Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN PASIEN SAFETY

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANGLIS TEPALIA SAURU

NIM : DK21011

TINGKAT :2A

Program Studi D-lll keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bala Keselamatan palu
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sterilisasi & Desinfeksi

Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kulia Manajemen Pasien Safety. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambahkan wawasan tentang macam-macam sterilisasi dan
desinfeksi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Jabice Sepang Ns., M,kep, selaku dosen mata
kuliah Manajemen Pasien Safety. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Kamis, 27 Oktober 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1


1.2 TUJUAN.....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. MACAM-MACAM STERILISASI..........................................................3
B. MACAM-MACAM DESINFEKSI...........................................................3

BAB III PENUTUP

2.1 KESIMPULAN...........................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbicara mengenai alat medis, sebenarnya diperlukan sterilisasi yang baik dan benar
agar tidak ada virus yang bertahan di alat tersebut. Sebenarnya dalam hal ini ada macam-
macam sterilisasi yang bisa dilakukan. Alat medis sudah pasti sangat dibutuhkan saat ini.
Belum lagi digunakan secara terus menerus. Namun demi bisa menjaga kebersihan dari alat
tersebut, maka di butuhkan proses sterilisasi. Jangan sampai, alat medis malah menjadi media
pembawa virus yang bisa membuat orang-orang yang menggunakannya menjadi terjangkit
penyakit.

Desinfektan begitu penting wujudnya saat ini mengingat pandemi COVID-19. Pandemi
COVID-19 ini sedang menimpa dunia sebagai wabah dan bencana yang berbahaya bagi
manusia. Oleh karenanya, macam-macam desinfektan pun telah tersedia dalam berbagai
kandungan dan bentuk.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui macam-macam sterilisasi
2. Mengetahui macam-macam desinfektan
BAB II

PEMBAHASAN

A. MACAM-MACAM STERILISASI
Dalam melakukan sterilisasi ada beberapacara yang bisa dilakukan. Berikut
penjelasan lengkapnya:
1. Metode kimiawi
Dalam metode kimiawi, sterilisasi yang dilakukan menggunakan zat-zat kimia.
Jadi, alat-alat medis yang memang bisa terkena air akan direndam kedalam larutan
kimia yang bisa mematikan kuman, bakteri dan virus. Bisa dibilang metode
kimiawi menjadi metode yang paling awal dilakukan dalam sterilisasi. Setelah
melakukan metode kimiawi, terkadang masih banyak yang memutuskan untuk
melakukan metode lainnya sebagai pelengkap agar alat medis semakin bersih.
2. Metode panas uap
Metode panas uap adalah metode sterilisasi yang menggunakan uap bertekanan.
Uap tersebut dihasilkan dari panas yang diciptakan sedemikian rupa agar bisa
mematikan virus dan bakteri berbahaya. Agar bisa mendapatkan uap panas
bertekanan yang baik, maka perlu mendidikan air lalu dipadukan dengan tekanan
tinggi. Namun dalam penggunaan metode panas uap, dibutuhkan alat berjalan
dengan lancar.
3. Metode panas kering
Untuk metode panas uap, biasanya disebut juga metode panas basah. Selain itu,
ada juga metode panas kering. Untuk bisa menghantarkan panas tapi kering,
proses sterilisasi selalu menggunakan sterilisator kering atau dry heat sterilizer.
Dalam penggunaanya, biasanya panas akan diradiasikan keseluruh ruangan
menggunakan media sterilizer yang memiliki bentuk menyerupai inframerah.
Selanjutnya, panas akan menyebar ke seluruh ruangan secara merata hingga bisa
membuat alat-alat medis di dalam nya menjadi steril.
4. Metode sinar UV
Sebagai sebuah sinar, memang pada dasarnya sinar UV bisa membawa bahaya
untuk manusia. Namun sinar UV sebenarnya bisa digunakan untuk melakukan
sterilisasi alat medis, tetapi juga bisa sterilisasi satu ruangan di rumah sakit.
Dengan sinar UV yang diatur sedemikian rupa, maka ruangan rumah sakit tersebut
bisa steril dari berbahaya.
B. MACAM-MACAM DESINFEKTAN
1. Isopropil alkohol
Isopropil alkohol merupakan jenis desinfektan yang paling umum digunakan di
perusahaan farmasi, rumah sakit, dan ruang kebersihan. Zat yang terkandung pada
isopropil alkohol disinyalir lebih sedikit efek beracun dari pada etanol, namun
memiliki lebih sedikit efek kering pada kulit. Pada konsentrasi 60 persen dan 90
persen, desinfektan ini dapat efektif melawan bakteri mikroba, jamur, dan virus.
Konsentrasi yang terlalu tinggi dari batas itu justru dinilai tidak efektif melawan
mikroorganisme berbahaya, sehingga komposisi air dan alkohol harus signifikan.
2. Klorin
Klorin merupakan unsur kimia yang terjadi secara alami dan tersebar di bebatuan
bumi dan terkonsentrasi di lautan asin. Zat klorin ini merupakan nutrisi penting
bagi tumbuhan dan hewan. Klorin digunakan untuk mensterilkan air minum dan
mendisinfeksi kolam renang. Cara membuat klorin menjadi desinfektan adalah
dengan mencampurkan empat sendok teh pemutih klorin bisa dengan satu liter air.
Cara menggunakannya dengan menyelupkan kain ke dalam cairan. Biarkan larutan
menyentuh permukaan selama lima menit, lalu bilas seluruh peralatan, seperti
meja dan kursi.
3. Hidrogen peroksida
H202 merupakan zat kimia berbentuk cairan bening dan tidak berwarna dengan
tekstur lebih kental dibandingkan air. Cara menggunakannya adalah dengan
menyemprotkan atau mengusapkan pada permukaan dan biarkan basah selama
satu menit sebelum dilap.
4. Sabun
Sabun dan air berfungsi dalam membersihkan dan mengurangi jumlah infeksi.
Penggunaan sabun untuk membunuh kuman harus dilakukan secara berkala demi
hasil yang sempurna. Selain mencuci tangan langsunf dengan sabun, WHO juga
menyarankan cara penggunaan larutan sabun dan air untuk disemprotkan ke
permukaan barang-barang di rumah demi mencegah persebaran virus.
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Sterilisasi dan disenfektan sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama
dalam hal mencegah penularan bakteri dan virus. Melihat kondisi dunia sekarang ini
sangat membutuhkan sikap dari semua pihak dalam mengurus pandemi COVID-19.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gloryamedica.com/macam-macam-sterilisasi/, https://laundry.drop.id/blog/d-
laundry/macam-macam-desinfektan-yang-aman/

Anda mungkin juga menyukai