U DENGAN GANGGUAN
ASAM URAT PADA Tn. U DI DESA BENDO KECAMATAN PARE
KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BENDO PARE
MAKALAH
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1
NAMA KELOMPOK
1. Ilham Tri Juniardi (201703032)
2. Kiki Maelani (201703036)
3. Meyta Nugireswati (201703043)
4. Ratih Trijayanti (201703053)
5. Richa Ayu P (201703055)
6. Santi Agustina S (201703058)
7. Zuchrufa Qurrota A (201703081)
2
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah keluarga Dengan judul :
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. U Dengan Gangguan Asam Urat Pada Tn. U
Di Desa Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur Wilayah Kerja
Puskesmas Bendo Pare
mengetahui
i
KATA PENGANTAR
penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................2
1.3.3 Manfaat Penulisan..............................................................................2
BAB 2......................................................................................................................4
TINJUAN TEORI....................................................................................................4
2.1 KONSEP DASAR KELUARGA..............................................................4
2.1.1 Definisi Keluarga...............................................................................4
2.1.2 Macam-macam Keluarga...................................................................4
2.1.3 Fungsi dan peran keluarga.................................................................5
2.1.4 Tahap Perkembangan Keluarga.........................................................5
2.1.5 Nilai – nilai keluarga..........................................................................7
2.2 KONSEP ASKEP ATRITIS GOUT (ASAM URAT)...................................8
2.2.1 Pengertian..............................................................................................8
2.2.2 Etiologi...............................................................................................8
2.2.3 Patofisiologi.......................................................................................9
2.2.4 Tanda dan Gejala....................................................................................9
2.2.5 Pemeriksaan Penunjang........................................................................10
2.2.6 Penatalaksanaan....................................................................................10
BAB 3....................................................................................................................12
TINJAUAN KASUS..............................................................................................12
3.1 PENGKAJIAN KELUARGA......................................................................12
3.1.1 Data Umum...........................................................................................12
3.1.2 ANALISA DATA.................................................................................28
3.1.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN..........................................................29
3.1.4 SCORING.............................................................................................29
3.1.5 PRIORITAS MASALAH.....................................................................31
BAB IV..................................................................................................................31
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................31
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
wilayah kerja puskesmas Pucangsawit pada bulan April tahun 2010 didapatkan
data 16 kasus Gout, pada bulan April tahun 2011 didapatkan data 21 kasus Gout
dan pada bulan April tahun 2012 di dapatkan data 29 kasus Gout.
2
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi struktur Puskesmas
Untuk bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan praktek
pelayanan keperawatan khususnya pada keperawatan keluarga dengan Gout.
2.2 Bagi Instansi Akademik
Untuk bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang asuhan
keperawatan keluarga dengan Gout yang dapat digunakan sebagai acuan praktek
bagi mahasiswa keperawatan.
2.3 Bagi penulis
Untuk acuan atau referensi dalam mencari informasi, pengetahuan, wawasan dan
pengalaman khususnya dibidang keluarga dan komunitas pada pasien keluarga
dengan Gout.
2.4 Bagi Keluarga
Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang penyakit
Gout, perawatan dan penatalaksanaannya.
2.5 Bagi Pembaca
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit
Gout.
3
BAB 2
TINJUAN TEORI
Menurut Baylon & Maglayo (1978) keluarga adalah dua atau lebih individu yang
hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau
adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
2.1.2 Macam-macam Keluarga
1. Keluarga tradisional :
1.1 Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan
anak (kandung/angkat)
1.2 Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah (misal: kakek, paman, dan lain-lain).
1.3 Keluarga Dyad, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri
tanpa anak.
1.4 Single parent, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
perceraian/kematian.
1.5 Single adult, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang
dewasa.
1.6 Keluarga usila, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang
berusia lanjut.
2. Keluarga non tradisional :
2.1 Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah, hidup
serumah.
2.2 Orang tua (ayah ibu), yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
bersama dalam satu rumah tangga.
2.3 Homoseksual, yaitu dua individu yang sejenis, hidup dalam satu rumah
tangga.
4
2.1.3 Fungsi dan peran keluarga
Freudman (1986), mengidentifikasi 5 fungsi keluarga, yaitu :
1. Fungsi afektif, berhubungan erat dengan
fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif
berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
2. Fungsi sosialisasi, yaitu proses
perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi
sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial.
3. Fungsi reproduksi, keluarga berfungsi untuk
meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
4. Fungsi ekonomi, merupakan fungsi keluarga
untuk memenuhi semua kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan untuk
makan, pakaian dan tempat berlindung (rumah).
5. Fungsi perawatan kesehatan, keluarga
berfungsi untuk melaksankaan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah
terjadinya gangguan kesehatan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
Tugas perkembanangan :
1.1 Membina hubungan intim yang memuaskan
1.2 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok social
1.3 Mendiskusikan rencana memiliki anak
2. Tahap II. Keluarga ‘Child Bearing’ (kelahiran anak 1)
Tugas perkembangan :
2.1 Persiapan menjadi orang tua
2.2 Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan.
2.3 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
5
3. Tahap III. Keluarga dengan anak pra-sekolah
Tugas perkembangan :
3.1 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat tinggal,
privasi dan rasa aman.
3.2 Membantu anak untuk bersosialisasi
3.3 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, semenara kebutuhan anak yang
lain juga harus terpenuhi.
3.4 Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar
keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar).
3.5 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
3.6 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
3.7 Kegiatan dan waktu untuk stimlasi tumbuh kembang anak.
4. Tahap IV. Keluarga dengan anak sekolah
Tugas perkembangan :
4.1 Membantu sosialisasi anak: tetangga, sekolah dan lingkungan.
4.2 Mempertahankan keintiman pasangan
4.3 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
5. Tahap V. Keluarga dengan anak remaja
Tugas perkembangan :
6.1 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
6.2 Mempetahankan keintiman pasangan
6
6.3 Membantu orang tuan suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
6.4 Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
6.5 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
7 Tahap VII. Keluarga usia pertengahan
Tugas perkembangan :
7.1 Mempertahankan kesehatan
7.2 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak
8 Meningkatkan keakraban pasangan
9 Tahap VIII. Keluarga usia lanjut
Tugas perkembangan :
9.1 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
9.2 Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan
10 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
11 Melakukan live review
7
2.2 KONSEP ASKEP ATRITIS GOUT (ASAM URAT)
2.2.1 Pengertian
Asam urat merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena penumpukan
purin atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Asam urat merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan artritis
akut yang biasanya mono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam dan
sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih (Edu S.
Tehupeiory, 2000)
2.2.2 Etiologi
8
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
5.Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.
6.Obat-Obatan Tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat, niasin,
siklosporin, levodova.
2.2.3 Patofisiologi
9
1.2 Keluhan utama: nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik
berupa demam, menggigil dan merasa lelah.
1.3 Faktor pencetus: trauma lokal, diet tinggi purin (kacang-kacangan, rempelo
dll), kelelahan fisik, stres, diuretic.
1.4 Penurunan asam urat secara mendadak dengan allopurinol atau obat urikosurik
dapat menyebabkan kekambuhan.
3. Stadium Interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan dari stadium akut dimana terjadi periode
interkritikal asimptomatik.
4. Stadium Arthritis Gout Menahun
Stadium ini umumnya pada pasien yang mengobati sendiri sehingga dalam waktu
lama tidak berobat secara teratur pada dokter. Pada tahap ini akan terjadi
benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai
tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang
merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan
kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya
besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu
lagi.
2.2.6 Penatalaksanaan
1) Non farmakologi
a. Pembatasan makanan tinggi purin (± 100-150 mg purin/hari.
10
b. Cukup kalori sesuai kebutuhan yang didasarkan pada TB n BB.
c. Tinggi karbohidrat kompleks (nasi, roti, singkong, ubi) disarankan tidak
kurang dari 100 g/hari.
d. Rendah protein yang bersumber hewani.
e. Rendah lemak, baik dari nabati atau hewani.
f. Tinggi cairan. Usahakan dapat menghabiskan minuman sebanyak 2,5 ltr
atau sekitar 10 gelas sehari dapat berupa air putih masak, teh, sirop atau kopi.
g. Tanpa alkohol, termasuk tape dan brem perlu dihindari juga. Alkohol dapat
meningkatkan asam laktat plasma yang akan menghambat pengeluaran asam urat
2) Farmakologi
a. Pengobatan fase akut, obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan
inflamasi (colchicine, indometasin, fenilbutazon, kortikostropin)
b. Pengobatan hiperurisemia, terbagi dua golongan, yaitu :
Golongan urikosurik (probenesid, sulfinpirazon, azapropazon, benzbromaron) dan
Inhibitor xantin (alopurinol ).
11
BAB 3
TINJAUAN KASUS
12
B. Tipe Keluarga
1. Jenis Tipe Keluarga
( √ ) Nuclear Family
( ) Extended Family
( ) Serial Family
( ) Single Family
( ) ……………………… .
C. Suku Bangsa
1. Jawa
Suku ………………………… .
2. Adakah nilai-nilai tertentu yang dianut yang bertentangan dengan kesehatan :
( √ ) Tidak
( ) Ya, Sebutkan dan mengapa ……………………………………………….
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………….
13
D. Agama
1. Apakah keluarga mengikuti Kegiatan Keagamaan :
( ) Tidak
Pengajian, Yasinan
( √ ) Ya, sebutkan ………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………..
14
( ) Anak
Lain-lain ……………………………….
15
baru mengetahui dirinya asam urat sejak mahasiswa mengadakan pemeriksaan
gratis. dan untuk ibu M belum diketahui adanya penyakit Asam urat karena Ibu M
tidak ikut dalam pemeriksaan gratis tersebut, tapi Ibu M mengatakan sering
kesemutan dan pegal-pegal. Dan untuk saat keluarga bapak belum melakukan
perawatan karena belum tahu tentang penyakit yang dideritanya
b). ………………………………………………………………………………
A. Karakteristik Perumahan
1. Perumahan
a. Jenis rumah :
( ) Bersama ( ) Pavillyun
( √ ) Petak ( ) Tersendiri
b. Jenis Bangunan
( ) Non Permanen ( ) Semi Permanen
( √ ) Permanen
c. Luas Pekarangan : ……7x6...………….m2
e. Status rumah :
( ) Sewa Bulanan ( √ ) Milik Pribadi
( ) Kontrakan ( ) Lain-lain
16
f. Atap rumah :
( √ ) Genteng ( ) Seng
( ) Lain-lain
g. Ventilasi :
( ) Kurang ( √ ) Cukup ( ) Baik
h. Cahaya :
( ) Kurang ( ) Cukup ( √ ) Baik
i. Penerangan :
( ) Lampu tempel ( ) Petromak ( √ ) Listrik
j. Lantai :
( ) Tanah ( ) Papan
( √ ) Plester ( ) Ubin
2. Kebersihan
Bila Ada
Lokasi Rumah Tidak Ada Ada Kotor
Bersih
- Halaman ( ) (√ ) ( ) (√ )
- Ruang Tamu ( ) (√ ) ( ) ( √ )
- Ruang Tidur ( ) ( √ ) ( ) ( √ )
- Ruang Makan ( √ ) ( ) ( ) ( )
- Dapur ( ) ( √ ) (√ ) ( )
- Kamar Mandi ( ) (√ ) ( ) ( √ )
- WC ( ) ( √ ) ( ) ( √ )
Catatan :
………………………………………………………………………....
3. Pemakaian Air
17
a. Sumber Air
( ) Sungai
( √ ) Sumur pompa
( ) PDAM
( ) Pompa Listrik
( ) Membeli
Catatan : ………………………………………………………..…………..
4. Pembuangan Air
a. Pembuangan air kotor :
( ) Di halaman ( ) Sungai
(√ ) Comberan ( ) Selokan
18
Catatan :
…………………………………………………………………………
Catatan : …………………………………………………………………………
7. Kandang Ternak :
( ) Ada ( √ ) Tidak Ada
- Jenis Ternak :
( ) Ayam ( ) Bebek ( ) Burung
( ) Kambing ( ) Sapi
Sebutkan jumlahnya !
Lain-lain …………………………………………………………………..…
8. Pencemaran Lingkungan :
( ) Ada (√ ) Tidak ada
9. Denah Rumah :
19
B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :
Apakah ada kebiasaan atau budaya setempat yang tidak sesuai dengan nilai
kesehatan :
( √ ) Tidak
20
5. Apakah keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungannya :
( ) Ya
( √ ) Tidak
STRUKTUR KELUARGA
A. Pola Komunikasi
1. Cara komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :
( √ ) Langsung ( ) Tidak langsung
( ) Anak ( ) Mertua
( ) Bahasa Indonesia
B. Struktur Peran
Apakah ada perubahan / konflik / ketidaksesuaian peran dalam keluarga :
( √ ) Tidak ada
21
( ) Ada, sebutkan dan jelaskan ………………………………………………….
………………………………………………………………………………
STRUKTUR KELUARGA
C. Pola Komunikasi
5. Cara komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :
( √ ) Langsung ( ) Tidak langsung
D. Struktur Peran
Apakah ada perubahan / konflik / ketidaksesuaian peran dalam keluarga :
( √ ) Tidak ada
( ) Ada, sebutkan dan jelaskan
FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif
22
( Kaji bagaimana gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota yang lain serta sikap saling
menghargai dalam keluarga ! )
Keluarga berperan sebagai tugas masing-masig,keluarga bahagia dan bersyukur
karna telah memiliki keluarga yang harmonis.
B. Fungsi Sosialisasi
( Kaji bagaimana Interaksi dalam keluarga, disiplin, norma dan perilaku anggota
keluarga ). Fungsi Perawatan Keluarga
1. ( Kaji kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan )
Keluarga tidak tahu menahu tentang penyakit yang dialami Tn.U
2. ( Kaji kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat )
Keluarga sudah memeriksakan Tn.U ke puskesmas terdekat
3. ( Kaji kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit )
Keluarga kurang kooperatif karna kurang nya pengetahuan tentang penyakit yang
diderita Tn.U
B. Fungsi Reproduksi
1. Apakah kebutuhan seksual terpenuhi :
( ) Ya ( √ ) Tidak
Alasannya ……………………………………………………………………….
Frekuensi koitus ……………………………
23
Bila tidak Akseptor KB, bagaimana pendapatnya bila anak lebih dari 2 ( dua )
orang :
( √ ) Repot mengurusnya
( ) Anak membawa rejekiPola mengasuh anak :
( ) Bebas
( ) Sangat dilindungi
( ) Sesuai dengan tumbuh kembang
1. Secara :
( ) Mandiri
( √ ) Bersama-sama
( ) Meminta bantuan orang lain
Bagaimana respon keluarga jika salah satu anggota keluarga bermasalah dalam
pola pertahanannya :
( √ ) Membantu jalan keluar
( ) Acuh tak acuh
( ) Minta bantuan orang lain
( ) Lain-lain, sebutkan Jika masalah tidak teratasi, bagaimana keluarga
menanganinya :
( ) Putus Asa
( √ ) Mencari jalan keluar
( ) Acuh tak acuh
PEMERIKSAAN FISIK
( Dilakukan pada semua anggota keluarga )
1. Tanda-tanda Vital :
24
- Tekanan darah : …160/90……… mmHg
- Berat badan : ………72…. Kg
- Nadi : ……84…… x / menit
- Tinggi badan : ……165……. cm
- Pernafasan : ……20…… x / menit
- Suhu : ……36…… oC
2. Kulit
- Warna Kulit : …kecoklatan………………………
- Gatal : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Kalau ada bagian mana ……………………………………..
- Luka : ( √ ) Ada ( ) Tidak ada
Kalau ada bagian mana ……………………………………..
- Petechiae : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
- Tanda lahir : ( ) Ada (√ ) Tidak ada
- Perubahan pada kuku
* Cianosis ( )
* Clubbing ( )
Keadaan Rambut
- Rambut rontok : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Warna rambut : ……………hitam beruban…………….
- Ketebalan : …………bersih……………….
Allopesia ( ) Ketombe ( ) Lesi ( ) Kutu ( )
Lain-lain
………………………………………………………………………….
3. Mata
Kanan Kiri
a. Kelopak Mata
- Ptosis ( ) ( )
- Sembab ( √ ) ( √ )
- Peradangan ( ) ( )
- Koreng ( ) ( )
25
- Tumor ( ) ( )
- Lain-lain
b. Kornea
- Peradangan ( ) ( )
- Lain-lain : Tidak ada peradangan
c. Pergerakan bola mata
- Eksotalmus ( ) ( )
- Endotalmus ( ) ( )
- Strabismus ( ) ( )
- Nistasmus ( ) ( )
4. Telinga
Kanan Kiri
- Pendengaran : ………………………….
- Tinnitus ( ) ( )
- Purulen ( ) ( )
- Serumen ( ) ( )
- Nyeri ( ) ( )
- Lain-lain, sebutkan : pendengaran baik tidak tuli
26
- Epistaksis ( )
- Sinusitis ( )
- Nyeri ( )
- Alergi ( )
- Lain-lain, sebutkan : hidung baik tidak ada nyeri/ luka
6. Mulut, Faring dan Laring
- Gusi berdarah ( ) - Bau mulut ( )
- Nyeri ( ) - Bentuk bibir ( )
- Carries ( ) - Peradangan ( )
- Lidah kotor ( ) - Kesulitan menelan ( )
- Sakit Tenggorokan ( )
7. Payudara
Kanan Kiri
- Nyeri ( ) ( )
- Keluar Cairan ( ) ( )
- Bernanah ( ) ( )
- Tumor ( ) ( )
8. Abdomen
- Bentuk permukaan : ……………………..
- Keadaan kulit perut :
* Tegang ( ) * Striae ( )
* Tipis ( ) * Benjolan ( )
* Edema ( ) * Asites ( )
* Licin ( ) * Lesi ( )
9. Ekstremitas
- Adakah kelainan bentuk atau luka
Tidak ada kekakuan sendi
10. Thorak
27
a. Jantung
- Bunyi Jantung : loop doop
b. Paru-paru
- Ronchi ( )
- Stridor ( )
- Whezing ( )
- Krepitasi ( )
- Kelainan lain : tidak ada kelainan
HARAPAN KELUARGA
Bapak U mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa
membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarganya.
28
Pundak bapak U tidak tampak
merah atau bengkak
2 DS : Penurunan rentangRisiko gangguan
Bapak U mengatakan susahgerak dan kelemahanmobilitas fisik
menggerakan lengan kanannya pada otot
Bapak U pernah terjatuh
sekitar 2 bulan yang lalu
DO :
Tangan kiri terlihat dapat
digunakan
Tangan kanan terlihat dapat
digunakan tapi agak lemah
3 DS : Ketidakmampuan Kurang pemgetahuan
Bapak u mengatakan belumkeluarga membuattentang obat dan diet
tentang asam urat yangkeputusan untukasam uarat
dideritanya mengatasi masalah
Bapak U mengatakan tidakasam uarat
pernah mendapatkan informasi
kesehat
an tentang asam urat
DO:
Keluarga bapak U
menanyakan obat asam uarat dan
makanan yang harus dihindari
29
3.1.4 SCORING
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak U khususnya bapak u b/d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengann asam urat
30
2. Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan rentang gerak dan kelemahan
pada otot
31
dirasakan
Total Score 4 5/6
32
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
34