Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

U DENGAN GANGGUAN
ASAM URAT PADA Tn. U DI DESA BENDO KECAMATAN PARE
KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BENDO PARE

MAKALAH

Dibuat Guna Melengkapi Tugas Memenuhi Syarat-Syarat Untuk


Menyelesaikan Mata Kuliah Askep Keluarga D3 Keperawatan

Disusun Oleh :

Kelompok 7

PRODI D3 KEPERAWATAN STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1
NAMA KELOMPOK
1. Ilham Tri Juniardi (201703032)
2. Kiki Maelani (201703036)
3. Meyta Nugireswati (201703043)
4. Ratih Trijayanti (201703053)
5. Richa Ayu P (201703055)
6. Santi Agustina S (201703058)
7. Zuchrufa Qurrota A (201703081)

2
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah keluarga Dengan judul :
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. U Dengan Gangguan Asam Urat Pada Tn. U
Di Desa Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur Wilayah Kerja
Puskesmas Bendo Pare

mengetahui

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allaj S.W.T, karena


dengan berkahnya dan rahmatnya sehingga penulisan dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA Tn. U DENGAN GANGGUAN ASAM URAT PADA Tn. U DI
DESA BENDO KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO PARE” dapat terselesaikan. Makalah
ini disususn dalam rangka memenuhi tugas wajib untuk menyelesaikan program
studi Diploma Keperawatan Stikes Karya Husada kediri.

Pada kesempatan ini, penyusun menyampaikan terima kasih kepada bapak/ibu


dosen D3 keperawatan selaku pembimbing serta teman teman seperjuangan
program D3 keperawatan angkatan 2019 dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu segala kritik dan saran membangun dari para pembaca sangat
diharapkan oleh penyusun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Kediri 4,juli 2019

penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................2
1.3.3 Manfaat Penulisan..............................................................................2
BAB 2......................................................................................................................4
TINJUAN TEORI....................................................................................................4
2.1 KONSEP DASAR KELUARGA..............................................................4
2.1.1 Definisi Keluarga...............................................................................4
2.1.2 Macam-macam Keluarga...................................................................4
2.1.3 Fungsi dan peran keluarga.................................................................5
2.1.4 Tahap Perkembangan Keluarga.........................................................5
2.1.5 Nilai – nilai keluarga..........................................................................7
2.2 KONSEP ASKEP ATRITIS GOUT (ASAM URAT)...................................8
2.2.1 Pengertian..............................................................................................8
2.2.2 Etiologi...............................................................................................8
2.2.3 Patofisiologi.......................................................................................9
2.2.4 Tanda dan Gejala....................................................................................9
2.2.5 Pemeriksaan Penunjang........................................................................10
2.2.6 Penatalaksanaan....................................................................................10
BAB 3....................................................................................................................12
TINJAUAN KASUS..............................................................................................12
3.1 PENGKAJIAN KELUARGA......................................................................12
3.1.1 Data Umum...........................................................................................12
3.1.2 ANALISA DATA.................................................................................28
3.1.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN..........................................................29
3.1.4 SCORING.............................................................................................29
3.1.5 PRIORITAS MASALAH.....................................................................31
BAB IV..................................................................................................................31
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................31

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Gout merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan metabolisme purin di


dalam tubuh. Dimana akan terjadi peningkatan produksi asam urat dan penurunan
ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga menyebabkan penumpukan kadar asam
urat di sendi dan saluran ginjal. Gout adalah hasil dari metabolisme tubuh oleh
salah satu protein (purin) dalam ginjal. Dalam hal ini, ginjal berfungsi mengatur
kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dimana sebagian sisa asam urat dibuang
melalui air seni (urin), (Brunner & Suddarth, 2002).
Apabila kadar asam urat berlebihan dan ginjal tidak mampu mengatur
keseimbangannya, maka akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Pada saat
kadar asam urat tinggi dan tidak segera diobati dapat menyebabkan penyakit batu
ginjal. Menurut Prince dan Wilson, 2005 tanda dan gejala asam urat adalah
terjadinya peningkatan asam urat serum, nyeri hebat yang datang tiba- tiba,
pergerakan kaku, mudah merasa letih dan lesu, kemerahan di kulit, sakit
tenggorokan, nafsu makan berkurang, lidah berwarna merah (gusi berdarah).
Penyakit gout yang berkaitan dengan peninggian asam urat tidak begitu di kenal
masyarakat, sebagian besar masyarakat menyebutnya penyakit asam urat.
Berdasarkan survei WHO tahun 2004, Indonesia merupakan negara terbesar ke 4
di dunia yang penduduknya menderita asam urat dan berdasarkan sumber dari
Buletin Natural, di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada pria di bawah
usia 34 tahun. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada
perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat yang lebih dari 7 mg/dl untuk laki-laki
dan 6 mg/dl untuk perempuan disebut hiperurisemia.
Dari data yang saya peroleh dari Dinas Kesehatan kota Surakarta pada akhir tahun
2010 dengan jumlah penduduk sekitar 503.421 jiwa didapatkan data sekitar 225
kasus penderita Gout di kota Surakarta dan pada akhit tahun 2011 yang
berpenduduk sekitar 501.226 jiwa didapatkan data sekitar 218 penduduk yang
menderita Gout dengan berobat ke tempat pelayanan kesehatan. Sedangkan di

1
wilayah kerja puskesmas Pucangsawit pada bulan April tahun 2010 didapatkan
data 16 kasus Gout, pada bulan April tahun 2011 didapatkan data 21 kasus Gout
dan pada bulan April tahun 2012 di dapatkan data 29 kasus Gout.

1.2 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik melakukan asuhan
keperawatan dengan judul “ Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. D Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal : Gout Pada Ny. H Di Desa Pucangsawit RT
01 / RW 01 Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit “.

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga Tn. D khususnya Ny. H dengan
Gout di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Melakukan pengkajian pada keluarga Tn. D khususnya Ny.H dengan Gout.
2. Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. D
dengan Gout.
3. Menyusun intervensi keperawatan pada keluarga Tn. D dengan Gout.
4. Melaksanakan implementasi keperawatan pada keluarga Tn. D dengan
Gout.
5. Melaksanakan evaluasi pada keluarga Tn. D dengan Gout.

1.3.3 Manfaat Penulisan


1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
atau informasi dalam bidang keperawatan keluarga tentang asuhan keperawatan
keluarga dengan Gout.

2
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi struktur Puskesmas
Untuk bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan praktek
pelayanan keperawatan khususnya pada keperawatan keluarga dengan Gout.
2.2 Bagi Instansi Akademik
Untuk bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang asuhan
keperawatan keluarga dengan Gout yang dapat digunakan sebagai acuan praktek
bagi mahasiswa keperawatan.
2.3 Bagi penulis
Untuk acuan atau referensi dalam mencari informasi, pengetahuan, wawasan dan
pengalaman khususnya dibidang keluarga dan komunitas pada pasien keluarga
dengan Gout.
2.4 Bagi Keluarga
Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang penyakit
Gout, perawatan dan penatalaksanaannya.
2.5 Bagi Pembaca
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit
Gout.

3
BAB 2
TINJUAN TEORI

2.1 KONSEP DASAR KELUARGA


2.1.1 Definisi Keluarga

Menurut Baylon & Maglayo (1978) keluarga adalah dua atau lebih individu yang
hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau
adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
2.1.2 Macam-macam Keluarga
1. Keluarga tradisional :
1.1 Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan
anak (kandung/angkat)
1.2 Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah (misal: kakek, paman, dan lain-lain).
1.3 Keluarga Dyad, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri
tanpa anak.
1.4 Single parent, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
perceraian/kematian.
1.5 Single adult, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang
dewasa.
1.6 Keluarga usila, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang
berusia lanjut.
2. Keluarga non tradisional :
2.1 Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah, hidup
serumah.
2.2 Orang tua (ayah ibu), yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
bersama dalam satu rumah tangga.
2.3 Homoseksual, yaitu dua individu yang sejenis, hidup dalam satu rumah
tangga.

4
2.1.3 Fungsi dan peran keluarga
Freudman (1986), mengidentifikasi 5 fungsi keluarga, yaitu :
1. Fungsi afektif, berhubungan erat dengan
fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif
berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
2. Fungsi sosialisasi, yaitu proses
perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi
sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial.
3. Fungsi reproduksi, keluarga berfungsi untuk
meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
4. Fungsi ekonomi, merupakan fungsi keluarga
untuk memenuhi semua kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan untuk
makan, pakaian dan tempat berlindung (rumah).
5. Fungsi perawatan kesehatan, keluarga
berfungsi untuk melaksankaan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah
terjadinya gangguan kesehatan atau merawat anggota keluarga yang sakit.

2.1.4 Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap I. Pasangan Baru
(keluarga baru)

Tugas perkembanangan :
1.1 Membina hubungan intim yang memuaskan
1.2 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok social
1.3 Mendiskusikan rencana memiliki anak
2. Tahap II. Keluarga ‘Child Bearing’ (kelahiran anak 1)

Tugas perkembangan :
2.1 Persiapan menjadi orang tua
2.2 Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan.
2.3 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan

5
3. Tahap III. Keluarga dengan anak pra-sekolah

Tugas perkembangan :
3.1 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat tinggal,
privasi dan rasa aman.
3.2 Membantu anak untuk bersosialisasi
3.3 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, semenara kebutuhan anak yang
lain juga harus terpenuhi.
3.4 Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar
keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar).
3.5 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
3.6 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
3.7 Kegiatan dan waktu untuk stimlasi tumbuh kembang anak.
4. Tahap IV. Keluarga dengan anak sekolah

Tugas perkembangan :
4.1 Membantu sosialisasi anak: tetangga, sekolah dan lingkungan.
4.2 Mempertahankan keintiman pasangan
4.3 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
5. Tahap V. Keluarga dengan anak remaja

Tugas perkembangan keluarga :


5.1 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab,
mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya.
5.2 Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
5.3 Mempetahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua
5.4 Hindari perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan
5.5 Perubahan system dan perauran untuk tumbuh kembang keluarga.
6. Tahap VI. Keluarga dengan anak dewasa

Tugas perkembangan :
6.1 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
6.2 Mempetahankan keintiman pasangan

6
6.3 Membantu orang tuan suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
6.4 Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
6.5 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
7 Tahap VII. Keluarga usia pertengahan

Tugas perkembangan :
7.1 Mempertahankan kesehatan
7.2 Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak
8 Meningkatkan keakraban pasangan
9 Tahap VIII. Keluarga usia lanjut

Tugas perkembangan :
9.1 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
9.2 Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan
10 Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
11 Melakukan live review

2.1.5 Nilai – nilai keluarga


Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau
tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga
merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat
berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola
perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah.

7
2.2 KONSEP ASKEP ATRITIS GOUT (ASAM URAT)

2.2.1 Pengertian
Asam urat merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena penumpukan
purin atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Asam urat merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan artritis
akut  yang biasanya mono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam dan
sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih (Edu S.
Tehupeiory, 2000)

2.2.2 Etiologi

1. Faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme


yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.
2. Jenis kelamin dan umur
Prosentase Pria : Wanita yaitu 2 : 1 pria lebih beresiko terjadinya asam urat yaitu
umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada usia menopouse (50-60
tahun).
3. Berat badan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout berkembang
karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang menyebabkan
kelebihan produksi asam urat.
4.Konsumsi alkohol

8
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
5.Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.
6.Obat-Obatan Tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat, niasin,
siklosporin, levodova.
2.2.3 Patofisiologi

1. Presipitasi kristal monosodium urat, dapat terjadi di jaringan jika konsentrasi


dalam plasma lebih dari 9 mg/dl.
2. Respon leukosit polimorfonuklear (PMN) dan selanjutnya akan terjadi
fagositosis kristal oleh leukosit.
3. Fagositosis, terbentuk fagolisosom dan akhirnya membran vakuol disekeliling
kristal bersatu dengan membran leukositik lisosom.
4. Kerusakan lisosom, terjadi robekan membram lisosom dan pelepasan enzim
dan oksida radikal ke dalam sitoplasma.
5. Kerusakan sel, terjadi respon inflamasi dan kerusakan jaringan.
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme
normal dihasilkan asam urat. Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu
mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam
tubuh.
Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang
berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa
nyeri atau bengkak.

2.2.4 Tanda dan Gejala


1. Stadium Arthritis Gout Akut
1.1 Sangat akut, timbul sangat cepat dalam waktu singkat.

9
1.2 Keluhan utama: nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik
berupa demam, menggigil dan merasa lelah.
1.3 Faktor pencetus: trauma lokal, diet tinggi purin (kacang-kacangan, rempelo
dll), kelelahan fisik, stres, diuretic.
1.4 Penurunan asam urat secara mendadak dengan allopurinol atau obat urikosurik
dapat menyebabkan kekambuhan.

3. Stadium Interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan dari stadium akut dimana terjadi periode
interkritikal asimptomatik.
4. Stadium Arthritis Gout Menahun
Stadium ini umumnya pada pasien yang mengobati sendiri sehingga dalam waktu
lama tidak berobat secara teratur pada dokter. Pada tahap ini akan terjadi
benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai
tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang
merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan
kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya
besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu
lagi.

2.2.5 Pemeriksaan Penunjang


1. Pemeriksaan Laboraturium
LED , CRP analisis cairan sendi asam urat darah dan urine 24 jam ureum,
kreatinin.. Peningkatan kadar asam urat serum (hyperuricemia), Peningkatan asam
urat pada urine 24 jam, Cairan sinovial sendi menunjukkan adanya kristal urat
monosodium, Peningkatan kecepatan waktu pengendapan
2. Pemeriksaan X-Ray
Pada pemeriksaan x-ray, menampakkan perkembangan jaringan lunak

2.2.6 Penatalaksanaan
1)      Non farmakologi
a.       Pembatasan makanan tinggi purin (± 100-150 mg purin/hari.

10
b.      Cukup kalori sesuai kebutuhan yang didasarkan pada TB n BB.
c.       Tinggi karbohidrat kompleks (nasi, roti, singkong, ubi) disarankan tidak
kurang dari 100 g/hari.
d.      Rendah protein yang bersumber hewani.
e.       Rendah lemak, baik dari nabati atau hewani.
f.       Tinggi cairan. Usahakan dapat menghabiskan minuman sebanyak 2,5 ltr
atau sekitar 10 gelas sehari dapat berupa air putih masak, teh, sirop atau kopi.
g.      Tanpa alkohol, termasuk tape dan brem perlu dihindari juga. Alkohol dapat
meningkatkan asam laktat plasma yang akan menghambat pengeluaran asam urat
2)      Farmakologi
a.       Pengobatan fase akut, obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan
inflamasi (colchicine, indometasin, fenilbutazon, kortikostropin)
b.      Pengobatan hiperurisemia, terbagi dua golongan, yaitu :
Golongan urikosurik (probenesid, sulfinpirazon, azapropazon, benzbromaron) dan
Inhibitor xantin (alopurinol ).

11
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN KELUARGA

3.1.1 Data Umum

1.  Nama KK/Umur  :  Bapak U / 54 tahun


2. Alamat                   :  Dusun Barat, Desa Lambideng, Kecamatan Simpang Tiga
Kabupaten Pidie
3.  Komposisi Keluarga dan Genogram
No Nama Jenis kelamin Hub dgnKK Umur Pendidikan Pekerjaaan Keadaan Fisik
1. Bapak U Laki-laki KK 54 Tahun SMA Tani Asam Urat
2. Ibu M Perempuan Istri 42 Tahun S1 IRT Asam Urat
3. An. R Perempuan Anak 18 Tahun SMA Pelajar Sehat
4. An. T Perempuan Anak 14 Tahun SMP Pelajar Sehat
5. An. S Perempuan Anak 9 Tahun SD Pelajar Sehat
6. An. M Laki-laki Anak 5 Tahun TK Pelajar Sehat

12
B. Tipe Keluarga
1. Jenis Tipe Keluarga
( √ ) Nuclear Family
( ) Extended Family
( ) Serial Family
( ) Single Family
( ) ……………………… .

2. Masalah-masalah yang terjadi dengan Jenis Tipe keluarga tersebut.


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

C. Suku Bangsa
1. Jawa
Suku ………………………… .
2. Adakah nilai-nilai tertentu yang dianut yang bertentangan dengan kesehatan :
( √ ) Tidak
( ) Ya, Sebutkan dan mengapa ……………………………………………….
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………….

13
D. Agama
1. Apakah keluarga mengikuti Kegiatan Keagamaan :
( ) Tidak
Pengajian, Yasinan
( √ ) Ya, sebutkan ………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………..

2. Adakah Kegiatan / Nilai Agama yang bertentangan dengan kesehatan :


( √.) Tidak
( ..) Ya, sebutkan ………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….

3. Apa persepsi keluarga terhadap kesehatan :


( √ ) Merupakan hal penting
( ) Tidak merupakan masalah dalam keluarga
( ) Tidak tahu
Lain-lain …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….

E. Status Sosial – Ekonomi Keluarga


1. Pendapatan
( ) Kurang dari Rp. 250.000,-
( ) Rp. 250.000,- s/d Rp. 500.000,-
( √ ) Lebih dari Rp. 500.000,-

2. Pengeluaran keluarga rata-rata sebulan :


a. Untuk Makan : Rp. 500.000,-…….
b. Keperluan Lain : Rp. 400.000,-……………………….

3. Anggota keluarga yang mencari nafkah :


( √ ) Ayah
( ) Ibu

14
( ) Anak
Lain-lain ……………………………….

4. Adakah sumber penghasilan lain :


( √ ) Tidak
( ) Ya, sebutkan ………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….

5. Apakah keluarga mempunyai Simpanan :


( ) Tidak
( √ ) Ya, Sebutkan ……Bank………………………………………………

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

A. Tahap Perkembangan Keluarga


1. Pada saat ini keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga ke …
( ) I (√ ) V
( ) II ( ) VI
( ) III ( ) VII
( ) IV ( ) VIII
( dipilih dengan melihat usia anak yang tertua )

2. Apakah ada kendala dalam menjalankan tugas perkembangan keluarga :


( √ ) Tidak
( ) Ya, sebutkan ………………………………………………………………

Bagaimana keluarga mengatasinya ………………………………………………


…………………………………………………………………………………….

B. Riwayat Keluarga Inti


1. Kejadian sakit saat ini :
a). Bapak U mengatakan sudah mengalami  Asam Urat sejak ± 2 bulan. Bapak
U mengatakan tidak tahu bahwa dirinya menderita penyakit Asam Urat.Bapak U

15
baru mengetahui dirinya asam urat sejak mahasiswa mengadakan pemeriksaan
gratis. dan untuk ibu M belum diketahui adanya penyakit Asam urat karena Ibu M
tidak ikut dalam pemeriksaan gratis tersebut, tapi Ibu M mengatakan sering
kesemutan dan pegal-pegal. Dan untuk saat keluarga bapak belum melakukan
perawatan karena belum tahu tentang penyakit yang dideritanya
b). ………………………………………………………………………………

2. Kejadian penyakit Kronis :


a.Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis :
( √ ) Tidak ada
( ) Ada
b. Jika ada bagaimana cara menanggulanginya ………………………………
……………………………………………………………………………
PENGKAJIAN LINGKUNGAN

A. Karakteristik Perumahan
1. Perumahan
a. Jenis rumah :
( ) Bersama ( ) Pavillyun
( √ ) Petak ( ) Tersendiri

b. Jenis Bangunan
( ) Non Permanen ( ) Semi Permanen
( √ ) Permanen
c. Luas Pekarangan : ……7x6...………….m2

d. Luas Bangunan : ……10x6………….m2

e. Status rumah :
( ) Sewa Bulanan ( √ ) Milik Pribadi
( ) Kontrakan ( ) Lain-lain

16
f. Atap rumah :
( √ ) Genteng ( ) Seng
( ) Lain-lain

g. Ventilasi :
( ) Kurang ( √ ) Cukup ( ) Baik

h. Cahaya :
( ) Kurang ( ) Cukup ( √ ) Baik

i. Penerangan :
( ) Lampu tempel ( ) Petromak ( √ ) Listrik

j. Lantai :
( ) Tanah ( ) Papan
( √ ) Plester ( ) Ubin

2. Kebersihan
Bila Ada
Lokasi Rumah Tidak Ada Ada Kotor
Bersih
- Halaman ( ) (√ ) ( ) (√ )
- Ruang Tamu ( ) (√ ) ( ) ( √ )
- Ruang Tidur ( ) ( √ ) ( ) ( √ )
- Ruang Makan ( √ ) ( ) ( ) ( )
- Dapur ( ) ( √ ) (√ ) ( )
- Kamar Mandi ( ) (√ ) ( ) ( √ )
- WC ( ) ( √ ) ( ) ( √ )

Catatan :
………………………………………………………………………....

3. Pemakaian Air

17
a. Sumber Air
( ) Sungai

( ) Sumur gali tanpa selongsongan

( ) Sumur gali dengan selongsongan

( √ ) Sumur pompa

( ) PDAM

( ) Pompa Listrik

( ) Membeli

b. Jarak sumber air dengan tanki tinja :


( ) < 5 meter ( ) 5 – 10 meter ( √ ) > 10
meter

Catatan : ………………………………………………………..…………..

c. Keadaan fisik air :


- Kejernihan: ( ) Keruh (√ ) Jernih
- Bau : ( ) Berbau ( √ ) Tidak berbau
- Rasa : ( ) Asin ( ) Payau ( √ ) Tawar
Catatan : ……………………………………………………………………

4. Pembuangan Air
a. Pembuangan air kotor :
( ) Di halaman ( ) Sungai

(√ ) Comberan ( ) Selokan

b. Keadaan tempat pembuangan air kotor :


(√ ) Lancar ( ) Tidak Lancar

5. Kalau ada jamban keluarga, jenisnya :


( ) Selokan ( ) Sungai ( ) Cemplung terbuka

( ) Cemplung tertutup ( √ ) Septic tank ( ) Lain-lain

18
Catatan :
…………………………………………………………………………

6. Pembuangan sampah terakhir oleh keluarga :


( ) Sembarangan ( ) Ditimbun ( ) Sungai

( √ ) Dibakar ( ) Got ( ) Bak Sampah

Catatan : …………………………………………………………………………

7. Kandang Ternak :
( ) Ada ( √ ) Tidak Ada

- Kalau ada letaknya :


( ) Di dalam rumah

( ) Menempel di dinding rumah

( ) Terpisah dari rumah, sebutkan jaraknya dari rumah ………………….

Jika letaknya di dalam rumah alasannya ……...………………...…

- Jenis Ternak :
( ) Ayam ( ) Bebek ( ) Burung

( ) Kambing ( ) Sapi

Sebutkan jumlahnya !

Lain-lain …………………………………………………………………..…

8. Pencemaran Lingkungan :
( ) Ada (√ ) Tidak ada

9. Denah Rumah :

19
B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :
Apakah ada kebiasaan atau budaya setempat yang tidak sesuai dengan nilai
kesehatan :

( √ ) Tidak

( ) Ada, sebutkan ………………………………………………………………...

C. Hubungan dengan masyarakat :


1. Apakah anggota keluarga ikut dalam organisasi kemasyarakatan :
( √ ) Tidak

( ) Ya, Sebutkan ………………………………………………………………

2. Adakah penghargaan yang diterima dari masyarakat :


( √ ) Tidak

( ) Ada, Sebutkan …………………………………………………………….

3. Apakah keluarga cukup berpengaruh di masyarakat :


( √ ) Tidak

( ) Ya, contohnya ……………………………………………………………

4. Adakah konflik dalam masyarakat :


( √ ) Tidak ada

( ) Ada, Sebutkan …………………………………………………………….

20
5. Apakah keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungannya :
( ) Ya

( √ ) Tidak

Kalau ada sebutkan ………………………………………………………………

Kalau tidak alasannya …………karena Tn. U merasa yang dirasakannya Cuma


akibat kecapekan bekerja…………………………………

STRUKTUR KELUARGA

A. Pola Komunikasi
1. Cara komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :
( √ ) Langsung ( ) Tidak langsung

2. Sifat komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :


( √ ) Terbuka ( ) Tertutup

3. Siapakah anggota keluarga yang paling dominan berbicara :


( √ ) Ayah ( ) Ibu

( ) Anak ( ) Mertua

( ) Lain-lain, sebutkan ……………………………………………………….

4. Bahasa yang sering digunakan oleh anggota keluarga :


( ) Bahasa Ibu

( ) Bahasa Indonesia

( √ ) Bahasa lain, sebutkan …………jawa…………………………………

B. Struktur Peran
Apakah ada perubahan / konflik / ketidaksesuaian peran dalam keluarga :

( √ ) Tidak ada

21
( ) Ada, sebutkan dan jelaskan ………………………………………………….

………………………………………………………………………………

STRUKTUR KELUARGA

C. Pola Komunikasi
5. Cara komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :
( √ ) Langsung ( ) Tidak langsung

6. Sifat komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :


(√ ) Terbuka ( ) Tertutup

7. Siapakah anggota keluarga yang paling dominan berbicara :


( ) Ayah ( ) Ibu
( ) Anak ( √ ) Mertua
( ) Lain-lain, sebutkan

8. Bahasa yang sering digunakan oleh anggota keluarga :


( √ ) Bahasa Ibu
( ) Bahasa Indonesia
( ) Bahasa lain, sebutkan

D. Struktur Peran
Apakah ada perubahan / konflik / ketidaksesuaian peran dalam keluarga :
( √ ) Tidak ada
( ) Ada, sebutkan dan jelaskan

FUNGSI KELUARGA

A. Fungsi Afektif

22
( Kaji bagaimana gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota yang lain serta sikap saling
menghargai dalam keluarga ! )
Keluarga berperan sebagai tugas masing-masig,keluarga bahagia dan bersyukur
karna telah memiliki keluarga yang harmonis.

B. Fungsi Sosialisasi
( Kaji bagaimana Interaksi dalam keluarga, disiplin, norma dan perilaku anggota
keluarga ). Fungsi Perawatan Keluarga
1. ( Kaji kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan )
Keluarga tidak tahu menahu tentang penyakit yang dialami Tn.U
2. ( Kaji kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat )
Keluarga sudah memeriksakan Tn.U ke puskesmas terdekat
3. ( Kaji kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit )
Keluarga kurang kooperatif karna kurang nya pengetahuan tentang penyakit yang
diderita Tn.U

4. ( Kaji kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah )


Keluarga kurang memperhatikan lingkungan rumah keadaan cukup kotor
5. Kaji kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan )
Keluarga sudah mau pergi ke puskesmas untuk memeriksakan Tn.U

B. Fungsi Reproduksi
1. Apakah kebutuhan seksual terpenuhi :
( ) Ya ( √ ) Tidak
Alasannya ……………………………………………………………………….
Frekuensi koitus ……………………………

2. Apakah keluarga menjadi Akseptor KB :


( √ ) Ya ( ) Tidak
KB suntk

23
Bila tidak Akseptor KB, bagaimana pendapatnya bila anak lebih dari 2 ( dua )
orang :
( √ ) Repot mengurusnya
( ) Anak membawa rejekiPola mengasuh anak :
( ) Bebas
( ) Sangat dilindungi
( ) Sesuai dengan tumbuh kembang

6. Harapan keluarga terhadap anak


Keluarga berharap anak bisa sekolah tinggi supaya kehidupannya lebih baik

STRESSOR DAN KOPING KELUARGA

1. Secara :
( ) Mandiri
( √ ) Bersama-sama
( ) Meminta bantuan orang lain

Bagaimana respon keluarga jika salah satu anggota keluarga bermasalah dalam
pola pertahanannya :
( √ ) Membantu jalan keluar
( ) Acuh tak acuh
( ) Minta bantuan orang lain
( ) Lain-lain, sebutkan Jika masalah tidak teratasi, bagaimana keluarga
menanganinya :
( ) Putus Asa
( √ ) Mencari jalan keluar
( ) Acuh tak acuh

PEMERIKSAAN FISIK
( Dilakukan pada semua anggota keluarga )
1. Tanda-tanda Vital :

24
- Tekanan darah : …160/90……… mmHg
- Berat badan : ………72…. Kg
- Nadi : ……84…… x / menit
- Tinggi badan : ……165……. cm
- Pernafasan : ……20…… x / menit
- Suhu : ……36…… oC

2. Kulit
- Warna Kulit : …kecoklatan………………………
- Gatal : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Kalau ada bagian mana ……………………………………..
- Luka : ( √ ) Ada ( ) Tidak ada
Kalau ada bagian mana ……………………………………..
- Petechiae : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
- Tanda lahir : ( ) Ada (√ ) Tidak ada
- Perubahan pada kuku
* Cianosis ( )
* Clubbing ( )
Keadaan Rambut
- Rambut rontok : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Warna rambut : ……………hitam beruban…………….
- Ketebalan : …………bersih……………….
Allopesia ( ) Ketombe ( ) Lesi ( ) Kutu ( )
Lain-lain
………………………………………………………………………….
3. Mata
Kanan Kiri
a. Kelopak Mata
- Ptosis ( ) ( )
- Sembab ( √ ) ( √ )
- Peradangan ( ) ( )
- Koreng ( ) ( )

25
- Tumor ( ) ( )
- Lain-lain

Konjunctiva dan Sklera


- Peradangan ( ) ( )
- Anemis ( √ ) ( √ )
- Ikterik ( ) ( )
- Lain-lain …………………………………………………………..

b. Kornea
- Peradangan ( ) ( )
- Lain-lain : Tidak ada peradangan
c. Pergerakan bola mata
- Eksotalmus ( ) ( )
- Endotalmus ( ) ( )
- Strabismus ( ) ( )
- Nistasmus ( ) ( )

e. Visus mengalami penurunan penglihatan

4. Telinga
Kanan Kiri
- Pendengaran : ………………………….
- Tinnitus ( ) ( )
- Purulen ( ) ( )
- Serumen ( ) ( )
- Nyeri ( ) ( )
- Lain-lain, sebutkan : pendengaran baik tidak tuli

5. Hidung dan Sinus


- Kelainan bentuk ( )
- Warna kulit ( )

26
- Epistaksis ( )
- Sinusitis ( )
- Nyeri ( )
- Alergi ( )
- Lain-lain, sebutkan : hidung baik tidak ada nyeri/ luka
6. Mulut, Faring dan Laring
- Gusi berdarah ( ) - Bau mulut ( )
- Nyeri ( ) - Bentuk bibir ( )
- Carries ( ) - Peradangan ( )
- Lidah kotor ( ) - Kesulitan menelan ( )
- Sakit Tenggorokan ( )

7. Payudara
Kanan Kiri
- Nyeri ( ) ( )
- Keluar Cairan ( ) ( )
- Bernanah ( ) ( )
- Tumor ( ) ( )

8. Abdomen
- Bentuk permukaan : ……………………..
- Keadaan kulit perut :
* Tegang ( ) * Striae ( )
* Tipis ( ) * Benjolan ( )
* Edema ( ) * Asites ( )
* Licin ( ) * Lesi ( )

9. Ekstremitas
- Adakah kelainan bentuk atau luka
Tidak ada kekakuan sendi

10. Thorak

27
a. Jantung
- Bunyi Jantung : loop doop

b. Paru-paru
- Ronchi ( )
- Stridor ( )
- Whezing ( )
- Krepitasi ( )
- Kelainan lain : tidak ada kelainan

11. Struktur dan Bentuk Tulang Belakang


- Kifosis ( )
- Lordosis ( )
- Skoliosis ( )
- Tidak ada kelainan ( √)

HARAPAN KELUARGA
Bapak U mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa
membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarganya.

3.1.2 ANALISA DATA


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Ketidakmampuan Nyeri akut pada
        Ny.N mengatakan sering nyerikeluarga merawatkeluarga bapak U
pada kedua sendi kakinya anggota keluargakhususnya bapak u
        Ny.N mengatakan pernahdengann asam urat
periksa kadar asam urat 2 bulan
yang lalu yaitu 14 mg/dl
         
DO:
        Kadar Asam urat bapak U
pada tanggal 2 juni 2015 adalah
8.4mg/dl

28
        Pundak bapak U tidak tampak
merah atau bengkak
2 DS : Penurunan rentangRisiko gangguan
        Bapak U mengatakan susahgerak dan kelemahanmobilitas fisik
menggerakan lengan kanannya pada otot
        Bapak U pernah terjatuh
sekitar 2 bulan yang lalu

DO :
        Tangan kiri terlihat dapat
digunakan
        Tangan kanan terlihat dapat
digunakan tapi agak lemah
3 DS : Ketidakmampuan Kurang pemgetahuan
        Bapak u mengatakan belumkeluarga membuattentang obat dan diet
tentang asam urat yangkeputusan untukasam uarat
dideritanya mengatasi masalah
        Bapak U mengatakan tidakasam uarat
pernah mendapatkan informasi
kesehat
an tentang asam urat
DO:
        Keluarga bapak U
menanyakan obat asam uarat dan
makanan yang harus dihindari

3.1.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.      Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak U khususnya bapak u b/d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengann asam urat
2.      Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan rentang gerak dan kelemahan
pada otot
3.      Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d Ketidakmampuan
keluarga membuat keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

29
3.1.4 SCORING
1.      Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak U khususnya bapak u b/d
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengann asam urat

Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Nyeri merupakan resiko ancaman
3 : tidak/kurang kesehatan bagi keluarga Bapak U
sehat yang mengalami asam urat
2 : resiko
1 : potensial
Kemungkinan 2/2x2 2 Masalah asam urat dapat diatasi
masalah dapat dengan minum teratur
diubah
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat
Potensi masalah 3/3x1 1 Masalah asam urat dapat dicegah
untuk dicegah : dengan mengatur pola diet dan
3 : tinggi makanan yang dapat mengakibatkan
2 : cukup asam urat
1 : rendah
Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga sadar bahwa masalah ada
masalah: harus segera diatasi
2 : masalah berat,
harus segera
ditangani
1 : ada masalah,
tapi tidak terlalu
perlu segera
ditangani
0 : masalah tidak
dirasakan
Total Score 4       2/3  

30
2.      Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan rentang gerak dan kelemahan
pada otot

Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


Sifat masalah : 1/3 x 1 1/3 Gangguan mobilisasi merupakan
3 : tidak/kurang potensial kesehatan bagi keluarga
sehat Bapak U yang mengalami asam urat
2 : resiko
1 : potensial
Kemungkinan 2/2x2 2 Masalah asam urat dapat diatasi
masalah dapat dengan minum teratur
diubah
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat
Potensi masalah 3/3x1 1 Masalah asam urat dapat dicegah
untuk dicegah : dengan mengatur pola diet dan
3 : tinggi makanan yang dapat mengakibatkan
2 : cukup asam urat
1 : rendah
Menonjolnya 1/2x1 1½ Keluarga sadar bahwa masalah ada
masalah: harus segera diatasi
2 : masalah berat,
harus segera
ditangani
1 : ada masalah,
tapi tidak terlalu
perlu segera
ditangani
0 : masalah tidak

31
dirasakan
Total Score 4 5/6

3.1.5 PRIORITAS MASALAH

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SCORE


1 Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam
urat b/d Ketidakmampuan keluarga membuat 5
keputusan untuk mengatasi masalah asam urat

2 Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan


rentang gerak dan kelemahan pada otot 4 5/6

3 Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak U


khususnya bapak u b/d Ketidakmampuan keluarga 4 2/3
merawat anggota keluarga dengann asam urat

32
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Gout merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan metabolisme purin di


dalam tubuh. Dimana akan terjadi peningkatan produksi asam urat dan penurunan
ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga menyebabkan penumpukan kadar asam
urat di sendi dan saluran ginjal

4.2 Saran

4.2.1 Manfaat Teoritis


Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
atau informasi dalam bidang keperawatan keluarga tentang asuhan keperawatan
keluarga dengan Gout.

4.2.2 Manfaat Praktis


1. Bagi struktur Puskesmas
Untuk bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan praktek
pelayanan keperawatan khususnya pada keperawatan keluarga dengan Gout.
2.Bagi Instansi Akademik
Untuk bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang asuhan
keperawatan keluarga dengan Gout yang dapat digunakan sebagai acuan praktek
bagi mahasiswa keperawatan.
3.Bagi penulis
Untuk acuan atau referensi dalam mencari informasi, pengetahuan, wawasan dan
pengalaman khususnya dibidang keluarga dan komunitas pada pasien keluarga
dengan Gout.
4.Bagi Keluarga
Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang penyakit
Gout, perawatan dan penatalaksanaannya.
5.Bagi Pembaca
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit
Gout.

33
DAFTAR PUSTAKA

34

Anda mungkin juga menyukai