Anda di halaman 1dari 2

1.

Pendahuluan

Obat nyamuk kini menjadi salah satu kebutuhan rumah tangga yang tidak boleh terlewatkan. Salah satu jenis obat
nyamuk yang efektif dan praktis ialah obat nyamuk semprot. Tak hanya untuk nyamuk, produk ini juga ampuh untuk
membunuh semut, lalat, dan kecoak. Meski berguna untuk membunuh serangga, penggunaan obat nyamuk semprot
yang tidak aman bisa merugikan kesehatan, apalagi bila tak sengaja terhirup ke dalam saluran pernapasan. Dua
kandungan dalam obat nyamuk semprot, yakni pyrethrum dan DEET, telah terbukti pada sejumlah penelitian yang
memiliki efek buruk untuk kesehatan manusia.

2. Pyrethrum

Pyrethrum atau Chrysanthemum adalah tanaman dari famili Asteraceae. Pyrethrum pertama kali dibudidayakan di
Cina pada 15 abad sebelum Masehi sebagai tanaman herba. Tanaman ini dibawa ke Eropa pada abad ketujuh belas.
Linnaeus memberikan nama Chrysanthemum berdasarkan kata dari bahasa Yunani, chrysous yang berarti keemasan
dan anthemon yang berarti bunga. Chrysanthemum memiliki berbagai macam kegunaan, yaitu sebagai tanaman
dekoratif, bumbu masakan, dan sebagai insektisida alami.

Pada Pyrethrum terdapat campuran senyawa pyrethrins dan cinerins. Pyrethrins adalah senyawa organik alami yang
memiliki potensi aktivitas insektisida. Pyrethrin I dan pyrethrin II memiliki struktur mirip ester dengan inti
siklopropana. Piretrin bersifat tidak stabil, mudah didegradasi (biodegradable) dan dipecah ikatannya bila
didedahkan pada cahaya atau oksigen. Oleh karena itu, pyrethrum lebih ramah lingkungan dibandingkan insektisida
sintetis.

3. DEET

DEET, atau diethyltoluamide adalah kandungan aktif yang paling sering digunakan pada produk penolak serangga.
Fungsinya sebagai perlindungan kulit terhadap gigitan serangga seperti nyamuk, kutu, semut, lebah, dan serangga
lainnya.

Tekstur DEET seperti minyak berwarna kuning. Produk penolak serangga yang mengandung DEET umumnya
berbentuk losion atau cair. Serangga terutama nyamuk, tidak menyukai aroma DEET. Kandungan ini menghalau
penciuman nyamuk jika dioleskan pada kulit manusia, sehingga peluang tergigit semakin kecil.

Produk penolak nyamuk di pasaran ada yang mengandung DEET hingga 100%. Sementara, kandungan DEET yang
direkomendasikan oleh The American Academy of Pediatrics untuk produk penolak serangga yaitu sekitar 10%-30%.
Namun kadar ini bisa dikatakan aman untuk kulit dewasa. Untuk bayi dan anak-anak ada beberapa aturan
penggunaan yang perlu diperhatikan.

Semakin tinggi kandungan DEET dalam satu produk penolak serangga, semakin tahan lama perlindungannya
terhadap gigitan serangga. Namun kandungan DEET yang tinggi bisa menimbulkan reaksi tertentu bagi kulit.

Pyrethrum dan DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) merupakan dua zat kimia yang terkandung dalam obat nyamuk
semprot. Menghirup kandungan tersebut bisa memicu gejala keracunan obat nyamuk, seperti batuk, sesak napas,
mual, muntah, sakit kepala, hingga pingsan.

4. Cara menghindari bahaya obat nyamuk semprot

Jika Anda tetap harus memakai obat nyamuk semprot, pastikan Anda mengarahkan semprotan jauh dari wajah. Lalu,
tutup ruangan dan tinggalkan selama 15–20 menit.

Pastikan Anda juga sudah menutup seprai, sarung bantal, selimut, serta makanan dan minuman. Ini bertujuan agar
tidak ada kontaminasi zat kimia berbahaya dari obat nyamuk semprot.
Jika obat nyamuk semprot terkena kulit, mata, atau selaput lendir lainnya, segera basuh dengan air mengalir paling
tidak selama 15 menit.

Segera keluar dari ruangan dan hirup udara segar bila Anda tidak sengaja menghirup obat nyamuk, terutama dalam
jumlah yang banyak.

Apabila muncul gejala keracunan, seperti sesak napas, mual, muntah, dan kejang, segera hubungi ambulans atau
kunjungi unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.

Anda mungkin juga menyukai