Proses menua yang terjadi pada lansia akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
biologis pada lansia. Kondisi lain yang berubah dalam diri lansia adalah melambatnya proses
informasi, menurunya daya ingat, berkurangnya kemampuan otak untuk membedakan stimulus
atau rasangan yang datang, yang megakibatkan lanjut usia mengalami depresi. Upaya yang
dilakukan pada lansia yang mengalami depresi yaitu dengan memberikan informasi berkaitan
dengan kesehatan lansia. Salah upayanya yaitu memberikan Terapi Kelompok Terapeutik (TKT).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap penurunan
depresi pada lansia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasy Eksperiment
dengan metode penelitian one group pretest dan posttest. penelitian ini dilakukan di PSTW
Khusnul Khotimah Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan teknik total populasi. Sampel
penelitian ini berjumlah 15 orang. Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji
paired samples t Test. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh terapi kelompok
terapeutik terhadap penurunan depresi pada lansi dengan p value yaitu 0.000 yang artinya < 0,05.
Rekomendasi penelitian ini diharapkan kepada perawat panti jompo untuk melakukan terapi
kelompok terapeutik untuk mengurangi tingkat depresi lansia.
ABSTRACT
The aging process that occurs in the elderly will cause biological changes in the elderly. Other
conditions that change in the elderly are the slowing down of the information process, memory
loss, decreased ability of the brain to distinguish stimulation or stimulation or stimulation that
comes, which leads elderly to depression. Effort made on the elderly who are depressed by
providing information relating to the health of the elderly. one of which is to provide therapeutic
group therapy (TKT). The purpose of this study was todetermine the effect of therapeutic group
therapy on the decrease in elderly depression. this type of research is quantitative with quasy
experiment design with one group pretest and posttest research method. this research was
conducted at PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. this study uses total population techniques. the
samaple of this study amounted to 15 people. the analysis used is frequency distribution an paired
samples t Test. the results of this study concluded that there is influence therapeutic therapy group
to decrease depression in elderly premises p Value 0.000 which means < 0.05. The
recommendation of this is expected to nursing home nursing homes to do therapeutic group therapy to
reduce depression levels in the elderly.
1
References : 47 References (2011-2017)
Juma’adil. (2016). Pengaruh terapi okupasi Sari, Rima (2015). Perbedaan tingkat
aktivitas menggambar terhadap tingkat depresi antara lansia yang tinggal di
depresi pada lansia di upt panti pstw dengan lansia yang tinggal di
sosialtresna werdha mulia dharma tengah keluarga. Pekanbaru :
kabupaten kubu raya. Pontianak Universitas Riau.
Keperawatan, jiwa. (2014). Terapi
Sukrang, (2016). Pengaruh Pemberian
Kelompok Terapeutik Keperawatan jiwa
pisang ambon terhadap penurunan
(8th ed.). Depok
tekanan darah pada lansia penderita
Kurniawan, A. (2017). Gambaran tingkat hipertensi. Palu: STIKes Widya
9
Nusantara palu
Townsend, C. . (2015). Essentials of
sychiatric Mental Heakth Nursing.
Philadelphia: F.A. Davis Company.
Trihadi. (2014). Pengaruh Terapi Kelompok
Terapeutik Terhadap Kemampuan
Keluarga dalam Memberikan stimulasi
Perkembangan rasa percaya, (FIK UI:
Depok).
WHO, world H. O. (2014). proposed
working definitin pf an older person in
african for the MDS project.
Wulandari, A. fitri Se. (2015). Kejadian dan
Tingkat Depresi Pada Lanjut Usia.
(UNIV DIPONEGORO, Ed.).
Semarang: FIK KEDOKTERAN.
10
11