Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan nyamuk di indonesia cukup tinggi khususnya kasus demam berdarah

yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Menurut Kementerian Kesehatan walaupun
terjadi penurunan kasus demam berdarah jumlah kasus DBD pada Januari Juli mencapai
71.633 kasus, sedangkan tahun 2019 jumlah kasus lebih tinggi berjumlah 112.954 tetap
dirasa masih tinggi dan perlu adanya penanganan khusus mengenai hal tersebut.
Penanganan terhadap demam berdarah selama ini masih seputar 3 M, tetapi tidak bisa
dipungkiri bahwa kebiasaan masyarakat indonesia yang tidak menyeluruh tentang
pencegahan demam berdarah menggunakan 3 M tersebut. Perlu adanya pencegahan yang
memudahkan masyarakat dalam mencegah permasalahan nyamuk dengan metode yang lebih
efisien dan efektif yang bisa merubah kebiasaan masyarakat sehingga pencegahan tersebut
dapat berhasil dengan maksimal.
Saat ini terdapat begitu banyak pilihan obat nyamuk yang ada di pasaran Indonesia.
Misalnya, berbentuk semprot, bakar, oles maupun elektrik. Khasiat semua obat nyamuk
adalah membunuh dan mengusir nyamuk. Bedanya, adalah kemasan dan konsentrasi bahan
aktif atau zat racunnya Di Indonesia sehubungan dengan ekonomi rakyat yang masih rendah,
pemakaian obat nyamuk bakar masih menduduki peringkat pertama untuk bahan pengusir
nyamuk. Merknya pun bermacam-macam dengan kandungan zat yang sama dan atau berbeda
baik konsentrasi bahan aktif dan racunnya maupun bahan tambahan yang terkandung di
dalamnya.
Obat nyamuk berbahaya buat manusia karena kandungan bahan aktif yang termasuk
golongan organofosfat. Bahan aktif mi adalah Dichiorovynil dirnethyl phosfat (DDVP),
Propoxur (Karbamat) dan Diethyltoluamide, yang merupakan jenis insektisida pembunuh
serangga.4-7 Selain itu, umumnya produk obat nyamuk juga memiliki zat tambahan tertentu.
Berupa pewarna, pengawet serta pewangi. Bahan bahan tambahan, seperti juga zat aktif yang
terdapat dalam obat nyamuk juga dapat merugikan kesehatan.
Menurut pernyataan dari presiden American College of allergy, ada data yang mampu
membuktikan bahwa paru-paru bisa saja mengalami perubahan fungsi saat bahan kimia
dalam produk lilin aromaterapi mengenai organ pernapasan. Disamping itu lilin aromaterapi
yang berada di pasaran hanya mengutamakan fungsi aroma harum, padahal manfaat lilin
aromaterapi dapat ditambah dengan ekstrak dedaunan anti nyamuk. Seperti yang kita ketahui
produk anti nyamuk yang berada dipasaran memiliki 2 jenis yaitu semprot dan bakar.
Racun nyamuk ditemukan pada semua jenis obat nyamuk baik pada obat nyamuk
bakar, semprot dan elektrik. Racun ini bersifat membunuh nyamuk. Sedangkan obat nyamuk
oles lebih bersifat pencegahan yaitu mengusir nyamuk. Kendati zat racunnya sama, dosis
masing-masing obat nyamuk berbeda satu sama lain. Bahan aktif pada obat nyamuk terdiri
dan konsentrasi ringan sampai berat, dan yang kurang toksik sampai yang lebih toksik.
Kandungan racun berbahaya pada obat nyamuk tergantung kadar konsentrasi racun
dan jumlah pemakaiannya. Misalnya, kadar konsentrasi bahan aktif obat nyamuk semprot
yang sedikit dapat bertambah banyak jika disemprotkan berulang kali. Resiko terbesar
terdapat pada obat nyamuk bakar akibat asapnya yang dapat terhirup. Sedangkan obat
nyamuk semprot cair memiliki konsentrasi berbeda, karena cairan yang dikeluarkan ml akan
diubah menjadi gas. Artinya, dosisnya lebih kecil.
Sementara obat nyamuk elektrik lebih kecil lagi, karena bekerja dengan cara
mengeluarkan asap tapi dengan daya elektrik. Semakin kecil dosis bahan zat aktif, makin
kecil pula bau yang ditimbulkan. Sekaligus, makin minim pula kemungkinan mengganggu
kenyamanan manusia. Umumnya bahan aktif yang dipakai pada obat nyamuk adalah yang
cepat terurai dan berdaya racun tinggi, dalam arti mematikan nyamuk dengan cepat. Namun,
pemakaian obat nyamuk yang tidak benar, dapat membahayakan kesehatan. Seberapa jauh
dampaknya tergantung pada jenis, jumlah, usia dan bahan campurannya. Bayi dan balita bisa
dikatakan rentan terhadap obat nyamuk. Hal ini bisa terjadi karena organ organ tubuhnya
belum sempurna, daya tahan tubuhnya belum baik serta refleks batuknya pun belum baik.
Efek yang lebih berbahaya juga akan timbul pada anak yang alergi dan mempunyai bakat
asma.
Seluruh obat anti nyamuk yang beredar dipasaran dalam negeri baik berupa obat
semprot, bakar maupun cair mengandung senyawa kimia berbahaya bagi kesehatan manusia
yaitu propoxur, transflutrin, bioaleterin, dikiorvos, dalletherine, octachiorophil eter.
Berdasarkan telusuran referensi diketahui bahwa senyawa tersebut bersifat karsinogenik.
Indonesian Pharmaceutical Watch (IPhW) memperingatkan kemungkinan bahaya keracunan
syaraf untuk penggunaan yang tidak hati-hati. Di AS penggunaan propoxur hanya diizinkan
terbatas untuk perkebunan dan pertanian (para pekerjanya diharuskan menggunakan peralatan
pelindung). Propuxur digolongkan sebagai bad actor karena daya racunnya yang tinggi,
sedangkan diklorvos organoklorin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Organoklorin bersifat lipofilida yaitu tidak larut dalam air tetapi dapat larut dalam lemak
sehingga zat mi berpeluang masuk ke dalam air susu ibu (ASI).
Penggunaan jenis bakar harus dilakukan diruang terbuka, dan penggunaan obat
semprot dilakukan terhadap ruang kosong minimal I jam sebelum ditempati. IPhW
menyayangkan produsen obat anti nyamuk tidak mencantumkan petunjuk yang jelas atas
pengaruh obat tersebut dan public warning dalam kemasannya yang menjelaskan bahwa
produk itu mengandung racun yang berbahaya.
Penggunaan obat nyamuk bakar memang terbukti efektif untuk mengusir nyamuk.
Namun, debu dan asap yang dihasilkan oleh obat nyamuk bakar bisa membahayakan
kesehatan sehingga ada hal yang perlu diperhatikan saat penggunaan. Zat berbahaya seperti
karbon monoksida, Sulfur dioksida, nitrogen dioksida, hingga formaldehida, akan dilepaskan
ke udara saat dibakar. Zat-zat pada obat nyamuk bakar ini telah dibahas dan dibuktikan
membahayakan kesehatan pada beberapa penelitian. Sebagian orang bisa sensitif terhadap
beberapa zat yang terkandung. Obat nyamuk semprot sama bahayanya dengan obat nyamuk
bakar terlebih pada balita. Jika terhirup atau tertelan, bahaya obat nyamuk semprot yang
mengandung piretirin dapat menyebabkan sesak nafas, batuk-batuk, muntah, hingga
kehilangan kesadaran. Sedangkaan DEET yang terkandung dalam obat nyamuk semprot bisa
menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, terutama jika terjadi kontak jangka panjang dengan
kulit.
Berbagai jenis produk lilin aromaterapi sudah banyak dipasaran. Mulai dari harganya
yang murah hingga yang mahal. Namun produk lilin aromaterapi tersebut hanya mengacu
pada aroma harumnya tanpa manfaat tambahan lainnya. Selain itu, banyak produk lilin
aromaterapi terbuat dari bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan asma. Lilin
aromaterapi yang terbuat dari bahan kimia, partikel kimianya akan berterbangan dalam
ruangan dapat membuat saluran pernafasan tersumbat.
Disini produk kami hadir dengan penggunaan bahan alami minyak esensial tanpa
bahan kimia berbahaya dan ekstrak daun mengkudu untuk bahan anti nyamuk. Bahan alami
minyak esensial tersebut dapat mengatasi insomnia, mengatasi tekanan dan nyeri pada otot,
mengatasi alergi dan infeksi, dan dapat juga mengurangi stres. Dengan tambahan ekstrak
daun mengkudu untuk bahan anti nyamuk membuat produk kami menjadi 2 in 1. Menurut
(Anggi, 2018), ekstrak daun mengkudu dalam bentuk anti nyamuk cair mampu menyebabkan
kematian pada nyamuk. Kematian meningkat seiring konsentrasi ekstrak daun mengkudu
yang semakin besar . Hal ini disebabkan semakin tinggi konsentrasi suatu ekstrak, semakin
tinggi pula bahan aktif yang terkandung dalam ekstrak tersebut.
Kesimpulan
Hasil pengamatan terhadap ekstrak daun mengkudu menunjukkan bahwa lilin
aromaterapi telah terbukti dapat menyebabkan angka kematian nyamuk yang lebih tinggi
seiring dengan tingginya ekstrak dari dau mengkudu. Jadi ekstrak daun mengkudu ini sangat
efektif untuk membunuh nyamuk. Dibandingkan dari produk lilin aromaterapi yang berada
dipasaran, produk kami memiliki kelebihan dibidang bahan yang menggunakan bahan alami
dan memiliki bau yang soft dan juga memiliki tambahan manfaat berupa lilin aromaterapi
anti nyamuk.

https://www.kemkes.go.id/article/view/20070900004/hingga-juli-kasus-dbd-di-indonesia-
capai-71-ribu.html
Padilla S. The Neurotoxicity of Cholinesterase inhibiting Insecticides: Past and Present
Evidence Demonstrating Persistent Effects. Inhalation Toxicology, Indonesian
Pharmaceutical Watch (IPhW).1995.7:903-907
Suharjawanasuria Anonymous. Obat Anti Nyamuk Mengandung Propoxur dan Dikiorvos
Berbahaya dalam http://.tripod.com/hot_news_obat_anti_nyamuk. htm. 2004.
Bloom & Fawcett. Buku Ajar Histologi di terjemahkan Dr. Yan Tombayong. Yogyakarta:
penerbit buku kedokteran (EGC). 2002.
Mitcheel H. Roos Ph.D, Gordon I. Kaye Ph.D Wojcieck Pawlina. Histologi a text and Atlas
with cell and moleculer biologi. Philadelphia, USA: Lippincott Williams & Wilkins.2003.
Guyton. C. Arthur. Buku Teks Fisiologi Kedokteran.Jakarta: Penerbit EGC.2005.

Anda mungkin juga menyukai