Anda di halaman 1dari 13

N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.

F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201

Pengaruh Intervensi Mind-Body Terhadap Peningkatan Kualitas


Hidup Lansia (Studi Literatur)
1
Nur Amelza Wahyu Aqila, 2Alisa Qtrunnada, 3Alaia Pramesti Pasa, 4Assyifa Fitri
Anggraeni, dan 5Olivia Filziah Ningrum
Program Studi D IV Fisioterapi, Jurusan Fisioterapi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III Jl. Melati 2 No.15,
RT.001/RW.009, Jatiwarna, Kec. Pd. Melati, Kota Bks, Jawa Barat 17415 Email: nuramelza@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi lansia pada tahun 2020 mencapai 9,92% dari seluruh penduduk di Indonesia yang
mana lansia pasti melewati proses menuaan sehingga terjadi penurunan kemampuan fungsional yang
memengaruhi kualitas hidupnya. Intervensi Mind Body adalah intervensi yang didasarkan pada beberapa
praktik yang dirancang untuk memfasilitasi dampak positif pikiran pada tubuh yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup Lansia.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Intervensi Mind Body terhadap kualitas hidup pada lansia. Metode: Desain penelitian ini yaitu studi
literatur, variabel bebas Intervensi Mind Body dan variabel terikatnya kualitas hidup pada lansia.
Pencarian literatur dilakukan di 3 search engine yaitu PubMed, Science Direct, dan Sementic Scholar.
Hasil: Jumlah literatur yang memenuhi kriteria sebanyak 5 literatur. Intervensi Mind Body yang
diberikan antara lain Tai Chi, Yoga, dan Pilates. Pengukuran kualitas hidup yang digunakan pada 5
literatur antara lain, yaitu SF-36, EQ-5D-5L, LEIPAD Questionnaire, dan Cronbach’s Apha Satisfaction
Life Scale. Hasil intervensi menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup pada lansia. Kesimpulan:
Intervensi Mind Body efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dengan meningkakan komponen-
komponen kualitas hidupnya seperti kesehatan fisik serta mental.

Kata kunci: Lansia, Intervensi Mind Body, Kualitas Hidup

ABSTRACT
Background: The prevalence of the elderly in 2020 reaches 9.92% of the entire population in Indonesia,
where the elderly must go through the aging process so that there is a decline in functional abilities that
affect their quality of life. Mind Body Interventions are interventions based on several practices
designed to facilitate the positive impact of the mind on the body which is expected to improve the
quality of life of the Elderly. Objective: This study aims to determine the effect of Mind Body
Intervention on quality of life in the elderly. Methods: The design of this study is study literature,
independent variables namely Mind Body Intervention and the dependent variable namely Quality of
Life in the Elderly. Literature finding conducted on 3 search engine namely PubMed, Science Direct,
and Sementic Scholar. Results: The amount of literature that has met the criteria is 5 literatures. The
Mind Body Intervention provided include Tai Chi, Yoga, and Pilates. The Quality of Life measurements
used in 5 literatures include the SF-36, EQ-5D-5L, LEIPAD Questionnaire, dan Cronbach’s Apha
Satisfaction Life Scale. The results of the intervention showed an increase Quality of Life in Elderly.
Conclusion: Mind Body Intervention is effective in improving the quality of life by improving the
components of the quality of life such as physical and mental health.

Keywords: Elderly, Mind Body Intervention , and Quality of Life.

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201

dan 9,80% lansia tinggal sendiri (Statistik,


Pendahuluan
2020).Maka peningkatan kualitas hidup pada

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan lansia sangat krusial untuk keberlanjutan hidup

No. 65 tahun 2013 lansia adalah seseorang yang lansia.

telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke Kualitas Hidup adalah persepsi

atas. Secara global populasi lansia dunia saat ini individual terhadap posisinya dalam kehidupan,

berada pada era ageing population yaitu jumlah dalam konteks budaya, sistem nilai dimana

presentasi penduduk yang berusia 60 tahun mereka berada dan hubungannya terhadap tujuan

keatas telah melebihi angka 7% dari total hidup, harapan, standar, dan lainnya yang terkait.

penduduk (Kemenkes RI, 2017). Presentasi Masalah yang mencakup kualitas hidup sangat

lansia Indonesia pada 2020 yaitu 9,92% (26 juta luas dan kompleks termasuk masalah kesehatan

dari seluruh penduduk Indonesia) dengan fisik, status psikologik, tingkat kebebasan,

64,29% diantaranya yaitu lansia muda berumur hubungan sosial dan lingkungan dimana mereka

60-69 tahun diikuti dengan 27,23% meruppakan berada (World Health Organization, 2012).

lansia madya dengan umur 70-29 tahun dan Kualitas hidup dapat diukur dengan kuisioner

8,49% lansia tua berumur lebih dari 80 tahun yang sudah distandardisasi seperti World Health

(Badan Pusat Statistik, 2020). Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF),

Meningkatnya usia pada lansia, maka International Physical Activity Questionnaire

proses penuaan juga semakin berlanjut. Proses Short Version (IPAQ-SF), Short From Survey 36

penuaan yaitu suatu proses menghilangnya (SF-36), LEIPAD dan instrumen lainnya

secara progresif kemampuan jaringan untuk (Schoene et al., 2019)

memperbaiki diri atau mengganti diri dan Peran penting fisioterapi untuk

memertahankan struktur dan fungsi normalnya mengatasi permasalahan khususnya penurunan

(Halawa, 2014). Proses menua pada lansia fungsional akibat proses penuaan yang

mencakup kemunduran fungsi biologis, fisiologi, memengaruhi kualitas hidup pada lansia sesuai

psikologi, dan sosisologi (Halawa, 2014). Di dengan peran fisioterapi menurut PMK Nomor

masa tuanya, Lansia harus tetap produktif demi 80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan

keberlanjutan hidupnya atau keluarganya. Data pekerjaan dan praktik fisioterapi. Dalam

Susenas 2020 menunjukkan bahwa rumah peraturan tersebut Fisioterapi adalah bentuk

tangga lansia di Indonesia sebesar 28,48% pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada

dengan 62,28% diantaranya dikepalai oleh lansia individu dan/atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang pengaruh intervensi mind-body terhadap kualitas
kehidupan dengan menggunakan penanganan hidup pada lansia melalui studi literatur.
secara manual, peningkatan gerak, peralatan
Metode Penelitian
(fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan
fungsi, komunikasi (Kemenkes RI , 2015). Penelitian ini menggunakan jenis
Salah satu bentuk upaya yang dapat penelitian deskriptif dengan desain studi literatur
diaplikasikan yaitu dengan intervensi mind-body. yang memanfaatkan berbagai literatur hasil
Intervensi Mind-Body adalah latihan yang penelitian sebagai sumber data. Metode
menekankan pada peregangan dan relaksasi otot, pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh
peltihan koordinasi fisik dan kontro napas serta literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
gerak. Intervensi Mind Body yang melibatkan ekslusi pada 3 search engine yaitu, PubMed,
gerakan meditasi dapat berfungsi sebagai Science Direct, dan Sementic Scholar. Populasi
peluang yang meningkatkan domain kesehatan yang diambil pada penelitian ini adalah semua
psikologis seperti kualitas hidup, gejala depresi, literatur yang relevan dengan penelitian yaitu
Fear of Falling (FoF), dan kualitas tidur pada mind body intervention dengan outcome kualitas
lansia (Yu et al., 2021). hidup pada lansia.
Bentuk-bentuk latihan Intervensi Mind Peneliti melakukan pencarian literatur
Body menggunakan gerakan dalam pada 3 search engine yang berbeda
hubungannya dengan meditatif. Komponen dasar menggunakan kata kunci yang ditetapkan
yang mencangkup pernapasan aktif dan pasif berdasarkan pendekatan PICOS yaitu “ Elderly
yang ditandai dengan berbagai tindakan seperti AND Mind Body Intervention OR Mindy Body
peregangan dan relaksasi otot rangka, tubuh Exercise AND Quality Of Life AND Randomized
terkoordinasi, tinggi tingkat konsentrasi, gerakan Controlled Trial OR Clinical Trial “ .
pernapasan teratur dan teknik pernapasan. Hasil pencarian literatur yang didapat
Dengan cara ini, bukti dari intervensi tersebut berdasarkan kata kunci kemudian diseleksi
tidak hanya mempengaruhi dua tingkat yakni berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
fungsi kognitif dan fisik tetapi juga berbagai Kriteria inklusi penelitian ini meliputi subjek
domain fungsi psikologis di antara lansia (Yu et penelitian yaitu lansia; intervensi yang diberikan
al., 2021). Intervensi Mind Body dengan outcome kualitas
Mengacu dari penjabaran di atas, maka hidup; desain penelitian Clinical Trial atau
penelitian ini penting untuk mengidentifikasi Randomized Controlled Trial (RCT); memiliki
akses terbuka penuh dan tahun publikasi antara

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
2016 – 2021. Kriteria eksklusi penelitian ini Pada hasil awal pencarian literatur
adalah literatur yang tidak berbahasa Inggris. dengan kata kunci di 3 search engine yaitu,
Literatur yang didapatkan berdasarkan PubMed, Science Direct, dan Sementic Scholar.
kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan yang berbeda didapatkan literatur sejumlah
pengecekan duplikasi dengan menggunakan 3,696 dengan rincian 1,056 literatur di PubMed,
aplikasi Mendeley. Selanjutnya dilakukan 8 literatur di Semantic Scholar, dan 2,632
pengolahan data dengan cara ekstraksi data yang literatur di Science direct. Setelah dilakukan
meliputi tahun terbit, desain penelitian, penyaringan, 3,213 literatur dikeluarkan karena
subjek/sampel, perlakuan pada kelompok tidak sesuai tahun publikasi maksimal 5 tahun
intervensi dan kelompok pembanding, outcome terakhir , tidak free full text dan bukan penelitian
dan alat ukurnya. dengan desain studi Randomized controlled trial
(RCT) ataupun Clinical trial (CT) sehingga
Hasil
tersisa 483 literatur. Kemudian literatur

Pencarian dilakukan pada 3 search diseleksimanual sesuai dengan inklusi. Hasil

engine yaitu, PubMed, Science Direct, dan akhir seleksi didapatkan 5 literatur, kemudian

Sementic Scholar. Adapun proses pencarian diunduh dan dilakukan pemeriksaan duplikasi

dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini. menggunakan aplikasi manajemen referensi
Mendeley, namun tidak terdapat duplikasi.
Literatur yang telah dilakukan
pengecekkan duplikasi selanjutnya diekstraksi
datanya menggunakan instrumen ekstraksi data.
Hasil ekstraksi data selanjutnya dikoding. Hasil
dari pengolahan data terdapat pada tabel 1
dibawah ini.

Tabel 1.1 Hasil Distribusi Data


No Uraian Jumlah Persentase
1 Perlakuan
Kelompok Intervensi Intervensi Mind Body
Tai Chi 2 40%
Yoga 2 40%
Pilates 1 20%
Gambar 1 1 Diagram Seleksi Literatur Kelompok control
Tanpa Perlakuan 5 100%

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
2 Dosis Intervensi 2017) , 20% 2 sesi per minggu (Groessl et al.,
Durasi Latihan 2018), 20% 3 sesi per minggu (Gabizon et al.,
60 menit/sesi 5 100%
2016), 20% 5 sesi per minggu (Oh and Kang,
Frekuensi intervensi 2019), dan 20% tidak menyantumkan penjelasan
1 sesi / minggu 1 20% sesi (Tajik et al., 2018).
2 sesi / minggu 1 20%
3 sesi / minggu 1 40% c. Lama Intervensi
5 sesi / minggu 1 20% Semua literatur menyntumkan lama
Tidak menyantumkan 1 20%
penjelasan sesi latihan, adapun rinciannya yaitu 20% melakukan
intervensi selama 6 minggu (Oh and Kang,
Lama Intervensi
6 minggu 1 20% 2019), 20% selama 8 minggu (Tajik et al., 2018),
8 minggu 1 20% 20% selama 10 minggu (Groessl et al., 2018),
10 minggu 1 20%
12 minggu 2 40% dan 40% selama 12 minggu (Gabizon et al.,
2016; Tew et al., 2017)
3 Outcome & Alat Ukur
d. Outcome dan Alat Ukur
Kualitas Hidup:
a. SF-36 2 40% Outcome yang terdapat dalam literatur
b. EQ-5D-5L 1 20%
c. LEIPAD Quest 100% membahas peningkatan kualitas hidup
1 20%
d. Cronbach’s Apha lansia dengan alat ukur yang berbeda-beda.
1 20%
Satisfaction Life Scale
Adapun rincian alat ukur yang digunakan yaitu
a. Intervensi, Kontrol, dan Durasi 40% menggunakan SF-36 (Gabizon et al., 2016;
Jenis Intervensi Mind Body yang (Groessl et al., 2018), 20% menggunakan EQ-
dilakukan pada penelitian berupa Tai Chi 5D- 5L (Tew et al., 2017), 20% menggunakan
sebanyak 40% (Tajik et al., 2018; Oh and Kang, LEIPAD Questionnaire (Tajik et al., 2018), dan
2019), Yoga sebanyak 40% (Tew et al., 2017; 20% menggunakan Cronbach ’ s Apha
Groessl et al., 2018), Pilates sebanyak 20% Satisfaction Life Scale (Oh and Kang, 2019)
(Gabizon et al., 2016) dengan masing-masing sebagai alat ukur.
penelitian memiliki 100% kelompok kontrol.
Sebanyak 100% penelitian melakukan
intervensinya selama 60 menit.
b. Frekuensi Latihan
Rincian frekuensi latihan yaitu 20%
frekuensi latihan 1 sesi per minggu (Tew et al.,

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
Tabel 2 1 Ekstraksi Data

Study Participants Perlakuan Outcome Hasil


(Gabizon n= 88 Grup 1 (n=44) : SF-36 Univariat : Perbedaan mean
et al., Usia ≥65 tahun Pilates Exercise pre-post interv
2016) Lansia tanpa Grup 2 (n=44) : - Grup 1 Pilates :
keterbatasan Kelompok o Mental Health :
mobilitas kontrol 3.68

Intervensi - Grup 2 Kontrol :


o Mental Health : -
dilakukan 3 3.23
sesi/minggu
selama 12 Bivariat : Terdapat hasil
minggu yang signifikan pada
peningkatan SF-36 Mental
Health point untuk Grup 1
Pilates dengan p<0.05

Kesimpulan: Piltes exercise


signifikan untuk
meningkatkan status
kesehatan mental lansia
namun tidak memengaruhi
status kesehatan keseluruhan
lansia.
(Tew et n= 52 Group 1 (n=25): EQ-5D-5L Univariat: Perbedaan mean
al., 2017) Usia ≥60 tahun Yoga Exercise pre-post interv
Lansia tanpa dilakukan 10 sesi - Grup 1 Yoga : 0.09
keterbatasan selama 12 - Grup 2 Control : 0.01
mobilitas minggu
Bivariat: Terdapat
Group 2 (n=27):
Kelompok perubahan mean sebanyak
kontrol diberikan 0.12 dibanding kelompok
edukasi kesehatan kelompok kontrol pada
melalui booklet pengukuran EQ-5D-5L
yang diberikan. dengan (95%CI, 0.03 to
0.21)

Kesimpulan: Program Yoga


yang dilakukan di rumah
terbukti ama, layak, dan
olahrga yang dapat diterima
oleh lansia untuk
perpanjangan rentang
komorbiditas dan
peningkatan kualitas hidup
lansia.

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15199
(Groessl n= 46 Group 1 (n=22): SF-36 Univariat: Perbedaan mean
et al., Usia 60-89 Yoga Exercise pre-post interv
2018a) tahun dilakukan 60 - Grup 1 Yoga : 11.7
Lansia tanpa menit/sesi dengan - Grup 2 Control : -38.03
keterbatasan 2 sesi/minggu
mobilitas selama 10 Bivariat: Terdapat
Lansia dengan minggu. perubahan Effect size yang
aktivitas spasif lebih besar pada pengukuran
Group 2 (n=24):
Kelompok SF-36 di kelompok Yoga
kontrol diberikan dengan ES 0.36
edukasi kesehatan
dengan 90 menit Kesimpulan: Yoga exercise
setiap sesi , 1 yang dirancang untuk
sesi/minggu pencegahan keterbatasan
selama 10 mobiltas pada lansia dengan
minggu. aktivitas pasif efektif untuk
meningktakan kualitas hidup
pada lansia
(Tajik et n= 132 Grup 1 (n=66) : Univariat : Perbedaan mean
LEIPAD
al., 2018) Usia ≥60 tahun Tai Chi. pre-post interv
question-
Tidak ada Grup 2 (n=66) : - Grup 1 Tai Chi : 12,03
naire
masalah Kontrol tidak - Grup 2 Control : 0.21
mobilitas melakukan
latihan. Bivariat : Terdapat hasil
Masing-masing yang signifikan pada
grup peningkatan LEIPAD score
melakukannya untuk Kelompok Tai Chi
selama 8 minggu dengan p<0.05

Kesimpulan: Lansia pria


yang melakukan Tai Chi
memiliki kualitas hidup
yang lebih tinggi
dibandingkan Lansia pria
yang tidak melakukan Tai
Chi

(Oh & n=42 Grup 1 (n=20) : Cronbach’s Univariat : Perbedaan mean


Kang, Usia ≥65 tahun Tai Chi dengan Apha pre-post interv
2019) Lansia tanpa 60 menit per Satisfaction - Grup 1 Tai Chi : 4.1
keterbatasan - Grup 2 Control : -1.0
sesi , 5sesi/minggu Life Scale
mobilitas.
selama 6 minggu
Grup 2 (n=22) : Bivariat : Terdapat hasil yang
Kontrol tidak sangat signifikan pada
melakukan latihan. peningkatan Satisfaction Life
Scale untuk Kelompok Tai Chi
dengan p<0.001

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15199

Kesimpulan: Tai Chi olahraga


yang efektif dalam
meningkatkan kualitas hidup
lansia

Pembahasan
peserta dijurnal ini adalah usia lebih dari 60 tahun,
Penelitian ini membahas tentang lansia tanpa keterbatasan mobilitas. Alat ukur
bagaimana Intervensi Mind Body dapat yang digunakan pada jurnal ini adalah EQ- 5D-5L.
meningkatkan Kualitas Hidup Pada Lansia, Kelompok Yoga melakukan Yoga Exercise,
dengan mengkaji lima literature yang sudah sedangkan Kelompok Control tidak menerima
difilter sesuai dengan tahapan yang tertera. intervensi apapun. Intervensi dilakukan selama 12
Gabizon et al., (2016) menjelaskan bahwa minggu dengan 10 sesi perminggu. Setelah
terdapat 88 peserta yang dibagi kedalam dua melakukan intervensi selama 12 minggu
kelompok, yaitu kelompok Pilates Exercise dan kelompok Yoga Exercise menunjukkan bahwa
Kelompok Kontrol. Kriteria inklusi peserta layak dan dapat diterima oleh lansia untuk
dijurnal ini adalah usia lebih dari 65 tahun, lansia perpanjangan rentang komorbiditas dan
tanpa keterbatasan mobilitas. Alat ukur yang peningkatan kualitas hidup lansia.
digunakan pada jurnal ini adalah SF-36. Groessl et al., (2018) menjelaskan bahwa
Kelompok Pilates melakukan pilates Exercise, terdapat 49 peserta yang dibagi kedalam dua
sedangkan Kelompok Control tidak menerima kelompok, yaitu kelompok Yoga Exercise dan
intervensi apapun. Intervensi dilakukan selama 12 kelompok Control berupa Health Education.
minggu dengan 3 sesi perminggu. Setelah Kriteria inklusi peserta dijurnal ini adalah pasien
melakukan intervensi selama 12 minggu yang berusia 60 - 89 tahun, Lansia
kelompok Pilates Exercise menunjukkan bahwa tanpaketerbatasan mobilitas dan lansia dengan
status kesehatan mental lansia meningkat aktivitas spasif. Alat ukur yang digunakan pada
signifikan namun tidak memengaruhi status jurnal ini adalah SF-36. Kelompok Yoga
kesehatan keseluruhan lansia. melakukan Yoga Exercise, sedangkan kelompok
Tew et al., (2017) menjelaskan bahwa control melakukan Health Education. Intervensi
terdapat 52 peserta yang dibagi kedalam dua Yoga dilakukan sebanyak 2 kali seminggu dengan
kelompok, yaitu kelompok Yoga Exercise dan 60 menit persesi dengan 2 sesi perminggu selama
kelompok Control berupa Health Education 10 minggu .Sedangkan untuk Kelompok Control
melalui booklet yang diberikan. Kriteria inklusi melakukan intervensi selama 90 menit persesi

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
dengan 1 sesi perminggu dilakukan selama 10 (2018), 3 sesi perminggu terdapat jurnal Gabizon
minggu. Setelah melakukan intervensi et al., (2016), 5 sesi perminggu terdapat pada
menunjukkan bahwa Yoga Exercise yang jurnal Oh and Kang, (2019), dan Tajik et al.,
dilakukan untuk pencegahan keterbatasan (2018) tidak menyantumkan untuk penjelasan sesi
mobiltas pada lansia dengan aktivitas pasif efektif pada jurnal tersebut.
untuk meningktakan kualitas hidup pada lansia. Lamanya intervensi yang diberikan pada
Pada pengukuran penelitian ini penelitian ini yakni, dilakukan intervensi selama 6
didapatkan 5 alat ukur, diantaranya SF-36, EQ- minggu terdapat pada jurnal Oh and Kang, (2019),
5D-5L, LEIPAD Quest, Cronbach’s Apha, dan intervensi diberikan selama 8 minggu terdapat
Satisfaction Life Scale. SF-36 (Short Form-36) pada jurnal Tajik et al., (2018), internsi yang
digunakan untuk mengevaluasi status kesehatan diberikan selama 10 minggu terdapat pada jurnal
kualitas hidup, yang terdapat pada jurnal Groessl Groessl et al., (2018), serta intervensi dapat
et al., (2018) dan Gabizon et al., (2016). EQ-5D- diberikan selama 12 minggu yang terdapat pada
5L (European Quality of Life-5 Dimensions) jurnal Gabizon et al., (2016), dan Tew et al.,
digunakan untuk mengevaluasi status kesehatan (2017). Pembahasan diatas dapat diketahui bahwa
kualitas hidup, yang terdapat pada Tew et al., intervensi yang diberikan lebih efektif jika
(2017). LEIPAD Quest, kuesioner penilaian diberikan selama 60 menit dengan frekuensi 5 sesi
subjekif untuk menilai kualitas hidup lansia yang perminggu selama 6 minggu sehingga dapat
terdapat pada Tajik et al., (2018). Cronbach’s meningkatkan Kualitas Hidup Pada Lansia.
Apha, digunakan untuk mengevaluasi status Bentuk-bentuk latihan Intervensi Mind
kesehatan kualitas hidup, yang terdapat pada Oh Body menggunakan gerakan dalam hubungannya
and Kang, (2019). dengan meditatif. Komponen dasar yang
Dosis pada penelitian ini didapatkan mencangkup pernapasan aktif dan pasif yang
durasi Latihan sebanyak 60 menit/sesi yang ditandai dengan berbagai tindakan seperti
digunakan pada jurnal penelitian Tajik et al., peregangan dan relaksasi otot rangka, tubuh
(2018), Oh and Kang, (2019), Groessl et al., terkoordinasi, tinggi tingkat konsentrasi, gerakan
(2018), Gabizon et al., (2016), dan Tew et al., pernapasan teratur dan teknik pernapasan.
(2017). Frekuensi Latihan yang digunakan pada Beberapa bentuk dari intervensi Mind -Body yaitu
penelitian ini yaitu, 1 sesi perminggu yang Yoga, Tai Chi, dan Pilates.
terdapat jurnal dan Tew et al., (2017), 2 sesi Latihan Yoga adalah terapi holistik yang
perminggu terdapat pada jurnal Groessl et al., berpotensi menghasilkan berbagai manfaat fisik,

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
mental, dan social serta merupakan pendekatan terdesain lebih aman, dengan jenis BWY Yoga.
alternatif untuk meningkatkan hasil kebugaran Pose Yoga sebagian besar diaplikasikan dengan
dan kesehatan pada lansia. Empat prinsip dasar duduk di kursi ataupun dengan pose berdiri. Yoga
yang mendasari ajaran dan praktik sistem modifikasi ini tidak menggunakan pose-pose
penyembuhan yoga. Prinsip pertama adalah tubuh lantai seperti terlentang, setengah terlentang
manusia adalah entitas holistik yang terdiri dari ataupun tengkurap.
berbagai dimensi yang saling terkait yang tidak Latihan Tai Chi adalah sebuah kegiatan
dapat dipisahkan satu sama lain dan kesehatan atau seni yang bertujuan untuk meningkatkan
atau penyakit dari satu dimensi mempengaruhi kesehatan fisik, keseimbangan jiwa, dan mental
dimensi lainnya. Prinsip kedua adalah kebutuhan serta gabungan dari suatu kombinasi meditasi,
yang harus disesuaikan dengan individu. Prinsip yang berfokus pada pernafasan, dan gerakan fisik
ketiga yoga memberdayakan diri sendiri. Prinsip dengan irama tertentu yang menggerakkan 3
keempat kualitas dan keadaan pikiran individu bagian tubuh dalam satu waktu secara bersamaan
sangat penting untuk penyembuhan. Yoga yang (Sutanto, 2013).
dapat dilakukan oleh lansia yaitu, kombinasi Tajik et al., (2018) menggunakan 10
postur, latihan pernapasan (Pranayama), teknik gerakan Tai Chi dengan fokus latihan minggu
relaksasi, dan meditasi (Gerbarg, Wallace dan pertama untuk adaptasi gerakan dan minggu-
Brown, 2011) minggu selanjutnya berfokus untuk meningkatkna
Latihan Yoga yang digunakan pada performa motorik dan keseimbangan pada
Groessl et al., (2018) yaitu dengan membaginya performa individu lansia. Oh dan Kang (2019)
ke dalam beberapa fase. Fase yang pertama menggunakan 24 gerakan Tai Chi yang berisi (1)
dilakukan yaitu latihan pernapasan kemudian Commencing Form, (2) The Wild Horse’s Mane
melakukan pose yoga dengan kecepatan yang on Both Sides, (3) The White Crane, (4) Spreads
secara bertahap meningkat selama 15 menit. Yoga its Wings, (5) Brush Knee and Step Forward, (6)
dilanjutkan ke fase berikutnya dengan fokus Playing the Lute, (7) Reverse Reeling Forearm, (8)
utama standing pose selama 10-15 menit, floor Left Grasp the Sparrow’s Tail, (9) Right Grasp
pose selama 15 menit, dan supine resting pose the Sparrow’s Tail, (10) Single Whip, (11) Wave
selama 10 menit. Cukup berbeda dengan Yoga Hands Like Clouds, (12) Single Whip, (13) High
yang diaplikasikan pada penelitian Tew et al., Pat on Horse, (14) Right Heel Kick, (15) Strike to
(2017). Tew et al., (2017) menggunakan konsep Ears with Both Fists, (16) Turn Body and Left
Yoga yang dimodifikasi untuk lansia sehingga Heel Kick, (17) Left Lower Body and Stand on

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
One Leg, (18) Right Lower Body and Bird Stand Meskipun Tai Chi dan Yoga lebih sering
on One Leg, (19) Works at the Shuttle on Both diterapkan daripada Pilates. Selanjutnya, ukuran
Sides, (20) Needle at Sea Bottom, (21) Fan efek kualitas hidup dan gejala depresi bergantung
Through Back, Turn Body, Deflect, Parry, and pada frekuensi latihan.
Punch, (22) Apparent Close Up, (23) Cross Dengan cara ini, bukti dari intervensi
Hands, (24) Closing Form. Pada tersebut tidak hanya mempengaruhi dua tingkat
pengaplikasiannya, Oh dan Kang (2019) yakni fungsi kognitif dan fisik tetapi juga
membatasi latihan sampai RPE 11 -13. berbagai domain fungsi psikologis di antara lansia.
Latihan Pilates adalah metode latihan Hasil penelitian ini masih memiliki beberapa
yang populer, memperkuat dan meningkatkan keterbatasan diantaranya, dalam proses pencarian
kontrol otot perut, punggung, panggul, dan literature terdapat beberapa jurnal yang berbayar
pinggul yang lebih dalam serta meningkatkan dan adanya keterbatasan dalam pencarian sumber
kelenturannya. literature yang ada.
Gabizon et al., (2016) membagi
Kesimpulan dan Saran
pengaplikasian Pilates kedalam tiga level. Level
pertama yaitu menggunakan latihan dengan posisi Berdasarkan hasil pembahasan di atas
terlentang yang bertujuan untuk mengaktivasi maka dapat disimpulkan bahwa jenis desain
core muscle tanpa meningkatkan keseimbangan studi yang dilakukan peneliti yaitu penelitian
postur. Naik ke level selanjutnya yaitu deskriptif dengan desain studi literatur. Jenis
menggunakan latihan dengan posisi duduk diatas Intervensi yang efektif diberikan yaitu
swiss ball yang bertujuan untuk meningkatkan intervensi Tai Chi dengan dosis latihan aerobik
keseimbangan dan kontrol postur. Level terakhir selama 60 menit, dengan frekuensi 5 sesi
yaitu menggunakan gerakan dengan posisi duduk perminggu dalam 6 minggu efektif untuk
yang dikombinasikan dengan thera band meningkatkan kualitas hidup lansia.
bertujuann untuk meningkatkan keseimbangan , Berdasarkan hasil dan simpulan penelitian
kontrol postur, serta kekuatan. studi literatur ini maka Intervensi Mind Body
Intervensi Mind Body yang melibatkan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup
gerakan meditasi dapat berfungsi sebagai peluang dengan meningkakan komponen- komponen
yang meningkatkan domain kesehatan psikologis kualitas hidup seperti kesehatan fisik serta
seperti kualitas hidup, gejala depresi, Fear of mental. Fisioteapis dan masyarakat dapat
Falling (FoF), dan kualitas tidur pada lansia. menggunakan Intervensi Mind Body sebagai

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
latihan rutin lansia yang dapat diaplikasikan di Groessl, E. J., Maiya, M., Schmalzl, L., Wing,
rumah masing-masing ataupun secara langsung D., & Jeste, D. V. (2018a). Yoga to
prevent mobility limitations in older
dengan pengawasan. adults: Feasibility of a randomized
Keterbatasan pada penilitian ini yaitu controlled trial. BMC Geriatrics, 18(1), 1–
12. https://doi.org/10.1186/s12877-
sulitnya mengakses bbrapa literatur dikarenakan
018-0988-8
akses tidak terbuka dan berbayar.
Oh, C., & Kang, H. (2019). Effects of tai
Saran yang dapat diberikan kepada
chi exercise on the body composition,
penelitian selanjutnya dapat mencari sumber self- efficacy and life satisfaction of
literatur dengan sumber berbayar, akurat, dan older adults in Korean local
community. International Journal of
lebih luas jangkauannya. Gerontology, 13(2), 134–
138.https://doi.org/10.6890/IJGE.201
Ucapan Terimakasih 906_13(2) .0007

Pada penyusunan studi literatur yang Tajik, A., Rejeh, N., Heravi-Karimooi,
M., Samday Kia, P., Tadrisi, S. D.,
sederhana ini, penulis mendapat bantuan dari Watts, T. E., Griffiths, P., &
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis Vaismoradi, M. (2018). The effect of
Tai Chi on quality of life in male
mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Ganesa
older people: A randomized
Puput Dinda Kurniawan, SST, M.Fis sebagai controlled clinical trial.
Pembimbing 1, Dosen Fisioterapi Poltekkes Complementary Therapies in
Clinical Practice, 33,191–196.
Kemenkes Jakarta III serta Tim Penyusun yang
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2018.1
berperan aktif selama proses penyusunan. Ucapan 0.009
terima kasih juga kami disampaikan kepada semua Tew, G. A., Howsam, J., Hardy, M., & Bissell,
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. L. (2017). Adapted yoga to improve
physical function and health-related
Daftar Pustaka quality of life in physically-inactive older
adults: A randomised controlled pilot trial.
BMC Geriatrics, 17(1), 1–11.
Gabizon, H., Press, Y., Volkov, I., & Melzer, I.
https://doi.org/10.1186/s12877-017-0520-
(2016). The effects of Pilates training on
6
balance control and self-reported health
status in community-dwelling older adults: Weber, M., Schnorr, T., Morat, M., Morat, T.,
A randomized controlled trial. Journal of & Donath, L. (2020). Effects of mind–
Aging and Physical Activity,24(3),376– body interventions involving meditative
383. https://doi.org/10.1123/japa.2014- movements on quality of life, depressive
0298 symptoms, fear of falling and sleep
quality in older adults: A systematic
July 31th , 2021 on zoom cloud meeting
Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia
1 N.A.W Aqila; A Qtrunnada; A.P Pasa; A.F Anggraeni, dan O.F Ningrum
Fisiomu.2021 Vol 2(3): 162-175
DOI: 10.23917/fisiomu.v2i3.15201
review with meta-analysis. International Statistik, B. P. (2020) ‘Survei Sosial
Journal of Environmental Research and Ekonomi Nasional (Susenas) Modul
Public Health, 17(18), 1–22. Ketahanan Sosial, 2020’.
https://doi.org/10.3390/ijerph17186556
Yu, X. et al. (2021) ‘The Impact of Tai
WHO. (2021). Ageing. World Chi on Motor Function, Balance, and
Organization Health. Quality of Life in Parkinson’s
https://www.who.int/health- Disease: A Systematic Review and
topics/ageing#tab=tab_1 Meta-Analysis’, Evidence-based
Complementary and Alternative
Yogisutanti, G., Ardayani, T., & Medicine, 2021(2). doi:
Simangunsong,D. S. U. (2019). 10.1155/2021/6637612.
PENGARUH SENAM TAI CHI
TERHADAP FLEKSIBILITAS DAN
KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS
PADA LANSIA DI GEREJA
BANDUNG BARAT. Journal of
Public Health Research and Community
Health Development, 2(1), 60.
‘https://doi.org/10.20473/jphrecode.v
2i1.16 253
Badan Pusat Statistik (2020) Statistik
Penduduk Lanjut Usia
Gerbarg, P. L., Wallace, G. and Brown, R.
P. (2011) ‘Mass disasters and mind-
body solutions: evidence and field
insights.’, International journal of
yoga therapy, (21), pp. 97–107. doi:
10.17761/ijyt.21.1.gn36102834522n
07.
Schoene, D. et al. (2019) ‘A systematic
review on the influence of fear of
falling onquality of life in older
people: Is there a role for falls?’,
Clinical Interventions in Aging, 14,
pp. 701–719. doi:
10.2147/CIA.S197857.

July 31th , 2021 on zoom cloud meeting


Muhammadiyah University of Surakarta, Central Java, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai