PRODI S1 KEPERAWATAN 3C
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYAH CILACAP
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
1. PERSIAPAN (Seting ruangan setelah melakukan pemeriksaan dan sedang
menunggu hasil laboratorium.)
Perawat datang, masuk ruangan dan mengucap salam. Pintu
ruangan ditutup.
Per : “Assalamu’alaikum.. Selamat pagi”
Pas, Kel : “Waalaikumsalam... selamat pagi sus”
Per : “Dengan keluarga mba Fani?”
Pas : “Iya sus saya Fani”
Per : “Mba Fani, Bagaimana keadaannya saat ini apakah
sudah mendingan?”
Pas : “Saya masih sedikit mual sus, saya juga merasa
pusing”
Per : “Lalu gimana perasaan anda sekarang?”
Pas : “Alhamdulillah sekarang mual sudah berkurang,
tetapi saya merasa sedikit takut dengan hasil
pemeriksaannya sus.”
Per : “Ohh begitu ya mba, ini orangtua mba Fani?”
Kel : “Iya sus saya Lina ibunya Fani dan ini pak Robi
ayahnya Fina.”
Per : “Ogitu, iya sudah, jadi tujuan saya kemari yaitu
untuk menyampaikan beberapa hal terkait hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan mba Fani.
Apakah mba Fani perlu ditemani oleh keluarga
atau tidak?”
Pas : “Perlu sus.”
Per : “ Baik, jadi nanti saya akan menyampaikan beberapa
informasi terkait dengan hasil pemeriksaan mba
Fani, nanti kalo ada hal yang kurang jelas
langsung saja ditanyakan ya pak bu, ya mba,
agar nanti informasi yang saya berikan dapat
diterima dan dipahami dengan jelas oleh mba
Fani dan keluarga.”
Pas, Kel : “Baik sus”
Per : “Baik sebelum saya mulai mari membaca basmalah
terlebih dahulu.”
Bismillahirahmanirahim.
Kel :”Iya sus, jadi anak saya mengeluh mual, pusing dan
muntah, lebih sering dipagi hari sus, dan anak saya
menjadi lebih sensitif. masih SMP kelas 3 dan
banyak kegiatan dari sekolahnya, baik les, tugas
dan lainnya sus. Apa mungkin karena itu anak saya
sakit sus?”
Seberapa banyak dia tahu? Dari mana dia tahu
Per :”ohh begitu, apa ada lagi?. Apa mba Fani sudah punya
pacar mba?”
Pas :”Saya sensitif terhadap bau-bauan sus, kalau mencium
bau yang menyengat saya pusing, mual dan ingin
muntah. Iya sus sudah 1”
Kel :”Iya sus kalau saya sedang menumis bumbu, anak saya
pasti langsung mual sus. Seperti orang hamil saja
gejalanya”
Per :”Iya bu hehe”
3 MENCARI Penting untuk menanyakan pada pasien seberapa detil
TAHU Informasi yang ingin didengarnya.
SEBERAPA Per :” Baik mba Fani, saya paham dengan perasaan mba
BANYAKKAH saat ini, tetapi mba Fani tenang ya”
INFORMASI Pas :”Iya sus, saya juga berdoa memohon kepada Allah
YANG INGIN SWT agar diberikan hasil yang baik, tapi semua saya
DIKETAHUI pasrahkan lagi kepada Allah SWT”
PASIEN Per :” Iya mba, jadi begini, hasil test yang mba Fani lakukan
dengan mengambil sempel darah dan urin sudah keluar.
Apa saya bisa menjelaskan pada mba Fani, atau mba Fani
mau saya menjelaskan kondisi anda pada orangtua mba
Fani saja?”
Pas :”Iya sus, jelaskan saja sus sesuai hasilnya, dan biar saya
dan keluarga saya tau saya sakit apa.”
Kel :”Iya sus, apapun hasilnya insha allah kami coba untuk
menerimanya, dan saya akan selalu menguatkan anak
saya dan menjalankan pengobatan jika perlu”
Pas :”Iya sus, lalu bagaimana sus saya khilaf sus. Saya
menyesal sus”
Per :”Mba Fani yang sabra ya mba, Alhamdulillah jika mba
Fani sudah menyadari perbuatannya.”
6. PERENCANA Kel :”lalu bagaimana ini sus, anak saya masih SMP”
AN DAN Per :” Kalau itu keputusan dari mba Fani sekeluarga, ini
TINDAK merupakan ujian yang diberikan Allah SWT kepada
LANJUT keluarga ibu. Dan ujian ini diberikan kepada keluarga mba
Fani karena mba Fani mampu menjalankannya. Allah
SWT tidak akan memberikan ujian diluar batas
kemampuan hambanya.”
Pas :”Apakah ada cara agar saya bisa sekolah sus”
Per :” Ada dua pilihan,
Pertama kiret yaitu menggugurkan kandungan, tetapi
dalam agama kita ini merupakan tindakan yang
tidakdibenarkan. Karena sama saja kita membunuh
janin yang tidak berdosa.
Kedua mba Fani bisa mempertahankan kehamilan
mba Fani, merawat dan membesarkan buah hati mba
Fani. Karena mba Fani sudah berani melakukannya.
Untuk sekolah jika mba Fani tidak bisa melanjutkan
di sekolah mba Fani sekarang, mba Fani bisa
mengambil sekolah paket.
Bagaimana mba apakah membantu menemukan
solusi?”
Pas :”Tapi sus saya takut menjadi cibiran dan dikucilkan oleh
semua orang”
Per :“Mba Fani sudah berani melakukan dan pasti tahu
resikonya, mba Fani juga harus berani menanggungnya.
Ini semua juga akan berlalu seiring berjalannya waktu,
jadi mba Fani harus tegar dan sabar.
Kel :”Yang sabar ya nak, bapak sama ibu akan selalu ada buat
kamu”
Pas, Kel :”Baik sus, saya rundingkan dulu dengan keluarga”
Per :’Baik pak, apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?”
Pas : “ Tidak sus.”
Per : “Kalo begitu saya tinggal dulu ke ruangan saya, sekali
lagi mba Fani sekeluarga harus tetap semangat, sabar dan
ikhlas. Allah pasti memberi cobaan yang sesuai dengan
kemampuan hambanya”
Pas : “iya sus, terimakasih suster”
Per :”sama-sama, saya permisi, selamat pagi,
wasaalamualaikum”
KETERANGAN :
1. PER : PERAWAT
2. PAS : PASIEN
3. KEL : KELUARGA
4. SETING : DI RUANGAN PEMERIKSAAN
PEMERAN :
1. PERAWAT : LUTFIATUL AMINAH
2. PASIEN : ESA AMALIA SASIH
3. KELUARGA: IFFAH LU’LU L. DAN SEPTIAN DWI ANDIKA