Dosen Pembimbing
Dewi Yudha Puspitasari, A.Md. Keb
Dr. Farah Annisa
DI SUSUN OLEH:
1. Moh Nasir
2. Moh Rohman
3. Moh Yanto
4. Monica David Utami
5. Muhammad Ilham Akbar
6. Muhammad Masykurillah
7. Muryana
8. Riska Febriani
9. Rika Amalia
10. Robi Dwi Anggriawan
11. Robiatul Adawiyah
12. Safiuddin
AKADEMI KEPERAWATAN
NAZHATUT THULLAB SAMPANG 2013-2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan mata
kuliah“MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI”. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-
qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata
kuliahMIKROBIOLOGI di program studi Akademi
keperawatan Nazhatut Thullab sampang. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
ibu “DEWI YUDHA PUSPITASARI DAN DR. FARAH
ANNISA“selaku dosen pembimbing mata kuliah Agama dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konsruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sampang, 13 Mei 2014
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................... I
Kata pengantar........................................................................................ II
Daftar isi.................................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 4
1.3 Tujuan............................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sterilisasi...................................................................... 6
2.2 pengertian Desinfeksi.................................................................... 12
2.3 Pengertian Antisepsis..................................................................... 13
2.4 Pengertian Antiseptik.................................................................... 13
2.5 Pengertian Desinfektan.................................................................. 13
2.6 Pengertian Mikroba Secara Fisik................................................... 17
2.7 Pengertian Mikroba Secara Kimia................................................. 20
2.8 Pembuangan Limbah..................................................................... 21
2.9 Jenis-jenis Limbah.......................................................................... 27
2.10 Macam-macam Penanganan Limbah............................................. 30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sterilisasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan dan
membinasakan semua alat dan media dari gangguan organisme mikroba, termasuk virus,
bakteria dan spora dan fungi beserta sporanya. Sterilisasi merupakan suatu metode atau cara
yang digunakan untuk mengeliminasi semua mikroorganisme. Semua bahan dan alat dalam
media kultur maupun dalam kegiatan praktikum harus dalam keadaan steril. Termasuk
dengan media yang penting dalam kultur dan juga alat-alat yang menunjang seperti pipet,
tabung, jarum inokulasi dan peralatan lainnya serta area kerja. Sterilisasi dilakukan
menggunakan autoklaf untuk yang menggunakan panas bertekanan,pemanas
kering(oven),sterilisasi kimiawi (seperti glutaraldehid atau formaldehid) dan secara fisik.
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau
menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Disinfektan digunakan
untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.Disinfeksi adalah membunuh
mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.
Disinfeksi dilakukan apabila sterilisasi sudah tidak mungkin dikerjakan, meliputi :
penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen yang ada tanpa tindakan khusus
untuk mencegah kembalinya mikroorganisme tersebut.Alternatif yang sering dilaakukan
adalah dengan cara DTT (Disinfeksi Tingkat Tinggi)
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sterilisasi dan desinfeksi dalam kesehatan itu sangat perlu dilakukan agar keselamatan
klien bisa terjamin.
Sterilisasi adalah tindakan yang dilskukan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme (bakteri,jamur,perasit dan virus) termasuk endospora bakteri dari benda-
benda mati / instrument.
Desinfeksi tinggkat tinggi merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan
semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri dengan cara merebus atau kimiawi.
Peran tenaga kesehatan dalam sterilisasi dan disinfeksi adalah sebagai pencegah infeksi
(PI). Dengan adanya pencegahan infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari
satu individu ke individu lainnya (ibu,bayi baru lahir(BBL),dan para penolong persalinan)
sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.
Tindaka- tindakan pencegahan infeksi termasuk hal-hal berikut:
a. Cuci tangan
b. Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya
c. Menggunakan teknik asepsis atau aseptic
d. Memproses alat bekas pakai
e. Menangani peralatan tajam dangan aman
f. Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan(termasuk pengelola sampah secara benar)
3.2 Saran
Lakukanlah prosedur sterilisasi dan desinfeksi dalam menangani masalah pasien agar
terhindar dari infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Daftar pustaka :
http://muhammadmasykurillah.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sterilisasi-dan-desinfeksi.html