Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA

Disusun Oleh :
Irenius Richelle Bimo
Pale/1821157
Dendy Rizky
Aminullah/1821181
Stefanus Setia Nugraha
Putra/2021086
Yuwan Abdiel Zaim
Labib/2021123

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2020/2021
3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Durian merupakan buah yang sangat harum dengan aroma dan rasa yang sangat khas.
Apabila sudah waktunya musim panen maka akan banyak bermunculan pedagang kaki lima
yang menjajakan buah ini di pasar - pasar, di tepi pinggir jalan raya, di bawah pohon serta di
tempat umum lainnya yang tentunya akan di kerubuni para pembeli. Banyak pedagang yang
mengelar dagangannya di pinggir - pinggir jalan raya tersebut, berderet - deret pedagang
menggantung buah durian tersebut dengan ukuran dan harga yang bervariasi. Imbas dari itu
semua, bagi petugas sampah dan kebersihan kota, pada musim buah-buahan inilah merupakan
saat paling merepotkan karena volume sampah tentunya akan mengalami peningkatan yang
signifikan dengan adanya kulit buah tersebut. Kulit Durian tersebut hanya menghiasi
lingkungan sebagai setumpuk sampah yang menghasilkan bau busuk dan mendatangkan
banyak kuman, yang tentunya akan berujung pada timbulnya sarang dan sumber penyakit.
Selain itu tumpukan Kulit Durian yang sulit terdegradasi tersebut akan membuat
pemandangan yang tidak sedap untuk mata kita.
Limbah Kulit Durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena
karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah kulit buah durian sudah dimanfaatkan
sebagai bahan bakar untuk memasak, obat pengusir nyamuk dan produk-produk tertentu dan
berdaya guna (Prabowo, 2009).
Salah satu pemanfaatan limbah Kulit Durian adalah sebagai obat nyamuk elektrik alami.
Penggunaan obat nyamuk kimia yang berlebihan dan berulang dapat menimbulkan dampak
yang tidak diinginkan yaitu pencemaran lingkungan dan mungkin timbul keracunan pada
manusia dan hewan. Untuk mengurangi efek samping dari bahan kimia maka perlu
dikembangkan obat-obat penolak nyamuk dari bahan yang terdapat di alam yang lebih aman
untuk manusia dan lingkungan, serta sumbernya tersedia dalam jumlah yang besar. Obat
nyamuk Kulit Durian jenis ini akan lebih mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga
tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya
mudah hilang.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, Kulit Durian mengandung minyak atsiri,
flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta kandungan pati. Kandungan minyak atsiri
pada Kulit Durian tersebut mempunyai bau yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh
nyamuk, sebab efek kandungan tersebut bisa mempengaruhi syaraf pada nyamuk dan akibat
yang ditimbulkannya adalah nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati
(Oktavianingrum, dkk, 2007).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan suatu
permasalahan antara lain sebagai berikut :
1. Apa kandungan yang terdapat dalam Kulit Durian tersebut?
2. Bagaimana keefektifan Obat nyamuk kulit durian tersebut?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Obat Nyamuk Kulit Durian tersebut?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam kulit durian.
2. Untuk mengetahui keefektifan Obat nyamuk kulit durian.
4

3. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan PenggunaanObat Nyamuk Kulit


Durian.

1.4 Luaran
Diharapkan dalam pemanfaatan limbah kulit durian dapat menjadi alternatif
pengganti dari obat nyamuk, dimana dengan adanya inovasi ini dapat memberikan pilihan
baru produk obat nyamuk terhadap konsumen
5

BAB II
GAMBARAN UMUM DAN
RENCANA USAHA
Nyamuk merupakan serangga yang tergolong dalam order Diptera, genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia,
Culiseta, dan Haemagoggus. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang
langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi
15 mm. Nyamuk dapat memberikan kerugian bagi manusia karena nyamuk dapat
meberikan dampak negatif yaitu mengganggu aktivitas manusia dan memberikan bentol-
bentol merah pada kulit.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk
menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia dan amfibi
untuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur
dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus buah, yang tidak mengandung
protein, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein
yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut
yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Agak rumit nyamuk betina dari satu genus,
Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan
pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain

A. Obat Nyamuk

Ada beberapa jenis obat nyamuk yang digunakan untuk mengendalikan nyamuk
diantaranya :
1. Obat Nyamuk Oles
Bersifat mencegah, yaitu mengusir nyamuk. Daya tahannya tergantung dari
masing-masing produk (mulai dari 4 hingga 8 jam). Biasanya batas waktu tersebut
dicantumkan dalam kemasan. Olesi bila anak mau tidur. Jika setelah dipakaikan dan
nyamuk tetap menempel berarti bahan aktifnya sudah tidak berfungsi lagi. Karena obat
nyamuk jenis ini berisiko menyerap bahan aktif berlebihan melalui kulit, produk ini tidak
dianjurkan digunakan pada anak di bawah usia 4 tahun.
2. Obat Nyamuk Semprot
Lakukan penyemprotan sekitar dua jam sebelum anak masuk ruangan atau kamar
tidur. Bila bau sudah tidak tercium lagi maka anak aman untuk masuk ruangan. Hindari
pula terkena bahan makanan atau yang bisa menyebabkan kontak langsung dengan
kulit.Tutup makanan atau minuman, alasi tempat tidur anak. Jangan pula menyemprotkan
obat nyamuk di kala anak sedang tidur.
3. Obat Nyamuk Bakar
Tidak dianjurkan menggunakan obat nyamuk bakar sepanjang malam. Pemakaian
obat nyamuk bakar sama sekali tidak direkomendasikan, terutama pada anak yang
berkecenderungan asma.Selain asapnya dapat menyebabkan pedih di mata, juga bisa
menyebabkan batuk-batuk dan sesak nafas. Bila menggunakan obat nyamuk ini,
sebaiknya bakarlah kira-kira 6-8 jam sebelumnya agar udara tidak langsung terhirup.
4. Obat Nyamuk Elektrik
Seperti halnya obat nyamuk bakar, jenis elektrik juga tidak dianjurkan digunakan
sepanjang malam. Lebih baik dipasang beberapa jam menjelang anak tidur. Matikan
6

segera setelah anak tidur. Kendati dalam dosis kecil, obat nyamuk jenis ini pun
mengandung bahan aktif. Jadi, tetap saja berbahaya, terutama pada anak yang sensitif dan
peka.

Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat
nyamuk adalah bahwa zat yang dipakai itu Racun, dan tidak ada racun yang benar-benar
aman. obat nyamuk mengandung bahan aktif yang termasuk golongan organofosfat.
Bahan aktif ini adalah dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), propoxur (karbamat), dan
diethyltoluamide, yang merupakan jenis insektisida pembunuh serangga. Selain itu,
umumnya produk obat nyamuk juga memiliki zat tambahan tertentu berupa pewarna,
pengawet serta pewangi. Bahan-bahan tambahan, seperti juga zat aktif yang terdapat
dalam obat nyamuk juga dapat merugikan kesehatan. Risiko terbesar terdapat pada obat
nyamuk bakar akibat asapnya yang dapat terhirup. Sedangkan obat nyamuk semprot cair
memiliki konsentrasi berbeda, karena cairan yang dikeluarkan ini akan diubah menjadi
gas. Artinya, dosisnya lebih kecil. Sementara obat nyamuk elektrik lebih kecil lagi,
karena bekerja dengan cara mengeluarkan asap tapi dengan daya elektrik. Umumnya
bahan aktif yang dipakai pada obat nyamuk adalah yang cepat terurai dan berdaya racun
tinggi, dalam arti mematikan nyamuk dengan cepat.

B. Kulit Durian

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Hal ini
menyebabkan Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang lebat dan tanah subur sehingga
cocok untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan, salah satunya adalah durian. Di beberapa
daerah di Indonesia, buah ini dikenal dengan nama tersendiri. Nama terbanyak di
temukan di Kalimantan, hal ini dikarenakan penamaan durian di Kalimantan mengacu
pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Di Jawa, durian dikenal dengan nama
duren (bahasa jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera di kenal
sebagai durian dan duren (bahasa gayo). Di Sulawesi orang Manado menyebut buah ini
dengan sebutan duriang, sementara orang Toraja menyebutnya duliang. Sedangkan di
Pulau Seram bagian timur, buah durian disebut dengan rulen (Prastiyo, 2008)
Saat ini durian semakin banyak dilirik orang untuk dikebunkan. Buah ini memang
layak untuk dikebunkan secara komersial, mengingat permintaan dan harganya yang
tinggi dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Apalagi, pasokan dari tanaman milik
rakyat dan hutan pun belum memenuhi permintaan.
Selain menghasilkan buah yang bisa dinikmati isi daging buahnya, durian juga
menghasilkan limbah yang berupa biji dan kulit durian. Kedua limbah ini tergolong
dalam limbah organik. Limbah kulit durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan
baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi salah satu limbah hayati
yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Dari perkiraan yang dipaparkan diatas, secara tidak langsung produksi buah durian
tersebut akan menimbulkan suatu permasalahan lingkungan yaitu akan terjadi
pencemaran lingkungan berupa sampah organik yang tidak tertangani dengan baik. Hasil
penelitian menunjukkan sampah organik di Indonesia mencapai 60-70 persen dari total
volume sampah yang dihasilkan, sehingga apabila diabaikan maka dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan, munculnya penyakit dan menurunkan nilai estetika serta
masalah-masalah lainnya (Prabowo,2009).
Akan tetapi, jika kita menemukan alternatif lain dalam pemanfaatan limbah durian
tersebut, maka pencemaran ini dapat dikurangi serta tidak menutup kemungkinan akan
menjadi peluang usaha yang baik mengingat ketersediaan limbah durian cukup banyak
serta mudah dan murah dalam memperolehnya.
7

Salah satu limbah dari buah durian yang perlu kita perhatikan adalah kulit durian.
Selama ini, masyarakat Indonesia cenderung hanya memanfaatkan durian dengan
mengambil daging buah dan bijinya untuk dibuat berbagai macam panganan, misalnya
dodol/lempok, campuran kolak, selai, bahan campuran untuk kue dan tempoyak.
Sementara, kulitnya akan menjadi sampah yang kurang bermanfaat(Prastiyo, 2008).
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, Kulit Durian mengandung minyak
atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta kandungan pati. Kandungan
minyak atsiri pada Kulit Durian tersebut mempunyai bau yang sangat menyengat dan
tidak disukai oleh nyamuk, sebab efek kandungan tersebut bisa mempengaruhi syaraf
pada nyamuk dan akibat yang ditimbulkannya adalah nyamuk mengalami kelabilan dan
akhirnya mati (Oktavianingrum, dkk, 2007).
Oleh karena itu, penulis ingin membuat obat nyamuk elektrik dari kulit durian karena
imbahnya mudah di dapat pada musim durian dan kulit durian merupakan bahan alami
yang lebih mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan
dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
2.2 Potensi Sumber Daya

Untuk mengenai kemampuan, efektivitas, kandungan dari kulit buah durian, serta
kekurangan dan kelebihan limbah kulit durian dalam pemannfaatan menjadi obat
nyamuk.
2.3 Peluang Pasar

Hasil dari pemanfaatan limbah kulit durian bisa dijual di daerah padat permukiman,
mengedarkan di kios – kios dll.
8

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Program kegiatan mahasiswa ini kami lakukan Program ini di laksanakan selama 5
bulan di mulai saat pendanaan program PKM tahap awal cair. Para peneliti terdiri dari 1
(satu) orang mahasiswa Institut Teknologi Nasional Kota Malng.

3.2 Tahap Awal


Pada tahap ini akan dilakukan konsultasi kepada dosen pembimbing dan
mengevaluasi konsep yang telah di rumuskan. Melakukan observasi dan berkoordinasi
dengan masyarakat sasaran. Kegiatan ini di lakukan selama satu bulan.
Pelaksanaan percobaan ini bersifat eksperimen karena berupa percobaan langsung di
lapangan dengan memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
A. Alat
1. Blender
2. Gunting
3. Saringan
4. Gelas Kimia
B. Bahan
1. Kulit Buah Durian
2. Daging Buah Durian
3. Alkohol 70%

Prosedur Kerja:
1. Buah durian dicincang hingga menjadi potongan kecil-kecil. Potongan kulit
ditimbang 100 gr ditambah daging buah durian 25 gr, lalu dihaluskan dengan
blender
2. Menambahkan pelarut dengan alkohol 70% sebanyak 50 mililiter dan air 200
mililiter.
3. Larutan yang diperoleh  kemudian diperas dengan menggunakan Saringan
4. Larutan yang dihasilkan ditampung dalam gelas kimia
5. Larutan obat nyamuk siap untuk diaplikasikan

Cara Pengaplikasian obat nyamuk elektrik ini ada 2 macam yaitu :


1. Bekas obat nyamuk elektrik dicelupkan ke dalam larutan tadi selama lebih kurang
5 menit, lalu diangkat dan dijemur selama 1 sampai 3 jam, atau tampak kering,
sehingga obat nyamuk itu bisa digunakan.
2. Larutan yang telah dihasilkan bisa langsung diisikan kedalam bekas wadah obat
nyamuk refill, sehingga langsung bisa digunakan.
9

A. Aplikasi Wadah Obat Nyamuk bekas yang dicelupkan ke dalam Larutan Kulit
Durian
Pengujian terhadap penggunaan larutan buah durian sebagai obat nyamuk elektrik
dilaksanakan pada ruangan 1x1 Meter2 dengan ditutup kelambu hingga rapat. Tujuannya
agar nyamuk tidak bisa terbang bebas keluar ruangan. Agar nyamuk bisa beradaptasi
maka nyamuk dilepaskan dalam ruangan dan dibiarkan selama 1 jam. Untuk selanjutnya
dipasang obat nyamuk elektrik larutan kulit buah durian.
B. Lama Pemasangan Obat Elektrik

15-30 menit Pengaruh Semua nyamuk menjauh, meskipun ada beberapa


nyamuk yang berterbangan namun akhirnya menepi menjauh
dari obat nyamuk yang dipasang di tengah ruangan
30-45 menit Pengaruh Semua nyamuk menjauh, meskipun ada beberapa
nyamuk yang berterbangan namun akhirnya menepi dan menjauh
dari obat nyamuk yang dipasang di tengah ruangan
45-60 menitPengaruh Nyamuk-nyamuk mulai berjatuhan dan akhirnya mati
60-120 menit Pengaruh Nyamuk-nyamuk mulai berjatuhan dan akhirnya mati
120-140 menit Pengaruh Nyamuk-nyamuk mulai berjatuhan dan akhirnya mati
semakin banyak
Namun kekurangan nya adalah keping obat nyamuk tidak dapat digunakan lebih
dari 5 jam karena keping akan gosong. Kemungkinan hal ini memang terjadi karena
kita menggunakan wadah obat nyamuk bekas yang notabene sudah pernah dipakai
sebelumnya.
C. Aplikasi Larutan kulit durian yang dimasukkan kedalam botol refill

Larutan kulit durian yang telah jadi dapat langsung dimasukkan kedalam wadah
botol refill dan langsung bisa dipasang di kamar. Hasil uji coba yang dilakukan oleh
praktikan, Larutan kulit durian cukup efektif untuk mengusir nyamuk, selain itu
larutan kulit durian juga dapat digunakan selama lebih dari 1 minggu sehingga lebih
ekonomis.
Namun kekurangan dari Obat nyamuk ini adalah karena larutan kulit durian akan
mengendap dan dalam kurun waktu tertentu obat nyamuk ini harus senantiasa
dikocok untuk menjaga kefektifannya.
10

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL
KEGIATAN
4.1 Jadwal kegiatan
4.2 Biaya
A. Alat
1. Blender : Rp. 300.000,-
2. Gunting : Rp. 3.500,-
3. Saringan : Rp. 6.000,-
4. Gelas Kimia : Rp. 32.000,-
B. Bahan
a. Kulit Buah Durian :Rp. 50.000,-
b. Daging Buah Durian : Rp. 25.000,-
c. Alkohol 70% : Rp. 70.000,-
11

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan :


1. Jika dibandingkan dengan obat nyamuk elektrik, bakar, spray dan lainnya,
obat nyamuk dari bahan larutan buah durian lebih sehat dan aman sebab obat
nyauk yang beredar selama ini, yang dianggap paling aman pun disinyalir
masih dapat membahayakan kesehatan manusia.
2. Dibanding obat nyamuk buatan pabrik, obat nyamuk elektrik dari larutan
buah durian lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan
B. Saran

Saran dari Kelompok Kami agar kita bisa mengoptimalkan pemafaatan limbah yang ada
di sekitar kita untuk kesehatan diri kita dan lingkungan
12

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Manfaat Kulit Durian. Diakses melalui
http://shafakahfi.blogspot.com/2011/04/manfaat-buah-durian-dan-cara-membuat.html
pada tanggal 5 Maret 2015
Anonim.2012Bahaya Obat Nyamuk Kimia. Diakses melaui
http://industri12tubagusbanurusman.blogspot.com/2012/09/artikel-bahaya-obat-
nyamuk.html pada tanggal 5 Maret 2015
Frandy. 2012. Manfaat Kulit Durian. Diakses melalui
http://frandy18.student.umm.ac.id/2011/09/23/manfaat-kulit-durian/ ) pada tanggal 5
Maret 2015
Anonim. 2012. Obat Nyamuk Alternatif. Diakses melalui
http://www.rosediana.com/2012/11/16/obat-nyamuk-alternatif/ pada tanggal 5 Maret
2015
13

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai