Nama : …………………………..P/L NYERI AKUT Tgl Lahir : …………………Umur……. Jl. RUMAH SAKIT NO. 76 TELP./ FAX (0265) 771018 Ruangan : ………………………………. CIAMIS
Diagnosa Tujuan dan criteria hasil Intervensi
7. Nyeri akut b.d adanya agen SLKI : SIKI :
pencedera: o Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri o Fisiologis (mis. Inflamasi, o Kontrol Nyeri Observasi iskemia, neoplasma) o Status Kenyamanan o Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri o Komoawi (mis. Terbakar, bahan o Identifikasi skala nyeri kimia iritan) Setelah dilakukan tindakan o Identifikasi respon nyeri non verbal o Fisik (mis. Abses, amputasi, keperawatan selama ...... x…. jam o Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri terbakar, terpotong, mengangkat …………………………………… o Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri berat, prosedur operasi, trauma, dengan indikator: o Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nnyeri latihan fisik berlebihan) o Keluhan nyeri menurun o Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup Ditandai dengan: o Meringis menurun o Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan o Sikap protektif menurun o Monitor fek samping penggunaan analgetik DS : o Gelisah menurun Terapeutik Pasien mengatakan o Kesulitar tidur menurun o Berikan teknik non farmakologis ……………………………………. o TTV Membaik o Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri DO: o Fasiltasi istirahat dan tidur o Melaporkan nyeri terkontrol o Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dan pemilihan strategi meredakan nyeri o Tampak meringis o Kemampuan mengenali onset Edukasi o Bersikap protektif (mis. nyeri meningkat o Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri Waspada, posisi menghindari o Kemampuan mengenali nyeri) o Jelaskan strategi meredakan nyeri penyebab nyeri meningkat o Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri o Gelisah o Kemampuan menggunakan o Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat o Frekuensi nadi meningkat:…… teknik non farmakologis o Anjurkan teknik non farmakologis untuk mengurasi rasa nyeri x/menit meningkat o Sulit tidur Kolaborasi o Keluhan nyeri menurun o Kolaborasi pemberian analgetik jiga perlu o TD meningkat : ……….. mmHg o Pola nafas berubah o Kesejahteraan fisik meningkat o Nafsu makan berubah Pemberian Analgetik o Kesejahteraan psikologis Observasi o Proses berfikir terganggu meningkat o Menarik diri o Identifikasi karakteristik nyeri RM 15 o Berfokus pada diri sendiri o Dukungan social dari keluarga o Identifikasi riwayat alergi obat o Diaphoresis (keringat berlebih) meningkar o Identifikasi kesesuaian jenis analgesic dengan tingkat keparahan nyeri Skala skala nyeri: ……………. o Dukungan social dari teman o Monitor TTV sebelum dan sesudan pemberian analgetik (0-10) meningkat o Monitor efektivitas analgesic o Keluhan tidak nyaman menurun Terapeutik o Gelisah menurun o Diskusikan jenis analgetik yang disukai untuk mencapai analgesia optimal jika o Keluhan sulit tidur menurun perlu o Pola eleminasi membaik o Pertimbangkan peggunaan infus kontinu atau bolus opioid untuk mempertahankan kadar dalam serum o Tetapkan targen efektifitas anakgesik untuk mengoptimalkan respon pasien o Dokumentasikan respon terhadap efek anakgetik dan efek yang tidak diinginkan Edukasi o Jelaskan efek terapi dan efek samping obat Kolaborasi o Koaborasi pemberiaan dosis analgesic sesuai indukasi
Manajemen Kenyamanan Lingkungan
Observasi o Identifikasi sumber ketidaknyamanan o Monitor kondisi kulit terutama di area tonjolan Terapeutik o Berikan penerimaan dan dukungan kepindahan ke lingkungan baru o Letakkan bel pada tempat yang mudah dijangkau o Sediakan ruangan yang tenang dan mendukung o Jadwalkan kegiatan social dan dukungan o Fasilitasi kenyamanan lingkungan o Atur posisi yang nyaman o Hindari paparan kulit terhadap iritan Edukasi o Jelaskan tujuan manajemen lingkungan o Ajarkan cara manajemen sakit dan cedera, jika perlu