Hardiana ( 1017108901 )
STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI
Jl.Sultan Hasanuddin, RT.43 Kel.Talang Bakung, Pal Merah, Provinsi Jambi.
Hardiana4114@gmail.com
Abstrak
Salah satu penyebab Ibu hamil trimester 1 sering mengalami mual dan muntah yang
berlebihan. Sebagian ibu hamil tidak dapat mengatasi mual muntah, sampai terjadi
hiperemesis gravidarum yang berkelanjutan, mengganggu kehidupan sehari-hari , sehingga
menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Berdasarkan data dari RSUD H. Abdul Manap Jambi pada tahun 2016 jumlah data
penderita Hiperemesis Gravidarum sebanyak 68 kasus, pada tahun 2017 jumlah data
penderita 60 kasus dan pada tahun 2018 jumlah data penderita Hiperemesis Gtavidarum 74
kasus di RSUD H. Abdul Manap Jambi.
Tujuan daripenelitian untuk mengetahui Hubungan Usia dan Paritas Dengan Kejadian
Hiperemesis Gravidarum di RSUD H. Abdul Manap Jambi Tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian case control dengan jumlah sampel
kelompok kasus 148 responden yang terdiri dari 74 kasus dan control 74 kasus . Teknik
pengambilan sampel diambil dengan teknik random sampling untuk kasus dan simple random
sampling untuk control. Analisis data menggunakan chi –square untuk mengetahui hubungan
usia dan paritas dengan kejadiam Hiperemesis Gravidarum.Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan didapat ibu yang mengalami Usia dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum
hasil analisis diperoleh p-value =0,011 dan OR=2,524 hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan antara Usia terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum, dan Paritas terhadap
kejadian Hiperemesis Gravidarum hasil analisa data diperoleh p-value= 0,023 dan OR =
0,422 kesimpulan penelitian ini adalah terdapat Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian
Hiperemesis Gravidarum.
Abstract
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019 90
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RSUD H. ABDUL MANAP JAMBI TAHUN 2019
Parity to the Hyperemesis Gravidarum event the results of data analysis obtained p-value =
0.023 and OR = 0.422 the conclusion of this study is that there is a relationship between age
and parity with the incidence of hyperemesis Gravidarum.
SCIENTIA JOURNAL 91
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RSUD H. ABDUL MANAP JAMBI TAHUN 2019
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019
92
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RSUD H. ABDUL MANAP JAMBI TAHUN 2019
SCIENTIA JOURNAL 93
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RSUD H. ABDUL MANAP JAMBI TAHUN 2019
F % F % F %
35,8 25,0 60,8
1 Beresiko 53 37 90 2,524(1,
% % %
278 - 0,012
Tidak 14,2 25,0 39,2
2 21 37 58 4,984)
beresiko % % %
Total 74 50% 74 50% 148 100%
Sumber: SPSS application.
Berdasarkan tabel 3 kelompok yang responden memiliki Usia Beresiko (<20-
mengalami Usia beresiko <20->35 >35 dengan hiperemesis gravidarum
terdapat (35,8%) mengalami hiperemesis mempunyai kemungkinan Odds Ration
gravidarum. Pada kelompok usia tidak (OR) Terbesar (2,524) kali Confidence
beresiko lebih sedikit 20 -35 terdapat Interval ( Cl ) : 1,278 – 4,984, berarti
14,2% mengalami hiperemesis resiko terjadinya hiperemesis gravidarum
gravidarum. 2 kali lebih besar dibandingkan dengan
Usia tidak beresiko (20-35).
Dari uji statistik chi- square diperoleh nilai
P- Value 0,012 ( P < 0,05 ) artinya
Tabel 4
Distribusi frekuensi Hubungan Paritas Ibu Hamil Trimester I dengan kejadian
Hiperemesis Gravidarum di RSUD H. Abdul Manap Jambi Tahun 2019.
Hiperemesis
Gravidarum P–
No Total OR CI
Paritas Tidak Value
Mengalami
mengalami
F % F % F %
1 Beresiko 42 28,4% 56 37,8% 98 66,2% 0,422
(0,209 - 0,024
Tidak 32 21,6% 18 12,2% 50 33,8%
2 0,852)
beresiko
Total 74 50% 74 50% 148 100%
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019 94
hiperemesis gravidarum dan dari analisis RSUD H. Abdul Manap Jambi Tahun
juga diketahui nilai oddsratio (OR) 2.524. 2019
Mual muntah selama kehamilan
biasanya disebabkan oleh perubahan Hasil analisis menunjukkan bahwa
dalam sistem endokrin yang terjadi dari 98 responden Hiperemesis
selama kehamilan, terutama disebabkan Gravidarum yang menunjukkan beresiko
oleh tingginya fluktuasi kadar HCG ( sebanyak 42 orang (28,4%) mengalami
human chrionic gonadtropin), khususnya hiperemesis gravidarum dan56 orang
karena peridemual muntah gestasional (37,8%) tidak mengalami hiperemesis
yang paling umum adalah pada trimester I gravidarumTidak beresiko 32
pada saat itu HCG mencapai kadar orang(21,6%) mengalami hiperemesis
tertingginya.7 gravidarum. 18 orang (12,2%) tidak
Ada yang mengatakan bahwa mengalami hiperemesis gravidarum
patofisiologi hiperemesis gravidarum Hasil analisis bivariat penelitian
adalah perasaan mual akibat dari tentang hubungan paritas dengan
meningkatnya kadar estrogen oleh karena kejadian hiperemesis gravidarum di RSUD
keluhan ini terjadi pada kehamilan H. Abdul Manap Jambi Tahun 2019
trimester I.2 menggunakan uji analisis Chi-square
Menurut winkjosastro (2005, h. 23), menunjukkan bahwa terdapat hubungan
dalam kurun reproduksi sehat dikenal antara paritas ibu dengan kejadian
bahwa usia aman untuk kehamilan dalam hiperemesis gravidarum dengan p-value =
persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian 0.024 dan dari analisis juga diketahui nilai
maternal pada wanita hamil dan oddsratio (OR) 0,422 artinya responden
melahirkan pada usia dibawah 20 tahun, yang memiliki paritas primi akan memiliki
ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada peluang 98 kali lebih akan mengalami
kematian maternal yang terjadi pada usia hiperemesis gravidarum dibandingkan
20-35 tahun.Menurut Asrianti Safitri dengan paritas multi.
Muchtar Dengan menggunakan uji Chi- Hiperemesis Gravidarum biasanya
Square dengan tingkat kemaknaan ? < terjadi pada primi karna sebagian kecil
0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa primi belum mampu beradaptasi terhadap
ada hubungan yang signifikan antara peningkatan hormon estrogen dan
umur dengan kejadian hiperemesis gonadotropin korionik sehingga
gravidarum (p = 0,000), ada hubungan menyebabkan terjadinya mual muntah
signifikan antara paritas dengan kejadian atau hiperemesis gravidarum.3
hiperemesis gravidarum dengan nilai p = Hiperemesis gravidarum ini sering
0,000. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan seperti pada primi yang
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada berumur kurang dari 20 tahun.
hubungan yang bermakna antara umur Hiperemesis Gravidarum terjadi
dan paritas dengan kejadian Hiperemesis disebabkan karena wanita tersebut belum
Gravidarum pada Ibu Hamil. mampu beradaptasi terhadap hormon
Upaya- upaya yang perlu dilakukan tersebut faktor fisikologi memegang peran
untuk agar ibu tidak mengalami masalah penting dalam kejadian hiperemesis
Hiperemesis Gravidarum yaitu gravidarum. Meskipun belum
memberikan konseling mengenai masalah diketahuidengan pasti hubungan
usia yang rentan mengalami Hiperemesis Hiperemesis Gravidarum dengan
Gravidarum selama kehamilan dan psikologi.5
menganjurkan kepada ibu tidak hamil Hasil penelitian Vicki Elsa W & Herdini
diusia tersebut, dan dapat memberikan Widyaning Berdasarkan hasil penelitian
leaflet anjuran menghindari kejadian dan analisis data mengenai hubungan
Hiperemesis Gravidarum selama paritas ibu hamil trimester I dengan
kehamilan. kejadian emesis gravidarum, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai
Hubungan Paritas Kehamilan Dengan berikut:Kejadian emesis gravidarum
Kejadian Hiperemesis Gravidarum di sebesar 42,86% dari 56 ibu hamil trimeter
I di Puskesmas Teras.Proporsi paritas ibu
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019 95
hamil trimester I untuk primipara sebesar tentang hiperemesis gravidarum dan
44,64%, dan multipara sebesar 55,36% . sebagai bahan bacaan di Perpustakaan.
Terdapat hubungan antara paritas dengan Bagi RSUD H. Abdul Manap Jambi yaitu
kejadian emesis gravidarum. Dimana hasil sebagai masukan informasi tentang usia
analisa dengan Chi Square menunjukkan dan paritas sehingga dapat membantu
nilai x2hitung (8,25) lebih besar dari dalam memberikan penyuluhan dan
x2tabel (3,481).4 bahan informasi tentang hiperemesis
gravidarum. Bagi peneliti lain yaitu
KESIMPULAN
sebagai bahan informasi untuk penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan selanjutnya yang akan melakukan
pembahasan tentang “ hubungan Usia penelitian yang lebih mendalam tentang
dan Paritas Ibu Hamil Trimester I Dengan hiperemesis gravidarum dengan variabel
Kejadian Hiperemesis Gravidarum di yang berbeda.
RSUD H. Abdul Manap Jambi tahun 2019,
DAFTAR PUSTAKA
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sebagian besar 60,8% adalah
Usia beresiko <20->35 Dengan kejadian 1. Achadiat, Chrisdiono M. 2004.Prosedur
Hiperemesis Gravidarum di RSUD H. Tetap Obstetri & Ginekologi.Penerbit
Abdul Manap Jambi. EGC. Jakarta.
diperoleh sebagian besar 66,2% adalah
2. Aditya,2012.PenatalaksanaanHiperem
Paritas beresiko Primipara Dengan
esisGravidarum. Dalam
kejadian Hiperemesis Gravidarum di
http://Penatalaksanaan-Hipermesis
RSUD H. Abdul Manap Jambi.
Gravidarum.html
Ada hubungan Usia dengan
kejadian Hiperemesis Gravidarum 3. Astuti,Hutari Puji.2012.Buku Ajar
mempunyai kemungkinan, Odds Ration Asuhan Kebidanan Ibu I (kehamilan).
(OR) Terbesar (2,524) kali Confidence Penerbit Rohima Press.Yogyakarta
Interval ( Cl ) : 1,278 – 4,984, berarti 4. BKKBN. 2010. Penyiapan Kehidupan
resiko terjadinya hiperemesis gravidarum Berkeluarga bagi Remaja. Jakarta:
2 kali lebih besar dibandingkan dengan
Usia tidak beresiko (20-35). 5. BKKKBN, 2012. Pengaruh Usia
Terhadap Kejadian Hiperemesis
SARAN Gravidarum. Dalam http://Pengaruh –
Saran Teoritis diharapkan hasil Usia- Terhadap-Kejadian-Hiperemesis
penelitian ini bermanfaat untuk Gravidarum.html.(diakses tanggal 23
pengembangan ilmu ibu tentang kejadian mei 2013)
Hiperemesis gravidarum. Sebagai 6. Bobak, Lowdermilk. Jensen. 2004.
pertimbangan masukan untuk menambah Buku Ajaran Keperawatan Maternitas
wawasan tentang Hubungan Usia dan Edisi 4.Jakarta: EGC.
Paritas Ibu hamil Trimester I Dengan
kejadian Hiperemesis Gravidarum. Dapat 7. Hartuti, 2010.Panduan Ibu Hamil
dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi Melahirkan & Merawat Bayi,UBA Press
penelitian berikutnya, yang terkait dalam 8. Budiarto, Eko. 2009. Metodologi
usaha-usaha untuk meningkatkan Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC
pengetahuan tentang Hiperemesis 9. Kusmiati, Yuni. 2009. Perawatan ibu
Gravidarum. Hamil. Yokyakarta. Fitramaya.
Saran praktis bagi peneliti dari hasil 10. Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan,
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Penyakit Kandungan dan Keluarga
sebagai media latihan dalam Berencana Untuk Pendidikan Bidan.
mengaplikasikan teori-teori yang pernah Ed.2. Jakarta : EGC
dipelajari selama perkuliahan. Bagi 11. Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2009.
Institusi/ Program Studi D III STIKES Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).
Keluarga Bunda Jambi dari hasil Jakarta : CV Tim Info Medika
penelitian ini dapat dijadikan sebagai 12. Sarwono, Ilmu Kebidanan.
bahan referensi dalam pembelajaran Metodologi Penerbit Kesehatan
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019
96
Penuntun Praktis Bagi Pemula.
Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
13. Sasongko, 2010. Penyebab
Hiperemesis Gravidarum . Dalam http://
penyebab hiperemesis
Gravidarum.html.(diakses tanggal 23
mei 2013)
14. Tiran, Denise. 2008. Mengatasi
mual muntah dan gangguan lain
selama kehamilan. Yokyakarta :
Diglosisa.
15. Wijosastro, Hanifa. 2007. Ilmu
kebidanan Edisi. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 2 DESEMBER 2019 97