Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DESINFEKSI DAN STERILISASI

Disusun Oleh Kelompok I


FetiPriani (2511810010)
Nuraini (2511810017)
RahmatAlfatah (2511810015)
Siti Sonia Mumtaz (2511710022)

Mata Kuliah :SanitasiRumahSakit


DosenPembimbing :SrieWahyuni, SST, M.KM

SI KESEHATAN LINGKUNGAN
STIKES BUSTANUL ULUM LANGSA
TAHUN AJARAN 2020-2021
DAFTAR ISI

Halaman judul
Daftar isi.................................................................................................. i
Kata pengantar......................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latarbelakang.............................................................................. 1
B. Rumusanmasalah......................................................................... 1
C. Tujuanpenulisan.......................................................................... 2
BAB II Pembahasan
A. Pengertiandesinfeksi dan sterilisasi............................................. 3
B. Tujuandesinfeksi dan sterilisasi.................................................. 5
C. Macam-macamjenisdesinfeksi dan sterilisasi............................. 5
D. Perbedaanantaradesinfeksi dan sterilisasi................................... 9
E. Aplikasidesinfeksi dan sterilisasi................................................ 10
BAB III Penutup
A. Kesimpulan.................................................................................. 13
B. Saran............................................................................................ 13
Daftar Pustaka......................................................................................... 14

i
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan atas  kehadirat ALLAH  SWT, karena atas


limpahan rahmat dan karunia-Nya serta  nikmat kesehatan Nyalah kami selaku
kelompok Imam pu menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dalam  batas waktu
yang telah ditentukan dosen pembimbing, walaupun kami sadar sepenuh nya bahwa
makalah kami ini jauh dari kesempurnaan dan jauh dari harapan kami. Oleh Karena
itu kami selaku penyusun makalah ini dengan senang hati menerima kritikan dan
masukan-masukan agar makalah kami dapat lebih baik nantinya.
Demikian, kami sebagai penyusun makalah ini berharap agar penulisan
makalah  ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dengan adanya makalah
kami ini, kita dapat mengetahui berbagai banyak informasi tentang Desinfeksi, dan
Sterilisasi nantinya. Sekian dan terimasih. Wassalamu’alaikumwr.wb.

Langsa, 18 september 2020

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Dalam bekerja menciptakan lingkungan bebasinfeksi, yang penting dan rasional


adalah melakukan setiap proses pencegahan infeksi yang dianjurkan. Setiap petugas
kesehatan baik yang bertugas di RS maupun di klinik rawat jalan mempunyai resiko
untuk terkena infeksi dari pasien yang sedang ditanganinya. Selain itu juga dapat
menular kan infeksi dari pasien satu kepasien yang lain melalui alat-alat medis dan
non medis yang digunakan dan sudah terkontaminasi. Infeksidapat juga
terjadiapabilapetugastidakmelakukanprosedur yang benardalammenanganialat-
alat/intrumen yang bekaspakai (daurulang).
Proses sterilisasidan desinfeksimerupakan proses yang
sangatmenentukandalammenjaminalat-alat yang akandisterilkanbebasdarisisa-
sisabahaninfeksi. Proses iniharusmampumenurunkankemungkinaninfeksi pada
petugas yang melaksanakanpembersihan dan persiapanalatuntukdisterilkan.
Kegagalan pada proses inimerupakan salah satupenyebabterjadinyainfeksi. Infeksi di
rumahsakitmerupakanmasalahserius yang menggambarkanmutupelayananrumahsakit
dan oleh karenaituharusditanganidenganbaik. Petugas yang
melakukanpekerjaaniniharusterlatih dan trampilsertadilengkapialatpelindung. Agar
terlindungdarihal-hal yang tidakdiinginkan

B. RumusanMasalah
1. Apaitudesinfeksi dan sterilisasi ?
2. Apa tujuan desinfeksi danterilisasi ?
3. Bagaimana  macam-macam desinfeksi dan sterilisasi ?
4. Apa perbedaan antara desinfeksi dan terilisasi ?
5. Bagaimanaaplikasi sterilisasi dan desinfeksi dalam dunia kesehatan dan
kehidupanseharihari ?

1
C. Tujuanpenulisan

Dari latar belakang masalah dan rumusanmasalah yang telah dipaparkan


sebelumnya, maka kami menyimpulkan beberapa tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:
1. Bagaimana konsep sterilisasi dan desinfeksi digunakan.
2. Mempelajari pengertian, tujuan, macam-macam tehnik sterilisasi dan desinfeksi,
perbedaanantarakeduanya dan pengaplikasiannya di dunia kesehatan dan
kehidupanseharihari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertiandesinfeksi dan sterilisasi


Steralisasiadalahsuatucarauntukmembebaskansesuatu (alat,bahan,media, dan
lain-lain) darimikroorganisme yang tidakdiharapkankehadirannyabaik yang
patogenmaupun yang a patogen. Ataubisa juga dikatakansebagai proses
untukmembebaskansuatubendadarisemuamikroorganisme,
baikbentukvegetatifmaupunbentukspora.
Proses sterilisasidipergunakan pada
bidangmikrobiologiuntukmencegahpencernaanorganismeluar, pada
bidangbedahuntukmempertahankankeadaanaseptis, pada pembuatanmakanan dan
obat-obatanuntukmenjaminkeamananterhadappencemaran oleh miroorganisme dan di
dalambidang-bidang lain pun sterilisasiini juga penting.
Sterilisasibanyakdilakukan di rumahsakitmelalui proses fisikmaupunkimiawi.
Steralisasi juga
dikatakansebagaitindakanuntukmembunuhkumanpatogenataukumanapatogenbesertas
pora yang terdapat pada alatperawatanataukedokterandengancaramerebus, stoom,
menggunakanpanastinggi, ataubahkankimia. Jenissterilisasiantara lain sterilisasicepat,
sterilisasipanaskering, steralisasi gas (formalin H2O2), dan radiasiionnisasi.
Hal-hal yang perludiperhatikandalamsteralisasi di antaranya:
 Sterilisator (alatuntukmensteril) harussiappakai, bersih, dan masihberfungsi.
 Peralatan yang akan di steralisasiharusdibungkus dan diberi label yang
jelasdenganmenyebutkanjenispera;latan, jumlah, dan tanggalpelaksanaan 
sterilisasi.
 Penataanalatharusberprinsipbahwasemuabagiandapatsteril.
 Tidakbolehmenambahperalatandalamsterilisatorsebelumwaktumensterilselesai.
 Memindahklanalatsterilkedalamtempatnyadengankorentangsteril

3
 Saatmendinginkanalatsteriltidakbolehmembukapembungkusnya,
bilaterbukaharusdilakukansteralisasiulang.

Desinfeksiadalahmembunuhmikroorganismepenyebabpenyakitdenganbahankim
iaatausecarafisik,
halinidapatmengurangikemungkinanterjadiinfeksidenganjalammembunuhmikroorgan
ismepatogen.Disinfektan yang tidakberbahayabagipermukaantubuhdapatdigunakan
dan bahaninidinamakanantiseptik.Antiseptikadalahzat yang
dapatmenghambatataumenghancurkanmikroorganisme pada jaringanhidup,
sedangdesinfeksidigunakan pada bendamati.Desinfektandapat pula
digunakansebagaiantiseptikatausebaliknyatergantungdaritoksisitasnya.
      Sebelumdilakukandesinfeksi, pentinguntukmembersihkanalat-alattersebutdari
debris organik dan bahan-bahanberminyakkarenadapatmenghambat proses disinfeksi.
      Disinfektandapatmembunuhmikroorganismepatogen pada bendamati.
Disinfektandibedakanmenurutkemampuannyamembunuhbeberapakelompokmikroorg
anisme, disinfektan "tingkattinggi" dapatmembunuh virus seperti virus influenza dan
herpes, tetapitidakdapatmembunuh virus polio, hepatitis B atauseperti iodophor,
derifatfenolatau sodium hipokrit.Untukmendesinfeksipermukaan,
umumnyadapatdipakaisatudaritigadesinfektandiatas.Tiapdesinfektantersebutmemiliki
efektifitas "tingkatmenengah" bilapermukaantersebutdibiarkanbasahuntukwaktu 10
menit.
Kriteriadesinfeksi yang ideal:
 Bekerjadengancepatuntukmenginaktivasimikroorganisme pada suhukamar
 Aktivitasnyatidakdipengaruhi oleh bahanorganik, pH, temperatur dankelembaban
 Tidaktoksik pada hewan dan manusia
 Tidakbersifatkorosif
 Tidakberwarna dan meninggalkannoda
 Tidakberbau/ baunyadisenangi
 Bersifat biodegradable/ mudahdiurai
 Larutanstabil

4
 Mudahdigunakan dan ekonomis

B. Tujuandesinfeksi dan sterilisasi


Adapun tujuandaristerilisasi dan desinfeksitersebutadalah
 Mencegahterjadinyainfeksi
 Mencegahmakananmenjadirusak
 Mencegahkontaminasimikroorganismedalamindustri
 Mencegahkontaminasiterhadapbahan-
bahanygdipakaidalammelakukanbiakanmurni.

C. Macam-macamjenisdesinfeksi dan sterilisasi


1. Macam-macamsterilisasi

Pada prinsipnyasterilisasidapatdilakukandengan 3 carayaitusecaramekanik, fisik dan


kimiawi:
 Sterilisaisecaramekanik (filtrasi)
Menggunakansuatusaringan yang berporisangatkecil (0.22 mikron atau 0.45
mikron) sehinggamikrobatertahan pada saringantersebut. Proses
iniditujukanuntuksterilisasibahan yang pekapanas, misalnyalarutanenzim dan
antibiotic
 Sterilisasisecarafisik
Dapatdilakukandenganpemanasan&penyinaran
 Pemanasan
1) Pemijaran (denganapilangsung)
Membakaralat pada apisecaralangsung, contohalat :jaruminokulum,
pinset,batang L, dll. 100 % efektifnamunterbataspenggunaanya.
2) Panaskering
Sterilisasidengan oven kira-kira 60-1800C.
Sterilisasipanaskeringcocokuntukalat yang

5
terbuatdarikacamisalnyaerlenmeyer, tabungreaksidll.Wakturelatif lama
sekitar 1-2 jam. Kesterilalntergnatungdenganwaktu dan suhu yang
digunakan, apabilawaktu dan
suhutidaksesuaidenganketentuanmakasterilisasipuntidakakanbisadicapaisec
arasempurna.

3) Uap air panas


Konsepinimiripdenganmengukus. Bahan yang mengandung air
lebihtepatmenggungakanmetodeinisupayatidakterjadidehidrasi Teknik
disinfeksitermurah Waktu 15 menitsetelah air
mendidihBeberapabakteritidakterbunuhdenganteknikini: Clostridium
perfingens dan Cl. Botulinum
4) Uap air panasbertekanan
Menggunalkanautoklafmenggunakansuhu 121 C dan tekanan 15 lbs,
apabilasedangbekerjamakaakanterjadikoagulasi.
Untukmengetahuiautoklafberfungsidenganbaikdigunakan Bacillus
stearothermophilus Bila media yang telahdistrerilkan.diinkubasiselama 7
hariberturut-turutapabilaselama 7 hari: Media keruhmakaotoklafrusak
Media jernihmakaotoklafbaik, kesterilalnnya, Keterkaitanantarasuhu dan
tekanandalamautoklaf.
 Penyinarandengansinar UV
Sinar Ultra Violet juga dapatdigunakanuntuk proses sterilisasi,
misalnyauntukmembunuhmikroba yang menempel pada permukaan
interior Safety Cabinet dengandisinarilampu UV
Sterilisaisisecarakimiawibiasanyamenggunakansenyawadesinfektanantara lain
alkohol.
 Sterilisasidengan Cara Kimia
Beberapahal yang perludiperhatikan pada disinfeksikimia
1. Rongga (space).
2. Sebaiknyabersifatmembunuh (germisid).

6
3. Waktu (lamanya) disinfeksiharustepat.
4. Pengenceranharussesuaidengananjuran.
5. Solusi yang
biasadipakaiuntukmembunuhsporakumanbiasanyabersifatsangatmudahmeng
uap.
6. Sebaiknyamenyediakan hand
lation merawattangansetelahberkontakdengandisinfekstan.

BeberapaZat Kimia yang seringdigunakanuntuksterilisasi :


1. Alkohol
 Paling efektifuntuksterilisasi dan desinfeksimembranselrusak.
 Mendenaturasi protein denganjalandehidrasi  &enzimtidakaktif.
2. Halogen
 Mengoksidasi protein kuman.
3. Yodium
 Konsentrasiygtepattidakmengganggukulit.
 Efektifterhadapberbagai protozoa.
4. Klorin
 Memilikiwarnakhas dan bautajam
 Desinfeksiruangan, permukaansertaalat non bedah
5. Fenol (as. Karbol)
 Mempresipitasikan protein secaraaktif,
merusakmembranselmenurunkanteganganpermukaan
 Standarpembandinguntukmenentukanaktivitassuatudesinfektan
6. Peroksida (H2O2)
 Efektif dan nontoksik
 Molekulnyatidakstabil
 Menginaktifenzimmikroba

7
 Gas EtilenOksida
 Mensterilkanbahan yang terbuatdariplastic
2. Macam-macamdesinfeksi
Desinfeksiadalahmembunuhmikroorganismepenyebabpenyakitdenganbahankim
iaatausecarafisik,
halinidapatmengurangikemungkinanterjadiinfeksidenganjalammembunuhmikroorgan
ismepatogen.Disinfektan yang tidakberbahayabagipermukaantubuhdapatdigunakan
dan bahaninidinamakanantiseptik.
Antiseptikadalahzat yang
dapatmenghambatataumenghancurkanmikroorganisme pada jaringanhidup,
sedangdesinfeksidigunakan pada bendamati.Desinfektandapat pula
digunakansebagaiantiseptikatausebaliknyatergantungdaritoksisitasnya.
Sebelumdilakukandesinfeksi, pentinguntukmembersihkanalat-alattersebutdari
debris organik dan bahan-bahanberminyakkarenadapatmenghambat proses disinfeksi.
Macam-macamdesinfektan yang digunakan :
a. Alkohol
Etilalkoholataupropilalkohol pada air digunakanuntukmendesinfeksikulit.
Alkohol yang
dicampurdenganaldehiddigunakandalambidangkedokterangigiungukmendesinfek
sipermukaan,
namunaldehidtidakmenganjurkkanpemakaianalkoholuntukmendesinfeksipermuk
aan oleh karenacepatmenguaptanpameninggalkanefeksisa.
b. Aldehida
Glutaraldehidmerupakan salah satudesinfektan yang populer pada
kedokterangigi, baiktunggalmaupundalambentukkombinasi.
Aldehidmerupakandesinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2%
dapatdipakaiuntukmendesinfeksialat-alat yang tidakdapatdisterilkan,
diulasdengankasasterilkemudiandiulaskembalidengankasasteril yang
dibasahidenganakuades, karenaglutaraldehid yang tersisa pada
instrumendapatmengiritasikulit/mukosa, operator harusmemakai masker,

8
kacamatapelindung dan sarungtangan heavy duty. Larutanglutaraldehid 2%
efektifterhadapbakterivegetatifseperti M. tuberculosis, fungi, dan virus
akanmatidalamwaktu 10-20 menit, sedangsporabarualanmatisetelah 10 jam.
c. Biguanid
Klorheksidinmerupakancontohdaribiguanid yang
digunakansecaraluasdalambidangkedokterangigisebagaiantiseptik dan
kontrokplak, misalnya 0,4% larutan pada detergendigunakan pada surgical scrub
(Hibiscrub), 0,2% klorheksidinglukonat pada larutan air
digunakansebagaibahanantiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasilebihtinggi 2%
digunakansebagaidesinfeksigeligitiruan.
ZatinisangataktifterhadapbakteriGram(+) maupun Gram(-). Efektivitasnya pada
ronggamulutterutamadisebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan
salivary mucus.
d. Senyawa halogen.
Hipoklorit dan povidon-iodinadalahzatoksidasi dan melepaskan ion
halide.Walaupunmurah dan efektif, zatinidapatmenyebabkan karat pada logam
dan cepatdiinaktifkan oleh bahanorganik (misalnyaChloros, Domestos, dan
Betadine).
e. Fenol
Larutanjernih, tidakmengiritasikulit dan dapatdigunakanuntukmembersihkanalat
yang terkontaminasi oleh karenatidakdapatdirusak oleh zatorganik.
Zatinibersifatvirusidal dan sporosidal yang
lemah.Namunkarenasebagianbesarbakteridapatdibunuh oleh zatini,
banyakdigunakan di rumahsakit dan laboratorium.
f. Klorsilenol
Klorsilenolmerupakanlarutan yang tidakmengiritasi dan
banyakdigunakansebagaiantiseptik, aktifitasnyarendahterhadapbanyakbakteri dan
penggunaannyaterbatassebagaidesinfektan (misalnya Dettol).

9
D. Perbedaan antaradesinfeksi dan terilisasi
Steralisasiadalahsuatucarauntukmembebaskansesuatu (alat, bahan, media, dan
lain-lain) darimikroorganisme yang tidakdiharapkankehadirannyabaik yang
patogenmaupun yang apatogen. Ataubisa juga dikatakansebagai proses
untukmembebaskansuatubendadarisemuamikroorganisme,
baikbentukvegetatifmaupunbentukspora.
Sedangkandesinfeksiadalah, membunuhmikroorganismepenyebabpenyakitdeng
anbahankimiaatausecarafisik,
halinidapatmengurangikemungkinanterjadiinfeksidenganjalammembunuhmikroorgan
ismepatogen.
Dari keduapengertian di atasbisakitasimpulkan, jikasterilisasi dan
desinfeksimemilikiperbedaan yang khas, walaupuntetapmemilikitujuan yang sama. 
Namunsterilisasimemilikiguna yang lebihbesar, dan
desinfeksisecarakhususmembunuhkumanpenyebabpenyakit.

E. Aplikasi sterilisasi dan desinfeksi dalam dunia kesehatan dan kehidupansehari-


hari
Sterilisasimerupakanupayapembunuhanataupenghancuransemuabentukkehidup
anmikrobayangdilakukandirumahsakitmelalui proses fisikmaupunkimiawi. Sterilisasi
juga dikatakansebagaitindakanuntukmembunuhkuman pathogen
atauapatogenbesertaspora yang terdapat pada
alatperawatanataukedokterandengancaramerebus, stoom, menggunakanpanastinggi,
ataubahankimia. Jenissterilisasiantara lain sterilisasicepat, sterilisasipanaskering,
sterilisasi gas (formalin, H2O2).
Teknik sterilbiasanya di gunakandalamruanganoperasi dan ruangbersalin,
selainmenggunakantekniksteril pada tempaattidurpasienuntukprosedur invasive
sepeti:
1. Mengisapjalannapaspasien
2. Memasukkankateterurinarius

10
3. Menggantibalutanluka
Daerah
sterilbiasanyadibatasienganduksterilataulapisantebalkertasberlilinataukemasanter
bukatempatbahan-bahansteridikemas.Banyak
rumahsakitmempunyaipusatpenyedian, yaitutempatkebanyakanperalatan dan
suplaidibersihkansertadesterilkan.Hasil prose inidimonitor oleh
laboratoriummirobiologisecarateratur.
Kecenderungan di rumahsakituntukmenggunakanalat-alatsertabahan yang
dijualdalamkeadaansteril dan sekalipakai, sepertialatsuntik, jarum, srungtangan
dan masker, tidaksajamengurangiwaktu yang diperlukanuntukmembersihkan,
menyiapkan, sertamensterilkanperalatan, tetapi juga
mengurangipemindahsebaranpatogenmelaluiinfeksisilang.
4. Sanitasilingkunganrumahsakit
Tujuansanitasilingkunganialahmembunuhataumenyingkirkanpencemaran oleh
mikrobedaripermukaan.Untukmengevaluasiprosedur dan cara-
carauntukmengurangipencemaran,
dilakukanpengambilancontohmikroorganismesewaktu-
waktudaripermukaan.Pinggan-pinggan petri yang
menunjukanadanyapertumbuhanmikrobesebelum dan
sesudahpembersihanmerupakanalatpengajar yang meyakinkanuntukmelatih para
petugas yang baru.
Pengurangankontaminasi oleh mikroba paling
baikdicapaidengankombinasupergeseran dan penggsokan, serta air dan deterjen.
Inisudahcukup, kecualibilaspencemrannyahebat,
makaperludigunakandesinfektan.Agarefektif,
desinfektandigunakandalamkonsentrasi yang
cukupselamawaktutertentu.Penggunaandesinfektan, misalnya, membantumenjaga
air untukmengepel agar tidaktercemar.Kainpelharus di cuci dan di
keringkanbaik-baiksetiaphariuntukmengurangipencemaran. Seemberlarutan dan
kainpelbasahsering kali di gunakanuntukmembersihkanpermukaanbenda lain

11
selainlantai. Bilalarutan yang samdipakaiseharian,
makadapatmengakibatkanpencemaran oleh mikrobe yang
lebihparahdibandingkansebelum di bersihkan.

Proses Sterilisasidalamkehidupansehari - hari


Tidakhanyauntukperalatanmedisataulaboratoriumsaja,
tapiSterilisasiseringkitalakukanhampir setiaphari, inti daristerilisaisadalah proses
menghilangkannyabakteri dan partikel – partikellainnya yang
membahayakandarisuatubendaatauobjek.
1. Mandi :saat mandi
kitamenggunakansabununtukmembersihkankotorankareandalam  sabunterdapat
Triclosan yaituantisepticuntukmembunuhkuman.
2. ObatKumur (berkumur) : Proses berkumurmenghilangkansisamakanan dan
bakteri yang masihtersisadari proses sikatgigi, pada obatkumuradazat yang
mempunyaifungsisebagaiantimikrobadenganspectrumluassehinggabiasmelawanb
erbagaimacambakteri , fungsilainnyauntukmelawan,
menekanpertumbuhanbakteri pada mulut. 
3. MencucitangandenganHandsanitaizer :
Pada Handsanitaizermengandungbahan-  bahanuntukmembunuh /
mencegahpertumbuhan jasadrenik pada jaringanhidup .
4. Merebusbotolsusubayi : Proses iniuntukmembunuhspora-sporamaupunsel-
sel vegetative yang tumbuh di dalambotolsusu.
5. Mengepellantai : Pada pembersihlantai yang kitapakaiterdapat  bahankimia
yang biasmembunuhsel-selvegetatif dan jasadrenik, biasanyadigunakan pada
obyek yang tidakhidup.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sterilisasiyaitu proses
ataukegiatanmembebaskansuatubahanataubendadarisemuabentukkehidupan.Desinfek
siadalahmembunuhmikroorganismepenyebabpenyakitdenganbahankimiaatausecarafis
ik,
halinidapatmengurangikemungkinanterjadiinfeksidenganjalammembunuhmikroorgan
ismepatogen.
Beberapatujuansterilisasi dan desinfeksi:
MencegahterjadinyainfeksiMencegahmakananmenjadirusakMencegahkontaminasimi
kroorganismedalamindustriMencegahkontaminasiterhadapbahan-
bahanygdipakaidalammelakukanbiakanmurni.
Sterilisasidapatdilakukandengan 3 carayaitusecaramekanik, fisik dan kimiawi.
Adapun desinfeksi dapatdipakai salah satudaritigadesinfektanseperti iodophor,
derifatfenolatau sodium hipokrit.

B. Saran

Sterilisasiapabiladilakukansecarabaik dan
sempurnamakanakanmenjaminkeselamatankerja dan
berkurangnyaresikoterpaparmikroorganisme. Dan dapat juga
dilakukanuntukmencegahataupunmengendalikaninfeksi.
Semoga tulisan kami inidapatdijadikansebagai salah satureferensidalam proses
pembelajaranmatakuliahmikrobiologi dan parasitologi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://lilianazza.blogspot.com/2015/04/makalah-sterilisasi-dan-desinfektan.html

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/17/dekontaminasi-melalui-disinfeksi-
dan-sterilisasi-dalam-rumah-sakit/

http://wiwinra2512.blogspot.com/2015/05/sterilisasi-dan-desinfeksi.html

14

Anda mungkin juga menyukai