Anda di halaman 1dari 8

Jurnal KESMAS, Vol. 10, No.

6, Juni 2021 93

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA


LANSIA DI DESA SALURANG KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGAH
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
Ignasia D. Palit*, Grace D. Kandou*, Wulan J.P. Kaunang*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Meningkatnya populasi lansia diiringi dengan peningkatan permasalahan dihadapi lansia yang juga
berdampak terhadap penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara aktivits fisik dengan kualitas hidup lansia di Desa Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian
Cross Sectional dan waktu pelaksanaanya pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2020. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh lansia yang berumur ≥ 60 tahun di Desa Salurang. Teknik dalam mengambil
sampel digunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Instrumen yang digunakan yaitu
WHOQOL dan IPAQ. Analisis data yang digunakan yaiu analisis univariat dan analisis bivariat dengan
menggunakan uji statistik Chi Square degan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Pada penelitian ini
peneliti mendapatkan hasil pada gambaran aktivitas fisik yang lebih banyak terdapat pada kategori
aktivitas fisik berat yaitu 71,2% dan ringan yaitu 28,8%. Pada gambaran kualitas hidup berdasarkan
domain paling banyak terdapat pada kategori domain hubungan sosial baik yaitu 58,8% kurang 41,2%,
dan domain lingkungan baik yaitu 53,8% kurang 46,2% sedangkan pada domain psikologis paling
banyak terdapat pada kegori kurang yaitu 51,2% baik 48,8% dan domain fisik kurang yaitu 61,2% baik
38,8%.. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan
kualitas hidup pada lansia di Desa Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan
Sangihe dengan nilai p < 0,05.

Kata Kunci : Kualitas Hidup, Aktivitas Fisik, Lansia

ABSTRACT
The elderly will continue to increase population. The group of elderly that reviewed by the health aspect
will experience a decrease in health status as naturally or due to disease. The study aims to determine the
relationship between physical activity and the quality of life on elderly in Salurang Village Tabukan
Selatan Tengah District Sangihe Islands Regency. This research method is an analytic survey with Cross
Sectional research design and the research was conduct from July to August 2020. The population in this
study were all the elderly aged ≥ 60 years in the Salurang Village. The sampling technique that used is
Total Sampling with a sample of 80 respondents. The instruments that used are WHOOQOL and IPAQ.
The data analysis that used is univariate analysis and bivariate analysis using Chi Square statistic test
with a confidence level of 95% (α = 0,05). The results showed that 31 respondents had a good quality of
life in the physical domain, 39 respondents had a good quality of life in the psychological domain, 47
respondents had a good quality of life in the social relations domain and 43 respondents had a good
quality of life in the environmental domain. The conclusion of this study is that there is a relationship
between physical activity and quality of life on the elderly in the Salurang Village Tabukan Selatan
Tengah District Sangihe Islands Regency with a p value < 0,05.

Keywords : Quality of Life, Physical Activity, The Elderly

PENDAHULUAN tempat mereka tingal yang akan sangat


Kualitas hidup lansia merupakan bentuk berpengaruh terhadap keseimbangan lanisa
kepuasaan terhadap kebutuhan lansia yang dalam beraktivitas, pada lansia kualitas
dapat mempengaruhi berbagai macam hidupnya digolongkan menjadi 3 kategori
faktor yaitu kesehatan fisik, psikologis, adalah kesejahteraan fisik, psikologis, dan
hubungan sosial dan kesehatn lingkungan interpersonal (Ekasari dkk, 2018). Pada
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 94

lansia kelemahan, adanya batasan, dan tidak terhadap kualitas hidup lanjut usia.
mempunyai kemampuan untuk melakukan Aktivitas fisik bisa dapat berpengaruh
berbagai macam kegiatan setiap hari dapat terhadap kualitas hidup lanjut usia, ini juga
menimbulkan menurunya kualitas hidup bersamaan dengan penelitian yang telah
(Yulianti dkk, 2014). dilakukan oleh Hidayat (2017), bahwa
Kualitas hidup terutama pada lansia terdapat adanya korelasi aktivitas fisik
banyak terdapat berbagai masalah, seperti dengan kualitas hidup lanjut usia di Desa
yang dialami oleh lansia yang ada di Selokerto Kecamatan Sempor. Menurut
Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Global Recommendation on Physical
Utara yaitu lansia tidak bisa untuk Activity for Health yang ditulis dalam
melakukan berbagai aktivitas yang “World Health Organization (WHO)”
memiliki durasi yang lama dan jika sangat menekankan bahwa sangat penting
membuat lansia lebih banyak beraktivitas di sekali untuk menaikkan kegiatan fisik agar
rumah dapat bisa mendatangkan perasaan dapat mengangkat kualitas hidup yang baik
cemas dengan keadaannya yang bisa pada lanjut usia. Secara keseluruhan, 27,5%
mengakibatkan stres, hal tersebut orang dewasa berusia >50 tahun
berpengaruh pada kualitas hidup responden melaporkan tidak ada aktivitas fisik diluar
(Malamtiga dkk, 2017). Penelitian yang pekerjaan selama sebulan terakhir,
dilakukan pada lansia di Desa Kauhis prevalensi tidak aktif secara signifikan
Kecamatan Manganitu didapatkan hasil meningkat dengan bertambahnya usia
bahwa lansia sering mengalami pengeluhan dengan jumlah 25,4% diantara orang
tentang hidupannya di masa-masa tua yang dewasa berusia 50-64 tahun, 26,9% diantara
sangat susah, karena terbatas melakukan orang dewasa berusia 65-74 tahun, dan
kegiatan, mengalami sakit, lingkungan yang 35,3% diantara orang dewasa berusia ≥75
tidak sehat, kurang bersahabat dan tidak tahun (Centers of Disease Control and
percaya diri dengan penampilan fisik lansia, Prevention (CDC), 2016).
hal tersebut bisa berpengaruh pada kualitas Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
hidup lansia (Tinungki dkk, 2017). termasuk Desa Salurang sebelumnya tidak
Aktivitas fisik termasuk dalam pernah ada peneliti yang melakukan
sebagian faktor-faktor sangat memiliki penelitian tentang kualitas hidup terhadap
pengaruh cukup penting terhadap kualitas para lansia, data dari Badan Pusat Statistik
hidup seseorang (Dewi, 2018). Minimnya Kabupaten Kepulauan Sangihe 2019
lansia dalam melakukan aktivitas fisik menunjukan bahwa Desa Salurang
dapat menjadikan fisik dan psikis lanjut menduduki posisi 1 lansia terbanyak dari
usia akan turun dan bisa berpengaruh cukup seluruh desa yang ada di Kecamatan
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 95

Tabukan Selatan Tengah. Aktivitas para kualitas hidup pada lansia di Desa Salurang
lanjut usia di Desa salurang lebih banyak Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
pekerjaanya yaitu petani, berkebun, yang Kabupaten Kepulauan Sangihe.
lainnya hanya nelayan, ada yang berdagang
dan juga ada pensiunan PNS dan yang METODE
lainnya dirumah saja menghabiskan masa- Metode peneliian ini adalah survey analitik
masa tua mereka dengan beribadah dan dengan desain penelitian cross sectional.
sebagainya. Kebanyakan lansia yang ada di Penelitian dilakukan di Desa Salurang
Desa Salurang kurang melakukan kegiatan Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
atau bisa dikatakan kurang bergerak, Kabupaten Kepulauan Sangihe yang
sehingga para lansia sering mengatakan dilaksanakan pada bulan Juli sampai
bahwa aktivitas yang lebih bisa membuat Agustus tahun 2020. Pada penelelitian ini
tubuh menjadi lemas dan juga hanya akan populasi yang digunakan yaitu seluruh
membuat badan capek tetapi kenyataannya lansia di Desa Salurang Kecamatan
para lanjut usia yang lebih sering bergerak Tabukan Selatan Tengah. Teknik
bisa membuat badannya sehat bugar dan pengambilan sampel menggunakan Total
pelemasan otot ataupun sendi yang kaku Sampling dengan jumlah sampel 80
hingga bisa membuat tubuh tetap segar, responden. Instrumen dalam penelitian ini
bergairah dan bisa mengurangi resiko yang akan digunakan peneliti yaitu
macam penyakit yaitu stroke, diabetes, kuesioner World Health Organization
asam urat, serangan jantung, dan lain Quality of Life (WHOQOL), dan kuesioner
sebagainya. Jika kebugaran lansia bisa International Physical Activity
tercapai, maka kualitas hidup para lansia Questionnaire (IPAQ). Untuk analisis data
akan sejahtera, karena dengan terpenuhinya yang akan peneliti gunakan yaitu untuk
kualitas hidup lanjut usia maka akan menguji hipotesis dalam penelitian ini
berpengaruh pada kegiatan fisik mereka. adalah analisis univariat dan analisis
Lansia harus memperbanyak kegiatan fisik bivariat. Dalam pengolahan data peneliti
yang positif dan tidak perlu kegiatan yang mengunakan uji Chi Square dengan tingkat
berat, karena aktivitas fisik yang positif signifikan 95% (α = 0,05).
akan menimbulkan kualitas hidup yang
baik. Dengan begitu berdasarkan uraian HASIL DAN PEMBAHASAN
masalah di atas dan belum pernah Karakteristik responden yang didapatkan
dilakukan penelitian sebelumnya jadi pada penelitian ini untuk jenis kelamin
peneliti ingin melakukan penelitian lebih banyak ditemukan pada lanjut usia
mengenai hubungan aktivitas fisik dengan berjenis kelamin perempuan berjumlah 46
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 96

(57,7%) responden, berdasarkan kelompok yang biasa dilakukan oleh responden


umur lebih banyak berusia 65 tahun yaitu selama satu minggu terakhir yakni
sebanyak 15 (18,8%), berdasarkan melakukan kebersihan, menyapu halaman,
pendidikan terakhir lebih banyak lansia menyapu didalam ruangan, memasak,
yang mimiliki pendidikan terkhir Sekolah menyuci pakaian dan alat-alat dapur,
Dasar (SD) sebanyak 33 (41,2%) berjalan kaki, mengangkat air dimana
responden, dan untuk pekerjaan lebih kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan
banyak lansia bekerja sebagai Petani yaitu gerakan tubuh dan mengeluarkan tenaga.
sebanyak 31 (38,8%) responden. Sebagian lansia juga masih sering
melakukan pekerjaan ke kebun, berdagang
Gambaran Aktivitas Fisik dan Kualitas menjual dipasar ataupun toko, dan pergi
Hidup mencari ikan di laut sehingga
Tabel 1. Gambaran Aktivitas Fisik mempengaruhi aktivitas fisik mereka, rata-
rata lansia yang masih bekerja kebun rutin
membersihkan daerah perkebunan mereka
dengan mencangkul, menanam, dan
memanen hasil serta lansia yang masih
berdagang di pasar dan juga lansia yang

Peneliti mendapatkan hasil, dapat dilihat mencari ikan hampir setiap hari pasar

gambaran pada aktivitas fisik lansia di Desa mengangkat bahan yang akan dijual di

Salurang, dengan hasil bahwa kategori pasar dan kegiatan-kegiatan ini termasuk

aktivitas fisik terbanyak pada lansia yang dalam aktvitas fisik berat.

memiliki aktivitas berat, karena banyak


responden yang terlalu sering mengangkat Tabel 2. Kategori Kualitas Hidup

beban berlebih ataupun aktivitas-aktivitas


yang termasuk dalam golongan berat,
sehingga banyak responden yang termasuk
dalam aktivitas fisik berat sehingga dapat
mempengaruhi aktivitas fisik mereka.
Berdasarkan yang didapatkan tersebut
bahwa yaitu lebih banyak lansia bisa
Peneliti mendapatkan hasil yaitu pada
melakukan aktivitas fisik berat sehingga
kategori kualitas hidup dapat dilihat bahwa
memiliki status aktivitas fisik baik.
gambaran berdasarkan kualitas hidup setiap
Berdasarkan jawaban yang diperoleh dari
domain pada lansia Desa Salurang yaitu
responden beberapa kegiatan atau pekerjaan
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 97

domain fisik dan psikologis pada lansia diluar seperti bekerja, rutin melakukan
lebih banyak mendominasi yaitu kualitas kegiatan keagamaan dan berbagai aktivitas
hidup kurang, sedangkan kualitas hidup lainnya, hal tersebut karena rata-rata lansia
baik pada lansia yang lebih banyak di masih dapat bergaul dengan baik di
domonasi oleh domain hubungan sosial dan lingkungan tempat tinggal, merasa di
lingkungan, karena banyak lansia hargai, memiliki orang-orang yang dapat
memberikan jawaban atau respon puas membantu mereka dalam menghadapi
ataupun baik terhadap hubungan sosial dan masalah sekaligus memberi nasihat serta
lingkungan mereka tinggal. merasa dibutuhkan oleh orang lain,
Berdasarkan data yang diperoleh dari sehingga banyak lansia mempunyai status
penelitian ini hal agar bisa berpengaruh baik pada domain hubungan sosial kualitas
pada kualitas hidup khususnya terhadap hidup lansia (Sampe dkk, 2017).
domain kesehatan fisik lansia yaitu rasa Lansia pada penelitian ini
sakit/nyeri dan tidak memiliki kemapuan menyatakan bahwa walaupun ada beberapa
sehinnga mempengaruhi mereka untuk lansia yang tidak bekerja namun merasa
melakukan berbagai aktivitas atau cukup dengan finansial yang ada, merasa
pekerjannya, karena kebanyakan lansia nyaman dengan lingkungan tempat tinggal
memberi jawaban tidak merasa puas dengan bahkan lingkungan tempat mereka
kesehatan fisik mereka. melakukan berbagai aktivitas pekerjaan.
Pada penelitian ini responden Responden pada penelitian ini juga cukup
memberi jawaban bahwa mereka sering puas dengan ketersediaan informasi yang
mimiliki perasaan negatif seperti rasa ada misalnya adanya kegiatan sosialisasi
kesepian, mudah marah, sering putus asa, ataupun penyuluhan oleh para petugas
dan cemas serta ada yang sudah tidak Puskesmas pada kegiatan pos pelayanan
mampu berkonsentrasi dengan baik pada terpadu lanjut usia sehingga kebanyakan
saat sedang bekerja sehingga hal-hal lansia yang sering rajin hadir pada pos
tersebut sangat mempengaruhi terutama pelayanan lanjut usia ada juga penyuluhan
pada domain psikologis sehingga kualitas dari pemerintah setempat ataupun lembaga-
hidup lansia menjadi rendah. lembaga yang terkait dengan lansia
Lansia pada penelitian ini sehingga bisa mempengaruhi terutama pada
mengungkapkan hubungan sosial mereka domain lingkungan kualitas hidup mereka.
baik-baik saja, karena mereka masih bisa
berkomunikasi, berinteraksi bersama orang
lain yang ada di sekitar lingkungan mereka
dan juga rajin melakukan berbagai aktivitas
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 98

Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas peran penting yang sangat baik dilakukan
Hidup terutama pada orang dewasa dan lanjut usia,
Tabel 3. Hubungan antara Aktivitas Fisik karena semakin bertambahnya usia maka
dengan Kualitas Hidup semakin rentan terhadap berbagai penyakit.
Dengan melakukan aktivitas fisik yang
cukup dapat mencegah munculnya penyakit
terutama penyakit tidak menular, dapat
membuat tubuh lebih bugar dan sehat, dan
mencegah timbulnya depresi sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup (Cicillia
Peneliti mendapatkan hasil yaitu bahwa dkk, 2019). Peningkatan aktivitas fisik
responden dengan aktivitas fisik ringan dan berhubungan dengan mengurangi nyeri
kualitas hidup kurang yaitu berjumlah 5 pada tubuh, penurunan risiko cedera, dan
responden, dan responden dengan aktivitas meningkatkan kesehatan fisik dan
ringan dan kualitas hidup baik yaitu ada 8 emosional, dan kualitas hidup (Theou dan
responden. Aktivitas fisik berat dan kualitas Rose, 2016).
hidup kurang yang dimiliki responden yaitu
sebanyak 21 dan yang mempunyai aktivitas KESIMPULAN
fisik berat dan kualtas hidup baik sebanyak 1. Peneliti mendapatkan adanya
36 responden. Berdasarkan perbandingan hubungan antara aktivitas fisik dengan
yang ada, didapatkan hasil bahwa aktivitas kualitas pada lansia di Desa Salurang
fisik mempunyai hubungan yang signifikan Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
dengan kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat Kabupaten Kepulauan Sangihe.
dari nilai signifikan (P Value) sebesar 0,001 2. Pada penelitian ini peneliti
kurang dari 0,05. mendapatkan hasil pada gambaran aktivitas
Penelitian ini sejalan dengan hasil yang fisik yang lebih banyak terdapat pada
telah diteliti (Sendow dkk, 2017) kategori aktivitas fisik berat yaitu 71,2%
didapatkan hasil yaitu adanya hubungan dan ringan yaitu 28,8%. Pada gambaran
antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup. kualitas hidup berdasarkan domain paling
Berdasarkan hasil yang telah didapatka banyak terdapat pada kategori domain
tersebut baik pada kalangan penduduk hubungan sosial baik yaitu 58,8% kurang
maupun pada lansia, aktivitas fisik 41,2%, dan domain lingkungan baik yaitu
memiliki hubungan ataupun sangat 53,8% kurang 46,2% sedangkan pada
berkorelasi dengan kualitas hidup. Menurut domain psikologis paling banyak terdapat
WHO (2010) aktivitas fisik mempunyai pada kegori kurang yaitu 51,2% baik 48,8%
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 99

dan domain fisik kurang yaitu 61,2% baik Hidayati A.R., Gondodiputro S., Rahmiati
L. 2018. Elderly Profil of Quality
38,8%.
of Life Using WHOQOL-BREF
3. Peneliti mendapatkan hasil dari Indonesian Version: A
Community-Dwelling. Volome 5
menganalisis dengan meggunakan uji
Nomor 2.
statistik chi square dan dipatkan angka
Kementerian Kesehatan Indonesia. 2013.
signifikan yaitu p < 0,05 dimana aktivitas Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian
fisik dengan kualitas hidup khususnya pada Kesehatan RI. (online)

domain fisik, psikologis, hubungan sosial Kementrian Sosial Indonesia. 2019.


Layanan untuk Lansia. Jakarta:
dan lingkungan mempunyai hubungan yang Kementrian Sosial RI. (online)
signifikan. Malamtiga R. D., Kandou G.D., Asrifuddin
A. 2017. Hubungan Antara
Diabetes Mellitus Dan Tingkat
DAFTAR PUSTAKA Tingkat Pendidikan Dengan
Ariyanto A, N. Puspitasari, D.N. Utami. Kualitas Hidup Pada Lansia Di
2020. Aktivitas Fisik Terhadap Kelurahan Kinilow Kecamatan
Kualitas Hidup Pada Lansia. Tomohon Utara.
Badan Pusat Statistik. 2020. Indeks Pratiwi Y. 2015. Pengaruh Dukungan
Pembangunan Manusia Tahun. Sosial Terhadap Kualitas Hidup
(online) Lanut Usia Di Pusat Santunan
Keluarga (Pusaka) Di Kecamatan
Centers for Disease Control and Prevention Pancoran Jakarta Selatan.
(CDC). 2016. Health-Related
Quality of Life (HRQOL). Puciato D., Borysiuk Z., Rozpara M. 2017.
Quality of Life and Physical
Cicillia L., Kaunang W.P.J., Langi F.L.F.G. Activity in an Older Working-age
2018. Hubungan Aktivitas Fisik Population. Proverawati A.,
Dengan Kejadian Diabetes Rahmawati E. 2012. Prilaku
Mellitus Pada Pasien Rawat Jalan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bitung. Sampe L. P., Kandou G.D., Sekeon S.A.S.
2017. Hubungan Dukungan Sosial
Dewi S. K. 2018. Level Aktivitas Fisik Dan Dengan Kualitas Hidup Pada
Kualitas Hidup Warga Lanjut Penduduk Di Kelurahan Kinolow
Usia. Jurnal MKMI Volume 14 Kecamatan Tomohon Utara Kota
Nomor 2. Tomohon. Jurnal KESMAS,
Ekasari M.F., Riasmini N.I., Hartini T. Volume 6 Nomor 3.
2018. Meningkatkan Kualitas Sendow A,F., Wariki W., Kandou G.D.
Hidup Lansia Konsep dan 2017. Hubungan Antara
Berbagai Intervensi. Malang: Pendapatan dan Aktivitas Fisik
Wineka Media. Dengan Kualitas Hidup Pada
Hidayat A. 2017. Hubungan Aktivitas Fisik Penduduk di Kelurahan Kolongan
Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Kecamatan Tomohon Tengah
Posyandu Desa Selokerto Kota Tomohon.
Kecamatan Sempor Kabupaten Theou O., Rose D. J. 2016. Physical
Kebumen. Activity for Successful Aging. In
H. Fillit, K. Rockwood, & J.
Young (Eds), Brocklehurst’s
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 6, Juni 2021 100

Textbook of Geriatric Medicine


and Gerontology. Elsevier
Publishing Co.
Tinungki L, Y., Afrislya J. 2017. Gambaran
Kualitas Hidup Lanjut Usia di
Kampung Kauhis Kecamatan
Manganitu.
UNDP. 2020. Human Development
Reports.
WHO. 2010. Global recommendation on
physical activity for health.
Waworuntu G, P., Arifuddin A., Kalesaran
A.F.C. 2019. Hubungan Aktivitas
Fisik dan Penyakit Hipertensi
Dengan Kualitas Hidup Lansia di
Desa Tondegesan Kecamatan
Kawangkoan Kabupaten
Minahasa.
Yulianti A., N, M. Ririanty. 2014.
Perbedaan Kualitas Hidup Lansia
yang Timggal di Komunitas
dengan di Pelayanan Sosial
Lanjut Usia. Jurnal Pustaka
Kesehatan Volume 2 Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai