Disusun Oleh :
Kelompok 5
Nama :
Tingkat : 1A
Ucapan puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat
karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
tepat waktu sesuai harapan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
bersifat membangun berkaitan dengan makalah ini, sehingga bisa menjadi pelajaran
bagi penulis agar kelak penulis dapat membuat dengan lebih baik lagi. Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Infeksi silang terjadi akibat transmisi agen infeksi diantara pasien, staf
(Operator) dan lingkungan klinis atau tempat kerja praktek. Tindakan untuk
mengontrol infeksi silang dapat dilakukan melalui proses persiapan alat-alat
(instrument Prosessing). Prosedur Instrument prosessing terdiri dari pembersihan
(cleaning), sterilisasi, penyimpanan, monitoring, dan distribusi. Semua prosedur
ini harus dikontrol untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal yang sama juga
berlaku untuk alat-alat yang digunakan dalam tindakan keperawatan gigi yang
akan berhubungan langsung ataupun tidak ke pasien harus dalam keadaan steril
atau bebas dari kuman serta bakteri, virus dan jamur.
Untuk menghindari terjadinya infeksi silang dapat dilakukan sterilisasi
terhadap alat-alat yang akan digunakan. Dan untuk mensterilkannya diperlukan
pula pengetahuan tentang cara- cara atau teknik sterilisasi yang baik dan benar.
Karena sterilisasi yang tidak baik dapat menghasilkan penyebaran infeksi bakteri
dan virus seperti hepatitis dan HIV. Suatu alat atau bahan dikatakan steril apabila
alat atau bahan tersebut bebas dari mikrobia, baik dalam bentuk vegetatif ataupun
spora. Suatu benda atau substansi hanya dapat dikatakan steril atau tidak steril,
tidak akan pernah munkin ada setengah steril atau hamper steril.
Untuk itu, pemahaman yang benar tentang alat-alat sterilisasi dan prosedur
penggunaannya sangat penting.
1. Peralatan kesehatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum
dan lain-lain.
2. Peralatan kesehatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung
kimia dan lain-lain.
3. Peralatan kesehatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan,
pipa penduga lambung, drain dan lain-lain.
4. Peralatan kesehatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule
trachea dan lain-lain.
5. Peralatan kesehatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken),
baskom dan lain-lain.
6. Peralatan kesehatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir,
piring dan lain-lain.
7. Peralatan kesehatan yang terbuat dari plastik, misalnya selang infus dan lain-
lain.
8. Peralatan kesehatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek
operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain.
2.2 Macam – Macam Sterilisator
Saat ini, yang akan kita bahas adalah sterilisasi metode panas kering dan uap
panas bertekanan. Dalam metode sterilisasi panas kering biasanya menggunakan oven
pensteril atau sterilisator, sedangkan untuk uap panas memakai autoclave.
Sterilisator dan autoclave adalah salah satu jenis alat-alat kesehatan dari tabung
bertekanan yang banyak digunakan dalam dunia kedokteran dan laboratorium.
Dalam bidang kedokteran dan laboratorium, sterilisator dan autoclave berfungsi untuk
mensterilkan instrumen alat-alat kesehatan dari kuman ataupun bakteri dengan cara
memberikan udara uap panas dengan tekanan tertentu.
Sterilisasi panas kering umum digunakan untuk sterilisasi produk farmasi yang
berbeda termasuk ampul, botol injeksi dan peralatan produksi.Sterilisator biasa juga
digunakan untuk mensterilkan cairan dengan kadar air sangat rendah dan perawatan
serbuk obat.Biasanya alat ini terbuat dari stainless steel, bentuk dan posisi elemen
pemanas di ruang menjamin distribusi temperatur biasa. Keseluruhan proses terdiri dari
pengeringan, pemanasan, sterilisasi dan pendinginan tahap.
1. Oven Kering
Sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok
untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll.
Sterilisator Kering Dhg – 9053a
Ciri-Ciri :
Ciri-Ciri :
Prinsip Kerja
Pada prinsipnya proses sterilisasi pada sterilisator kering, sama dengan
proses sterilisasi pada pesawat sterilisator basah. Perbedaannya hanya terletak
pada penggunaan air. Pada pesawat sterilisator basah digunakan air untuk
dipanaskan, sedang pada pesawat sterilisator tidak digunakan air. Panas yang
diasilkan dari pemanasan filamen tersebutlah yang langsung digunakan untuk
proses sterilisasi. Jadi proses sterilisasi disini dengan memanfaatkan udara
panas yang dihasilkan dari pemanasan filamen.
Cara Pengoperasian
1. Hubungkan Alat Dengan Jala – Jala Listrik Kemudian Tekan Tombol
ON/OFF Ke Posisi ON Untuk Menyalakan Alat.
2. Setelah Itu Proses Sterilisasi Akan Bekerja Sampai Suhu Mencapai
3. Setelah Suhu Mencapai Suhunya Maka Proses Sterilisasi Selesai
4. Setelah Selesai Menggunakan Kemudian Matikan Alat Dengan Menekan
Tombol ON / OFF Ke Posisi OFF
5. Dan Lepaskan Hubungan Alat Dari Catu Daya.
Pemeliharaan Alat
1. Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya
2. Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
3. Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah digunakan
4. Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan arde pada stop kontak harus
selalu diperiksa.
Keuntungan :
1. mempertahankan ketajaman ujung alat dari instrumen.
2. Tidak berkarat/korosi.
3. Aman untuk sterilisasi instrumen logam.
B. Pemanasan basah
1. Uap air panas bertekanan menggunalkan autokla
Ciri-Ciri :
a. Seluruh tubuh bagian dalam dan outher dibuat oleh stainlees steel,
b. Anti karat,
c. Perawatan mudah dan waktu yang lama dapat digunakan
d. Sterilisasi otomatis dikendalikan oleh komputer, mudah dioperasikan
e. Setelah sterilisasi, maka secara otomatis akan melepas kekuasaan, biarkan uap
dan kemudian alarm
f. Dengan suhu di atas, atas auto tekanan melindungi perangkat
Cara Pemeliharaan :Simpan alat selalu dalam keadaan bersih setelah dipakai
C. Sterilisator Uap
Ciri-Ciri :
Kesehatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C ) dan
ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya Peralatan kesehatan dari logam, kaca
dan karet.
Ciri-Ciri :
Kegunaannya :Untuk mensterilkan alat-alat dan media kultur jaringan tumbuhan yang
akan disterilkan dimasukkan ke dalam bejana autoclave (alat seperti scalpel, pinset,
petridisk)
2.3 Disinfeksi
Disinfeksi adalah memusnahkan mikro-organisme yang dapat menimbulkan
penyakit. Disinfeksi merupakan benteng manusia terhadap paparan mikro-organisme
patogen penyebab penyakit, termasuk di dalamnya virus, bakteri dan protozoa
parasit(Biton, 1994). Juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk membunuh
kuman-kuman patogen dan apatogen, tetapi tidak termasuk sporanya pada peralatan
perawatan dan kedokteran atau permukaan jaringan tubuh dengan menggunakan bahan
desinfektan atau dengan cara mencuci, mengoleskan, merendam dan
menjemur.Desinfektan adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi
mikroorganisme.
Tangan.
Cuci tangan dan bersihkan dengan sabun atau basahi dengan alkohol 70%.
Luka.
Kulit.
Cuci kulit atau jaringan tubuh yang dioperasi dengan larutan iodium tinktur
Vulva.
Luka.
Tangan.
Peralatan.
Rendam alat tenun setelah dipakai oleh pasien penyakit menular dalam larutan
permukaan.
3.1 Kesimpulan
Pemeliharaan alat-alat merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi.
Tujuan dari memelihara dan membersihkan alat-alat kesehatan adalah untuk
menghilangkan bakteri-bakteri yang melekat pada alat-alat kesehatan, sehingga tidak
terjadi infeksi atau penyakit baru yang sangat tidak diinginkan oleh pasien tersebut.
Proses terjadinya infeksi ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya adalah
membersihkan alat-alat kesehatan.
3.2 Saran
1. Sebelum melakukan sterilisasi dengan kimiawi perlu dikaji terlebih dahulu benda
yang akan disterilisasi. Setelah itu pilih bahan yang efektif sesuai dengan tujuan
sterilisasi. Saat memegang alat sebaiknya praktekan dengan mengenakan
handscoon, agar di pastikan alat benar- benar steril.
2. Sterilisasi apabila dilakukan secara baik dan sempurna makan akan menjamin
keselamatan kerja dan berkurangnya resiko terpapar mikroorganisme. Dan dapat
juga dilakukan untuk mencegah ataupun mengendalikan infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://juliardisyah.blogspot.com/2013/11/sterilisasi-dan-desinfeksi.html
https://www.wipol.co.id/articles/tips-saran/desinfeksi-pembersihan-dan-sterilisasi-
yang-harus-anda-ketahui.html
https://www.google.com/search?q=sterilisator+pemanas+alkolhol&hl=en&ba
v=on.2%2Cor.r_qf.&bvm=bv.44158598%2Cd.bmk&biw=1366&bih=638&um=1&tb
m=isch&tab=wi&gs_l=img.
https://www.google.com/search?hl=en&q=sterilisator+kering&bav=on.2,or.r_
qf.&bvm=bv.44158598
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.tokoalatkesehatannomor1
.com/content/uploads/mtoc/product_images/sterilisatoralkohol.jpg&imgrefurl=http://
www.tokoalatkesehatannomor1.com/product
http://yurryelian.blogspot.com/2012/06/sterilisator.html