti perubahan secara
keseluruhan. Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruh pada peran yang dilkaukan
perawat. Intervensi keperawatan kesehatan masarakat diberbagai tingkat pelayanan akan
semakin besar dikarnakan adanya kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmauan, dan
ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Komponen–komponen perubahan dalam masyarakat :

1. Pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk secara cepat (population) dan


perubahan dalam gambaran penduduk, diantaranya perubahan dalam komposisi usia,
penyebarannya, dan kepadatan penduduk kota besar.

2. Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit yaitu perubahan
penyakit menular ke penyakit degenerative, seperti penyakit jantung, kanker,
depresimental dan ansietas, stroke, peningkatan kecelakaan, alkoholisme, dan yang
akhir-akhir ini marak adalah penyalahgunaan narkotika.
3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social. Perkembangan
industrialisasi serta perubahan kondisi social yang cepat dengan di sertai perubahan-
perubahan sikap, niali, gaya hidup, kondisi lingkungan, kelompok-kelompok
masyarakat baru, masalh individu, dan masyarakat.

4. Meningkatnya pengetahuan masarakat sebagai pelayanan kesehatan akan


meningkatkan juga harapan mereka terhadap mutu pelayanan keperawatan dan
kesehatanpola pelayanan kesehatan yang baru akan meningkatkan pencpaian
kesehatan bagi semua orang pada tahun 2000.

5. Kurang tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab atau wewenang pada
perawat.

6. Masyarakat akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat.


Banyak pelayanan yang akan dilaksanakan di luar rumah sakit, misalnya pelayanan
pada rehabilitasi, kesehatan jiwa, dan lain-lain.

E. Puskesmas Idaman

Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan bermutu yang


memenuhi atau melebihi harapan pelanggan serta memberi pelayanan yang sesuai dengan
standart operating procedure (SOP) pelayanan kesehatan. “Puskesmas Idaman” sebagai
pelayanan masyarakat, akan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan harapan pelanggan, oleh karena itu Puskesmas Idaman
juga merubah paradigma dari “ Puskesmas yang mengatur Masyarakat” menjadi
“Puskesmas yang memenuhi harapan Masyarakat”.

Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan yang bermutu


yang sesuai dengan standart operating procedure (SOP) untuk memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan , baik pelanggan eksternal maupun internal. Visi dan Misi Puskesmas
Idaman

1. ”Puskesmas Idaman yang bermutu”, merupakan visi Puskesmas Idaman yang


menggambarkan keadaan yang ingin dicapai oleh Puskesmas di masa yang
akan datang yaitu Puskesmas dengan pelayanan kesehatan bermutu untuk
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan , baik pelanggan eksternal
maupun internal.

2. Untuk mencapai visi Puskesmas Idaman tersebut, ditetapakan misi sebagai


berikut:

1) Memastikan Pelanggan Puskesmas.Pelanggan Puskesmas perlu diketahui,


untuk mengetahui seberapa besar potensipasar yang akan kita layani.

2) Memahami psikografi Pelanggan Puskesmas.Psikografi pelanggan perlu


diketahui untuk mengetahui budaya , perilaku dankebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan, sehingga kita dapat mengantisipasi bentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan.

3) Menata Mindset Tim Pelayaan Prima di Puskesmas Idaman.Pola pikir


semua pegawai perlu ditata dan disamakan, dengan tujuan agar semua
pegawai mempunyai polapikir yang sama untuk menyelenggarakan
pelayanan prima di Puskesmas Idaman.

4) Memberi kesempatan pada “front liner” untuk ikut mengambil keputusan


dan memberikan saran dalam pelaksanaan pelayanan prima di
Puskesmas.Pegawai di garis depan “front liner” seperti petugas parkir dan
loket, merupakan orang pertama yang kontak dengan pelanggan, oleh
karena itu mereka banyak mengetahui informasi yang kita butuhkan dalam
pengambilan keputusan pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Idaman.

5) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang tak terlupakan pada


Pelanggan. Dengan memberi pelayanan kesehatan yang memberi kesan
”WOO”, maka hal tersebut akan membanggakan dan memuaskan pada
pelanggan yang juga dapat berfungsi sebagai promosi antar pelanggan.

6) Menjalin komunikasi terus menerus dengan Pelanggan untuk menciptakan


”Customer Market Relationship”.Komunikasi dengan pelanggan yang
terjalin baik, akan menimbulkan ikatan batin antar mereka sehingga hal
tersebut akan membuat pelanggan menjadi loyal.
7) Melakukan penyesuaian organisasi terus menerus untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.
Perubahan organisasi akan terjadi terus menerus, baik karena pengaruh
lingkungan internal maupun eksternal serta tuntutan pelanggan yang terus berubah, untuk
itu Puskesmas Idaman harus selalu dapat menyesuaikan perubahan tersebut, sehingga
dapat terus mempertahankan pelayanan kesehatan yang memuaskan pelanggan.

Manfaat Puskesmas Idaman

1. Bagi Masyarakat

a. Mendapat pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau

b. Masyarakat mampu mendapat pelayanan kesehatan sesuai keinginan

c. Masyarakat tidak mampu/maskin mendapat pelayanan kesehatan standard

2. Bagi Pemerintah Daerah

a. Pemerintah Daerah dapat meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat

b. Meningkatkan citra Puskesmas, citra Pemerintah Daerah serta


meningkatkan daya saing

c. Pemberian subsidi pada masyarakat miskin lebih efektif dan efisien

3. Bagi Tenaga Kesehatan

a. Pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan meningkat

b. Motivasi Tenaga kesehatan meningkat

c. Kesejahteraan tenaga kesehatan meningkat

d. Tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan: profesioanal


sesuai dengan pendidikannya, unggul dalam prestasi serta sopan dan
santun dalam memberikan pelayanan.

e. Tenaga kesehatan berpenampilan rapi dan bersih, khusus untuk dokter dan
dokter gigi memakai jas dokter pada saat melayani pasien.

f. Obat yang diberikan kepada pasien adalah obat generik berblister


g. Pelanggan diperlakukan secara ramah dan sopan serta dengan penuh
simpati dibantu sepenuhnya keperluaanya datang ke Puskesmas.

h. Tenaga kesehatan cepat dan tanggap dalam merespon keluhan dan


keinginan pelanggan

i. Semua pegawai Puskesmas mempunyai komitmen, etika dan


semangat/motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pelayanan prima di
Puskesmas

j. Tempat pelayanan kesehatan ditata rapi dan bersih, dan ber-AC, sehingga
member kenyamanan pada pasien dan tenaga kesehatan yang melayaninya

k. Ruang tunggu pasien ditata rapi dan bersih serta dilengkapai sarana
hiburan yang sesuai dengan harapan pasien

l. Kamar mandi dan WC bersih, tidak bau dan cukup air, serta dibersihkan
setiap hari

m. Lingkungan Puskesmas dibuat taman yang membuat suasana asri dan


segar.

n. Supervisi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan ditindaklanjuti dengan


pertemuan pemecahan masalah di Dinas Kesehatan

o. Survey kepuasan pelanggan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali serta


ditindaklanjuti dengan perbaikan pelayanan kesehatan

p. Manajemen Puskesmas Idaman berpedoman pada SK Menkes RI No:


128/MENKES/SK/II/2004 tentang: Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Upaya dan Azas Penyelenggaraan

1. Upaya Kesehatan

Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Idaman upaya


kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
tersebut dikelompokan menjadi dua yakni:
1) Upaya Kesehatan wajib adalah upaya kesehatan yang wajib
dillaksanakan oleh Puskesmas Idaman, upaya kesehatan wajib tersebut
adalah:

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkugan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan anak serta Keluarga Berencana

d. Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

f. Upaya Pengobata

2) Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan inovatif


berdasarkan permasalahan kesehatan di masyarakat serta disesuaikan
dengan kemampuan Puskesmas.

a. Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Olah Raga

c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

d. Upaya Kesehatan Kerja

e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

f. Upaya Kesehatan Jiwa

g. Upaya Kesehatan Mata

h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

i. Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional

2. Azas Penyelenggaraan

1) Azas pertanggungawaban wilayah, artinya Puskesmas Idaman


bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
2) Azas pemberdayaan masyararakat, artinya Puskesmas Idaman wajib
memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif
dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas.

3) Azas keterpaduan, artinya penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas harus


diselenggarakan secara terpadu baik keterpaduan lintas program aupun
lintas sektor.

4) Azas rujukan, artinya untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan di


Puskesmas yang mempunyai kemampuan terbatas, perlu ditopang oleh
azas rujukan, baik rujukan upaya kesehatan perorangan maupun upaya
kesehatan masyarakat.

3. Upaya Peningkatan Mutu

1) Fokus utama peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas


Idaman, terletak pada dua aspek:

a. Peningkatan wawasan dan ketrampilan tenaga kesehatan, serta

b. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

2) Memperbaiki manajemen pelayanan kesehatan yang fokus pada


pelanggan, artinya perbaikan manajemen ditujukan untuk memberikan
kepuasan pada pelanggan

3) Kepuasan pelanggan dapat diperoleh jika pelayanan kesehatan dapat


mengatasi hal-hal yang tidak disukai pelanggan

4) Pelanggan yang puas akan menjadi loyal yang juga berakibat pada
peningkatan kunjungan

5) Peningkatan kunjungan akan berakibat bertambahnya pendapatan bagi


Puskesmas Idaman Pendapatan yang diperoleh dipergunakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan disamping memberi insentif
pada tenaga kesehatan.
F. Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Keperawatan Komunitas

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru

Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu


pengetahuan dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga
sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan
teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-
penyakit yang sulit dapat digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan
gen dan lain-lain. Berdasarkan itu maka pelayanan kesehatan membutuhkan biaya
yang cukup mahal dan pelayanan akan lebih professional dan butuh tenaga-tenaga
yang ahli dalam bidang tertentu.

2. Pergeseran nilai masyarakat

Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai


yang ada di masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan, dimana dengan
beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang
tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau
pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang
memiliki pengetahuan yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap
pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem
pelayanan kesehatan.

3. Aspek legal dan etik

Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan


jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan hukum dan etik
dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan
memperhatikan nilai-nilai hukum dan etika yang ada di masyarakat.

4. Ekonomi
Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di
masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih
diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat ekonomi
seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan kesehatan mengingat
biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Keadaan ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi dalam sistem pelayanan
kesehatan.

5. Politik

Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat berpengaruh
sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada
dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari
keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi :
pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari organisasi
keperawatan professional menggambarkan trend an praktik keperawatan. Tren yang
sedang dibicarakan adalah:

1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional

2. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan

3. Puskesmas Idaman
DAFTAR PUSTAKA

American Nurses’ Association, Council of Community Health Nurses, 1986. “Standards of


Community Health Nursing Practice”. Kansas city: ANA.

American Nurses’ Association.1986. “Standards of Community Health Nursing Practice”.


Washington DC: Author

Anda mungkin juga menyukai