Anda di halaman 1dari 10

Desinfektan dan Macam-Macam

Desinfektan Air serta Teknik Sampling-nya

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


Arpi Akhfiansyah / 21345121011
Asnadia Miftahul Jannah / 21345121013
Haydar Ahmad Fauzan / 21345121031
Mita Dwi Safitri / 21345121044

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 2


PRODI D3 SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2021

JL. Hang Jebat 3 blok F3, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Telpon (021) 7397641, 7393643
Web: www.poltekkesjkt2.ac.id , Email: poltekkesjakarta2@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji marilah senantiasa kami ucapkan atas limpahan rahmat dan
nikmatnya kepada tuhan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
diberikan kepada kami. Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kimia Lingkungan pada semester ganjil, dan judul
makalah ini adalah
" NORMALITAS, MOLARITAS,PPM ".
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan kami
juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan
pertimbangan perbaikan makalah.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................1

1.3 TUJUAN.......................................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................................2

1. DISENFEKTAN.................................................................................................................................2

2. Macam macam Disenfektan Air serta Teknik Samplingnya...............................................................4

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................10

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyemprotan desinfektan kini kian marak dilakukan di Indonesia, mulai
dari penyemprotan langsung, hingga membuat bilik disinfektan. Bahan utama dari
desinfektan yang biasa digunakan yaitu alkohol dan klorin (Fey, 2020).
Menyemprotkan desinfektan secara langsung ke tubuh manusia dapat
membahayakan kesehatan, mata dan kulit dapat mengalami iritasi (Putra, 2003).
Namun, bahan desinfektan yang terdapat pada bilik sterilisasi Kota Surabaya
dapat dipastikan aman bagi manusia, karena mengandung senyawa yang biasa
terdapat pada sabun, shampoo, dan obat tetes mata, yakni Benzalkonium Klorida
(Humas Surabaya, 2020).
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan desinfektan menurut
WHO (2020) adalah Sodium hipoklorit 5%, Hidrogen peroksida 2 – 3%, cairan
pembersih lantai, alkohol 70%, dan karbol atau pine oil. Sodium hipoklorit dan
hidrogen peroksida dapat diperoleh dari cairan pemutih pakaian. Pada tahun 2011,
telah dilaporkan 5 staff medis mengalami gangguan pernafasan terhadap
penggunaan desinfektan berbasis klorin. Penggunaan asam perasetat buffer tidak
menunjukkan gangguan pernapasan pada staff medis (Otterspoor, 2019). Gas klor
menyebabkan gejala gangguan saluran nafas bagian bawah, dikarenakan
kelarutannya yang tergolong sedang (Zellner & Eyer, 2020). Salah satu warga
Surabaya bercerita bahwa mata sebelah kirinya perih sesaat setelah terkena
semprotan desinfektan dari mobil tangki di Jalan Sememi pada 1 April 2020,
beberapa jam kemudian penglihatannya rabun. Menurut dokter, pembuluh darah
di matanya terinfeksi dan bengkak (Bakrie & Ahmad, 2020).
C.TUJUAN PENULISAN
1. Apakah yang dimaksud dengan disenfektan?
2. Apa saja Macam macam Disenfektan Air serta Teknik Samplingnya?

B.RUMUSAN MASALAH
1. Untuk mengatahui bagaimana disenfektan
2. Untuk mengetahui macam macam dari disenfektan air serta teknik sampelnya
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A. Disenfektan dan macam macam disenfektan air serta teknik samplingnya


1. DISENFEKTAN
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan
benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dll. Disinfektan tidak digunakan pada kulit
maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini
berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan
membran mukosa.
Disinfektan dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dengan cara mengusapkan
larutan disinfektan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada lantai, dinding, permukaan
meja, daun pintu, saklar listrik dll. Penggunaan disinfektan dengan teknik spray atau fogging
telah digunakan untuk mengendalikan jumlah antimikroba dan virus di ruangan yang berisiko
tinggi. Pada ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan sinar UV dengan panjang
gelombang tertentu. Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisma patogen dari
permukaan benda ke manusia.
Terdapat beberapa produk disinfektan yang direkomendasikan untuk disinfeksi, misalnya sodium
hipoklorit, amonium kuarterner (sejenis deterjen kationik), alkohol 70 % dan hidrogen peroksida.
Perhatikan petunjuk penggunaan pada label agar produk dapat digunakan dengan efektif dan
aman. Perlu diperhatikan, konsentrasi disinfektan yang digunakan serta waktu kontak antara
objek dengan disinfektan (antara 1 hingga 10 menit tergantung dari jenis disinfektan). Hal yang
perlu diperhatikan adalah penggunaan sarung tangan dan pastikan ventilasi yang baik untuk
mengurangi paparan pada saat menggunakan disinfektan

2. Macam macam Disenfektan Air serta Teknik Samplingnya


Cairan desinfektan yang dijual di pasaran memiliki kandungan yang masing-masing terdiri dari
aturan penggunaannya. macam-macam desinfektan yang aman digunakan di sini:

1. Isopropil Alkohol
Macam desinfektan ini merupakan zat yang dibuat dari hidrasi propilen tidak langsung
(CH2CHCH3). Isopropil alkohol merupakan jenis desinfektan yang paling umum digunakan di
perusahaan farmasi, rumah sakit, dan ruang kebersihan.
Zat yang terkandung pada isopropil alkohol disinyalir lebih beracun daripada etanol, namun ia
memiliki lebih sedikit efek kering pada kulit. Pada konsentrasi 60 persen dan 90 persen,
desinfektan ini dapat efektif melawan bakteri mikroba, jamur, dan virus. Konsentrasi yang terlalu
tinggi dari batas itu justru dinilai tidak efektif melawan mikroorganisme berbahaya, sehingga
komposisi air dan alkohol harus signifikan.
Isopropil alkohol dapat dijadikan desinfektan yang efektif untuk coronavirus dalam konsentrasi
70 persen. Hal ini karena alkohol dengan kadar 70 persen merupakan kadar terbaik untuk
membunuh virus dan mikroorganisme di permukaan.
Semprotkan desinfektan ini pada benda-benda dan pastikan tetap basah selama 30 detik.
Baca Juga: Kerja Sabun Antiseptik untuk Pakaian Kotor
2. Klorin
Klorin merupakan unsur kimia yang terjadi secara alami dan tersebar di bebatuan bumi dan
terkonsentrasi di lautan asin. Zat klorin ini merupakan nutrisi penting bagi tumbuhan dan hewan.
Klorin digunakan untuk mensterilkan air minum dan mendisinfeksi kolam renang.
Cara membuat klorin menjadi desinfektan adalah dengan mencapurkan empat sendok teh
pemutih klorin biasa dengan satu liter air.
Cara menggunakannya adalah dengan menyelupkan kain ke dalam cairan (jangan lupa gunakan
sarung tangan). Biarkan larutan menyentuh permukaan selama lima menit, lalu bilas seluruh
peralatan, seperti meja dan kursi.
Perlu dicatat bahwa larutan pemutih dan air harus digunakan dalam kondisi yang segar setiap
hari.
3. Hidrogen Peroksida
H202 merupakan zat kimia berbentuk cairan bening dan tidak berwarna dengan tekstur lebih
kental dibandingkan air.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan pernyataan pula bahwa
hidrogen peroksida merupakan desinfektan yang stabil dan efektif untuk beragam
mikroorganisme, bakteri, dan virus.
Cara menggunakannya adalah dengan menyemprotkan atau mengusapkan pada permukaan dan
biarkan basah selama satu menit sebelum dilap. Jangan lupa tetap menggunakan sarung tangan
saat membersihkan peralatan dengan hidrogen peroksida.
4. Sabun
Sabun dan air berfungsi dalam membersihkan dan mengurangi jumlah kuman sehingga
mengurangi infeksi. Penggunaan sabun untuk membunuh kuman harus dilakukan secara berkala
demi hasil yang sempurna.
Selain mencuci tangan langsung dengan sabun, WHO juga menyarankan cara penggunaan
larutan sabun dan air untuk disemprotkan ke permukaan barang-barang di rumah demi mencegah
persebaran virus corona.
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme (misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri) pada permukaan
benda mati, seperti furniture, ruangan, lantai, dll. Disinfektan tidak digunakan pada kulit
maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini
berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan
membran mukosa.
Disinfektan dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dengan cara mengusapkan
larutan disinfektan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada lantai, dinding, permukaan
meja, daun pintu, saklar listrik dll. Penggunaan disinfektan dengan teknik spray atau fogging
telah digunakan untuk mengendalikan jumlah antimikroba dan virus di ruangan yang berisiko
tinggi. Pada ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan sinar UV dengan panjang
gelombang tertentu. Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisma patogen dari
permukaan benda ke manusia.
Daftar pustaka

https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/macam-macam-desinfektan-yang-
aman/
https://farmasi.ugm.ac.id/id/cara-penggunaan-disinfektan-yang-tepat-
untuk-mencegah-penyebaran-covid-19/

Anda mungkin juga menyukai