PEMERAN
CI : Nah adik-adik disini kalian akan bersama-sama dengan ses fina dan ses
riska. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya ya.
Ibu anita : iya ses, sudah dari semalam perut saya sakit terus rasanya sudah melingkar
sampai kebelakang, sempat ada lendir juga yang keluar ses, tapi kan tanggal
taksirannya nanti bulan depan ses.
Ses Ika : oh begitu bu? Kalau begitu kita coba periksa dalam dulu ya bu supaya kita
bisa lihat apakah memang sudah ada pembukaan atau belum. Pak, tolong
tanda tangani lembar persetujuan ini dulu ya,supaya kita bisa segera
melakukan tindakan.
Nur : ayo ibu, ikut saya dulu ya. Ok, hati-hati berbaringnya bu. Terlentang, kaki
dibuka ya bu.
Ses Fina : permisi bu, rasanya tidak nyaman sedikit ya bu ya. Ok,tahan sedikit
(sambil melakukan PD) ketuban masih menonjol, pembukaan sudah
pembukaan 5-6, kepala masih tinggi, portio masih tebal. Ibu, banyak-banyak
jalan ya bu,supaya proses penurunan kepalanya cepat. Dek, observasi ibu.
Nur : siap kak, tiwi sini kita observasi ibu sama-sama sekalian kita anamnesa
biar bisa dibikin askeb.
Ses Ika : kalian belum mau makan? Boleh kak ika dan kak fina minta tolong? Kak
ika dan kak fina titip beli makanan didepan sana ya dek, bisa?
Ses Fina : ada disana belok kanan, ada perempatan belok kiri, warung makannya ada
disebelah kiri tidak jauh dari belokan tadi dek. Minta tolong ya dek.
Tiwi pun pergi untuk membeli makanan ditempat yang dimaksud oleh
seniornya, sementara Nur tetap melakukan observasi di ruangan persalinan. Beberapa
lama kemudian Tiwi datang membawa pesanan makanan mereka
Nur : Ibu miring kiri ya, biar aliran oksigen ke bayi ibu tetap lancar.
Beberapa jam kemudian ibu sudah merasa adanya dorongan ingin buang air
besar semakin menguat. Kemudian suaminya melaporkannya kepada bidan jaga
Ses Fina : Mari saya periksa dulu ya pak. Adek, siapkan saja partus set dan
perlengkapan bayi dan ibunya.
Setelah diperiksa ternyata pembukaan ibu sudah lengkap dan ketuban pun sudah
pecah.
Nur : Kak, saya mau mencoba menolong persalinan ibu ini. Mohon
bimbingannya ya kak.
Ses Fina : ok baik dek, nanti kakak bimbing dari samping sini.
Dosen : Baik, adik-adik bagaimana prakteknya 4 minggu ini? Coba saya lihat dulu
laporan, target, dan askebnya.
CI : Alhamdulillah mereka berdua ini rajin bu, mau berusaha untuk belajar apa
yang mereka tidak tahu dan mereka tidak malu-malu untuk bertanya.
Konsulnya pun hampir setiap minggu,jadi tidak tertumpuk-tumpuk di akhir
semuanya.
Dosen pun memeriksa semua hasil praktek mahasiswa baik laporan kegiatan,
target dan askeb-askeb. Di koreksi satu per satu, sementara itu kepala puskesmas
tidak sengaja lewat dan mampir untuk bertemu dengan mereka.
Kapus : Eh, ibu Riani. Lagi bimbingan lahan adik-adik mahasiswa ya bu?
Dosen : Iya, bu kapus kebetulan saya bertugas untuk membimbing anak-anak ini.
Alhamdulillah mereka sudah bisa mencapai targetnya dengan baik. Ini
semua berkat bimbingan dari puskesmas ini bu.
Kapus : Alhamdulillah kalau begitu bu, saya lihat mereka juga rajin tanpa disuruh
mereka sudah tau apa yang harus dilakukan bu. Bukan begitu ses putri?
Kapus : Baik, kalau begitu saya pamit dulu ya bu, saya masih ada pertemuan di
dinas kesehatan bu.
Tiwi : Terimakasih atas bimbingannya selama ini ses, kami sudah belajar banyak
ditempat ini.
Nur : Iya ses, awalnya yaang kami tidak tahu atau kami tidak berani untuk
melakukannya sekarang kami sudah mampu untuk melakukannya ses.
Banyak pengalaman yang sudah kami dapatkan di puskesmas ini.