Anda di halaman 1dari 9

A LITERATURE REVIEW HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT (PHBS) DENGAN KESEHATAN FISIK PADA LANSIA TAHUN 2020

(A Literature Review Relationship of Clean and Healthy Life Behavior (PHBS)


with Physical Health in Elderly)

Tika Emi Lestari1, Arena Lestari2, Andri Yulianto3


1
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
email : tikaemilestari@gmail.com

ABSTRACT

Clean and healthy life behavior (PHBS) is individual behavior in maintaining physical
condition to avoid various diseases. While maintaining PHBS in the elderly can improve
the physical health of the elderly which is an indicator of increasing life expectancy
(UHP). The purpose of this study is to determine the analysis of the relationship between
clean and healthy living behavior (PHBS) with physical health in the elderly. Research
Design Literature Review (LR). Database sources used are pubmed and google scholar
(published from 2010 to 2020). There are 25 free full text articles with problems according
to inclusion criteria, namely the relationship between PHBS and physical health in the
elderly, the outcome is the relationship between PHBS and the physical health of the
elderly from 25 journals in Indonesian and English. It is results of the literature review of
clean and healthy living behavior (PHBS) continue to be improved in the elderly, this aims
to improve the quality of life of the elderly and minimize the variety of diseases and
recurrence of illness suffered.

Keywords : Clean and Healthy Behavior (PHBS), Physical Health, Elderly.

ABSTRAK

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan perilaku individu dalam menjaga
kondisi fisik untuk terhindar dari berbagai macam penyakit. Sedangkan menjaga PHBS
pada lansia dapat meningkatkan kesehatan fisik pada lansia yang merupakan indikator
meningkatkan usia harapan hidup (UHP). Tujuan ini yaitu untuk mengetahui analisis
hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kesehatan fisik pada lansia.
Desain penelitian Literature Review (LR). Sumber database yang digunakan yaitu pubmed
dan google scholar (tahun terbit 2010 s.d 2020). Terdapat hasil 25 artikel free full teks
dengan masalah sesuai dengan kriteria inklusi yaitu hubungan PHBS dengan kesehatan
fisik pada lansia, outcome ada hubungan PHBS dengan kesehatan fisik lansia dari 25 jurnal
dengan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Diharapkan dengan adanya hasil literature
review perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada lansia terus meningkat, hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan kesehatan fisik pada lansia serta
meminimalisir terserang berbagai penyakit dan kekambuhan penyakit yang diderita.

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan Fisik, Lansia.
PENDAHULUAN
Kementrian Kesehatan Indonesia menyebutkan lebih
World Health Organisation (WHO) dari separuh populasi lansia mengalami keluhan
menyampaikan lansia adalah seseorang yang telah kesehatan.
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan Keluhan kesehatan yang dialami seperti diare,
kelompok umur pada manusia yang telah infeksi saluran nafas (ISPA), penyakit kulit, demam
dikategorikan lansia ini akan menjadi suatu proses sebanyak 33,43%, batuk sebanyak 62,56%, flu
yang disebut Aging Process atau proses penuaan. sebanyak 42,36%, sakit kepala sebanyak 32,57%, sakit
Proses penuaan merupakan akumulasi secara progresif gigi sebanyak 5,56%, keluhan-keluhan kesehatan ini
dari berbagai perubahan fisiologi organ tubuh yang terkait dengan kebersihan diri (Jacob Orlando Pereira,
berlangsung seiring berlalunya waktu, selain itu proses Nia Lukita Ariani, & Adi, 2018). Dari aspek
penuaan akan meningkatkan kemungkinan terserang kesehatan, semakin bertambah usia keluhan kesehatan
penyakit bahkan kematian (Azizah, 2011). semakin meningkat. Keluhan kesehatan fisik pada
Proporsi penduduk lanjut usia diseluruh dunia lansia yang paling tinggi adalah keluhan yang
pada pada tahun 2017 meningkat menjadi 629 juta merupakan efek dari penyakit kronis seperti hipertensi,
jiwa, angka ini diperkirakan akan terus meningkat rematik, asam urat, diabetes mellitus, oleh sebab itu
pada tahun 2025 yang diprediksinya akan mencapai sehingganya pada lansia perlu untuk melakukan upaya
sekitar 1,2 milyar lansia didunia (Shanti Kakombohi, untuk menjaga kesehatan fisik.
Ora I. Palendeng, &Rompas, 2017). Indonesia sebagai Upaya dalam menjaga kesehatan fisik pada
salah satu negara yang berkembang juga mengalami lansia dapat dilakukan seperti berperilaku hidup bersih
peningkatan populasi penduduk lanjut usia pada tahun dan sehat, rutin secara teratur melakukan pemeriksaan
2018 terdapat 9,27% (24,49 juta jiwa), angka ini kesehatan, pengaturan gizi seimbang, memelihara
meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya kebersihan tubuh secara teratur, melakukan pola hidup
terdapat 8,97% (sekitar 23,4 juta jiwa lansia di sehat, membiasakan melakukan aktifitas fisik, berhenti
Indonesia). Kenaikan ini diperkirakan akan terus merokok atau menjauhi asap rokok dan zat adiktif,
terjadi dari tahun ke tahun, bahkan Perserikatan mengembangkan hobi sesuai kemampuan, melakukan
Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa jumlah kegiatan mengasah otak seperti membaca buku,
warga Indonesia akan mencapai kurang lebih 60 juta bermain musik, bersosialisasi, bermain catur (Mola,
jiwa pada tahun 2050 seterusnya meletakkan Indonesia 2017).
pada tempat ke-4 setelah China, India, dan Amerika Perilaku hidup besih dan sehat dengan kategori
Serikat untuk wilayah penduduk lansia terbanyak tidak baik masih dijumpai pada sebagian lansia, lansia
(Wardhana, 2014). berjumlah 53,34% mempunyai perilaku hidup bersih
Sementara untuk Provinsi Lampung jumlah dan sehat kurang baik dilihat dari kebersihan dirinya
penduduk usia non produktif (usia 60 keatas) sebesar yang kurang (Putri, 2019). Mengingat dampak dari
442.330 jiwa (Kemenkes, 2018), jumlah tersebut perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka
diperkirakan akan bertambah seiring dengan diperlukan lansia harus membiasakan pola hidup
peningkatan usia harapan hidup (UHH). Di Provinsi bersih dan sehat agar berupaya merubah perilaku yang
Lampung pada tahun telah mencapai 68,91 dan pada tidak sehat menjadi sehat melalui program perilaku
tahun 2018 mencapai 70,18. Peningkatan angka hidup bersih dan sehat (PHBS) (Depkes, 2010).
harapan hidup dan bertambahnya jumlah penduduk Menurut (Reiza Suzan Utami, Rusilanti, &
lansia dari tahun ke tahun menunjukan bahwa struktur Artanti, 2015) perilaku hidup bersih dan sehat dengan
penduduk Indonesia bertransisi kearah struktur status kesehatan fisik lansia menunjukan hasil bahwa
penduduk tua (ageing population) (Tresnayanti, 2017). kesehatan fisik lansia tidak baik karena ada banyak
Meningkatnya jumlah penduduk lansia di penyakit yang diderita oleh lansia termasuk hipertensi,
Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan seperti diabetes mellitus, asam urat, kolestrol,obesitas, dan
aspek kesehatan fisik, psikologis dan sosial ekonomi rata-rata lansia mengalami odentulous (gigi yang
(Fitriana, 2013). Semakin bertambah usia keluhan hilang). Hal tersebut terjadi yang disebabkan oleh
kesehatan semakin meningkat (Susenas, 2015), data perilaku yang tidak sehat dimasa lalu yang tidak baik
karena banyak lansia yang diet tidak baik, tidak cukup diatas yaitu uji chi-square, uji spearman, uji T-Test, uji
istirahat, tidak berolahraga, dan merokok diusia muda. korelasipearson dan uji regresi logistik, sebanyak 11
Oleh karena itu perlu untuk dilakukan literature penelitian menggunakan uji chi-square sebagai uji
review yang bertujuan untuk mengidentifikasi statisticnya, 5 penelitian menggunakan uji spearman, 1
hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan penelitian menggunkan uji T-test, 2 penelitian
kesehatan fisik pada lansia. menggunakan uji pearson, 1 penelitian menggunakan
uji regresi logistic dan terdapat 6 penelitian yang
METODE PENELITIAN mengidentifikai & mengkatagorikan data.
Hasil dari kajian literature review ini
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata semua penelitian
Literatur Review dengan strategi yang digunakan
memiliki hubungan yang signifikan dalam perilaku
untuk mencari artikel menggunakan PICOS hidup bersih dan sehat (PHBS) maupun kesehatan
framework. Pencarian artikel atau jurnal fisik. Namun terdapat 3 jurnal yang salah satu
menggunakan keyword dan boolean operator variabelnya tidak menunjukan adanya hubungan antara
(AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
untuk memperluas atau menspesifikkan pencarian,
sehingga mempermudah dalam penentuan artikel PEMBAHASAN
atau jurnal yang digunakan. Pencarian sumber Menurut (Notoatmodjo, 2010) menyatakan
melalui google scholer dialamat web bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
http://scholar.google.co.id dan pubmed perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yakni
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.govn dengan tahun meliputi faktor predisposisi (pengetahuan, sikap,
terbit jurnal 2010-2020 sesuai kriteria inklusi keyakinan), faktor pendukung (fasilitas, pelayanan
penelitian Literatur Review. kesehatan), faktor penguat (keluarga, petugas
kesehatan). Jika dihubungkan dengan lanjut usia yang
HASIL merupakan usia rentan terhadap suatu penyakit sangat
erat pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat
Studi Literatu Rereview terhadap 25 jurnal (PHBS) bagi lansia yang dapat mempertahankan serta
dengan masalah perilaku hidup bersih sehat dan menjaga kesehatan fisiknya. Menurut study
kesehatan fisik. Pada review diatas terdapat 17 artikel literatureperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih sehat dan pada lansia disebabkan karena tingkat pengetahuan
sebanyak 8 artikel yang berkaitan dengan kesehatan lansia,sikap lansia, faktor keluarga dan petugas tenaga
fisik. Pada hasil kajian, penelitian diatas menggunakan kesehatan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
metode desain cross sectional, survey study deskriptif, merupakan esensi dan hak asasi manusia untuk tetap
analisys kolerasi. Beberapa perbedaan bentuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
penelitian terletak pada teknik pengambilan sampel Derajat kesehatan yang tinggi dapat di peroleh
pada penelitian. Kajian ini sebanyak 16 penelitian apabila setiap individu atau lansia memiliki perilaku
yang merupakan pengambilan sampel dalam penelitian yang memperhatikan kesehatan. Aspek perilaku
menggunakan tehnik Non-Probability Sampling merupakan hal yang paling penting agar terwujud
sedangkan 9 penelitian lainnya menggunakan teknik status kesehatan masarakat yang semakin meningkat.
Probability Sampling. Berbagai studi PHBS mempunyai terkaitan dengan
Teknik sampling disesuaikan dengan kondisi kesehatan fisik lansia dengan berperilaku hidup sehat
subjek penelitian. Teknik sampling dengan random seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
sampling dipilih dengan alasan karena subjek atau aktivitas lainya, menggunakan sumber sarana air
penelitian memiliki karakteristik yang sama. Teknik yang bersih untuk keperluan sehari-hari, tidak
sampling dengan purposive sampling digunakan untuk merokok, mengkomsumsi makanan bernutrisi dan
mengurangi bias pada penelitian sehingga hasil rutin berolah raga dapat meningkatkan daya imunitas
penelitian lebih valid. Pada instrumen penelitian dalam pada lansia.
penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Peningkatan kekabalan tubuh ini dapat
Terdapat 5 uji analisa statistic dalam penelitian
menigkatkan kualitas kesehatan lansia, dengan sikap penerapan PHBS bersifat negatif hal ini
demikian PHBS merupakan suatu strategi yang dapat dikarenakan masih banyak ditemui responden yang
ditempuh untuk menghasilkan kemandirian dibidang tidak melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan
kesehatan baik pada lansia (Notoatmodjo, 2010) rendahnya aktivitas fisik dirumah.
Berdasarkan hasil review literature (Nungky Menurut penelitian literature (Wiwin Fitriana,
Kustantya & Anwar, 2013) menjelaskan bahwa Arif Widodo, & Wachidah, 2013) mengatakan bahwa
adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan terdapat hubungan yang erat antara pengetahuan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga dengan PHBS lansia dengan nilai uji
dengan uji statistik p value 0,044< alpa 0,05 kolerasi Rank Spearman p value = 0,000<0,05 yang
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan artinya pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap
bahwa hampir seluruh responden memiliki PHBS lansia.Semakin tinggi tingkat pengetahuan
pengetahuan yang cukup baik dan responden lansia keluarga maka PHBS lansia juga meningkat.
memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil penelitian (Gita Sekar Prihatin, R, Arsinta
Sejalan dengan penelitian (Dian Ratna Sari & I, Hanggara S, & Galih R, 2018) bahwa terdapat
Khairani, 2018b) menyatakan bahwa hasil penelitian hubungan yang signifikan antara usia dengan perilaku
terdapat pengetahuan lansia yang baik dapat PHBS (p=0,003) serta tingkat pengetahuan dengan
mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat perilaku PHBS (p=0,000), dan tidak terdapat
(PHBS) yang baik pula pada lansia. Sedangkan hubungan antara pendidikan dengan perilaku PHBS
menurut penelitian yang dilakukan oleh (Hotni (p=0,206). Umur merupakan suatu faktor yang
Lestari Saragih, Jootje M.L Umboh, & T.Ratag, menggambarkan kematangan fisik, psikis, ataupun
2015) mengatakan terdapat hubungan yang signifikan sosial, pengetahuan sangat mempengaruhi PHBS
antara pendidikan dengan pelaksanaan PHBS dengan sebab dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya
nilai p value = 0,0001<0,05, terdapat hubungan PHBS agar tidak mudah tertular penyakit. Hasil
pengetahuan dengan pelaksanaan PHBS dengan nilai penelitian (Winda triana & utama, 2017) bahwa
p value = 0,004<0,05, terdapat hubungan antara sikap terdapat hubungan yang sangat signifikan antara
dengan pelaksanaan PHBS dengan nilai p value = hubungan PHBS dengan pengetahuan nilai (p value
0,0001<0,05 dan terdapat hubungan yang signifikan 0,000<0,05), hubungan sikap dengan nilai (p value
antara tingkat penghasilan dengan pelaksanaan PHBS 0,000<0,05), dan motivasi dengan nilai (p value
dengan nilai p value = 0,001<0,05. Berdasarkan hasil 0,000<0,05)
penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat Hasil penelitian literature (D P Sari, M
pendidikan, pengetahuan yang baik, sikap yang baik Firdaufan, & Saputra, 2019) mengatakan bahwa
dan tingkat penghasilan seseorang dapat terdapat hubungan dukungan antara tenaga kesehatan
mempengaruhi pelaksanaan program perilaku hidup dengan kemampuan mandiri dalam kegiatan PHBS
bersih dan sehat (PHBS). sehari-hari dengan nilai uji chi-square ρ =
Diperkuat denganhasil penelitian literature 0,003<0,05), hasil penelitian menunjukan bahwa
(Puput Dwi Cahya ambar Wati & Ridlo, 2020) dukungan tenaga kesehatan merupakan bentuk
karakteristik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perilaku untuk memberikan pelayanan secara
dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, hasil dari dukungan emosional, informasi, instrumental dan
penelitian mengatakan bahwa terdapat hubungan dukungan penilaian. Secara teori menjelaskan bahwa
yang signifikan antara pengetahuan dengan PHBS sumber daya pendukung untuk lansia terdiri dari 3
pada masyarakat dengan nilai p value =0,014<0,05, komponen yaitu informal, formal, semiformal, tenaga
sedangkan pada hasil penelitian sikap mendapat hasil kesehatan merupakan sumber daya pendukung
nilai p value=0,082>0,05 artinya bahwa tidak terdapat formal. Hal ini yang dapat mempengaruhi lansia
hubungan sikap dengan PHBS pada mayarakat dapat melakukan PHBS secara mandiri sehari-hari.
dengan nilai p value = 0,082>0,05. Dapat disimpukan Hasil penelitian (Laode Hepriansyah et al.,
responden yang memiliki pengetahuan yang baik dan 2017) mengatakan bahwa terdapat hubungan antara
mampu memahami mengenai perilaku hidup bersih motivasi lansia dengan perilaku hidup bersih dan
dan sehat, sehingga besar harapannya penerapan sehat diperoleh nilai sig 0,000 yang menunjukan
PHBS semakin baik dan meningkat.Pada karakteristik kolerasi positif. Asumsi peneliti bahwa motivasi
merupakan penggerak dari dalam dan dari luar tubuh makan sayur dan buah. Sedangkan tidak terdapat
seseorang untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai hubungan antara olahraga dengan status kesehatan
maka dari itu motivasi adalah situasi dan kondisi dengan hasil p value 0,243>0,05, aktivitas fisik
berdasarkan keadaanyangterjadi sehingga mendorong (olahraga) hal ini dikarekan hampir seluruh responden
atau memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu. tidak pernah melakukan olahraga sehingga frekuensi
Menurut (Anna Selivanova & Cramm, 2014) harapan tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian ini
mengatakan bahwa hasil analisa literature memiliki kesamaan dengan penelitian (Yan Feng,
menunjukankolerasi yang sangatkuat dengan Erpeng Liu, Zhang Yue, Qilin Zhang, & Han, 2019)
kesehatan (0,02), hubungan kesehatan dengan mengatakan bahwa perilaku lansia dikelompokkan
aktivitas fisik yang mencukupi sangat mempengaruhi, menjadi lima yaitu negatif, relatif negatif, adil, relatif
perilaku merokok dan usia memiliki kekuatan positif dan positif 77,2% perilaku kesehatan lansia
kolerasi, komsumsi buah dan sayuran berpengaruh, tergolong positif sisanya 22,8% tergolong negatif.
sedangkan mengkomsumsi alkohol tidak memiliki Perilaku kesehatan pada lansia di China dipengaruhi
hubungan yang signifikan dengan kesehatan. oleh faktor ekonomi, pekerjaan, pendapatan keluarga,
Hasil penelitian (Reiza Suzan Utami et al., usia, tingkat pendidikan.
2015) mengatakan bahwa perilaku hidup bersih sehat Hasil penelitian literature (Rico Saputra,
sangat berpengaruh dengan status kesehatan fisik Wahidyanti Rahayu, & Putri, 2019) mengatakan
pada lansia terdapat hasil bahwa status kesehatan fisik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pada lansia tergolong tidak baik dikarenakan ada perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan
banyaknya penyakit yang diderita oleh lansia hal ini timbulnya penyakit scabies dengan nilai p value =
disebabkan oleh perilaku lansia yang tidak bersih dan 0,000<0,048 artinya PHBS yang kurang baik
sehat dimasa lalu karena banyaklansia yang diet tidak berpeluang menimbulkan penyakit scabies.
baik, tidak cukup istirahat, jarang menggorok gigi, Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Titik
tidak berolahraga dan merokok.` Utari, Pariawan Lutfi Ghazali, & Mulyaningrum,
Hasil penelitian literature (Putri, 2019) 2018) mengatakan bahwa terdapat hubungan yang
mengatakan bahwa penerapan PHBS lansia dalam signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat
kategori baik. Hal ini dapat dilihat karena sebagian dengan kejadian diare dengan nilai uji chi-square p
lansia melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah value = 0,000<0,05, yang mana sangat berpengaruh
makan, lansia melakukan cuci rambut sekurangnya 2x dengan kejadian diare, hal ini terjadi dikarenakan
dalam seminggu dan melakukan gosok gigi setiap kondisi lingkungan diantaranya sumber air untuk
hari, sebagian besar lansia mandi 2x dalam sehari, keperluan sehari - hari, faktor jamban, kebiasaan
sebagian besar lansia mengkonsumsi air putih sesuai mencuci tangan dengan sabun masih jarang
dengan asupan yang dibutuhkan lansia, sebagian dilakukam oleh masyarakat saebelum makan maupun
lansia juga sudah menggunakan air bersih untuk sesudah buang air besar. Hasil study literature ini
kebutuhan sehari - hari dan membuang sampah pada tidak sejalan dengan penelitian (Sari, 2019)
tempatnya, sebagian besar lansia mengkonsumsi menjelaskan bahwa terdapat kolerasi lemah antara
menu seimbang tetapi masih ditemukan pula beberapa kondisi sanitasi rumah dengan kejadian diare
lansia yang masih aktif merokok didalam rumah, (0,07>0,05), terdapat kolerasi akses air minum
lansia yang tidak melakukan aktivitas fisik (olahraga), dengan kejadian diare (0,02<0,05), dan terdapat
dan tidak melakukan pemberantasan sarang nyamuk kolerasi PHBS dengan kejadian diare (0,03<0,05).
(PSN). Menurut (Triwibowo & Pusphadani, 2015)
Mengkonsumsi sayur, buah - buahan dan menyatakan bahwa faktor - faktor yang dapat
perilaku merokok dapat mempengaruhi status mempengaruhi kesehatan pada lansia adalah faktor
kesehatan individu. Menurut penelitian (Sulistriani & lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan
Hargono, 2018) status kesehatan dapat dinilai dari kesehatan dan faktor genetik. Jika dihubungkan
responden yang tidak mengalami keluhan kesakitan, dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
hasil dari status kesehatan dalam penelitian ini sangat erat hubungannya karena sama-sama berfaktor
tergolong tidak baik, dilihat dari hasil perilaku utama tentang perilaku. Selain itu menurut (Nasri &
responden yang memiliki kebiasaan merokok, jarang Leni, 2019) menyampaikan bahwa pendampingan
lansia dalam menjaga kesehatan fisik meliputi value = 0,047. Dalam pengetahuan hal ini dapat
penyuluhan kesehatan, pemerikaan kesehatan dan disebabkan dan dipengaruhi oleh pendidikan yang
pendampingan dalam aktivitas fisik berupa senam. masih rendah sehingga lansia kurang mengerti dalam
Pendampingan tersebut berhasil karena meningkatkan melakukan personal hygine dengan baik dan benar.
pengetahuan lansia terkait dalam menjaga kesehatan Dukungan keluarga meliputi sikap, tindakan dan
fisik pada lansia.Sejalan dengan hasil penelitian penerimaan, personal hygine salah satu yang harus
literature (Ardhiyanti,2014) bahwa terdapat diperhatikan oleh keluarga lansia karena mampu
hubungan yang signifikan antara perilaku gaya hidup menjaga dan dapat menghindarkan lansia dari
lansia dengan kesehatan lansia dengan nilai p value beberapa penyakit. Hal yang mempengaruhi kondisi
=0,046< 0,05. Hasil menunjukan bahwa sebagian fisik adalah pengetahuan dan dukungan keluarga yang
besar gaya hidup lansia yang baik dan dalam kondisi diberikan lansia sehingga personal hygine kondisi
sehat.Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kesehatan fisik lansia sangat diperlukan untuk
kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas kenyamanan.
fisik sehari-hari secara teratur. Dalam penelitian ini Berdasarkan hasil study literature review dari 25
aktivitas fisik pada lansia tergolong kategori baikdan jurnal menyampaikan rata-rata terdapat adanya
kesehatan fisik pada lansia berada pada kategori baik hubungan yang bermakna dengan perilaku hidup
juga (Ibrahim HS & Rahmi, 2014). bersih dan sehat (PHBS) dengan kesehatan fisik pada
Menurut hasil penelitian literature (Ibrahim, lansia dengan rata-rata nilai p-value < 0,05, dilihat
2015) mengatakan bahwa merokok adalah perilaku dari metodelogi penelitian dan populasi, sampel serta
yang negatif, kesehatan fisik pada lansia yang karakteristik responden memiliki perbedaan setiap
merokok tergolong kategori tidak baik beberapa hal jurnal yang dilakukan review, hal ini membuat
yang dialami dalam mengganggu kesehatan fisik keberagaman dalam study literature ini. Selain itu,
yaitu nyeri ketidak nyamanan, mudah lelah, kesulitan variabel setiap jurnal memiliki ke khasan tersendiri
saat tidur serta sering merasa cemas saat tidur, mengenai PHBS dengan kesehatan fisik lansia
ketergantungan aktivitas sehari - hari, lansia sering diantaranya personal hygiene (Fardila Safitri et al,
mengunjungi sarana kesehatan dan mengkonsumsi 2016), PHBS dengan penyakit scabies (Rico Saputra
obat - obatan, dalam hal pekerjaan mengalami et al, 2019), dan pengelompokan perilaku lansia (Yan
penurunan kapasitas kerja yang disebabkan Feng et al, 2019) dari jurnal tersebut mengambarkan
penurunan kekuatan fisik. Hal ini diperkuat dengan bahwa PHBS lansia memiliki korelasi yang saling
penelitian (Syuaib, 2014) bahwa terdapat hubungan berkaitan antara perilaku, sikap, kondisi kebersihan
kebugaran kardiovakuler dalam bentuk konsumsi lingkungan dan personal hygiene, keluarga, dukungan
oksigen makimal (Vo2 max) dengan kesehatan fisik tenaga kesehatan dengan kesehatan fisik pada lansia.
dengan nilai p-value = 0,001, hal tersebut lansia yang Perbedaan literature review ini terletak pada
memiliki kebugaran kardiovaskuler, Vo 2 max yang komponen variabael penelitian namun memiliki
baik juga memiliki kualitaskesehatan yang baik. kesamaan yaitu melihat terkaitan berbagai variabel
Hasil penelitian (Sri Hayulita, Arief Bahasa, & dengan kesehatan fisik lansia seperti pemaparan
Sari, 2018) yang mengatakan bahwa terdapat pembahasan study literature ini.
hubungan yang signifikan dengan faktor kesehatan Perilaku dapat terjadi karena terbentunya proses
fisik nilai p value= 0,001<0,05, dapat disimpulkan kematangan dan yang paling besarpengaruhnya dari
bahwa faktor kesehatan fisik merupakan faktor proses interaksi dengan lingkungan. Perilaku
dominan yang berhubungan dengan kualitas hidup kesehatan (health behavior) seperti PHBS merupakan
lansia. suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek
Hasil penelitian (Faradilla Safitri, Aja Marjulita, yang berkaitan dengan sehat sakit, penyakit, dan
& Andika, 2016) menyampaikan terdapat hubungan faktor - faktor yang mempengaruhi sehat-sakit
pengetahuan dengan personal hygine dengan nilai p (kesehatan) seperti perilaku, lingkungan, makanan,
value = 0,007, ada hubungan dukungan minuman, dan pelayanan kesehatan dengan perkataan
keluargadengan personal hyginep value = 0,005, lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau
terdapat hubungan antara kondisi kesehatan fisik kegiatan seseorang baik yang dapat diamati
dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p (observable) maupun yang tidak dapat diamati
(unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan sehat sehingga kesehatan secara psikologis dan fisik
dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan meningkat.
ini mencakup mencegah atau melindungi diri dari Kesehatan fisik pada lansia merupakan hal
penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan terpenting dalam menjalani masa-masa usia lanjut.
kesehatan dan mencari peyembuhan apabila sakit atau Upaya yang dilakukan supaya lansia tetap
mengalami masalah kesehatan. Perilaku yang mempertahankan kondisi fisik yang sehat dengan cara
konsisten dalam memelihara kesehatan fisik berkaitan mengatur pola makan yang sehat, beraktivitas fisik
dengan pengetahuan lansia yang memadai dan faktor seperti olah raga atau senam setidaknya 30 menit
pendukung yang baik seperti keluarga dan tenaga sehari dapat dilakukan pagi atau sore hari, istirahat
kesehatan. atau tidur yang cukup hal ini dapat menjaga mood
Kesehatan fisik pada lansia merupakan indikator tetap baik, sel-sel tubuh beregenerasi, dan organ
terpenting dalam meningkatkan usia harapan hidup. tubuh tetap berfungsi dengan optimal. Dianjurkan
Dilihat dari segi daya tahan tubuh memang usia lanjut rutin bersosialisasi dengan teman sejawat ataupun
memiliki kemunduran yang signifikan dari daya tahan dengan komunitas guna mengurangi kebosanan dan
tubuh, kekuatan otot, daya ingat dan melakukan kecemasan yang dialami dan rutin mengecek kondisi
pekerjaan, namun kondisi tersebut harus di antisipasi kesehatan guna mengetahui masalah kesehatan atau
agar tidak menimbulkan berbagai permasalahan yang mendeteksi lebih dini supaya proses penyembuhan
menghambat kebahagian di masa-masa lansia ini dapat dilakukan segera (Sepriani Timurtini Limbong,
yaitu dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan 2019).
sehat. Berdasarkan studi literature review ini Peneliti berpendapat bahwa dari hasil kajian
kesehatan lansia dapat terjaga dengan stabil apabila literature review ini menunjukkan bahwa semua
lansia melakukan pola hidup bersih dan sehat penelitian memiliki hubungan yang signifikan dalam
diantaranya tidak merokok, menjaga sanitasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) maupun
lingkungan, personal hygiene (rutin mandi, gosok kesehatan fisik. Hal ini menjadikan bukti bahwadari
gigi), mengkomsumsi makanan bernutrisi, rutin faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), faktor
berolahraga, dan menerapkan poin-poin yang terdapat pendukung dan penguat (pelayanan kesehatan,
di PHBS. Maka hal tersebut dapat menghindarkan keluarga) mempengaruhi tindakan perilaku hidup
lansia daari berbagai masalah kesehatan fisik serta bersih dan sehat (PHBS) dan faktor perilaku serta
menjadikan lansia yang sehat, kuat, sejahtera dan lingkungan yang dominan dapat mempengaruhi
bahagia. kondisi kesehatan fisik. Terdapat hubungan yang
Berdasarkan UU No.13/1998 menjelaskan signifikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
bahwa kesejahteraan usia lanjut tidak hanya yang baik mampu menjaga dan mempertahankan
pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan saja, kondisi kesehatan fisik yang sehat dan baik juga.
kebutuhan yang mendasar bagi usia lanjut yaitu Terdapat pula data identifikasi kategorik PHBS dalam
kesehatan secara fisik ataupun psikologis, maka dari ranah kurang baik serta kesehatan fisik yang kurang
itu perlu adanya peningkatan perilaku hidup sehat sehat. Berdasarkan hal tersebut peneliti menarik
pada lansia. Upaya yang dilakukan untuk kesimpulan bahwa ada hubungan perilaku hidup
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bersih dan sehat (PHBS) dengan kesehatan fisik pada
(PHBS) pada lansia yaitu dengan cara melakukan lansia.
edukasi PHBS hal ini dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman lansia mengenai KESIMPULAN
pentingnya menjaga kebersihan diantaranya personal
hygine. Selain itu, mengajak anggota keluarga dan Hasil systematic literature review sebanyak 25
peran masyarakat untuk memperhatikan kaum lansia jurnal mengenai hubungan perilaku hidup bersih dan
dengan cara menyediakan fasilitas pendukung PHBS sehat (PHBS) dengan kesehatan fisik pada lansia.
untuk lansia diantaranya sanitasi sehat seperti Hasil literature review terdapat 17 artikel yang
penyediaan jaman sehat, sumber air bersih, tempat berkaitan dengan perilaku hidup bersih sehat dan
terbuka hijau atau taman bagi dan lingkungan ramah sebanyak 8 artikel yang berkaitan dengan kesehatan
lansia guna mendukung perilaku hidup bersih dan fisik dengan desain penelitian yaitu cross sectional,
survey study deskriptif, analisys kolerasi. Hasil dari Dian Ratna Sari, & Khairani. (2018a). Pengetahuan
kajian systematic review ini menunjukkan bahwa rata- dan Sikap Lansia terhadap Perilaku Hidup
rata semuapenelitian dalam jurnal tersebut memiliki Bersih dan Sehat Di Panti Werdha Banda
Aceh. Jurnal Keperawatan, 02 Nomor 1, 6.
hubungan yang signifikan dalam perilaku hidup bersih
Dian Ratna Sari, & Khairani. (2018b). Pengetahuan
dan sehat (PHBS) maupun kesehatan fisik. Dan Sikap Lansia Terhadap Perilaku Hiup
Bersih Dan Sehat Di Panti Werdha Banda
SARAN Aceh. Jurnal Kesehatan, Vol. 01, No.01, 6.
dr. Sepriani Timurtini Limbong. 2019. cara tepat
Diharapkan literature review dapat menjaga kesehatan lansia.
meningkatkan kesehatan fisik dengan menerapkan https://www.klikdokter.com/info-
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diantaranya sehat/read/3633329/cara-tepat-menjaga-
rutin mandi 2 kali sehari, mengosok gigi, rutin kesehatan-lansia
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau Faradilla Safitri, Aja Marjulita, & Andika, F. (2016).
beraktivitas, mengkomsumsi makanan sehat, rutin Hubungan pengetahuan, Dukungan Keluarga
dan Kondisi Kesehatan Fisik dengan Personal
berolah raga minimal 30 menit setiap hari serta
Hygine pada Lansia Di UPTD Rumoh
megontrol stress. Review jurnal selanjutnya dapat Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota
meneliti dengan variable berbeda seperti pola makan, Banda Aceh. Journal of Healthcare
dukungan keluarga, dukungan lingkungan terhap Technology and Medicine, Vol.2, No.2, 9.
PHBS dengan kesehatan fisik lansia Fitriana, W. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Keluarga dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia
di Desa Wirogunan Kartasura. e-journal
Keperawatan, 12.
Gita Sekar Prihatin, L. D. A., R, H., Arsinta I,
Hanggara S, & Galih R, S. F. (2018). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Perilaku
DAFTAR PUSTAKA Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Poned X
Anna Selivanova, & Cramm, J. M. (2014). The Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Relationship Between Healthy Behaviors and Keluarga, Vol.14, No.1, 8.
Health Outcomes Among Older Adults In Hotni Lestari Saragih, Jootje M.L Umboh, & T.Ratag,
Russia. Selivanova and Cramm BMC Public B. (2015). Hubungan Antara Tingkat
Health, 13. Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Dan Tingkat
Ardhiyanti, L. P. (2014). Hubungan Perilaku Gaya Penghasilan Dengan Pelaksanaan Program
Hidup Lansia Dengan Kesehatan Lansia Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Diposyandu Lansia Desa Mancar Kecamatan Masyarakat DiDesa Tokin Baru Kec. Motoling
Peterongan Kabupaten Jombang. Jurnal Insan Timur Kab. Minahasa selatan. Jurnal
Cendekia, Vol.1, No.1. Kesehatan, 7.
Ayu Khoirotul Umaroh, Heru Yuda Hanggara, & Ibrahim, H. (2015). Kesehatan Fisik Pada Lansia Yang
Choiri. (2016). Gambaran Perilaku Hidup Merokok Di Gampong Piyeung Mon Ara
Bersih dan Sehat (PHBS) Diwilayah Kerja Aceh Besar Idea nursing Journal, Vol.
Puskemas Bulu Kabupaten Sukoharjo. Jurnal 03,No.03, 11.
Kesehatan, 1 Nomor 1, 6. Ibrahim HS , & Rahmi, N. H. (2014). Hubungan Pola
Azizah, L. M. r. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. e- Aktivitas Fisik Dengan Kesehatan Fisik Lanjut
journal Keperawatan, 5, 6. Usia Di Gampong Neusu Aceh Kecamatan
D P Sari, M Firdaufan, & Saputra, A. R. (2019). Baiturrahman Banda Aceh. Nursing Journal.
Relationship between health officer support Jacob Orlando Pereira, Nia Lukita Ariani, & Adi, R.
and independence ability in daily clean and C. (2018). Gambaran Perilaku Personal
healthy life activities for elderly patients in Hygine pada Lansia di Desa Suwaru
puskesmas bringin region. International Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.
Respati Health Conference (IRHC), 5. Nursing News, 3 Nomor 3, 9.
Depkes. (2010). Pedoman Pengolahan Promosi Kemenkes. (2018). Profil Kesehatan Provinsi
Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Lampung.
Bersih Dan Sehat (PHBS). Jakarta: Pusat Laode Hepriansyah, Milkhatun, & Rizal, A. A. F.
Promosi Kesehatan. (2017). Hubungan Antara Motivasi Lansia
dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sri Hayulita, Arief Bahasa, & Sari, A. N. (2018).
Ponoragan Kutai Karta Negara. e-journal Faktor Dominan Yang Berhubungan Dengan
Keperawatan, 6. Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Afiyah, Vol. V
Maryunani, A. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan No.2, 5.
Sehat (PHBS). Jakarta Timur: Trans Info Sulistriani, & Hargono, R. (2018). Hubungan Perilaku
Jakarta. Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan
Mola, T. (2017). 10 Cara Menjaga Kesehatan pada Masyarakat Kelurahan Ujung. Jurnal
Usia Lanjut. Promkes, Vol. 06, No. 01, 11.
Nasri, & Leni, A. S. M. (2019). Pendampingan Lansia Susenas. (2015). Kategori Keperawatan. Jakarta:
Dalam Konteks Menjaga Kesehatan Fisik Di Salemba Medika.
Posyandu Lansia Kentingan Kulon Jebres Syafrudin. (2011). Himpunan Penyuluhan Kesehatan
Surakarta Jurnal Gemassika, Vol. 3, No.2, 10. Pada Lansia. Pengabdian Masyarakat, 4, 5.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Syuaib, M. M. (2014). Hubungan Kebugaran
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Kardiovaskuler Dengan Kualitas Kesehatan
Nungky Kustantya, & Anwar, M. S. (2013). Hubungan Fisik Pada Lansia Di Pstw Gau Mabaji Gowa.
Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Jurnal Al Hikmah, Vol. XV, No. 1, 16.
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Lansia. Jurnal Titik Utari, Pariawan Lutfi Ghazali, & Mulyaningrum,
Keperawatan, 4 Nomer 1, 7. U. (2018). Hubungan Perilaku Hidup Bersih
Padila. (2013). Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Dan Sehat Dengan Kejadian Diare Di Wilayah
Nuha Medika. Kerja Puskesmas Delanggu. Jurnal
Puput Dwi Cahyaambar Wati, & Ridlo, I. A. (2020). Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, Vol.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat pada 01, No. 01, 9.
Masyarakat di kelurahan Rangkah Kota Tresnayanti, S. (2017). Perilaku Hidup Bersih Dan
Surabaya. Jurnal Promkes, Vol. 8, No.1, 12. Sehat Pada Keluarga Lansia 7.
Putri, R. M. (2019). Gambaran Penerapan Perilaku Triwibowo, C., & Pusphadani, M. E. (2015).
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Lansia pada Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tatanan Rumah Tangga. JURNAL Jakarta: Nuha Medika.
KESEHATAN MASYARAKAT, 11. Viona Aprilia Tani, James Siwu, & Rompas, S.
Reiza Suzan Utami, Rusilanti, & Artanti, G. D. (2015). (2017). Hubungan Konsep Diri dengan
Perilaku Hidup Sehat dan Status Kesehatan Perawatan Diri pada Lansia di BPLU Senja
Fisik Lansia. Jurnal Kesehatan Keluarga dan Cerah Provinsi Sulawesi Utara. e-journal
Pendidikan, 01 Nomor 02, 9. Keperawatan, 5 Nomor 2.
Rico Saputra, Wahidyanti Rahayu, & Putri, R. M. Wardhana. (2014). Peta Keependudukan Lansia.
(2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Photon, 8, 8.
Sehat (PHBS) Dengan Timbulnya Penyakit Winda triana, & utama, S. y. (2017). Relationship of
Scabies. Nursing News, Vol. 04,No.01, 14. knowledge, attitudes and community
Sari, D. L. (2019). CORRELATION OF Motivation with the implementation of clean
SANITATION HOUSE CONDITIONS, and healthy Behavior household arrangement
DRINKING WATER ACCESS, AND at legok village work Area of putri ayu public
HEALTHY CLEAN BEHAVIOUR WITH health center jambi city Jurnal Kesehatan, 5.
DIARRHOEA. Jurnal Berkala Epidemiologi, Wiwin Fitriana, Arif Widodo, & Wachidah. (2013).
Volume 7(Issue 3), 7. doi: Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga
10.20473/jbe.v7i32019 Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Lansia
Shanti Kakombohi, Ora I. Palendeng, & Rompas, S. Di Desa Wirogunan KartaSura Jurnal
(2017). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kesehatan, 14.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Yan Feng, Erpeng Liu, Zhang Yue, Qilin Zhang, &
Lanjut Usia di Balai Penyantunan Lanjut Usia Han, T. (2019). The Evolutionary Trends of
(BPLU) Senja Cerah Paniki Kecamatan Health Behaviors in Chinese Elderly and the
Mapanget Manado. e-jurnal Keperawatan, 5 Influencing Factors. International Journal of
nomor 2, 6. environmental Research and Public Health,
17. doi: 10.3390

Anda mungkin juga menyukai