Anda di halaman 1dari 4

9.

10.

11.

Setelah usia 50 tahun. Iakukan screening payudara secara teratur

Meskipun masih diperlukan banyak penelitian untuk menentukan penyebab kanker payudara. satu dari
penyebab utama adalah faktor usia. 80% kanker payudara terjadi pada wanita berumur di atas SO tahun.
Semakin bertambahnya usia kita hendaknya dibarengi dengan bertambahnya kepedulian kita terhadap
perubahan yang terjadi pada diri kita.

Belajar relaks

Stres tercatat dapat menyebabkan semua jenis masalah kesehatan. Meskipun masih banyak perdebatan
atas temuan ini, menurunkan tingkat stres akan menguntungkan kesehatan secara menyeluruh,
termasuk risiko kanker payudara. Pada saat seseorang mengalami relaksasi, tubuh akan mengeluarkan
endorfin dan serotonin yang membuat kita menjadi lebih aman, tenang, dan nyaman. Dan pada saat
tersebut semua fungsi tubuh bekerja lebih optimal, termasuk NK-cells (natural killer)--kemampuan tubuh
sendiri untuk membunuh sel neoplasma atau kanker yang ada di dalam tubuh.

Masukkan brokoli ke dalam menu harian Anda

Kira-kira dalam sehari Anda hanya membutuhkan secangkir brokoli. Tahukah Anda, brokoli mengandung
senyawa sulfura phane yang secara ilmiah terbukti mengurangi risiko kanker.

12. Jangan lupakan buah dan sayur dalam menu harian Pilihlah sayuran berwarna hijau dan oranye.
Makanlah tomat yang kaya Iikopen. Likopen juga agen yang berfungsi memerangi kanker.
13. Minumlah teh hijau yang kaya antioksidan Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang
membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel yang tidak
normal. Selain itu, sesekali makanlah dark chocolate karena secara ilmiah cokelat terbukti sebagai agen
yang memerangi kanker. Namun ingat, bukan cokelat manis. Anda tidak akan mendapat manfaatnya dari
cokelat manis. '

PEMERIKSAAN PAYUDARA

Mamografi

Mamografi adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X yang memberikan gambaran tentang
jaringan lunak pada payudara. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi masalah atau penyakit yang
sangat kecil pada payudara. Tetapi mamografi kurang efektif jika digunakan pada pemeriksaan benjolan
pada wanita muda atau remaja karena perbedaan karakteristik payudara. Cara \a'm yang dapat
dilakukan adalah ultrasonografi atau USG.

Mamografi adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Wanita di
atas 40 tahun sebaiknya mulai melakukan mamografi. Sayangnya masih sedikit wanita yang melakukan
mamografi karena kurangnya penjelasan dan saran dari petugas kesehatan untuk melakukan mamografi.

Biopsi

Biopsi merupakan pemeriksaan pada benjolan atau lesi pada payudara dengan cara mengambil sedikit
jaringan yang ada pada benjolan tersebut. Jika jaringan berbentuk padat maka dilakukan insisi pada
jaringan tersebut. Sedangkan jika benjolan berisi cairan, yang dilakukan adalah pengambilan jaringan
dengan jarum halus. Selanjutnya jaringan biopsi ini dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan apakah
sel-sel pada jaringan/cairan biopsi ini merupakan sel normal atau terdapat sel kanker.

Ultrasound (USG)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat yang sensitif terhadap gelombang suara. Gambaran yang
didapatkan dari pemeriksaan ini adalah apakah benjolan ini merupakan benjolan yang padat atau
mengandung cairan atau gabungan dari keduanya. Untuk benjolan yang mengandung cairan biasanya
cenderung bukan kanker. Benjolan akibat kanker biasanya padat.

MRI

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan magnet yang dihubungkan dengan kbmputer.
MRI memberikan gambaran detail tentang struktur payudara. Gambaran ini dapat menunjukkan jaringan
yang normal dan jaringan yang tidak sehat.

PENGOBATAN KANKER PAYUDARA

Sekalipun kita mengetahui beberapa upaya untuk mencegah dan memerangi kanker payudara,
kemungkinan munculnya kanker payudara tetap ada. Yang pasti, jangan berkecil hati. Setelah kanker
payudara terdeteksi dengan cepat dan sejak dini, ada beberapa alternatif pengobatan yang dapat
dijalankan pada pasien. Alternatif pengobatan ini diberikan berdasarkan stadium atau derajat kanker
yang dialami.

1. Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada tiga jenis mastektomi (Hirshaut & Pressman,
1992), yaitu:

Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang
dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak. Tujuannya untuk membersihkan
seluruh sel kanker

yang te|ah menyebar pada jaringan yang disebutkan di atas untuk menghindari kekambuhan.
' Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di
ketiak. Tindakan ini dilakukan jika berdasarkan hasil pemeriksaan sel kanker hanya berada di jaringan
payudara saja.

' Radical Mastectomy, yaitu Operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut
lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh
payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy
direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.

2. Radiasi

Radiasi atau penyinaran adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gama. Tujuannya adalah membunuh sel kanker yang masih tersisa di
payudara setelah operasi (Denton, 1996). Pengobatan ini menimbulkan beberapa efek pada tubuh,
misalnya tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam,
serta Hb dan leukosit (sel darah putih) cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi. Oleh karena itu,
sebelum pengobatan dengan radiasi dilakukan, kondisi tubuh pasien harus dipersiapkan sebaik mungkin-
daya tahan tubuh yang baik dan tubuh yang sehat. Persiapan tersebut dapat dilakukan dengan cara

Anda mungkin juga menyukai