Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL BUSINESS PLAN

Mosquito Trap (MosTrap)


Alat Penjebak Nyamuk Ramah Lingkungan

Dosen Pengampu
Dra. Sukriah Kustanti Moerad, M.Si
Disusun oleh :
1. Fajar Sri Lestari Pangukir

2112100064

2. Normasari Wijayanti

1112100099

3. Muhammad Adiyaksa

2713100130

4. Muhammad Bahtiyar Firdaus

2712100077

5. Adhiessya Prameswara P

3113100018

TEKNOPRENEURSIP KELAS TPB 1


SEMESTER GANJIL 2015/2016

RINGKASAN
Nyamuk merupakan salah vektor penyebaran penyakit,
seperti demam berdarah (DBD), cikungunya, malaria, filariasis
(kaki gajah). Metode-metode pemberantasan dan pencegahan
gigitan nyamuk saat ini telah banyak dilakukan. Terdapat
bermacam-macam obat nyamuk yang umum digunakan seperti
elektrik, spray, pemakaian lotion anti nyamuk, dan obat
nyamuk bakar. Obat nyamuk tersebut ternyata dapat
merugikan manusia dan menggangu lingkungan.
Produk penjebak nyamuk ini merupakan sebuah terobosan
baru dengan menggunakan bahan-bahan dasar campuran
cairan yang sederhana dan aman bagi kesehatan manusia serta
tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Bahan-bahan
tersebut terdiri dari campuran antara gula merah dan ragi.
Produk ini terdiri dari bagian luar yang terbuat dari bahan
PVC berfungsi sebagai cover dan tempat untuk menaruh
cairan yang berisi campuran cairan dari bahan di bagian
dalam. Di bagian dalam terdapat kasa yang berbentuk
mengerucut dan wadah tempat menaruh campuran cairan.
CV. Eco Trap bergerak di bidang pembuatan alat
perangkap nyamuk yang ramah lingkungan, Mosquito Trap
(MosTrap). Produk ini dijual dengan harga Rp 16.000,00 per
unit. Area pemasaran produk meliputi internet marketing,
bazaar, expo, UKM di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Pengembangan produk. Pengembangan produk terus
dilakukan seperti kerjasama dengan indutri terkait.
Kata kunci : Nyamuk, Ramah lingkungan, Mosquito Trap

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
RINGKASAN .................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................... 3
1.3 Tujuan .............................................................. 3
1.4 Hasil yang Diharapkan ..................................... 3
1.5 Manfaat Kegiatan ............................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Deskripsi Produk .............................................. 4
2.2 Prinsip Kerja ..................................................... 5
2.3 Nama Produk .................................................... 5
2.4 Deskripsi Umum Perusahaan ............................ 5
2.4.1 Nama Perusahaan ..................................... 5
2.4.2 Riwayat Perusahaan ................................. 6
2.4.3 Visi dan Misi Perusahaan ......................... 6
2.4.4 Team Management ................................... 7
2.5 Business Model Canvas .................................... 8
2.6 Analisa Pasar .................................................... 9
2.6.1 Analisa Kelayakan Produk ....................... 9
2.6.2 Strategi S.W.O.T ...................................... 9
2.7 Survey Calon Konsumen .................................. 9
2.8 Analisa Kelayakan Organisasi .......................... 11
2.9 Rencana Pemasaran .......................................... 11
2.9.1 Internet Marketing ................................... 11
2.9.2 Publikasi pada acara tertentu .................... 12
2.9.3 Area Penjualan ......................................... 12
2.10 Rencana Pengembangan ................................. 12
2.10.1 Pengembangan Produk ......................... 12
2.11 Rencana Operasional ...................................... 13

2.11.1 Komposisi Bahan ................................. 14


2.11.2 Bentuk Produk ..................................... 14
2.11.3 Alat ...................................................... 14
BAB III BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3.1 Anggaran Biaya ................................................ 15
3.2 Jadwal Kegiatan ................................................ 17
3.3. Proyeksi Finansial ............................................ 17
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nyamuk adalah serangga yang memiliki dua sayap yang
bersisik. Sayap ini mampu mengepak 1000 kali permenit,
bertubuh kecil dan mempunyai enam kaki. Nyamuk memiliki
ukuran yang berbeda-beda tetapi jarang sekali ukurannya
melebihi 15 mm. tercatat lebih dari tiga ribu spesies nyamuk
yang berterbangan di bumi, baik tempat yang beriklim panas
maupun beriklim dingin. Meskipun mampu hidup pada iklim
ekstrem kutub, sebagian besar nyamuk lebih cenderung hidup
di daerah beriklim tropis dengan kelembaban tinggi seperti di
Indonesia.
Nyamuk betina dapat hidup kurang dari 3 minggu.
Nyamuk jantan biasanya hanya hidup sekitar satu minggu.
Umumnya telur menentas di tempat yang berisi air. Telur-telur
menetas menjadi larva. Larva bernapas dengan tabung di
ujung ekornya. Memakan organisme mikroskopis seperti
bakteri. Dengan demikian sebagian besar dari larva nyamuk
membutuhkan air yang mengandung bahan organic. Dalam
waktu kurang dari satu minggu, larva dapat tumbuh dan
berkembang menjadi pupa berbentuk koma. Biasanya dalam
waktu tiga hari pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa.
Hanya nyamuk betina yang menghisap darah karena darah
biasanya dibutuhkan untuk bertelur.
Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan
mudah melalui gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh manusia.
Walaupun dalam keadaan kamar atau ruangan yang gelap,
seluruh tubuh tertutup dengan selimut, adanya dengus nafas
yang hangat dapat memberi tanda bagi nyamuk tersebut.
Sewaktu nyamuk hinggap pada tubuh manusia, kemudian
menempelkan mulutnya yang disebut juga probosis, lalu

terdapat pisau yang merobek kulit maju mundur, hingga


menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di
hisap. Ketika nyamuk berhasil menembus kulit manusia dan
menghisap darah, nyamuk menyuntikkan air ludahnya ke
dalam tubuh manusia.air ludah mengandung antikoagulan
yang menjamin kelancaran darah dan kadang-kadang
mengandung parasit yang dapat menyebabkan penyakit.
Hal ini disebabkan karena nyamuk merupakan salah
vektor penyebaran penyakit, seperti demam berdarah (DBD),
cikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah). Nyamuk banyak
hidup di daerah dataran rendah dan terdapat hampir di seluruh
pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki
ketinggian lebih dari seribu meter dari permukaan air laut.
Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang
terjangkit penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk.
Metode-metode pemberantasan dan pencegahan gigitan
nyamuk saat ini telah banyak dilakukan, di antaranya dengan
menaburkan bubuk abate pada bak mandi, penyemprotan
(fogging), obat nyamuk bakar biasa maupun elektrik, spray,
pemakaian lotion anti nyamuk, dan lain-lain. Akan tetapi,
nampaknya metode-metode tersebut hanya dapat mengusir
nyamuk dalam jangka waktu tertentu saja dan tentunya
memiliki efek samping bagi kesehatan manusia. Pada obat
nyamuk bakar biasa maupun elektrik dapat mengganggu
kesehatan pernafasan manusia, begitu juga pada obat nyamuk
spray dan fogging. Selain mengganggu kesehatan lingkungan,
obat nyamuk tersebut dapat merugikan makhluk hidup
lainnya. Oleh karena itu, dari permasalahan tersebut kami
bertujuan untuk membuat suatu produk penangkap nyamuk
yang ramah lingkungan, penggunaan yang mudah, dan tanpa
memerlukan sumber energi.

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah dalam program bisnis ini adalah
sebagai berikut :
1. Banyaknya
bahan-bahan
sederhana
sebagai
campuran bahan pemberantas nyamuk yang tidak
diketahui oleh masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang produk
pemberantas nyamuk yang ramah lingkungan
1.3 Tujuan
Tujuan dari program kewirausahaan ini adalah :
1. Memanfaatkan bahan-bahan sederhana sebagai
campuran bahan pemberantas nyamuk
2. Memperkenalkan produk pemberantas nyamuk yang
ramah lingkungan kepada masyarakat
1.4 Hasil yang di harapkan
1. Terciptanya rumah produksi produk pemberantas
nyamuk yang ramah lingkungan dan berkualitas
2. Terciptanya wadah pemanfaatkan bahan-bahan
sederhana sebagai campuran bahan pemberantas
nyamuk
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari program bisnis ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu masyarakat dalam mengetahui tentang
produk pemberantas nyamuk yang ramah lingkungan
2. Menjadikan produk pemberantas nyamuk yang tidak
memiliki efek samping untuk kesehatan
3. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar untuk produk pemberantas nyamuk
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Deskripsi Produk
Produk penjebak nyamuk ini merupakan sebuah
terobosan baru dengan menggunakan bahan-bahan dasar
campuran cairan yang sederhana dan tentunya aman bagi
kesehatan manusia serta tidak menimbulkan masalah bagi
lingkungan. Bahan-bahan tersebut terdiri dari campuran antara
gula merah dan ragi. Produk ini sangat mudah digunakan dan
tidak memerlukan sumber energi listrik dalam pemakaiannya,
sehingga tidak memerlukan biaya tambahan bagi konsumen.
Produk ini terdiri dari bagian luar yang terbuat dari bahan
PVC berfungsi sebagai cover dan tempat untuk menaruh
cairan yang berisi campuran cairan dari bahan di bagian
dalam. Di bagian dalam terdapat kasa yang berbentuk
mengerucut dan wadah tempat menaruh campuran cairan.
Bagian cover pada produk ini dibuat menarik dan unik dengan
berbagai desain corak gambar yang berbeda-beda sehingga
tidak dapat disadari bahwa jika tersebut adalah alat penjebak
nyamuk atau dapat digunakan menjadi hiasan ruangan yang
dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini.

(a)
(b)
(c)
Gambar 2.1 (a) tabung VPC (b) wadah cairan (c) kasa
penyaring
2.2 Prinsip Kerja Produk

Penggunaan produk ini sangat mudah. Langkah pertama


yang dilakukan yaitu memasangan alat dan menyiapkan bahan
campuran yang terdiri dari gula merah dan ragi yang sudah
ditentukan takarannya dicampurkan dengan air panas.
Kemudian campuran cairan ini akan menghasilkan CO2
sehingga dapat menarik datangnya nyamuk ke alat tersebut.
Hal ini dapat terjadi karena nyamuk dapat menemukan sasaran
untuk menghisap darah dengan mudah yang disebabkan oleh
hembuskan CO2 yang merupakan gas hasil dari pernafasan.
Dari senyawa CO2 ini nyamuk memiliki ketertarikan untuk
mengikuti aroma dari CO2 ini, sehingga nyamuk akan masuk
ke dalam alat tersebut dan akan terjebak di dalamnya karena
adanya kain kasa dan corong berbentuk kerucut yang
mengarah ke bawah yang membuat nyamuk kesulitan untuk
keluar dari alat tersebut.
2.3 Nama Produk
Untuk brand produk usaha ini memiliki nama MosTrap
yang diambil dari fungsi produk yang dapat menjebak
nyamuk namun tidak membunuh nyamuk.
2.4 Deskripsi Umum Perusahaan
2.4.1 Nama Perusahaan
Nama dari Perusahaan ini adalah CV. Eco Trap. Dengan
beralamat di keputih gang makan 16b sukolilo surabaya
60111, yang merupakan jenis perusahaan industri rumahan
(Home Industry) dengan memiliki jumlah pegawai sebanyak 5
orang dengan memproduk alat penjebak nyamuk
ramah
lingkungan.

Gambar

2.2 Logo
perusahaan Eco Trap

2.4.2 Riwayat Perusahaan


Eco Trap bergerak di bidang pembuatan
alat perangkap nyamuk yang ramah
lingkungan, MosTrap. Kami membuat
perusahaan ini karena didaerah surabaya
memiliki permasalahan nyamuk yang cukup
banyak. Nyamuk tersebut sulit ditangani dengan obat nyamuk
biasa dijual di pasaran. Banyaknya obat nyamuk yang tidak
ramah lingkungan dan perlahan merusak lingkungan sekitar
juga yang mendasari kami membuat produk MosTrap.
2.4.3 Visi dan Misi Perusahaan
2.4.3.1 Visi Perusahaan
1. Menjadikan perusahaan ini bermanfaat bagi
masyarakat dan menggunakan teknologi ramah
lingkungan yang tidak mencemari lingkungan.
2.4.3.2 Misi Perusahaan
1. Menciptakan perangkap nyamuk yang ramah
lingkungan dan efektif menangkap nyamuk
2. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga
Surabaya
3. Menjadi Perusahaan terdepan dibidang perangkap
nyamuk ramah lingkungan

2.4.4 Team Menagement

Team Management

CEO
Muhammad Adiyaksa

CFO
Fajar Sri Lestari

Marketing
M. Bahtiyar Firdaus

COO
Adhiessya Prameswara
Prasadana

Research and
Development
Normasari Wijayanti

2.4.4.1 Deskripsi Pekerjaan


1. CFO (Chief Financial Officer)
Memimpin keuangan dari perusahaan ini agar tidak
terjadi devisit di perusahaan dan mengelola pengeluaran
dan pemasukan perusahaan agar cash flow teratur dan
dapat dipantau. CFO membawahi satu departemen yakni
Marketing.
2. COO (Chief Operating Officer)
Memimpin operasional perusahaan agar berjalan lancar,
menciptaan produk yang fungsional dan efisien untuk
pelanggan serta memantau jalanya produksi di
perusahaan . COO membawahi satu departemen yakni
Research and Development.
3. CEO (Chief Executive Officer)
Memimpin perusahaan bersama dengan CFO dan COO
dan mengembangkan perusahaan.

2.5 BUSINESS MODEL CANVAS

2.6 ANALISA PASAR


2.6.1 Analisa Kelayakan Produk
Strenght (S)

Weakness (W)

Praktis, hemat energi, murah,


ramah lingkungan, bahan
dapat didaur ulang (recycle)

Desain kurang menarik,


penggunaan hanya untuk oleh
orang dewasa

Opportunity (O)
Produk baru dipasaran dan
cocok untuk tempat yang
memiliki
suhu
panas
(Surabaya)

Threats(O)
Alat mudah ditiru orang lain

2.6.2 Strategi S.W.O.T


1. Penjualan produk dengan harga murah
2. Promosi produk melalui media social
3. Pemasaran produk melalui warung-warung kecil,
minimarket dan pasar
4. Pembuatan desain yang unik dan praktis sehingga
memungkinkan untuk dipatenkan sehingga tidak ditiru
oleh pihak-pihak lain
2.7 Survey Calon Konsumen
Sesuai dengan hasil survey, kebanyakan responden
merasa terganggu dengan adanya nyamuk.Responden
kebanyakan menggunakan produk seperti lotion, obat nyamuk
elektrik serta obat nyamuk semprot dimana responden
mengeluh bahwa produk di atas tidak nyaman, tidak ramah
lingkungan serta mahal.
Dengan keunggulan dari produk kami seperti ramah
lingkungan, murah serta nyaman digunakan maka dapat

disimpulkan bahwa produk ini memenuhi analisa kelayakan


produk.

Gambar 2.3 form kuisioner alat pembasmi nyamuk


2.8 Analisa Kelayakan Organisasi

Dalam analisa organisasi, dibutuhkan beberapa aspek antara


lain sumber daya manusia, keahlian manajemen, serta
kompetensi organisasi.
1. Sumber Daya Manusia
Dalam pembuatan ide bisnis ini sangat mudah untuk
membuat produk tersebut. Oleh karena itu 5 orang yang
memiliki keahlian berbeda yang dirasa mampu untuk
membuat bisnis ini.
2. Kompetensi Organisasi
Masing-masing anggota adalah mahasiswa tahun2013 dan
2013 yang aktif adalam kegiatan organisasi di jurusan
atau kampus. Sehingga masing-masing anggota cukup
kompeten dalam menjalankan bisnis ini.
3. Keahlian Manajemen
Struktur organisasi dibuat sederhana namun cukup
memadai dari segala bidang, yakni operasional, finansial
dan pemasaran.
2.9 Rencana Pemasaran
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk
memberikan informasi pada pasar tentang produk yang kita
jual,tempat dan waktunya. Ada beberapa cara menyebarkan
informasi ini, antara lain adalah :
2.9.1 Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar
dilakukan adalah internet marketing. Dengan menampilkan
produk ini melalui situs jejaring social seperti website, blog,
facebook, instagram dan situs lainnya dengan memasang fotofoto yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan
menggunakan internet marketing, dimana kita dapat juga
berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi
ruang dan waktu. Dengan media internet marketing ini maka

akan memudahkan kita dalam menganalisis strategi penjualan


yang efektif yang berhubungan dengan bagaimana selera
konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Dan dengan system
penjualan dari internet marketing ini dapat memudahkan para
konsumen yang memiliki kecenderungan yang ingin
berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari
keramaian.

2.9.2 Publikasi pada acara tertentu


Dalam melakukan strategi penjualan ini selain
menggunakan internet marketing ini juga dilakukan publikasi
secara rutin untuk mempermudah customer dalam melihat
betuk produk ini dengan nyata dan dapat mengetahui dengan
jelas kondisi barang dari produk ini bagaimana. Biasanya
pubikasi ini dilakukan di acara seperti bazaar, festival dan lainlainnya.
2.9.3 Area Penjualan
Untuk pemasaran produk ini di utamakan untuk wilayah
Surabaya, sidoarjo, gresik dan Madura. Karena pada daerah ini
memiliki peluang besar dalam menjual produk ini di
karenakan pada daerah ini memiliki lingkungan yang
cenderung sama dengan tingkat populasi nyamuk yang
banyak.
2.10 Rencana Pengembangan
2.10.1 Pengembangan Produk
Dalam pengembangan produk ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1 Meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah
pernah mencoba produk ini. Dengan memberikan harga
murah untuk pembelian dalam jumlah banyak. Untuk

meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount


ini dapat dilakukan dengan contoh membeli dua belas
dapat bonus satu produk
Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan
produk ini. Dengan cara berpartner dengan pemilik bisnis
yang lain ini memudahkan kita dalam meningkatkan hasil
penjualan seperti indomaret,sakinah, alfamart,the market.
Dalam pengiriman barang untuk pemesanan online
dilakukan dengan cepat dan tepat waktu sesuai dengan
waktu yang sudah ditentukan untuk pengirimannya.
Meningkatkan area penjualan lebih luas lagi sampai di
wilayah Lamongan, Bojonegoro,Jombang, Nganjuk, Kediri
dan Madiun. Apabila dalam jangka waktu dalam 3 tahun
mengalami peningkatan penjualan maka akan dilakukan
peningkatan area penjualan di wilayah provinsi jawa timur.

Semakin banyaknya peningkatan volume penjualan


ini, dibutuhkan tenaga tambahan untuk menghasilkan
produksi lebih maksimal dan sesuai dengan target
penjualan seperti karyawan partimer, kontraktor
independent, pegawai lepasan (freelancer)

2.11 Rencana Operasional


Setelah berjalannya bisnis ini selama se tahun, maka
didapatkan beberapa saran dari pihak pembeli. Hal ini menjadi
evaluasi untuk meningkatkan kualitas produk ini. Oleh karena
itu dilakukan pengembangan dari bentuk produk, komposisi
bahan dan alat yang digunakan dalam proses produksi.
Berikut beberapa langkah pengembangan dibagian
operasional produksi :
2.11.1 Komposisi Bahan
Bahan yang digunakan pada produk ini seperti ragi,
gulamerah, kasa, botol bekas, dan PVC. Di antara bahan-

bahan ini seperti ragi dan gula merah ini masih memiliki
ketergantungan dalam mencari bahan ini. Sehingga pada saat
produksi meningkat memiliki kendala kekurangan ragi dan
gula merah yang berkualitas. Berdasarkan permasalahan ini
maka akan dilakukan dengan cara melakukan membuat sendiri
bahan baku ini dan memperbaiki kualitasnya. Sehingga dapat
mengurangi tingkat aroma karbon yang dihasilkan namun
efektif dalam memberi ketertarikan nyamuk untuk masuk ke
dalam produk ini.
2.11.2 Bentuk Produk
Dari bentuk produk yang ada saat ini memiliki
kekurangan dan kelebihan. Untuk meningkatkan kualitas
produk ini akan di perbaiki seperti dari bahan botol yang
mudah rusak, serta desain yang kurang menarik. Akan
dilakukan perubahan desain luar dari PVC dengan
menambahkan motif gambar yang menarik dan dapat
berfungsi sebagai hiasan lalu akan dilakukan kerja sama
dengan sebuah tempat produksi botol yang memiliki
ketahanan bahan yang lebih baik dalam menerima gangguan
dari luar seperti suhu dan tekanan.
2.11.3 Alat
Berdasarkan alat yang digunakan ini menggunakan gergaji
dan alat pemotong. Semua alat ini merupakan alat manual,
sehingga memiliki kemungkinan hasil produksi yang kurang
tepat dalam ukurannya. Maka dibutuhkan sebuah mesin yang
otomatis dalam mempermudah proses pembuatan alat
sehingga di dapatkan kualitas dan kuantitas produksi yang
lebih bagus.
BAB III
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

3.1 Anggaran Biaya


Tabel 3.1 Data pengeluaran biaya produksi perangkap nyamuk
untuk 20 buah.
N
Pengeluaran
Jumlah
Harga
o
1
Gula Merah
1000 gram
Rp 7.000
@50 gram
2
Ragi
20 gram
Rp 5.000
@1 gram
3
Pipa paralon
6 meter
Rp
@30cm
120.000
Diameter 3 inch
4
Botol plastic 1,5 Liter
20 botol
Rp 1.000
5
Kasa penyaring
2 x 4 meter
Rp 80.000
@10x20 cm
6
Cat
1 buah
Rp 20.000
7 Tenaga produksi
@Rp
Rp 20.000
1000/unit
8 Biaya produksi
Rp 6.000
Total Pengeluaran
Rp
259.000
Untuk pemasarannya produk di pasarkan Rp 16.000 per buah
Tabel 3.2 Target Penjualan

Tabel 3.3 Asumsi Pendapatan dan Pengeluaran Objek Produk

Tabel 3.4 Perhitungan Saldo Tahun Pertama

Tabel 3.5 Back Order Point

Untuk perhitungan back order point, digunakan total


pengeluaran tiap tahun adalah R 82.200.000. Harga penjualan
perbuah Rp. 16.000. Maka back order point tiap tahun adalah
5138 buah atau 428 buah perbulan.
Untuk perhitungan payback period, digunakan total
pengeluaran tiap tahun adalah R 82.200.000. Total endapatan
tiap tahun adalah Rp. 96.000.000. Maka payback period
adalah minimal 10 bulan.

3.2 Jadwal kegiatan

3.3 Proyeksi Finansial

Gambar 3.1 Grafik proyeksi finansial

DAFTAR PUSTAKA
Dokter,

Sehat.

Tersedia

pada

URL

http://doktersehat.com/5-penyakit-berbahayaakibat-gigitan-nyamuk/. Diakses pada 9 Desember


2015.
Vina,

Idea.

Tersedia

pada

URL

http://www.ideaonline.co.id/iDEA2013/TipsTrik/Yuk-Buat-Perangkap-Nyamuk-Alami. Diakses
pada 9 Desember 2015.
Wardhani,

Anita

Tersedia

pada

URL

http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/04/18/pa
sang-perangkap-alami-ini-ratusan-nyamuk-taklagi-mengigit. Diakses pada 10 Desember 2015.

Anda mungkin juga menyukai