Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KIMIA

OBAT NYAMUK DAUN SIRIH

DISUSUN OLEH :
Pausma (06111182227025)
Annisa (06111282227031)
Mutiah Lestari (06111282227033)
WeniSinaga (06111282227041)
Risky Amelia (06111282227047)
Susi Faustina Napitu (06111282227049)
Rosa Putri Ramadhani (06111282227013)

DOSEN PENGAMPU : Prof. Tatang Suhery, M.A., Ph.D.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT.Hanyakepada-Nya lah kami
memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam
kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliaulah yang
bermanfaat bagi kita semua sebagai petunju menjalani kehidupan. Dengan pertolongan-Nya,
kami dapat menyelesaikan laporan berjudul “OBAT NYAMUK DAUN SIIRH”.
Terimakasih untuk semua teman-teman yang telah berpartisipasi dalam mengumpulkan
data dan sumber materi untuk laporan ini,sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Laporan ini berisi pendahuluan sampai kedaftar pustaka.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karenaitu, kami mengharapkan
segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap semoga laporan ini dapa tmemberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Indralaya, 05 Oktober2022
MEMBUAT OBAT NYAMUK DARI DAUN SIRIH

I. Tanggal Praktikum: 02 Oktober 2022

II. Tujuan Praktikum:


1. Untuk mengetahui manfaat dari daun sirih
2. Sebagai inovasi produk anti nyamuk yang ramah lingkungan, sehingga
mewujudkan lingkungan yang bebas dari nyamuk.

III. Alat dan Bahan


 Alat
1. Pisau
2. Talenan
3. Botol Spray/Botol bekas parfume
4. Panci
5. Kompor
 Bahan
1. Daun Sirih
2. Air

IV. Dasar Teori


Pada umumnya masyrakat baik dipedesaan maupun diperkotaan memiliki masalah
yang sama terkait dengan kondisi lingkungan. Kondisi rumah yang berdekatan dengan
hutan atau bahkan selokan,udara dirumah yang pengap menyebabkan banyak munculnya
serangga-serangga didalam rumah dan di antaranya adalah nyamuk.
Hal tersebut mendorong masyrakat untuk menggunakan dan mengonsumsi
pembasmi atau obat nyamuk yang ada di pasaran saat ini. Tren bentuk alat pengusir
nyamuk selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, Mulai dari obat nyamuk yang
berbentuk bakar,lotion hingga obat nyamuk berbentuk spray.
Sekarang ini, di Indonesia mulai berkembang obat nyamuk elektrik baik yang cair
maupun kertas. Selain itu juga ada alat yang digunakan untuk membunuh dengan aliran
listrik. Banyaknya jenis obat anti nyamuk di Indonesia disebabkan oleh semakin
meluasnya wabah demam berdarah dan adanya faktor ketidakcocokan konsumen
terhadap suatu produk dan kurang efisiennya penggunaan obat anti nyamuk yang
mengakibatkan bervariasinya produk anti nyamuk tersebut.
Dan dilihat dari pembahasan tersebut,kita sebagai anak muda penerus generasi
bangsa Dapat membuat inovasi tentang obat untuk membasmi nyamuk yang berasal dari
bahan alami seperti penggunaan ekstrak beberapa jenis tumbuh-tumbuhan yang telah
diketahui mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, eugenol, terpenoid, steroid,
fenolik, saponin dan tanin yang dapat bersifat sebagai larvasida dan insektisida.
Tanaman obat yang digunakan sebagai insektisida salah satunya adalah daun sirih yang
memiliki nama latin Piper betle L. Daun sirih adalah tanaman obat yang banyak tumbuh
di Indonesia yang mengandung berbagai senyawa kimia seperti senyawa saponin,
eugenol, tanin dan alkaloid yang bersifat insektisida. Saponin apabila kontak dengan
kulit nyamuk akan merusak mukosa kulit nyamuk dan mengabsorbsi yang akan terjadi
hemolisis sel darah merah, sehingga enzim pernafasan akan terhambat dan
mengakibatkan kematian. Saponin juga dapat menghambat fungsi organ pernafasan,
sehingga fungsi organ terganggu (Agustono, 2012). Daun sirih mengandung minyak
atsiri yang digunakan sebagai insektisida (Aminah, 2009). Senyawa alkaloid dapat
bertindak sebagai racun perut. Senyawa alkaloid apabila masuk ke dalam tubuh nyamuk
maka alat pencernaannya akan terganggu. Racun ini akan menyebar ke aliran darah
sehingga mempengaruhi sisterm saraf nyamuk dan menimbulkan kematian (Febrianti,
dkk, 2012).
Formulasi pembuatan insektisida dari daun sirih dapat melalui proses ekstraksi.
Ekstraksi adalah metode pemisahan senyawa kimia berdasarkan perbedaan kecepatan
atau kemudahan penguapan bahan (Ma'mun, 2012). Senyawa yang diekstrak dari daun
sirih dapat menghasilkan minyak atsiri dengan kandungan eugenol. Eugenol terbukti
dapat dipakai untuk mengendalikan jentik dan nyamuk dewasa A. aegypti (Elinginaya,
2008). Daun sirih mengandung 30% eugenol (Suryana, 2009).
Daun sirih yang sudah dilakukan penelitian sebelumnya dalam bentuk esktraksi
terbukti mengandung zat-zat yang dapat berfungsi sebagai insektisida terhadap nyamuk.
Peneliti tertarik membuat penelitian tentang daya tolak daun sirih hijau (Piper betle L)
sebagai ekstrak repellent terhadap nyamuk A. aegypti. Penelitian ini menguji ekstrak
repellent hasil modifikasi dari daun sirih hijau yang diharapkan berpotensi sebagai
repellent terhadap gigitan nyamuk A. aegypti.

V. Prosedur Percobaan
1. Ambil daun sirih secukupnya
2. Poton daun sirih dengan ukuran kecil
3. Setelah dipotong,keringkan terlebih dahulu daun sirih tersebut dibawah sinar
matahari
4. Setelah dirasa cukup kering, sediakan panci dan isi air secukupnya
5. Didihkan air diatas kompor,lalu masukkan daun sirih yang telah dikeringkan
kedalam air yang mendidih tersebut
6. Didihkan daun sirih tersebut selama kurang lebih 3 menit
7. Dinginkan terlebih dahulu,kemudian pindahkan kedalam botol spray yang telah
disiapkan.

VI. Hasil Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai